BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lanskap Budaya
Lanskap budaya merupakan hasil interaksi antara manusia dan alam dari waktu ke waktu Plachter dan Rossler, 1995. Lanskap budaya pada beberapa
negara di dunia menonjol sebagai model interaksi antara manusia, sistem sosial dan cara manusia mengatur ruang. Lanskap budaya dapat teridentifikasi menjadi
komponen teraba dan tidak teraba. Komponen tidak teraba berupa suatu ide dan interaksi yang berdampak pada persepsi dan pembentukan lanskap, seperti
keyakinan yang sudah terlebur dengan lanskap terkait. Lanskap budaya merupakan cerminan dari budaya yang membentuk lanskap itu sendiri.
Sedangkan menurut Nurisyah dan Pramukanto 2001 lanskap budaya merupakan suatu model atau bentuk dari lanskap binaan, yang dibentuk oleh suatu
nilai budaya yang dimiliki suatu kelompok masyarakat yang dikaitkan dengan sumberdaya alam dan lingkungan yang ada pada tempat tersebut. Hasil interaksi
antara manusia dan alam lingkungannya yang merefleksikan adaptasi manusia dan juga perasaan dalam menggunakan dan mengelola sumberdaya alam dan
lingkungan yang terkait dengan kehidupannya. Hal ini diekspresikan dalam bentuk dan pola permukiman dan perkampungan, pola penggunaan lahan, sistem
sirkulasi, arsitektur bangunan dan struktur lain. Melnick 1983 menyatakan bahwa terdapat setidaknya tiga belas
komponen yang merupakan karakter atau identitas lanskap budaya. Ketiga belas komponen tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu konteks, organisasi, dan
elemen. 1. Lanskap budaya dalam kelompok konteks
a. sistem organisasi lanskap budaya b. kategori penggunaan lahan secara umum
c. aktivitas khusus dari pengguna lahan. 2. Lanskap budaya dalam kelompok organisasi
a. hubungan bentuk bangun dari elemen mayor alami b. sirkulasi jaringan kerja dan polanya
c. batas pengendalian elemen
d. penataan tapak. 3. Lanskap budaya dalam kelompok elemen
a. hubungan pola vegetasi dengan penggunaan lahan b. tipe bangunan dan fungsinya
c. bahan dan teknik konstruksi d. skala terkecil dari elemen
e. makam atau tempat simbolik lainnya f. pandangan sejarah dan kualitas persepsi.
2.2 Lanskap kota