Analisis Perilaku Pasar Analisis Margin Tataniaga dan Farmer’s Share

tataniaga, perhitungan biaya tataniaga, dan permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing pelaku serta fasilitas yang dibutuhkan. Analisis saluran tataniaga yaitu dilakukan dengan menelusuri saluran tataniaga kentang dari petani hingga konsumen akhir yang berada di beberapa lokasi. Analisis saluran juga mengidentifikasi berapa banyak tingkatan lembaga dalam suatu saluran tertentu, dan alasan petani dalam memilih suatu saluran tertentu. Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, maka dapat digambarkan pola saluran tataniaga.

4.4.2 Analisis Struktur Pasar

Analisis struktur pasar kentang dapat dilakukan dengan mengamati saluran tataniaga, jumlah petani, dan lembaga tataniaga yang terlibat penjual dan pembeli, sifat dan jenis produk, kebebasan keluar masuk pasar dan akses terhadap informasi pasar. Semakin banyak jumlah penjual dan pembeli dan semakin kecil jumlah barang yang diperjualbelikan oleh setiap lembaga tataniaga, maka struktur pasar tersebut mendekati kesempurnaan dalam persaingan. Adanya kesepakatan dalam sesame pelaku tataniaga menunjukkan struktur pasar cenderung tidak bersaing sempurna.

4.4.3 Analisis Perilaku Pasar

Analisis perilaku pasar kentang dilakukan dengan mengamati strategi yang dilakukan oleh masing-masing pelaku tataniaga dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi. Secara lebih spesifik analisis perilaku pasar dapat dilakukan dengan mengamati praktik penjualan dan pembelian, kerjasama antar lembaga tataniaga, sistem penentuan harga , dan cara pembayaran yang dilakukan.

4.4.4 Analisis Margin Tataniaga dan Farmer’s Share

Analisis margin tataniaga adalah suatu analisis yang bertujuan untuk mengetahui komponen biaya tataniaga dan margin keuntungan dari setiap lembaga tataniaga yang terlibat. Margin total dapat dihitung dengan menjumlahkan margin dari setiap lembaga tataniaga Tomek dan Robinson 1990. Secara matematis, margin tataniaga dapat dirumuskan sebagai berikut : M tot = P r – P f = � �=1 Dimana : M tot = margin total Rpkg P r = harga pembelian oleh konsumen akhir Rpkg P f = harga penjualan oleh petani Rpkg M i = margin tataniaga tingkat ke- i Rpkg n = jumlah tingkatan lembaga tataniaga yang terlibat Margin tataniaga untuk tiap lembaga tataniaga M i dapat dihitung dengan dua cara yaitu pengurangan harga penjualan dengan harga pembelian, atau dengan penjumlahan biaya dan keuntungan pemasaran, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut : M i = P si - P bi ………………………………. 1 M i = C i + π i ………………………………. 2 Dengan demikian, π i = M i - C i ……………………………….. 3 Jadi besarnya margin tataniaga adalah : M i = ∑m i i= 1,2,3,…….n ………………………. 4 Dimana : m i = Margin tataniaga pada lembaga ke-i P si = Harga penjualan lembaga tataniaga ke-i P bi = Harga pembelian lembaga tataniaga ke-i C i = Biaya tataniaga lembaga tataniaga ke-i π i = Keuntungan lembaga tataniaga ke-i M i = Total margin tataniaga Persentase margin tataniaga pada tingkat ke- i dapat dihitung dengan membagi margin pada tingkat ke-i dengan harga pembelian oleh konsumen akhir. Dengan menggunakan rumus, dapat dituliskan sebagai berikut : Mi = � � × 100 Untuk mengetahui harga yang diterima petani farmer’s share digunakan rumus sebagai berikut : F si = � � � x 100 Dimana: F si : Persentase harga yang diterima petani P f : Harga ditingkat petani P r : Harga ditingkat konsumen Nilai farmer’s share berbanding terbalik dengan margin tataniaga yaitu jika farmer’s share rendah, berarti margin tataniaga tinggi, sebaliknya jika farmer’s share tinggi berarti margin tataniaga rendah. Jumlah farmer’s share dan persentase margin total tataniaga adalah 100 persen.

4.4.5 Analisis Rasio Keuntungan terhadap Biaya