Fungsi Tataniaga di tingkat Pedagang Grosir

pengumpul juga mengeluarkan biaya untuk tenaga kerja bongkar muat, dan biaya pengangkutan dari lahan petani ke gudang penyimpanan. Fungsi informasi pasar yang dilakukan pedagang pengumpul adalah berupa informasi harga, permintaan dan kualitas barang yang diinginkan konsumen. Informasi pasar ini, biasanya didapatkan dari pedagang grosir luar kabupaten.

6.2.3 Fungsi Tataniaga di tingkat Pedagang Grosir

Pedagang grosir melakukan fungsi pertukaran yaitu fungsi pembelian dari pedagang pengumpul atau petani, dan fungsi penjualan ke pedagang grosir antar kota dan pedagang pengecer. Pedagang grosir yang menjadi responden dalam penelitian ini bertempat di Pasar Induk Tanjung Bajurai Sungai Penuh, Pasar Induk Angso Duo Jambi, dan Pasar Padang Luar Bukittinggi. Setelah kentang sampai di tempat pedagang grosir, kentang diturunkan, ditimbang, dan kemudian siap untuk dijual. Fungsi fisik yang dilakukan oleh pedagang grosir antara lain fungsi pengangkutan dan fungsi penyimpanan. Fungsi pengangkutan dilakukan pedagang grosir dengan memperkerjakan tenaga pengangkut untuk mengangkut kentang dari truk ke gudang penyimpanan. Tenaga pengangkut ini biasanya adalah pekerja tetap yang dipekerjakan oleh pedagang grosir, namun juga ada tenaga pengangkut yang sebagai pekerja lepas. Sedangkan fungsi penyimpanan adalah dimana pedagang grosir menyimpan kentang sebelum dijual ke pengecer di gudang penyimpanan. Gudang penyimpanan pedagang grosir ini berbentuk toko atau kios yang terletak di kawasan pasar. Selain itu terdapat fungsi fasilitas yang dilakukan oleh pedagang grosir yaitu fungsi sortasi dan grading, fungsi penanggungan risiko, fungsi pembiayaan, dan fungsi informasi pasar. Fungsi sortasi dan grading dilakukan oleh sebagian pedagang grosir yang menjadi responden dalam penelitian ini. Fungsi ini dilakukan untuk memisahkan kentang-kentang yang rusak atau busuk selama perjalanan. Fungsi penanggungan risiko dilakukan pedagang grosir antara lain adalah risiko fluktuasi harga, dan risiko fluktuasi permintaan. Fungsi pembiayaan terdiri dari biaya transportasi, biaya bongkar muat, biaya penyusutan, biaya sewa gudang, dan restribusi pasar. Besarnya biaya transportasi berbeda – beda antara pedagang grosir. Untuk pedagang grosir di Pasar Tanjung Bajurai Sungai Penuh biaya transportasi rata-rata Rp 100.000 per satu kali pembelian, sedangkan biaya transportasi ke Pasar Angso Duo Jambi rata- rata Rp 1.255.000 per satu kali pembelian dan biaya transportasi ke Pasar Padang Luar Bukittinggi rata-rata Rp 951.775 per satu kali pembelian. Biaya bongkar muat rata-rata yang dikeluarkan pedagang grosir adalah Rp 25-Rp 60 per kilogram, sedangkan biaya penyusutan besarnya lebih kurang satu persen dari jumlah keseluruhan kentnag yang dibeli oleh pedagang grosir. Biaya sewa gudang berupa kontrak kios yang harus dibayar pedagang grosir untuk jangka waktu satu tahun. Rata-rata biaya sewa gudang berkisar antara Rp 500.000-Rp 3.000.000 per kios per tahun. Biaya restribusi pasar merupakan biaya yang harus dibayar pedagang grosir kepada pengelola pasar yang besarnya berkisar antara Rp 4.000- Rp 7000 per kios per hari. Fungsi informasi pasar terdiri dari perkembangan harga kentang dan kualitas kentang yang diinginkan konsumen. Informasi harga dan kualitas kentang yang diinginkan konsumen didapat pedagang grosir dari sesama pedagang grosir, pedagang grosir di kota lain, dan juga dari pedagang pengecer.

6.2.4 Fungsi Tataniaga di Tingkat Pedagang Pengecer