V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci
5.1.1 Kondisi Geografis
Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung Kerinci yang tingginya 3.805 meter
dan merupakan gunung yang tertinggi di Pulau Sumatra, serta danau-danau seperti Danau Kerinci dan Danau Gunung Tujuh, yang merupakan danau tertinggi
di Asia Tenggara. Pada tahun 2008, Kabupaten Kerinci mengalami pemekaran wilayah administratif menjadi Kabupaten Kerinci dengan ibukota Kecamatan
Siulak, dan Kota Sungai Penuh dengan ibukota Kecamatan Sungai Penuh. Luas wilayah Kabupaten Kerinci sebesar 3808,5 Km
2
. Secara geografis Kabupaten Kerinci terletak diantara 1
o
40’’– 2
o
26’’ Lintang Selatan, dan 101
o
08’’– 101
o
50’’ Bujur Timur. Kabupaten Kerinci berada di ketinggian antara 500-1500 mdpl,
dengan suhu rata –rata 22
o
C. Secara administratif batas –batas wilayah Kabupaten
Kerinci adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat
Sebelah Barat : Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, dan
Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat Bagian Tengah
: Kota Sungai Penuh Sebelah Timur
: Kabupaten Muara Bungo Sebelah Selatan
: Kabupaten Merangin Kabupaten Kerinci terdiri dari 12 kecamatan, 207 desa, dan 2 kelurahan.
Pada tahun 2009 jumlah penduduk Kabupaten Kerinci mencapai 237.065 jiwa orang dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 117.471 jiwa, dan jumlah
penduduk perempuan sebanyak 119.594 jiwa.
5.1.2 Kondisi Pertanian Kabupaten Kerinci
Kabupaten Kerinci terletak di daerah dataran tinggi, sehingga menjadikan daerah ini kaya akan berbagai potensi di sektor pertanian. Sektor pertanian juga
turut memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Kerinci, yaitu sebesar Rp 1.777.606,35 juta atau sebesar 67 persen pada tahun 2009.
Sektor pertanian di Kabupaten Kerinci meliputi tanaman pangan, tanaman sayuran dan buah-buahan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.
Pada sub sektor tanaman pangan, terdapat beberapa komoditas unggulan dengan jumlah produksi yang cukup besar setiap tahunnya, yaitu padi sawah, padi ladang,
jagung, ubi kayu, ubi jalar, dan kacang tanah, kemudian pada sub sektor tanaman sayuran dan buah-buahan, beberapa komoditas unggulannya yaitu kentang, kubis,
cabai, tomat, terung, buncis, jeruk, pepaya, pisang, dan rambutan. Pada sub sektor perkebunan terdapat empat komoditas unggulan yaitu
Cassiavera, teh, karet, dan kopi. Jumlah produksi tanaman Cassiavera di Kabupaten Kerinci merupakan jumlah produksi terbesar di seluruh Indonesia,
yaitu mencapai 53.644 Ton sehingga Kabupaten Kerinci juga menjadi daerah sentra produksi Cassiavera terbesar di Indonesia, sedangkan komoditas teh di
Kabupaten Kerinci, juga menjadi komoditas unggulan, karena terdapatnya Perusahaan Perkebunan Milik Negara PTPN VI di Kecamatan Kayu Aro.
Sub sektor kehutanan di Kabupaten Kerinci terdiri dari Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat dengan luas areal hutan 215 hektar, hutan adat dengan
luas 1.751,5 hektar, hutan pinus strain dengan luas 60 hektar, dan hutan produksi dengan luas 30,49 hektar. Sub sektor peternakan terdiri dari sapi, kerbau,
kambing, domba, ayam buras, ayam broiler, dan itik, sedangkan sub sektor perikanan sebagian besar terdiri dari potensi ikan air tawar seperti ikan barau, ikan
nila, dan ikan semah.
5.2 Keadaan Alam dan Geografis Kecamatan Kayu Aro