3.1.4 Struktur pasar
Struktur pasar adalah suatu dimensi yang menjelaskan pengambilan keputusan oleh perusahaan atau industri, jumlah perusahaan dalam suatu pasar,
distribusi perusahaan menurut berbagai ukuran, deskripsi produk atau diferensiasi produk, syarat-syarat masuk dan sebagainya atau penguasaan pangsa pasar.
Struktur pasar dicirikan oleh : 1 kosentrasi pasar 2 diferensiasi produk dan 3 kebebasan untuk keluar masuk dalam pasar Limbong dan Sitorus 1987.
Empat faktor penentu dari karakteristik suatu pasar : 1 jumlah atau ukuran perusahaan 2 kondisi atau keadaan produk 3 kondisi keluar masuk
pasar dan 4 tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh partisipan dalam tataniaga, misalnya biaya, harga, dan kondisi pasar antara partisipan Dahl dan Hammond
1977. Hammond dan Dahl 1977 mengemukakan lima jenis struktur pasar
pangan dan serat dengan berbagai karakteristiknya yang secara rinci dapat dilihat pada Tabel 6. Berdasarkan Tabel 6, struktur pasar yang dihadapi oleh penjual
dapat berbentuk persaingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopoli murni, oligopoli diferensiasi, dan pasar monopoli. Sedangkan struktur pasar yang
dihadapi oleh pembeli dapat berbentuk persaingan sempurna, persaingan monopsonistik, oligopsoni murni, oligopsoni diferensiasi, dan pasar monopsoni.
Tabel 6. Struktur Pasar dalam Sistem Pangan dan Serat
Sumber : Dahl dan Hammond, 1977.
No. Karakteristik
Struktur Pasar Jumlah
Penjual dan Pembeli
Sifat Produk Sudut Penjual
Sudut Pembeli 1
Banyak Homogen
Persaingan sempurna Persaingan
sempurna 2
Banyak Diferensiasi
Persaingan monopolistik
Persaingan monopsonistik
3 Sedikit
Homogen Oligopoli murni
Oligopsoni murni
4 Sedikit
Diferensiasi Oligopoly
diferensiasi Oligopsoni
diferensiasi 5
Satu Unik
Monopoli Monopsoni
3.1.5 Perilaku Pasar
Perilaku pasar adalah strategi produksi dan konsumsi dari lembaga tataniaga dalam struktur pasar tertentu yang meliputi kegiatan pembelian dan
penjualan. Penentuan harga serta kerjasama antar lembaga tataniaga. Perilaku pasar adalah pola tindak tanduk pedagang beradaptasi dan mengantisipasi setiap
keadaan pasar. Selanjutnya dapat dikatakan bahwa perilaku pasar merupakan tingkah laku lembaga tataniaga dalam struktur pasar yang meliputi kegiatan
penjualan, pembelian, penentuan harga dan siasat tataniaga. Perilaku pasar dapat dilihat dari proses pembentukan harga dan stabilitas pasar. Serta ada tidaknya
praktek jujur dari lembaga tataniaga tersebut Azzaino 1981. Ada empat pendekatan sistem perilaku pasar, yaitu :
1. Input-output system, mencoba mengkombinasi atau memilih input melalui
pengembangan teknologi, diversifikasi atau substitusi, sehingga kepuasan konsumen meningkat dengan atau tanpa meningkatkan baiya input.
2. Power system, dimana setiap perusahaan mempunyai kepentingan dan
peranan yang berbeda. Sebagai market leader dapat mengembangkan produk melalui perbaikan kualitas, penetapan harga dan lain-lain kebijakan yang
semakin memperkuat posisi. Berbeda dengan followers yang bergerak dalam ceruk pasar yang kecil dan mengikuti keputusan dari leaders. Secara teori
ekonomi dapat dijelaskan melalui monopoly dan imperfect competition behavior.
3. Communication system, mengembangkan sistem komunikasi antara pemilik
perusahaan dengan tenaga kerja buruh, pelanggan dan lain-lain. 4.
The behavioral system for adapting to internal-external change, perusahaan perlu mengidentifikasi perubahan-peruabahan dan adaptasi terhadap
perubahan. Perilaku pasar dapat diketahui dengan mengamati praktik penjualan dan
pembelian yang dilakukan oleh masing-masing lembaga tataniaga, sistem penentuan harga, kemampuan pasar menerima jumlah produk yang dijual,
stabilitas pasar dan pembayaran serta kerjasama diantara berbagai lembaga tataniaga. Struktur dan perilaku pasar akan menentukan keragaan pasar yang dapat
diukur melalui peubah harga, biaya, margin tataniaga dan jumlah komoditi yang
dipasarkan sehingga akan memberikan penilaian baik atau tidaknya suatu sistem tataniaga.
3.1.6 Margin Tataniaga dan Farmer’s Share