6.2.1 Fungsi Tataniaga di Tingkat Petani
Petani pada umumnya melakukan fungsi pertukaran yaitu fungsi penjualan. Petani memiliki kebebasan dalam memilih ke pedagang mana ia akan
menjual kentangnya, kecuali petani yang sudah terikat kontrak dengan pedagang.
Tabel 11. Fungsi
– fungsi Tataniaga Kentang di Kecamatan Kayu Aro
Saluran dan
Lembaga Tataniaga
Fungsi – Fungsi Tataniaga
Pertukaran Fisik
Fasilitas Jual Beli
Angkut Kemas Simpan Sortasi
dan Grading
Risiko Biaya Informasi
Pasar Saluran I
Petani
v -
v v
v v
v v
Pedagang Grosir
v v
v -
v v
v v
Pedagang Pengecer
v v
v v
v -
v v
v Saluran II
Petani
v -
v v
v v
v v
Pedagang Pengumpul
v v
v -
v v
v v
Pedagang Grosir
v v
v -
v v
v v
Pedagang Pengecer
v v
v v
v -
v v
v Saluran III
Petani
v -
v v
v v
v v
Pedagang Pengumpul
v v
v -
v v
v v
Pedagang Grosir
v v
v -
v v
v v
Pedagang Pengecer
v v
v v
v -
v v
v
Pedagang Grosir
Luar Kota v
v -
v v
v v
Saluran IV, V, VI Petani
v -
v v
v v
v v
Pedagang Pengumpul
v v
v -
v v
v v
Pedagang Grosir
Luar Kota
v v
- v
v v
v
Keterangan : v
: Fungsi dijalankan
- :
Fungsi Tidak Dijalankan :
Fungsi Dijalankan Sebagian Lembaga
Petani yang terikat kontrak dengan pedagang pengumpul oleh masyarakat sekitar disebut sistem saham dimana modal usahatani ditanggung oleh pedagang
pengumpul yang bersangkutan. Petani juga melakukan fungsi fisik seperti fungsi pengemasan dan fungsi pengangkutan. Pengemasan kentang menggunakan
kantong karung seperti jaring yang setiap kantongnya berisi kurang lebih 45 kilogram kentang.
Disamping fungsi
pengemasan petani
juga melakukan
fungsi pengangkutan. Pengakutan hasil panen kentang dilakukan dengan kendaraan roda
dua yang disewa oleh petani. Besarnya biaya angkut untuk tiap karungnya berkisar antara Rp 3.000-Rp 7.000. Perbedaan besarnya biaya pengangkutan
didasarkan oleh jauh atau dekatnya jarak antara lahan panen dengan tepi jalan tempat dimana pedagang pengumpul dapat mengangkut kentang.
Selain itu, sebagian petani responden juga melakukan fungsi penyimpanan. Penyimpanan kentang dilakukan di gudang peralatan milik petani,
yang biasanya terletak dekat dengan rumah petani. Petani menyimpan kentang hasil panen mereka, jika jumlah kentang yang mereka panen sangat banyak dan
tidak semua hasil panen mereka terjual dalam satu hari. Kentang dapat tahan sampai tiga bulan jika disimpan di tempat yang gelap, agak lembab, dan tidak
terkena sinar matahari langsung. Fungsi fasilitas yang dilakukan oleh petani responden terdiri dari fungsi
sortasi dan grading, fungsi penanggungan risiko, fungsi pembiayaan, dan fungsi informasi harga. Fungsi sortasi dan grading yang dilakukan oleh petani, dan
tenaga kerjanya langsung di lahan panen. Pada saat kentang hasil panen telah terkumpul, petani akan membersihkan kentang dari tanah-tanah yang melekat,
memisah kentang yang tidak layak jual atau afkir, dan mengemas kentang yang layak jual dengan ukuran kentang yang seragam pada tiap karungnya.
Fungsi penanggungan risiko yang dilakukan petani antara lain adalah risiko produksi yang mungkin dihadapi petani, dimana jumlah kentang yang
mereka panen lebih kecil dari yang semestinya dan risiko kualitas kentang yang tidak sesuai dengan permintaan pasar. Penurunan kualitas kentang yang dihasilkan
biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu musim penghujan, keadaan tanah yang masam, dan hama dan penyakit tanaman kentang. Selain itu juga terdapat
risiko penangguhan pembayaran oleh pedagang yang menyebabkan usahatani kentang yang dijalani petani terhambat dalam hal modal. Risiko harga juga
merupakan risiko yang sering dihadapi oleh petani sayuran, baik risiko kenaikan harga input dan sarana produksi, maupun risiko penurunan harga jual kentang.
Pada rentang waktu penelitian, harga input dan sarana produksi sedang mengalami kenaikan seperti harga pupuk, dan pestisida dimana hal ini tentu
mengakibatkan pengeluaran usahatani petani kentang cenderung meningkat sedangkan di lain sisi, harga jual kentang di tingkat petani mengalami penurunan
hingga mencapai Rp 2.600 per kilogram. Berdasarkan hasil wawancara, petani responden juga melakukan fungsi
pembiayaan dan fungsi informasi harga. Fungsi pembiayaan yang dilakukan petani merupakan biaya yang dikeluarkan oleh petani untuk melakukan usahatani
kentang, dan biaya pascapanen yang terdiri dari biaya pengemasan dan biaya pengangkutan. Sedangkan fungsi informasi harga merupakan informasi harga
yang diterima petani bersifat transparan dimana perubahan harga yang terjadi di pasar dapat diketahui petani melalui pedagang pengumpul, pedagang grosir, atau
dari sesama petani.
6.2.2 Fungsi Tataniaga di Tingkat Pedagang Pengumpul