tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas karena semua nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel bebas kurang dari 0,70.
C. Uji Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu permasalahan yang dirumuskan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji
pengaruh positif dan signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi
sederhana untuk hipotesis pertama, kedua, dan ketiga, sedangkan untuk hipotesis keempat menggunakan analisis regresi ganda tiga prediktor. Dalam
melakukan pengujian hipotesis ini, peneliti menggunakan bantuan komputer program SPSS 20.0 for Windows. Penjelasan mengenai hasil pengujian
hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa
kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20152016. Pengujian hipotesis pertama ini menggunakan analisis regresi
sederhana dengan bantuan software SPSS 20.0 for Windows Lampiran 6: Hal. 201. Ringkasan hasil uji hipotesis pertama dapat dilihat dalam tabel:
Tabel 25. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana X
1
Y
Harga r Koef Kons df
Harga t Ket.
r
x1y
r
2 x1y
r
tabel
t
hitung
t
tabel
0,672 0,451 0,195 0,018 1,972 98 8,978
1,984 Positif
Signifikan Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 25 di atas, koefisien korelasi r
x1y
menunjukkan nilai sebesar 0,672. Hal tersebut menunjukkan bahwa Motivasi Belajar
memiliki hubungan positif pada tingkat koefisien korelasi yang kuat terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.
Koefisien determinasi r
2 x1y
menunjukkan nilai sebesar 0,451. Hal tersebut berarti pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20152016 sebesar 45,1 dan sisanya 54,9
dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan tabel 25 tersebut juga diperoleh garis regresi yang
dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Y = 0,018X
1
+ 1,972 Persamaan di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi X
1
sebesar 0,018 yang berarti jika Motivasi Belajar meningkat 1 poin maka akan
diikuti peningkatan poin Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 0,018. Uji hipotesis pertama juga didukung oleh pengujian signifikansi
yang bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel Motivasi Belajar. Uji t yang dilakukan menunjukkan bahwa t
hitung
8,978 lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan df 98 sebesar 1,984 sehingga pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi adalah signifikan.
Tabel 25 di atas menunjukkan bahwa r
hitung
sebesar 0,672 lebih besar dari r
tabel
sebesar 0,195; koefisien determinasi r
2 x1y
sebesar 0,451; dan t
hitung
8,978 lebih besar dari t
tabel
sebesar 1,984 sehingga hipotesis
pertama diterima. Kesimpulan dari uji hipotesis pertama ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20152016.
2. Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa
kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20152016. Pengujian hipotesis kedua ini menggunakan analisis regresi
sederhana dengan bantuan software SPSS 20.0 for Windows Lampiran 6: Hal. 202. Ringkasan hasil uji hipotesis kedua dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 26. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana X
2
Y
Harga r Koef Kons df
Harga t Ket.
r
x2y
r
2 x2y
r
tabel
t
hitung
t
tabel
0,527 0,278 0,195 0,010 2,525 98 6,146
1,984 Positif
Signifikan Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 26 di atas, koefisien korelasi r
x2y
menunjukkan nilai sebesar 0,527. Hal tersebut menunjukkan bahwa Kebiasaan Belajar
memiliki hubungan positif pada tingkat koefisien korelasi yang sedang terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.
Koefisien determinasi r
2 x2y
menunjukkan nilai sebesar 0,278. Hal tersebut berarti pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1
Bantul Tahun Ajaran 20152016 sebesar 27,8 dan sisanya 72,2 dipengaruhi oleh faktor lain.
Berdasarkan tabel 26 tersebut juga diperoleh garis regresi yang dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Y = 0,010X
2
+ 2,525 Persamaan di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi X
2
sebesar 0,010 yang berarti jika Kebiasaan Belajar meningkat 1 poin maka akan
diikuti peningkatan poin Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 0,010. Uji hipotesis kedua juga didukung oleh pengujian signifikansi yang
bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel Kebiasaan Belajar. Uji t yang dilakukan menunjukkan bahwa t
hitung
6,146 lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan df 98 sebesar 1,984 sehingga pengaruh
Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi adalah signifikan. Tabel 26 di atas menunjukkan bahwa r
hitung
sebesar 0,527 lebih besar dari r
tabel
sebesar 0,195; koefisien determinasi r
2 x2y
sebesar 0,278; dan t
hitung
6,146 lebih besar dari t
tabel
sebesar 1,984 sehingga hipotesis kedua diterima. Kesimpulan dari uji hipotesis kedua ini adalah terdapat
pengaruh positif dan signifikan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri
1 Bantul Tahun Ajaran 20152016.
3. Uji Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa
kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20152016. Pengujian hipotesis ketiga ini menggunakan analisis regresi
sederhana dengan bantuan software SPSS 20.0 for Windows Lampiran 6: Hal. 203. Ringkasan hasil uji hipotesis ketiga dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 27. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana X
3
Y
Harga r Koef
Kons Df Harga t
Ket. r
x3y
r
2 x3y
r
tabel
t
hitung
t
tabel
0,540 0,291 0,195 0,017 2,202 98 6,346 1,984 Positif
Signifikan Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 27 di atas, koefisien korelasi r
x3y
menunjukkan nilai sebesar 0,540. Hal tersebut menunjukkan bahwa Kebiasaan Belajar
memiliki hubungan positif pada tingkat koefisien korelasi yang sedang terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.
Koefisien determinasi r
2 x3y
menunjukkan nilai sebesar 0,291. Hal tersebut berarti pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20152016 sebesar 29,1 dan sisanya 70,9
dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan tabel 27 tersebut juga diperoleh garis regresi yang
dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Y = 0,017X
3
+ 2,202 Persamaan di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi X
3
sebesar 0,017 yang berarti jika Lingkungan Sekolah meningkat 1 poin maka akan
diikuti peningkatan poin Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 0,017.