kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20152016. Pengujian hipotesis ketiga ini menggunakan analisis regresi
sederhana dengan bantuan software SPSS 20.0 for Windows Lampiran 6: Hal. 203. Ringkasan hasil uji hipotesis ketiga dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 27. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana X
3
Y
Harga r Koef
Kons Df Harga t
Ket. r
x3y
r
2 x3y
r
tabel
t
hitung
t
tabel
0,540 0,291 0,195 0,017 2,202 98 6,346 1,984 Positif
Signifikan Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 27 di atas, koefisien korelasi r
x3y
menunjukkan nilai sebesar 0,540. Hal tersebut menunjukkan bahwa Kebiasaan Belajar
memiliki hubungan positif pada tingkat koefisien korelasi yang sedang terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.
Koefisien determinasi r
2 x3y
menunjukkan nilai sebesar 0,291. Hal tersebut berarti pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20152016 sebesar 29,1 dan sisanya 70,9
dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan tabel 27 tersebut juga diperoleh garis regresi yang
dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Y = 0,017X
3
+ 2,202 Persamaan di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi X
3
sebesar 0,017 yang berarti jika Lingkungan Sekolah meningkat 1 poin maka akan
diikuti peningkatan poin Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 0,017.
Uji hipotesis ketiga juga didukung oleh pengujian signifikansi yang bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel Lingkungan Sekolah. Uji
t yang dilakukan menunjukkan bahwa t
hitung
6,346 lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan df 98 sebesar 1,984 sehingga pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Akuntansi adalah
signifikan. Tabel 27 di atas menunjukkan bahwa r
hitung
sebesar 0,540 lebih besar dari r
tabel
sebesar 0,195; koefisien determinasi r
2 x3y
sebesar 0,291; dan t
hitung
6,346 lebih besar dari t
tabel
sebesar 1,984 sehingga hipotesis ketiga diterima. Kesimpulan dari uji hipotesis ketiga ini adalah terdapat
pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri
1 Bantul Tahun Ajaran 20152016.
4. Uji Hipotesis Keempat
Hipotesis keempat menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar, Kebiasaan Belajar, dan Lingkungan
Sekolah secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran
20152016. Pengujian hipotesis keempat ini menggunakan analisis regresi ganda tiga prediktor dengan bantuan software SPSS 20.0 for Windows
Lampiran 6: Hal. 204. Ringkasan hasil uji hipotesis keempat dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 28. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Ganda Tiga Prediktor X
1
, X
2
, dan X
3
Y
Harga r Koef
Konst Harga F
Ket. R
y1,2,3
R
2 y1,2,3
R
tabel
F
hitung
F
tabel
0,698 0,487 0,195
0,013 1,869 30,362
2,70 Positif
Signifikan 0,003
0,004 Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 27, koefisien korelasi R
y1,2,3
menunjukkan nilai sebesar 0,698. Hal tersebut menunjukkan bahwa Motivasi Belajar,
Kebiasaan Belajar, dan Lingkungan Sekolah secara bersama-sama memiliki hubungan positif pada tingkat koefisien korelasi yang kuat
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Koefisien determinasi R
2 y1,2,3
menunjukkan nilai sebesar 0,487. Hal tersebut berarti pengaruh Motivasi Belajar, Kebiasaan Belajar, dan
Lingkungan Sekolah secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1
Bantul Tahun Ajaran 20152016 sebesar 48,7 dan sisanya 51,3 dipengaruhi oleh faktor lain.
Berdasarkan tabel 28 tersebut juga diperoleh garis regresi ganda yang dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Y = 0,013X
1
+ 0,003X
2
+ 0,004X
3
+ 1,869 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X
1
sebesar 0,013 yang berarti jika Motivasi Belajar meningkat 1 poin maka akan diikuti
peningkatan poin Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 0,013 dengan asumsi nilai variabel lain tetap. Nilai koefisien X
2
sebesar 0,003 yang berarti jika Kebiasaan Belajar meningkat 1 poin maka akan diikuti peningkatan poin
Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 0,003 dengan asumsi nilai variabel lain tetap. Nilai koefisien X
3
sebesar 0,004 yang berarti jika Lingkungan Sekolah meningkat 1 poin maka akan diikuti peningkatan poin Prestasi
Belajar Akuntansi sebesar 0,004 dengan asumsi nilai variabel lain tetap. Uji hipotesis keempat juga didukung oleh pengujian signifikansi
yang bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel Motivasi Belajar, Kebiasaan Belajar, dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi. Uji signifikansi menggunakan uji F. Uji F yang dilakukan menunjukkan bahwa F
hitung
30,362 lebih besar dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan df 3;96 sebesar 2,70 sehingga pengaruh Motivasi
Belajar, Kebiasaan Belajar, dan Lingkungan Sekolah secara bersama-sama adalah signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.
Tabel 28 di atas menunjukkan bahwa R
hitung
sebesar 0,698 lebih besar dari R
tabel
sebesar 0,195; koefisien determinasi R
2 y1,2,3
sebesar 0,487; dan F
hitung
30,362 lebih besar dari F
tabel
sebesar 2,70 sehingga hipotesis keempat diterima. Kesimpulan dari uji hipotesis keempat ini
adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar, Kebiasaan Belajar, dan Lingkungan Sekolah secara bersama-sama
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20152016.
Berdasarkan hasil perhitungan Lampiran 6: Hal. 205-209 diketahui besarnya Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE
masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat yakni Prestasi Belajar Akuntansi yang terlihat seperti pada tabel berikut:
Tabel 29. Hasil Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Nama Variabel Bebas Sumbangan
Relatif Sumbangan
Efektif Motivasi Belajar
66,17 32,2
Kebiasaan Belajar 15,81
7,7 Lingkungan Sekolah
18,02 8,8
Total 100,0
48,7 Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan hasil analisis yang tercantum dalam tabel di atas dapat diketahui bahwa Motivasi Belajar memberikan sumbangan relatif sebesar
66,17, Kebiasaan Belajar memberikan sumbangan relatif 15,81 dan Lingkungan Sekolah memberikan sumbangan relatif sebesar 18,02
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi, sedangkan sumbangan efektif Motivasi Belajar sebesar 32,2, sumbangan efektif Kebiasaan Belajar
sebesar 7,7 dan sumbangan efektif Lingkungan Sekolah sebesar 8,8. Total sumbangan efektif 48,7 yang berarti Motivasi Belajar, Kebiasaan
Belajar, dan Lingkungan Sekolah secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif sebesar 48,7 terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20152016 sedangkan 51,3 dari variabel lain yang tidak diteliti.
D. Pembahasan
Ringkasan hasil penelitian dapat dilihat pada gambar berikut: r
x1y
= 0,672 r
2 x1y
= 0,451 t
hitung
= 8,978 R
y1,2,3
= 0,698 R
2 y1,2,3
= 0,487 F
hitung
= 30,362 r
x2y
= 0,527 r
2 x2y
= 0,278 t
hitung
= 6,146 r
x3y
= 0,540 r
2 x3y
= 0,291 t
hitung
= 6,346 Gambar 10. Ringkasan Hasil Penelitian
Berdasarkan gambar ringkasan hasil penelitian di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul
Tahun Ajaran 20152016
Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi r
x1y
sebesar 0,672 dan koefisien determinasi r
2 x1y
sebesar 0,451 yang memiliki arti bahwa terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 X
2
X
1
X
3
Y
Bantul Tahun Ajaran 20152016 sebesar 45,1 dan sisanya 54,9 dipengaruhi oleh faktor lain. Uji t yang dilakukan menunjukkan bahwa
t
hitung
8,978 lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan df 98 sebesar 1,984 sehingga pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi adalah signifikan. Kesimpulan dari analisis ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20152016.
Hasil penelitian ini diperkuat oleh pendapat dalam kajian teori yang dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono 2009: 235-254, di mana
salah satu faktor intern yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi adalah Motivasi Belajar, dijelaskan bahwa Motivasi Belajar merupakan
kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar . Pendapat tersebut didukung oleh Nana Sudjana 2010: 39-40 yang mengungkapkan
bahwa faktor yang datang dari dalam diri siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Seseorang yang belajar dengan
motivasi kuat akan melaksanakan semua kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh, penuh gairah atau semangat, dengan demikian semakin
tinggi Motivasi Belajar yang dimiliki siswa maka semakin tinggi pula Prestasi Belajar Akuntansi yang dicapai. Teori tersebut semakin
memperkuat hasil penelitian ini, yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa
kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20152016.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Afida Salsabila 2015 dengan judul Pengaruh Motivasi Belajar,
Disiplin Belajar dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Diklat Akuntansi Perusahaan Dagang Siswa Kelas XI Program
Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Klaten Tahun Ajaran 20142015 ditunjukkan dengan terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi
Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Akuntansi Perusahaan Dagang. Hal tersebut dibuktikan dengan r
x1y
= 0,526, r
2 x1y
= 0,276 dan t
hitung
6,361 t
tabel
1,984. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa
Motivasi Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntansi yang dicapai oleh siswa. Siswa harus berupaya
meningkatkan Motivasi Belajar yang ada pada dirinya, selain itu pihak sekolah juga harus mendukung peningkatan Motivasi Belajar siswa.
Banyak hal yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah seperti guru harus lebih memotivasi siswa; meningkatkan kualitas pembelajaran seperti
inovasi metode dan media pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih mandiri dan lebih tertantang dalam belajar;
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dengan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar, keadaan lingkungan tenang serta adanya
hubungan sosial yang baik di sekolah menjadikan siswa lebih nyaman dan
fokus ketika belajar; mengevaluasi dan meningkatkan program khusus yang dilaksanakan sekolah untuk meningkatkan Motivasi Belajar seperti
AMT. Usaha-usaha yang
dilakukan tersebut diharapkan dapat meningkatkan Motivasi Belajar siswa sehingga Prestasi Belajar Akuntansi
siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 1 Bantul juga akan meningkat.
2. Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul
Tahun Ajaran 20152016
Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi r
x2y
sebesar 0,540 dan koefisien determinasi r
2 x2y
sebesar 0,278 yang memiliki arti bahwa terdapat pengaruh positif Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20152016 sebesar 27,8 dan sisanya 72,2
dipengaruhi oleh faktor lain. Uji t yang dilakukan menunjukkan bahwa t
hitung
6,146 lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan df 98 sebesar 1,984 sehingga pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi adalah signifikan. Kesimpulan dari analisis ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan Kebiasaan Belajar terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20152016.
Hasil penelitian ini diperkuat oleh pendapat dalam kajian teori yang dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono 2009: 235-254, di mana
salah satu faktor intern yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi adalah Kebiasaan Belajar. Kebiasaan Belajar adalah kegiatan belajar yang
biasa dilakukan secara teratur dan berkesinambungan dalam kesehariannya yang bersifat tetap sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan serta mencapai tujuan belajar. Nana Sudjana 2010: 173 mengungkapkan bahwa keberhasilan siswa atau mahasiswa dalam
mengikuti pelajarankuliah banyak tergantung kepada Kebiasaan Belajar yang teratur dan berkesimbungan . Ditegaskan dengan pendapat dari M.
Dalyono 2009: 55-60 bahwa belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis, dan ilmu kesehatan akan memperoleh hasil
belajar yang kurang memuaskan, dengan demikian semakin baik Kebiasaan Belajar yang dimiliki siswa maka semakin tinggi pula Prestasi
Belajar Akuntansi yang dicapai. Teori tersebut semakin memperkuat hasil penelitian ini, yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikan Kebiasaan
Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20152016.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Capriana Yunarsih 2010 dengan judul Pengaruh Persepsi Siswa
tentang Cara Guru Mengajar dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK N 1
Jogonalan Tahun Ajaran 20092010 ditunjukkan dengan terdapat pengaruh positif dan signifikan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi Siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK N 1