1 Lingkungan fisik sekolah seperti sarana dan prasarana belajar, sumber-sumber belajar dan media belajar
2 Lingkungan sosial menyangkut hubungan siswa dengan teman- temannya, guru-gurunya, dan staf sekolah yang lain
3 Lingkungan akademis yaitu suasana sekolah dan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar dan berbagai kegiatan kurikuler.
Lingkungan fisik sekolah seperti sarana dan prasarana berperan penting dalam menyediakan segala kebutuhan seperti tempat dan alat
selama proses pembelajaran, dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai maka proses belajar akan berjalan sesuai apa yang
diharapkan. Lingkungan sosial merupakan hubungan siswa dengan teman sebaya, guru maupun karyawan. Lingkungan sosial yang baik
akan mendukung proses pembelajaran lebih kondusif mengarah pada pencapaian tujuan belajar. Selanjutnya lingkungan akademis seperti
pelaksanaan belajar mengajar di kelas, kegiatan ekstrakulikuler dan penegakan disiplin di Lingkungan Sekolah merupakan lingkungan
belajar utama siswa, di mana dalam lingkungan tersebut siswa dididik. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa indikator
Lingkungan Sekolah yang digunakan dalam penelitian meliputi kualitas dan metode mengajar guru, kurikulum dan pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar, suasanakeadaan sekolah, sarana dan prasarana belajar, hubungan siswa dengan siswa, guru dan karyawan
sekolah, serta pelaksanaan tata tertib disiplin sekolah.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Afida Salsabila 2015 dengan judul Pengaruh Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan Lingkungan Sekolah
terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Diklat Akuntansi Perusahaan Dagang Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1
Klaten Tahun Ajaran 20142015 . Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa: terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap
Prestasi Belajar Mata Diklat Akuntansi Perusahaan Dagang, dibuktikan dengan r
x1y
= 0,526, r
2 x1y
= 0,276, t
hitung
6,361 t
tabel
1,984, dan terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi
Belajar Mata Diklat Akuntansi Perusahaan Dagang, dibuktikan dengan r
x3y
= 0,544, r
2 x3y
= 0,296, t
hitung
6,669 t
tabel
1,984. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Afida Salsabila adalah sama-
sama meneliti pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar serta merupakan penelitian sampel. Sedangkan
perbedaannya terletak pada varibel bebas, di mana dalam penelitian ini terdapat variabel Kebiasaan Belajar. Selanjutnya terdapat perbedaan
variabel terikat di mana dalam penelitian ini Prestasi Belajar merupakan penilaian atas Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian C3 yang
meliputi Akuntansi Perusahaan Dagang, Akuntansi Keuangan, Komputer Akuntansi, Akuntansi Perusahaan Manufaktur dan Administrasi Pajak.
Perbedaan lain yaitu mengenai tempat dan waktu penelitian dilaksanakan.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Prayoga Setiawan 2011 dengan judul Pengaruh Gaya Belajar, Pola Asuh Orangtua, dan Lingkungan Sekolah
terhadap Prestasi Belajar Dasar-Dasar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 20102011 .
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Dasar-dasar Akuntansi
dengan r
x3y
= 0,447, r
2 x3y
= 0,227, t
hitung
sebesar 4,437 dengan p = 0,000 0,05 dan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 pada db = 67 sebesar 2,000, SE sebesar 21,57 dan SR sebesar 9,90.
Persamaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah pada variabel Lingkungan Sekolah. Perbedaan terletak pada penggunaan
variabel bebas lainya, pada penelitian ini menggunakan variable bebas Motivasi Belajar dan Kebiasaan Belajar sedangkan pada penelitian
Prayoga Setiawan menggunakan variabel Gaya Belajar dan Pola Asuh Orangtua. Selain waktu dan tempat penelitian yang berbeda, perbedaan
lain yaitu variabel Prestasi Belajar Akuntansi pada penelitian ini adalah pada Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian C3 sedangkan penelitian
di atas hanya pada Prestasi Belajar Dasar-dasar Akuntansi. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Capriana Yunarsih 2010 dengan judul
Pengaruh Persepsi Siswa tentang Cara Guru Mengajar dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Program
Keahlian Akuntansi SMK N 1 Jogonalan Tahun Ajaran 20092010. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan
Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK N 1 Jogonalan Tahun Ajaran
20092010. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi r
x2y
sebesar 0,375 dan koefisien determinan r
2 x2y
sebesar 0,141 dengan sumbangan efektif sebesar 15,49.
Persamaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah pada variabel Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar Akuntansi. Perbedaan
penggunaan variabel lainya, pada penelitian ini menggunakan variabel bebas Motivasi Belajar dan Lingkungan Sekolah sedangkan pada
penelitian Capriana Yunarsih menggunakan variabel Persepsi Siswa tentang Cara Guru Mengajar. Perbedaan lain yaitu tempat dan waktu
penelitian. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Wulaningsih 2012 dengan judul
Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar pada Kompetensi Mengelola Kartu Aktiva Tetap Siswa Kelas XI
Program Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah Cawas Tahun Ajaran 20112012 . Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan
signifikan Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah secara bersama- sama terhadap Prestasi Belajar pada Kompetensi Mengelola Kartu Aktiva
Tetap, dibuktikan dengan R
y1,2
= 0,609, R
2 y1,2
= 0,371, F
hitung
22,114 F
tabel
3,13. Penelitian ini menunjukkan besarnya SR dari variabel Kebiasaan Belajar 55,39 dan Lingkungan Sekolah 44,61, sedangkan
SE variabel Kebiasaan Belajar 20,55 dan variabel Lingkungan Sekolah 16,55.
Persamaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah pada variabel Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah. Perbedaan terletak
pada penggunaan variabel bebas lainya, pada penelitian ini menggunakan variable bebas Motivasi Belajar sehingga terdapat tiga variabel bebas.
Perbedaan selanjutnya yaitu pada variabel Prestasi Belajar Akuntansi pada penelitian ini adalah pada Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian C3
sedangkan penelitian di atas hanya pada Prestasi Belajar Kompetensi Mengelola Kartu Aktiva Tetap. Perbedaan lain yaitu tempat dan waktu
penelitian.
C. Kerangka Berfikir 1. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Motivasi Belajar merupakan daya penggerak atau pendorong yang mengarahkan seseorang untuk melakukan suatu usaha agar terjadi
perubahan dalam dirinya baik itu pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dan tingkah lakunya. Seseorang yang mempunyai Motivasi Belajar
yang tinggi akan giat belajar, memperhatikan dan mendengarkan dengan baik saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, serta mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru, sehingga prestasi belajar siswa akan meningkat. Tapi sebaliknya, apabila Motivasi Belajar yang dimiliki oleh seorang
siswa masih rendah maka siswa tersebut akan malas belajar dilihat dari tidak memperhatikan saat guru menjelaskan materi, memilih meminjam
pekerjaan rumah temannya daripada mengerjakan sendiri dan menyontek saat ulangan karena tidak belajar sebelumnya. Hal ini tentu akan membuat
siswa tidak memahami apa yang ia pelajari dan pada akhirnya dapat menyebabkan Prestasi Belajar Akuntansi siswa menjadi rendah.
2. Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Kebiasaan Belajar memegang peranan penting dalam mencapai peningkatan hasil belajar. Kebiasaan Belajar merupakan kegiatan belajar
yang biasa dilakukan secara teratur dan berkesinambungan dalam kesehariannya yang bersifat tetap sebagai upaya untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap serta mencapai tujuan belajar. Kebiasaan Belajar dapat terbentuk dari cara belajar siswa di sekolah,
belajar mandiri di rumah, belajar secara kelompok, cara mempelajari sumber belajar, menghadapi ujian hingga pembiasaan-pembiasaan
pembentuk belajar yang efektif. Memiliki Kebiasaan Belajar yang baik akan sangat membantu siswa dalam menangkap dan memahami materi
yang dipelajari sehingga penguasaan materi pun akan meningkat dan pada akhirnya akan meningkatkan Prestasi Belajar khususnya pada Mata
Pelajaran Kelompok Paket Keahlian Akuntansi.
3. Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Lingkungan Sekolah menjadi tempat belajar bagi siswa dan teman- temannya untuk menerima ilmu pengetahuan dengan tujuan agar menjadi
warga negara yang cerdas, terampil, dan mempunyai tingkah laku yang baik. Lingkungan Sekolah yang meliputi keadaan sekitar sekolah, suasana