lxxxviii
munkar,
mengajak masyarakt kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.
b. Kelompok Sejarawan
Kelompok sosial Kuntowijoyo juga dikatakan sebagai kelompok sejarawan. Sebagai sejarawan dia sangat menghargai kearifan dan budaya
Jawa. Kedalaman pengetahuan tentang sejarah mengajarkan kearifan itu. Baginya,
belajar sejarah
adalah proses
belajar kearifan.
Dia mengimplementasikan dlam kesehariannya yakni dengan sikap rendah hati
dan bisa bergaul dengan semua orang. Menurut Sejarawan Prancis March Bloch, “Sejarah di atas
segalanya, adalah tentang ilmu perubahan.” Historiografi atau penulisan sejarah Indonesia pun berkembang dari masa ke masa. Semula menurut
Kuntowijoyo ada segelintir sejarawan yang merekayasa sejarah untuk kepentingan penguasa. www.rumahbacacendekia.wordpress.com
Melalui buku
Penjelasan Sejarah
2008 Kuntowijoyo menegaskan bahwa ilmu sejarah adalah ilmu yang mandiri, dalam arti memiliki filsafat
ilmu sendiri, persoalan sendiri, serta penjelasan tersendiri. Argumen filosofisnya adalah serangkaian upaya untuk menafsirkan, memahami, dan
mengerti. Dikatakan juga bahwa ilmu sejarah bersifat khas baik pada ruang lingkup maupun penjelasannya. Secara eksplisit hal tersebut dapat
dipahami sebagai tonggak warisan dalam rangka mendorong kreativitas riset bagi generasi sejarawan sesudahnya. Harapannya kebenaran sebuah
sejarah tidak lagi mudah untuk dimanipulasi atau dikamuflase hanya demi
lxxxix sebuah kepentingan kekuasaan. Karya-karya Kuntowijoyo tentang sejarah
masyarakat dalam bingkai hegemoni penguasa sangat banyak, termasuk desertasinya yang mengangkat Masyarakat Petani Madura.
Karya-karya beliau banyak dijadikan rujukan serta contoh berbagai karya tulis, terlebih tulisan beliau mengenai kebudayaan dan persejarahan.
Tidak heran jika Prof.. Sartono Kartodirdjo menyebutkan bahwa karya- karya beliaulah yang paling lengkap mengupas tentang pelbagai
kebudayaan dan persejarahan Indonesia. Dia merekam berbagai kondisi perpolitikan Indonesia di saat pemerintahan Soeharto. Kuntowijoyo
berusaha meluruskan sejarah yang dibengkokkan rezim orde baru. www.rumahbacacendekia.wordpress.com
Ahmad Mansyur Suryanegara
Sabili
, 2003: 36 mengatakan bahwa usaha untuk meluruskan sejarah bukan pekerjaan yang mudah. Dia
pernah diancam akan dihadapkan pada regu tembak oleh seorang pembesar era orde baru ketika ia mau meluruskan catatan sejarah
perjuangan Kiai Caringin. Sayangnya, upaya-upaya para sejarawan mengungkap sejarah tidak diimbangi oleh kemauan generasi muda untuk
menjaga sejarah tersebut. Para sejarawan merasa prihatin pada generasi muda yang abai pada sejarah.
Jika dilihat dari lingungan sosial dan pergulatan pemikiran kesejarahannya, kelompok sosial kuntowijoyo adalah kelompok sejarawan
yang berwawasan ktitis dan intensif berjibaku dalam upaya pelurusan sejarah bangsa Indonesia.
xc
c. Kelompok Budayawan