Misi Profetik Budaya PEMBAHASAN

cxciii harus dibangun di atas landasan humanisme dan trasendental. Artinya interaksi dilakukan dalam rangka mencapai kebersamaan tanpa saling mencederai dan senantiasa memerhatikan nilai-nilai luhur religius sebagai kontrol hubungan transendental.

3. Misi Profetik Budaya

Sebagai seorang sejarawan, Kuntowijoyo sangat menghargai kearifan dan budaya Jawa. Kedalaman pengetahuan tentang sejarah seolah-olah memang mengajarkannya kearifan itu. Bagi Kuntowijoyo, belajar sejarah adalah proses belajar kearifan. Kuntowijoyo meyakini budaya Jawa yang telah mengakar di dalam masyarakat Jawa selama ratusan tahun sebagai sesuatu yang memiliki nilai luhur. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam budaya sangat penting bagi keseimbangan kehidupan masyarakat. Nilai-nilai luhur budaya Jawa memberikan arahan bagi manusia dalam berpikir dan berperilaku sebagai manusia yang alim. Kuntowijoyo melihat bahwa masyarakat Jawa sekarang telah melupakan dan meninggalkan budaya Jawa. Hal itu berarti telah melupakan dan meninggalkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Sebagian masyarakat telah melupakan dan meninggalkan candrasengkala , seni sastra Jawa, yang berisi nilai luhur kehidupan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Efek yang bisa timbul yaitu terjadinya penyimpangan perilaku oleh masyarakat, apalagi sebagai pejabat negara, jauh dari kearifan dan kebijaksanaan. Oleh karena itu, Kuntowijoyo menyarankan agar budaya Jawa harus diwariskan dari generasi ke generasi cxciv sepanjang masa agar keteladanan terhadap nilai-nilai luhur tersebut dapat lestari. Kuntowijoyo juga memandang bahwa masa sekarang telah terjadi kemajuan budaya yang luar biasa. Kemajuan budaya telrihat dari pembangunan dari sector fisik yang sangat berperan mempengaruhi keberadaan budaya yang ada. Dalam kutipan di bawah ini Kuntowijoyo mengkhawatirkan adanya pergeseran budaya karena pengaruh pesatnya kemajuan yang tak terbendung efeknya. Maka, kemajuan sarana fisik haru diimbangi denga penanaman nilai-nilai luhur budaya yang tidak luntur meski zaman semakin berkembang. Hal lain yang diperlihatkan Kuntowijoyo ialah kenyataan pada budaya yang terkait cara berpikir masyarakat. Masyarakat sekarang sudah mulai menerima wujud keterbukaan pikiran terhadap pola hidup, bahkan mungkin sampai mengubah kultur yang telah ada. Kutipan berikut ini menunjukkan pergeseran kultur pernikahan dari cara Siti Nurbaya, dijodohkan, menjadi keleluasaan pihak yang akan menikah. Di samping itu juga pergeseran terhadap pemikiran hidup selalu berkumpul dalam masyarakat terpengaruh program transmigrasi.

4. Misi Profetik Politik