Kelompok Budayawan Kelompok Sosial Kuntowijoyo

xc

c. Kelompok Budayawan

Kelompok sosial Kuntowijoyo yang lain adalah kelompok budayawan, termasuk para sastrawan dan seniman. Kuntowijoyo merupakan salah satu begawan kebudayaan Indonesia. Budayawan Emha Ainun Najib Cak Nun mengatakan bahwa selama berkenalan dan berkawan akrab selama 35 tahun dengan Kuntowijoyo, sebagai seorang sastrawan dan budayawan, Kuntowijoyo adalah seorang intelektual yang jujur, obyektif dan cemerlang. Pak Kunto tidak pernah mati, karena itu dia tidak bisa digantikan siapa pun. Namun kita juga tidak boleh kehilangan dia, kata cak Nun. www.rumahbacacendekia.wordpress.com Cak Nun mengatakan bahwa Kuntowijoyo itu hidup dengan penuh kearifan, tidak pernah marah, tidak pernah punya hati jahat dengan siapa pun. Dia itu cocok menjadi malaikat, tidak pernah punya ambisi, tidak pernah berbuat dosa dan maksiat. Tekun memikir dan orang yang luar biasa, katanya. Misi profetik berkaitan tersebut dilaksanakan di tengah-tengah manusia, tentu dengan memerhatikan konteksnya. Untuk saat ini, harus diakui bahwa peradaban dunia, termasuk Indonesia, tengah berada dalam hegemoni Barat. Kita semua telah memasuki, atau dimasuki, modernitas bahkan pasca-modernitas dengan segala eksesnya. Perkembangan teknologi mengubah struktur masyarakat yang tadinya agraris menjadi industrial. Tenaga manusia yang sebelumnya dominan diganti oleh mesin. Di samping manfaatnya, keadaan ini menjadikan dehumanisasi: manusia xci hidup seperti robot, serba mekanis dan otomatis. Sistem pasar dan globalisasi memerlakukan manusia sebagai gejala abstrak tanpa wajah kemanusiaan. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa Kuntowijoyo merupakan salah satu begawan kebudayaan Indonesia yang pemikirannya berlandaskan pandangan religius profetik. Kuntowijoyo mengingatkan pentingnya agama dan kemanusiaan agar terhindar bahaya globalisasi dan hegemoni budaya barat

2. Pemikiran Tokoh-Tokoh yang Berada dalam Satu Kelompok Sosial