Cara Mengukur Adanya Nilai Pendidikan dalam Novel

lxii Menurut Anis Matta 2004: 4 pahlawan selalu muncul di saat-saat yang sulit, atau sengaja dilahirkan di tengah situasi yang sulit. Mereka datang untuk membawa beban yang tidak dipikul oleh manusia-manusia di zamannya. Para pahlawan adalah orang yang rela mengorbankan kepunyaannya demi membela kebenaran. dan berusaha mewujudkan keyakinan tersebut. Kepahlawanan yang dimaksud adalah sifat atau karakter tokoh-tokoh yang diceritakan dalam novel, berjuang mewujudkan cita-citanya. Dengan demikian tokoh yang menjadi pahlawanan dalam konteks pembahasan ini adalah perjuangan tokoh yang diceritakan dalam novel untuk membela keyakinannya.

c. Cara Mengukur Adanya Nilai Pendidikan dalam Novel

Nilai pendidikan dalam karya sastra adalah sebuah solusi atas sebagian masalah dalam kehidupan bermasyarakat. Sastra merupakan alat penting bagi pemikir-pemikir untuk menggerakkan pembaca pada kenyataan dan menolongnya mengambil suatu keputusan apabila Ia menghadapi masalah. Nilai pendidikan dalam sastra mengandung beberapa nilai antara lain nilai agama, moral, adat, dan sosial. Cara mengukur atau menganalisis nilai pendidikan yang ada di dalam novel adalah dengan membaca novel-novel tersebut secara berulang- ulang, memahami sacara mendalam, dan mencatat kalimat-kalimat mana sajakah yang penting dan dianggap dapat mendukung sebuah nilai pendidikan di dalamnya. Setalah dapat memahami isi teks novel tersebut, kemudian dikaji tema dan amanat yang ada di dalam ketiga novel tersebut. lxiii Dengan adanya tema yang dimunculkan di dalamnya, dapat diketahui apakah nilai-nilai yang ada di dalam novel tersebut dapat digunakan sebagai landasan pendidikan atau tidak. Nilai yang dimaksud adalah sebuah ukuran tentang bagaimana sebuah novel dapat memberikan solusi dalam memecahkan masalah- masalah sosial yang ada di dalam masyarakat. Apabila nilai yang terkandung sudah banyak memunculkan hal positif untuk masyarakat, maka dapat kita ambil nilai didik di dalamya. Ukuran yang digunakan selanjutnya adalah sebuah amanat yang ada di dalam novel-novel tersebut. Dengan amanat yang terkandung di dalamnya, berbagai pola pikir, sikap, dan akhlakperilaku yang menyimpang di masyarakat dapat diluruskan. Sastra dikenal dapat menjadi obat mujarab untuk menyembuhkan berbagai penyakit dalam masyarakat. Dengan membaca sastra, diharapkan masyarakat menjadi lebih bermoral dan beradab karena sastra banyak mengajarkan nilai positif. Dulce nt utile, indah dan banyak pesan yang terkandung di dalam sebuah sastra. Sama halnya dengan novel yang merupakan bagian dari sastra, novel-novel Kuntowijoyo tentu mengandung nilai pendidikan yang penting bagi masyarakat.

B. Penelitian Lain yang Relevan

Dalam rangka mencapai langkah penyusunan kerangka teoretis peneliti juga melakukan pengkajian terhadap penelitian yang relevan. Hal ini dilakukan