Struktur Teks Novel PEMBAHASAN

cxcix mereka menjadi pemberang yang agresif. Mereka tidak sadar bahwa perilaku mereka merugikan orang lain.

2. Struktur Teks Novel

Pasar, Mantra Pejinak Ular, dan Wasripin dan Satinah Stuktur teks dalam pendekatan stukturalisme genetik yang dicetuskan oleh Goldmann berpusat pada tokoh yang disebut sebagai tokoh hero. Tokoh hero ini menjadi sarana bagi pengarang untuk menyampaikan pandangan dunianya. Tokoh hero mengalami problematik dengan tokoh lain dan dengan dunia. Tokoh hero inilah yang dipergunakan pengarang untuk menyampaikan pandangan dunia religius profetik. Tokoh hero dalam novel Pasar adalah Pak Mantri Pak Mantri merupakan tokoh sentral yang mengalami banyak peristiwa dalam keterlibatannya di dalam cerita Pasar . Fakta tokoh Pak Mantri sebagai tokoh sentral dapat dilihat dari banyaknya hubungan yang dimiliki dengan tokoh-tokoh lain di dalam cerita. Pak Mantri dideskripsikan sebagai tokoh hero yang dikenal karena interaksi sosialnya yang baik kepada masyarakat baik pedagang maupun pejabat pemerintah. Tokoh Pak Mantri diwujudkan sebagai sosok yang religius, jujur, setia sopan, dan tahu diri. Tokoh Abu Kasan Sapari merupakan tokoh hero yang digunakan pengarang untuk mengungkapkan pandangan religius profetik dalam novel Mantra Pejinak Ular . Tokoh Abu paling banyak mengalami peristiwa atau paling banyak diceritakan pengarang. Fakta tersebut menjadikan tokoh Abu sebagai cc tokoh sentra yang memiliki masalah kompleks juga berhubungan dengan tokoh- tokoh lain. Abu Kasan Sapari sejak kecil telah memiliki watak baik. Ia adalah seorang yang tekun belajar dan berprestasi. Masa dewasanya menunjukkan ia dapat menggunakan kecerdasannya untuk membantu masyarakat di tempat ia tinggal. Kepiawaian utama yang dimilikinya ialah sebagai seorang dalang. Sebagai dalang ia juga termasuk orang yang menghindari perbuatan tabu bagi seorang muslim Jawa, yaitu kepercayaan terhadap hal takhayul. Tokoh Wasripin dan Pak Modin merupakan tokoh sentra yang digunakan pengarang untuk menyampaikan pandangan religius profetiknya dalam novel Wasripin dan Satinah . Tokoh Wasripin dan Pak Modin paling banyak mengalami peristiwa atau paling banyak diceritakan pengarang. Fakta tersebut menjadikan tokoh Wasripin dan Pak Modin sebagai tokoh sentra yang memiliki masalah kompleks juga berhubungan dengan tokoh-tokoh lain. Wasripin adalah orang yang sederhana dan tidak suka berlebihan. Tokoh Pak Modin digambarkan sebagai seorang yang bijak, religius, dan disegani masyarakat. Stuktur teks pada pendekatan strukturalisme menekankan kajian pada tema, alur, penokohan, latar, dan sudut pandang. Kajian strukturalisme berkaitan dengan kualitas suatu karya sastra. Hal ini diperkuat oleh pendapat Teeuw 1984: 121 yang mengatakan bahwa dalam konsep strukturalisme, karya sastra yang baik harus memiliki kepaduan unity dalam hal tema, alur, penokohan, latar, dan sudut pandang; urutan cerita yang teratur dan memiliki logika cerita order; cerita harus memiliki kemungkinan perkembangan kisah yang masuk akal cci complexity; dan cerita berisi kisah yang masuk akal atau harus terjadi berdasarkan tuntutan konsistensi dan logika cerita coherence . Teori mengenai strukturalisme menurut Teeuw memiliki persamaan dengan William Kenny 1984: 19. Keduanya berpendapat bahwa kualitas suatu karya sastra dilihat dari unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Perbedaannya, Kenny mengatakan bahwa suatu karya sastra harus memiliki kemungkinan terjadi dalam kehidupan nyata plausibility; penciptaan suasana yang berdaya tarik tinggi, suspense; kejutan surprise ; dan watak tokoh memiliki kemiripan dengan watak manusia dalam kehidupan nyata lifelikeness . Berdasarkan penelitian dari segi strukturalisme, maka novel Pasar , MPU, dan WS merupakan novel yang berkualitas dari segi struktur karya sastra yang memiliki uniyt, order, complexity, dan coherence . Novel tersebut juga memiliki plausibility, suspense, surprise, dan lifelikeness Berdasarkan perbandingan antara struktur teks pada pendekatan strukturalisme dan struktur teks pada pendekatan strukturalisme genetik dapat dikemukakan bahwa pada pendekatan strukturalisme menekankan kajian pada tema, alur, penokohan, latar, dan sudut pandang. Struktur teks pada penelitian dengan pendekatan strukturalisme genetik menekankan kajian pada tokoh hero. Ada benang merah antara struktur teks berdasarkan pendekatan strukturalisme genetik dengan pandangan dunia pengarang dan struktur sosial. Kajian struktur teks pada pendekatan strukturalisme dapat meperkaya dan melengkapi kajian struktur pada pendekatan strukturalisme genetik. Kualitas intrinsik suatu karya sastra perlu diteliti melalui pendekatan strukturalisme. ccii

3. Struktur Sosial Budaya Masyarakat dalam Novel