lxxiv terbuang sehingga perlu diadakan perbaikan. Perbaikan ini dimaksudkan untuk
membangun derajat kepercayaan yang telah diperoleh.
G. Validitas Data
Validitas atau keabsahan data merupakan kebenaran data dari proses penelitian. Untuk mendapatkan keabsahan data, dalam penelitian ini peneliti
menggunakan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu Lexy J. Moleong, 2006:
330. Adapun triangulasi yang digunakan adalah triangulasi teori, yaitu cara penelitian terhadap topik yang sama dengan menggunakan teori yang berbeda
dalam menganalisis data. Menurut Lincoln dan Guba dalam Lexy J. Moleong, 2006: 331,
berdasarkan anggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori. Menurut Sutopo 2002: 82 triangulasi teori
dilakukan dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji.
H. Analisis Data
Analisis data merupakan bagian yang penting dalam sebuah penelitian karena dengan menganalisis data yang diteliti akan dapat diketahui makna atau
jawaban pemecahan masalahnya. Menurut Bogdan dan Biklen dalam Lexy J. Moleong 2006: 248, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan
jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, menyintesiskannya, mencari dan menemukan pola,
lxxv menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang
dapat diceritakan kepada orang lain. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis model interaktif, seperti yang
dikemukakan oleh Matthew B. Miles A. Michael Huberman Sutopo, 2002: 69- -70, yang terdiri dari tiga komponen analisis, yaitu: reduksi data, sajian data, dan
penarikan simpulan atau verifikasi. Aktivitas ketiga komponen itu dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data. Langkah-langkah di
dalam analisis data tersebut dapat dilihat di dalam bagan berikut ini.
Gambar 2. Bagan Model Interaktif Miles Huberman Sutopo, 2006: 70
Analisis data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Adapun prosedur analisis data dalam penelitian ini setelah pengumpulan data
dilakukan analisis data awal yang dilakukan bersamaan dengan pengamatan serta
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Penyajian Data
Penarikan Simpulan
Verifikasi
lxxvi wawancara. Selama pengumpulan data berlangsung proses analisis awal telah
dilakukan, yaitu dengan melakukan reduksi data, mengidentifikasi data, dan mengklasifikasi data. Reduksi data merupakan proses seleksi data, pemfokusan,
penyederhanaan data dengan cara memilih data yang banyak, kemudian dipilah dan dipilih dalam rangka menemukan fokus penelitian. Data yang setipe dan yang
direduksi tersebut untuk menemukan sistem atau kaidah yang dicari sesuai dengan objek kajian.
Setelah data direduksi dengan identifikasi dan klasifikasi, langkah selanjutnya adalah dengan menyajikan data. Sajian data merupakan proses
menyusun informasi yang ditemukan dalam rangka menjawab dari permasalahan penelitian. Artinya, data yang diperoleh dari lapangan disajikan untuk
menunjukkan bukti-bukti dan menjawab masalah yang diteliti. Analisis terhadap kesantunan berbahasa bentuk tuturan direktif yang dikaji secara sosiopragmatik
tidak terlepas dari adanya penelitian kontekstual. Artinya, dari data lingual yang diperoleh di lapangan akan dianalisis dengan memperhatikan aspek nonlingual
yang menyertai tuturan. Langkah terakhir yang dilakukan adalah penarikan simpulan. Penarikan
simpulan ini adalah proses analisis yang cukup penting yang didasarkan atas penyusunan informasi yang diperoleh dalam analisis data Sutopo, 2002: 91—93.
Penarikan simpulan disusun berdasarkan temuan-temuan selama proses penelitian berlangsung dan dalam tahap penulisan atau penyusunan laporan. Dari
penyusunan tersebut kemudian dilakukan penafsiran intelektual terhadap simpulan-simpulan yang diperoleh.
lxxvii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN