Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi

the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

e. Penyisihan piutang ragu-ragu e. Allowance for doubtful accounts Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya masing-masing piutang pada akhir tahun. Piutang yang telah berumur dua tahun atau lebih disisihkan seluruhnya, sedangkan piutang yang berumur kurang dari dua tahun tidak disisihkan kecuali terdapat kemungkinan tidak tertagih. Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the collectibility of the individual outstanding amounts at the end of year. Receivables which are outstanding for two years or more are fully provided, while receivables which are outstanding for less than two years are not provided except for amounts identified as uncollectible.

f. Anjak piutang

f. Factoring receivables

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK” No. 43, “Akuntansi Anjak Piutang”, anjak piutang dengan recourse diakui sebagai kewajiban anjak piutang dalam neraca konsolidasi sebesar nilai piutang yang dialihkan. Selisih antara nilai piutang yang dialihkan dengan dana yang diterima ditambah retensi diakui sebagai beban bunga selama periode anjak piutang. In accordance with the Statement of Financial Accounting Standards “PSAK” No. 43, “Accounting for Factoring Receivables”, factoring receivables sold with recourse are recorded in the consolidated balance sheets as factoring payables at the amount of transferred receivables. The difference between the amount of transferred receivables and the fund received plus retention is recognized as interest expense during the factoring period.

g. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

g. Transaction with related parties

Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana yang dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. The Company and Subsidiaries have transactions with entities which have related party relationships as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. Transaksi Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan Badan Usaha Milik NegaraDaerah, yang dilakukan dalam kegiatan usaha normal, tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. The transactions of the Company and Subsidiaries with the State-OwnedRegion- Owned companies, which are conducted in the normal course of operations, are not disclosed as transactions with related parties.