DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS continued BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR ACCRUED EXPENSES
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
63
18. PERPAJAKAN lanjutan 18. TAXATION continued
e. Pajak tangguhan e. Deferred tax
Rincian beban manfaat pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of deferred tax expense benefit are as follows:
2009 2008
2007
Pengaruh pajak atas beda temporer The effect of temporary differences at
pada tarif pajak maksimum: maximum tax rate:
Perusahaan The Company
Penyisihan piutang ragu-ragu 1.278
6.229 242
Provision for doubtful accounts Penyisihan penurunan nilai
Provision for decline in value persediaan
165.285 169.248
- of inventory
Penyisihan persediaan usang -
2.886 2.110
Provision for inventory obsolescence Kesejahteraan karyawan
1.893 548
4.642 Employee benefits
Penyusutan 25.370
65.313 19.046
Depreciation Rugi fiskal
267.893 -
59.434 Fiscal loss
Sub-jumlah 131.149
237.356 37.614
Sub-total Anak Perusahaan
Subsidiaries Penyisihan piutang ragu-ragu
231 5.252
2.004 Provision for doubtful accounts
Penyisihan penurunan nilai Provision for decline in value
persediaan 34.784
36.271 -
of inventory Penyisihan persediaan usang
403 30
773 Provision for inventory obsolescence
Kesejahteraan karyawan 1.117
2.086 7.012
Employee benefits Penyusutan
2.479 8.451
1.207 Depreciation
Rugi fiskal 16.756
28 25.134
Fiscal loss Lain-lain
1.118 767
4.730 Others
Sub-jumlah 14.916
38.093 10.954
Sub-total
Beban manfaat pajak tangguhan, bersih
116.233 275.449
48.568 Deferred tax expense benefit, net
Pengaruh pajak atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai
berikut: The tax effects of temporary differences
between accounting and tax reporting are as follows:
2009 2008
2007
Perusahaan The Company
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Penyisihan piutang ragu-ragu 11.182
9.904 3.675
Allowance for doubtful accounts Penyisihan penurunan nilai
Allowance for decline in value persediaan
3.963 169.248
- of inventory
Penyisihan persediaan usang 8.577
8.577 11.463
Allowance for inventory obsolescence Kewajiban kesejahteraan karyawan
35.711 33.818
34.366 Estimated liabilities for employee benefits Rugi fiskal
267.893 -
- Fiscal loss
Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liability
Aset tetap 144.324
169.694 235.007
Fixed assets Aset kewajiban pajak tangguhan,
bersih 183.002
51.853 185.503
Deferred tax assets liability, net Anak Perusahaan
Subsidiaries Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets PT KHI Pipe Industries
11.564 11.494
9.832 PT KHI Pipe Industries
PT Krakatau Daya Listrik 3.863
1.830 -
PT Krakatau Daya Listrik PT Meratus Jaya Iron Steel
2.131 -
- PT Meratus Jaya Iron Steel
PT Krakatau Medika 1.855
1.351 852
PT Krakatau Medika PT Krakatau Daya Tirta
53 68
45 PT Krakatau Daya Tirta
PT Pelat Timah Nusantara Tbk -
16.994 7.490
PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Krakatau Wajatama
- 7.828
- PT Krakatau Wajatama
PT Krakatau Engineering -
- 4.756
PT Krakatau Engineering PT Krakatau Information Technology
- -
209 PT Krakatau Information Technology
PT Laksana Maju Jaya -
- 122
PT Laksana Maju Jaya Jumlah
19.466 39.565
23.306 Total
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
64
18. PERPAJAKAN lanjutan 18. TAXATION continued
e. Pajak tangguhan lanjutan e. Deferred tax continued
2009 2008
2007
Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities
PT Krakatau Wajatama 3.137
- 17.582
PT Krakatau Wajatama PT Krakatau Bandar Samudera
978 789
1.031 PT Krakatau Bandar Samudera
PT Krakatau Tirta Industri 717
223 414
PT Krakatau Tirta Industri PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
550 841
531 PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
PT Krakatau Information Technology 386
125 -
PT Krakatau Information Technology PT Krakatau Daya Listrik
- -
4.254 PT Krakatau Daya Listrik
Jumlah 5.768
1.978 23.812
Total
Aset pajak tangguhan konsolidasi, Consolidated deferred tax
bersih 202.468
91.418 23.306
assets, net Kewajiban pajak tangguhan
Consolidated deferred tax konsolidasi, bersih
5.768 1.978
209.315 liabilities, net
Aset pajak tangguhan selain akumulasi rugi fiskal dan kewajiban pajak tangguhan yang
berasal dari perbedaan metode atau dasar yang digunakan untuk tujuan pencatatan menurut
pelaporan akuntansi dan pajak, terutama terdiri dari penyusutan aset tetap, penyisihan piutang
ragu-ragu,
penyisihan penurunan
nilai persediaan, penyisihan persediaan usang dan
provisi untuk
kesejahteraan karyawan.
Perbedaan pada dasar pencatatan aset tetap adalah karena adanya perbedaan taksiran masa
manfaat aset dan metode penyusutan untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak.
Deferred tax assets other than on accumulated fiscal losses and deferred tax liabilities arose
from the differences in the methods or basis used for accounting and tax reporting purposes,
which mainly consist of depreciation on fixed assets, allowance for doubtful accounts,
allowance for decline in value of inventory, allowance for inventory obsolescence and
provision for employee benefits. The difference in the basis of recording of fixed assets is due to
the differences in the estimated useful lives of the assets and depreciation method used for
accounting and tax reporting purposes.
Perbedaan pada dasar penyisihan piutang ragu- ragu, penyisihan penurunan nilai persediaan,
penyisihan persediaan usang dan provisi untuk kesejahteraan
karyawan karena
adanya perbedaan waktu pengakuan beban untuk
tujuan pelaporan akuntansi dan pajak. The difference in the basis of allowance for
doubtful accounts, allowance for decline in value of inventory, allowance for inventory
obsolescence, and provision for employee benefits is due to the difference in timing of
recognition of expenses for accounting and tax reporting purposes.
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat
direalisasi. The management of the Company and
Subsidiaries is of the opinion that deferred tax assets are recoverable.
Rekonsiliasi antara beban manfaat pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku 2009: 28, 2008 dan 2007: 30 dari laba akuntansi sebelum beban manfaat pajak
dan beban manfaat pajak bersih seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi
adalah sebagai berikut: The reconciliation between tax expense
benefit computed using the prevailing tax rates 2009: 28, 2008 and 2007: 30 on the
accounting income before tax expense benefit and the net tax expense benefit as reported in
the consolidated statements of income is as follows:
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
65
18. PERPAJAKAN lanjutan 18. TAXATION continued
e. Pajak tangguhan lanjutan e. Deferred tax continued
2009 2008
2007
Laba sebelum beban manfaat pajak Income before tax expense benefit
Perusahaan 363.523
623.785 398.447
of the Company Beban pajak dengan tarif pajak
Tax expense computed using the yang berlaku
101.786 187.136
119.534 prevailing tax rate
Pengaruh pajak atas beda tetap 191.305
31.068 24.968
Tax effect of permanent differences Pengaruh perubahan tarif pajak
33.527 8.689
- Effect of change in tax rates
Bagian atas laba bersih Anak Perusahaan 75.157
45.283 59.496
Share in net income of Subsidiaries Pengaruh tarif pajak progresif
- 18
- Progressive tax rate effect
Beban manfaat pajak Perusahaan 131.149
164.214 85.006
Tax expense benefit of the Company Beban manfaat pajak Anak Perusahaan
Tax expense benefit of the Subsidiaries Pajak kini
88.688 151.093
84.883 Current tax
Pajak tangguhan 14.916
38.093 10.954
Deferred tax Beban pajak Anak Perusahaan, bersih
103.604 113.000
95.837 Tax expense of the Subsidiaries, net
Beban manfaat pajak, bersih 27.545
277.214 180.843
Tax expense benefit, net
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7
Tahun 1983
mengenai “Pajak
Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008.
Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya
menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28 untuk tahun fiskal 2009 dan
25 untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat
dampak perubahan tarif pajak tersebut masing- masing sebesar Rp33.527 dan Rp3.007 pada
tahun 2009 dan Rp8.689 dan Rp3.985 pada tahun 2008 sebagai bagian dari beban
manfaat pajak tangguhan pada tahun berjalan. Revisi Undang-undang ini berlaku efektif sejak
1 Januari 2009. In September 2008, Law No. 7 Year 1983
regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The
revised Law stipulates changes in corporate tax rate from progressive tax rates to a single rate
of 28 for fiscal year 2009 and 25 for fiscal year 2010 onwards. The Company and
Subsidiaries recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to
Rp33,527 and Rp3,007 in 2009 and Rp8,689 and Rp3,985 in 2008, respectively, as part of
deferred tax expense benefit in the current year operations. The revised Law is effective on
January 1, 2009.
f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assessment Letters
Perusahaan The Company
Pada tanggal 12 Februari 2009, Perusahaan menerima
Pengembalian Pendahuluan
Kelebihan Pajak atas PPN Masa Desember 2008 sebesar Rp218.228 yang telah diterima
Perusahaan pada bulan Maret 2009. On February 12, 2009, the Company received
Preliminary Refund of Tax Overpayment for its December 2008 Value-Added Tax amounting to
Rp218,228, which was already received by the Company in March 2009.
Pada bulan September 2008, Perusahaan menerima
Pengembalian Pendahuluan
Kelebihan Pajak atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2007 sebesar Rp106.620. Perusahaan
telah menerima kelebihan pajak tersebut pada bulan Oktober 2008. Selisih antara jumlah yang
ditagih oleh Perusahaan dengan jumlah yang dikembalikan oleh Kantor Pajak dibebankan
pada usaha tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Beban
Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2008.
In September 2008, the Company received Preliminary Refund of Tax Overpayment for its
2007 Corporate Income Tax amounting to Rp106,620. The Company already received the
refund in October 2008. The difference between the amount claimed by the Company and the
amount refunded by the Tax Office is charged to current year operations and presented as
part of “Other Income Charges” in the 2008 consolidated statement of income.
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
66
18. PERPAJAKAN lanjutan 18. TAXATION continued
f. Surat Ketetapan Pajak lanjutan f. Tax Assessment Letters continued
Perusahaan lanjutan The Company continued
Pada tanggal 18 September 2007, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
“SKPLB” atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2006 sebesar Rp111.183. Perusahaan telah
menerima kelebihan pajak tersebut pada bulan Oktober 2007. Selisih antara jumlah yang
ditagih oleh Perusahaan dengan jumlah yang dikembalikan oleh Kantor Pajak dibebankan
pada usaha tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Beban
Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2007.
On September 18, 2007, the Company received Tax Assesment Letters of Overpayment
“SKPLB” for its 2006 Corporate Income Tax amounting to Rp111,183. The Company already
received the refund in October 2007. The difference between the amount claimed by the
Company and the amount refunded by the Tax Office was charged to current year operations
and presented as part of “Other Income Charges” in the 2007 consolidated statement
of income.
Anak Perusahaan - PT KHIP The Subsidiary - PT KHIP
Pada tanggal 9 Juli 2009, PT KHIP menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan tahun
2007 sebesar Rp1.615 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar “SKPKB” atas pajak
penghasilan pasal 21 dan 23 dan PPN tahun 2007 yang berjumlah Rp192. PT KHIP juga
menerima SKPLB atas PPN bulan Desember 2007 sebesar Rp7.112 yang telah diterima oleh
PT KHIP pada bulan Juli 2009. Selisih antara jumlah yang ditagih oleh PT KHIP dengan
jumlah yang dikembalikan oleh Kantor Pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan dan
disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan Beban Lain-lain” pada laporan laba rugi
konsolidasi tahun 2009. On July 9, 2009, PT KHIP received SKPLB for
its 2007 Corporate Income Tax amounting to Rp1,615 and Tax Assesment Letters of
Underpayment “SKPKB” for its 2007 income tax articles 21 and 23 and VAT totaling Rp192.
PT KHIP also received SKPLB for its December 2007 VAT amounting to Rp7,112 which was
received by PT KHIP in July 2009. The difference between the amount claimed by
PT KHIP and the amount refunded by the Tax Office was charged to current year operations
and presented as part of “Other Income Charges” in the 2009 consolidated statement
of income.
Pada tanggal 18 Maret 2008, PT KHIP menerima SKPLB atas PPN bulan Desember
2006 sebesar Rp7.238. PT KHIP juga menerima SKPKB atas PPN pasal 144, pasal 16C dan
16D sejumlah Rp2.263. Selisih antara jumlah yang ditagih oleh PT KHIP dengan jumlah yang
dikembalikan oleh Kantor Pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan dan disajikan
sebagai bagian dari akun “Penghasilan Beban Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi
tahun 2008. On March 18, 2008, PT KHIP received SKPLB
for its December 2006 VAT amounting to Rp7,238. PT KHIP also received SKPKB for its
VAT articles 144, 16C and 16D totaling Rp2,263. The difference between the amount
claimed by PT KHIP and the amount refunded by the Tax Office was charged to current year
operations and presented as part of “Other Income Charges” in the 2008 consolidated
statement of income.
Anak Perusahaan - PT KIEC The Subsidiary - PT KIEC
Pada bulan Februari 2008, PT KIEC menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan tahun
2006 sebesar Rp4.532. PT KIEC juga menerima beberapa SKPKB atas pajak penghasilan pasal
21 dan 23 dan PPN tahun 2006 sebesar Rp47. Jumlah bersih kelebihan pembayaran sebesar
Rp4.485 tersebut telah diterima PT KIEC pada bulan Maret 2008.
In February 2008, PT KIEC received SKPLB for its 2006 Corporate Income Tax amounting to
Rp4,532. PT KIEC also received several SKPKB for its 2006 income tax articles 21 and
23
and VAT
totaling Rp47.
The net
overpayment of Rp4,485 was already received by PT KIEC in March 2008.
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
67
19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2009 2008
2007
Upah dan kompensasi karyawan 148.872
152.811 127.153
Wages and employee compensation Biaya angkut
43.008 27.749
43.496 Delivery expense
Jasa Profesional 22.192
5.317 4.337
Professional fees Biaya proyek
14.586 5.965
3.821 Project expenses
Sewa 5.785
5.185 4.645
Rent Bunga
5.702 56.176
7.769 Interest
Royalti dan retribusi ke Pemerintah Royalty and retribution to
Daerah 4.645
5.948 6.579
District Government Jasa pelabuhan
3.582 1.317
850 Port services
Lain-lain 23.507
24.685 17.712
Others
Jumlah 271.879
285.153 216.362
Total
20. UANG MUKA PENJUALAN DAN LAINNYA 20. SALES AND OTHER ADVANCES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2009 2008
2007
Uang muka pelanggan 261.375
155.146 193.605
Advances from customers Retensi
45.493 35.073
18.385 Retention
Lain-lain 3.036
5.331 6.830
Others
Jumlah 309.904
195.550 218.820
Total
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG 21. LONG-TERM LOANS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2009 2008
2007 Hutang bank
Bank loans
Perusahaan The Company
PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk
Rp201.888 pada tahun 2009, Rp201.888 in 2009,
Rp282.642 pada tahun 2008, Rp282,642 in 2008, Rp363,397
Rp363.397 dan US255.435 and US255,435
pada tahun 2007 201.888
282.642 365.803
in 2007 PT Bank Ekspor Indonesia Persero
83.334 116.667
150.000 PT Bank Ekspor Indonesia Persero
Anak Perusahaan Subsidiaries
PT KHI Pipe Industries PT KHI Pipe Industries
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
Rp64.810 dan US2.005.000 Rp64,810 and US2,005,000
pada tahun 2009, Rp71.141 dan in 2009, Rp71,141 and
US2.890.000 pada tahun 2008, US2,890,000 in 2008,
Rp77.630 dan US3.654.550 Rp77,630 and US3,654,550
pada tahun 2007 83.657
102.786 112.052
in 2007 PT Meratus Jaya Iron Steel
PT Meratus Jaya Iron Steel PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
79.943 -
- PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Krakatau Wajatama
PT Krakatau Wajatama PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk
4.233 27.770
39.370 Persero Tbk
PT Krakatau Information Technology PT Krakatau Information Technology
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
US31.847 pada tahun 2009, US31,847 in 2009,
Rp264 dan US56.459 Rp264 and US56,459
pada tahun 2008, Rp396 dan in 2008, Rp396 and
US77.517 pada tahun 2007 299
882 1.126
US77,517 in 2007 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Bukopin Tbk US19.529 pada tahun 2008,
US19,529 in 2008, US39.152 pada tahun 2007
- 214
369 US39,152 in 2007
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
68
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan 21. LONG-TERM LOANS continued
2009 2008
2007
PT Krakatau Medika PT Krakatau Medika
PT Bank CIMB Niaga Tbk -
- 20.310
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Pelat Timah Nusantara Tbk
PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk
- -
14.282 PT Bank Mandiri Persero Tbk
Hutang konstruksi Construction loans
Perusahaan The Company
Bank Austria Aktiengesellschaft qq. Bank Austria Aktiengesellschaft qq.
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
Persero Tbk Persero Tbk
EUR24.995.054 pada tahun 2009, EUR24,995,054 in 2009,
EUR27.267.332 pada tahun 2008, EUR27,267,332 in 2008,
EUR29.539.610 pada tahun 2007 337.676
420.803 406.465
EUR29,539,610 in 2007
Hutang penerusan pinjaman Two-step loans
Perusahaan The Company
Kreditanstait Fur Wiederaufbau KfW, Kreditanstait Fur Wiederaufbau KfW,
Frankfurt Frankfurt
EUR1.443.147 pada tahun 2007 -
- 19.858
EUR1,443,147 in 2007
Hutang jangka panjang lain-lain Other long-term payables
Rp19.308 dan US446.712 pada tahun Rp19,308 and US446,712 in 2009,
2009, Rp24.939 dan US416.517 Rp24,939 and US416,517 in 2008,
pada tahun 2008, Rp29.171 dan Rp29,171 and US879,324
US879.324 pada tahun 2007 23.507
29.500 37.453
in 2007 Jumlah
814.537 981.264
1.167.088 Total
Dikurangi pinjaman jangka panjang Less current portion of long-term
yang jatuh tempo dalam satu tahun 225.280
252.405 268.955
loans
Bagian jangka panjang, bersih 589.257
728.859 898.133
Long-term portion, net
PT Latinusa didivestasi pada tahun 2009 sehingga tidak lagi dikonsolidasi setelah divestasi Catatan 11
PT Latinusa was divested in 2009 and was no longer consolidated after the divestment Note 11
Perusahaan The Company
PT Bank Mandiri Persero Tbk Bank Mandiri PT Bank Mandiri Persero Tbk Bank Mandiri
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dalam Rupiah dengan jumlah maksimum sebesar
Rp684.529. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan pabrik serta
pengembangan pabrik. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10,8, 13,0 dan
12,0 masing-masing pada tahun 2009, 2008 dan 2007. Kredit investasi ini dijamin secara paripasu
dengan jaminan untuk fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh dari bank yang sama Catatan 14.
The Company obtained investment credit facility in Rupiah with a maximum amount of Rp684,529.
This loan was granted to finance the acquisition of plant machinery and equipment and plant
expansion. The annual interest rate is 10.8, 13.0 and 12.0 in 2009, 2008 and 2007,
respectively. The loan is secured on paripasu basis with the collateral pledged for the working capital
credit facility obtained from the same bank Note 14.
Pada tahun 2005, Bank Mandiri melakukan penjualan sebagian fasilitas ini kepada PT Bank
Ekspor Indonesia Persero sebesar Rp200.000, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 51
tanggal 22 Desember 2004 dari Imas Fatimah, S.H. In 2005, Bank Mandiri sold part of the facility
amounting to Rp200,000 to PT Bank Ekspor Indonesia Persero as stipulated in the Notarial
Deed No. 51 dated December 22, 2004 of Imas Fatimah, S.H.
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
69
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan 21. LONG-TERM LOANS continued
Perusahaan lanjutan The Company continued
PT Bank Mandiri Persero Tbk Bank Mandiri lanjutan
PT Bank Mandiri Persero Tbk Bank Mandiri continued
Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 April 2012 dan dibayar dalam 24 dua puluh
empat angsuran kwartalan dimulai sejak kwartal ketiga tahun 2006. Perjanjian pinjaman mencakup
pembatasan-pembatasan, antara lain, memberi- tahukan secara tertulis perubahan anggaran dasar,
modal dasar atau disetor, pengurus dan status Perusahaan, dan penjaminan asset Perusahaan.
Disamping itu, Perusahaan juga wajib memelihara rasio keuangan lancar minimum 120 dan rasio
hutang terhadap modal maksimum sebesar 233. This loan will mature on April 7, 2012 and is
payable in 24 twenty four quarterly installments starting fom the third quarter of 2006. The loan
agreement requires the Company, among others, to inform in writing any changes to the articles of
association, authorized capital or paid-up capital, management and the status of the Company, and
pledge of the Company’s assets. Further, the Company shall also maintain current ratio at
minimum of 120 and debt to equity ratio at maximum of 233.
Hutang dalam Dolar Amerika Serikat berasal dari anjak piutang dengan recourse sebesar Rp2.406
yang jatuh tempo pada tanggal 29 April 2008. Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan telah
melunasi seluruh hutang tersebut. The loan in US Dollar originated from the factoring
of receivables with recourse amounting to Rp2,406, which was due on April 29, 2008. As of
December 31, 2008, the Company has fully paid the loan.
Anak Perusahaan - PT KHIP The Subsidiary - PT KHIP
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI
a. Fasilitas Kredit Investasi a. Investment Credit Facility
PT KHIP memperoleh fasilitas kredit investasi KI
dengan jumlah
maksimum sebesar
Rp30.908. Fasilitas
ini digunakan
untuk membiayai investasi mesin pipa baja Electric
Resistance Welding ERW yang akan dilunasi dalam lima kali angsuran mulai Desember 2006
sampai 2010. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 11,5 sampai 13,0 per tahun pada
tahun 2009, antara 11,2 sampai 13,0 per tahun pada tahun 2008 dan antara 13,0
sampai 14,0 per tahun pada tahun 2007. PT KHIP obtained an investment credit facility
KI with a maximum amount of Rp30,908. This facility was used to finance investment in
Electrical Resistance Welding ERW steel pipe machine which will be paid in five installments
starting December 2006 to 2010. This facility bears interest at 11.5 to 13.0 per annum in
2009, ranging from 11.2 to 13.0 per annum in 2008 and from 13.0 to 14.0 per annum in
2007.
Pada tanggal 22 Maret 2007, PT KHIP memperoleh tambahan fasilitas berupa kredit
investasi pertama KI-1 sebesar US2.800.000 untuk pembelian mesin Coating dan kredit
investasi kedua KI-2 sebesar US1.625.000 untuk merekondisi mesin SPM1200 menjadi
SPM1800. Fasilitas-fasilitas ini akan dilunasi dalam jangka waktu 60 bulan dengan lima kali
angsuran, dengan masa tenggang 12 bulan. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar
7,8 pada tahun 2009, antara 7,8 sampai 8,0 pada tahun 2008 dan 8,0 pada tahun
2007. On March 22, 2007, PT KHIP obtained
additional facilities in terms of the first investment credit facility KI-1 of US2,800,000
for the purchase of Coating machine and the second investment credit facility KI-2 of
US1,625,000 for reconditioning SPM1200 machine to SPM1800 machine. These facilities
will be paid in five installments during 60 months with a grace period of 12 months. This loan
bears annual interest at 7.8 in 2009, ranging from 7.8 to 8.0 in 2008 and 8.0 in 2007
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
70
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan 21. LONG-TERM LOANS continued
Anak Perusahaan - PT KHIP lanjutan The Subsidiary - PT KHIP continued
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI lanjutan
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI continued
b. Kredit Modal Kerja Impor b. Import Working Capital Loan
Fasilitas kredit modal kerja impor dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.750, digunakan untuk
membiayai setoran jaminan pembukaan LC. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar
12,5 sampai 13,0 pada tahun 2009, sebesar 11,5 sampai 13,0 pada tahun 2008 dan
13,0 sampai 14,0 pada tahun 2007 dan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2009.
The import working capital loan facility with a maximum amount of Rp30,750, which was used
to finance guarantee deposits for issuing LC. This facility bears annual interest at 12.5 to
13.0 in 2009, 11.5 to 13.0 in 2008 and 13.0 to 14.0 in 2007 and matured on
December 31, 2009.
c. Kredit Modal Kerja c. Working Capital Loan
Fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp25.000, digunakan untuk
tambahan modal kerja. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 12,5 sampai 13,0
pada tahun 2009, sebesar 11,5 sampai 13,0 pada tahun 2008 dan 13,0 sampai 14,0
pada tahun 2007 dan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2009.
The working capital credit facility with a maximum amount of Rp25,000 was used for
additional working capital. This facility bears annual interest at 12.5 to 13.0 in 2009,
11.5 to 13.0 in 2008 and 13.0 to 14.0 in 2007 and matured on December 31, 2009.
Perpanjangan jangka waktu fasilitas-fasilitas kredit tersebut di atas masih dalam proses.
The extension of the above loan facilities is still in process
. Fasilitas-fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang
usaha, persediaan barang jadi dan bahan baku, tanah, bangunan, mesin dan peralatan Catatan 5,
9 dan 12 dimana jaminan yang diberikan saling terkait dengan fasilitas kredit lainnya yang diperoleh
dari BRI Catatan 14. These facilities are secured by trade receivables,
finished goods and raw material inventories, land, buildings, machineries and equipment Notes 5, 9
and 12 and the collateral pledged are related to other credit facilities obtained from BRI Note 14.
Perjanjian fasilitas kredit mencakup pembatasan- pembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulis
dari BRI, PT KHIP tidak diperkenankan untuk melakukan penggabungan usaha dan akuisisi,
menjual aset yang dijaminkan, mengajukan pailit, memberikan pinjaman kepada pemegang saham
kecuali kepada Perusahaan, melakukan investasi aset tetap dengan jumlah kumulatif di atas Rp5.000
per tahun, menerima pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya, melakukan penyertaan
saham kecuali yang sudah ada, mengikatkan diri sebagai penjamin dan atau menjaminkan kekayaan
kepada pihak lain, dan menggunakan fasilitas kredit di
luar yang
telah ditetapkan
bank dan
mempertahankan rasio lancar sebesar 130. The credit facility agreements include restrictions,
among others, without prior written consent from BRI, PT KHIP is not permitted to conduct merger
and acquisition, sell the collateral assets, declare bankruptcy, provide borrowings to shareholders
except to the Company, make an investment in fixed assets with cumulative amount above
Rp5,000 per year, obtain loans from other banks or financial institutions, make investment in shares
except for the existing ones, acting as guarantor andor pledge its assets as guarantee to other
parties, and use credit facilites other than those determined by the bank, and maintain current ratio
130.