DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS continued BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR ACCRUED EXPENSES

the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 63 18. PERPAJAKAN lanjutan 18. TAXATION continued e. Pajak tangguhan e. Deferred tax Rincian beban manfaat pajak tangguhan adalah sebagai berikut: The details of deferred tax expense benefit are as follows: 2009 2008 2007 Pengaruh pajak atas beda temporer The effect of temporary differences at pada tarif pajak maksimum: maximum tax rate: Perusahaan The Company Penyisihan piutang ragu-ragu 1.278 6.229 242 Provision for doubtful accounts Penyisihan penurunan nilai Provision for decline in value persediaan 165.285 169.248 - of inventory Penyisihan persediaan usang - 2.886 2.110 Provision for inventory obsolescence Kesejahteraan karyawan 1.893 548 4.642 Employee benefits Penyusutan 25.370 65.313 19.046 Depreciation Rugi fiskal 267.893 - 59.434 Fiscal loss Sub-jumlah 131.149 237.356 37.614 Sub-total Anak Perusahaan Subsidiaries Penyisihan piutang ragu-ragu 231 5.252 2.004 Provision for doubtful accounts Penyisihan penurunan nilai Provision for decline in value persediaan 34.784 36.271 - of inventory Penyisihan persediaan usang 403 30 773 Provision for inventory obsolescence Kesejahteraan karyawan 1.117 2.086 7.012 Employee benefits Penyusutan 2.479 8.451 1.207 Depreciation Rugi fiskal 16.756 28 25.134 Fiscal loss Lain-lain 1.118 767 4.730 Others Sub-jumlah 14.916 38.093 10.954 Sub-total Beban manfaat pajak tangguhan, bersih 116.233 275.449 48.568 Deferred tax expense benefit, net Pengaruh pajak atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: The tax effects of temporary differences between accounting and tax reporting are as follows: 2009 2008 2007 Perusahaan The Company Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Penyisihan piutang ragu-ragu 11.182 9.904 3.675 Allowance for doubtful accounts Penyisihan penurunan nilai Allowance for decline in value persediaan 3.963 169.248 - of inventory Penyisihan persediaan usang 8.577 8.577 11.463 Allowance for inventory obsolescence Kewajiban kesejahteraan karyawan 35.711 33.818 34.366 Estimated liabilities for employee benefits Rugi fiskal 267.893 - - Fiscal loss Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liability Aset tetap 144.324 169.694 235.007 Fixed assets Aset kewajiban pajak tangguhan, bersih 183.002 51.853 185.503 Deferred tax assets liability, net Anak Perusahaan Subsidiaries Aset pajak tangguhan Deferred tax assets PT KHI Pipe Industries 11.564 11.494 9.832 PT KHI Pipe Industries PT Krakatau Daya Listrik 3.863 1.830 - PT Krakatau Daya Listrik PT Meratus Jaya Iron Steel 2.131 - - PT Meratus Jaya Iron Steel PT Krakatau Medika 1.855 1.351 852 PT Krakatau Medika PT Krakatau Daya Tirta 53 68 45 PT Krakatau Daya Tirta PT Pelat Timah Nusantara Tbk - 16.994 7.490 PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Krakatau Wajatama - 7.828 - PT Krakatau Wajatama PT Krakatau Engineering - - 4.756 PT Krakatau Engineering PT Krakatau Information Technology - - 209 PT Krakatau Information Technology PT Laksana Maju Jaya - - 122 PT Laksana Maju Jaya Jumlah 19.466 39.565 23.306 Total the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 64 18. PERPAJAKAN lanjutan 18. TAXATION continued e. Pajak tangguhan lanjutan e. Deferred tax continued 2009 2008 2007 Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities PT Krakatau Wajatama 3.137 - 17.582 PT Krakatau Wajatama PT Krakatau Bandar Samudera 978 789 1.031 PT Krakatau Bandar Samudera PT Krakatau Tirta Industri 717 223 414 PT Krakatau Tirta Industri PT Krakatau Industrial Estate Cilegon 550 841 531 PT Krakatau Industrial Estate Cilegon PT Krakatau Information Technology 386 125 - PT Krakatau Information Technology PT Krakatau Daya Listrik - - 4.254 PT Krakatau Daya Listrik Jumlah 5.768 1.978 23.812 Total Aset pajak tangguhan konsolidasi, Consolidated deferred tax bersih 202.468 91.418 23.306 assets, net Kewajiban pajak tangguhan Consolidated deferred tax konsolidasi, bersih 5.768 1.978 209.315 liabilities, net Aset pajak tangguhan selain akumulasi rugi fiskal dan kewajiban pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan metode atau dasar yang digunakan untuk tujuan pencatatan menurut pelaporan akuntansi dan pajak, terutama terdiri dari penyusutan aset tetap, penyisihan piutang ragu-ragu, penyisihan penurunan nilai persediaan, penyisihan persediaan usang dan provisi untuk kesejahteraan karyawan. Perbedaan pada dasar pencatatan aset tetap adalah karena adanya perbedaan taksiran masa manfaat aset dan metode penyusutan untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak. Deferred tax assets other than on accumulated fiscal losses and deferred tax liabilities arose from the differences in the methods or basis used for accounting and tax reporting purposes, which mainly consist of depreciation on fixed assets, allowance for doubtful accounts, allowance for decline in value of inventory, allowance for inventory obsolescence and provision for employee benefits. The difference in the basis of recording of fixed assets is due to the differences in the estimated useful lives of the assets and depreciation method used for accounting and tax reporting purposes. Perbedaan pada dasar penyisihan piutang ragu- ragu, penyisihan penurunan nilai persediaan, penyisihan persediaan usang dan provisi untuk kesejahteraan karyawan karena adanya perbedaan waktu pengakuan beban untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak. The difference in the basis of allowance for doubtful accounts, allowance for decline in value of inventory, allowance for inventory obsolescence, and provision for employee benefits is due to the difference in timing of recognition of expenses for accounting and tax reporting purposes. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat direalisasi. The management of the Company and Subsidiaries is of the opinion that deferred tax assets are recoverable. Rekonsiliasi antara beban manfaat pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku 2009: 28, 2008 dan 2007: 30 dari laba akuntansi sebelum beban manfaat pajak dan beban manfaat pajak bersih seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: The reconciliation between tax expense benefit computed using the prevailing tax rates 2009: 28, 2008 and 2007: 30 on the accounting income before tax expense benefit and the net tax expense benefit as reported in the consolidated statements of income is as follows: the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 65 18. PERPAJAKAN lanjutan 18. TAXATION continued e. Pajak tangguhan lanjutan e. Deferred tax continued 2009 2008 2007 Laba sebelum beban manfaat pajak Income before tax expense benefit Perusahaan 363.523 623.785 398.447 of the Company Beban pajak dengan tarif pajak Tax expense computed using the yang berlaku 101.786 187.136 119.534 prevailing tax rate Pengaruh pajak atas beda tetap 191.305 31.068 24.968 Tax effect of permanent differences Pengaruh perubahan tarif pajak 33.527 8.689 - Effect of change in tax rates Bagian atas laba bersih Anak Perusahaan 75.157 45.283 59.496 Share in net income of Subsidiaries Pengaruh tarif pajak progresif - 18 - Progressive tax rate effect Beban manfaat pajak Perusahaan 131.149 164.214 85.006 Tax expense benefit of the Company Beban manfaat pajak Anak Perusahaan Tax expense benefit of the Subsidiaries Pajak kini 88.688 151.093 84.883 Current tax Pajak tangguhan 14.916 38.093 10.954 Deferred tax Beban pajak Anak Perusahaan, bersih 103.604 113.000 95.837 Tax expense of the Subsidiaries, net Beban manfaat pajak, bersih 27.545 277.214 180.843 Tax expense benefit, net Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28 untuk tahun fiskal 2009 dan 25 untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut masing- masing sebesar Rp33.527 dan Rp3.007 pada tahun 2009 dan Rp8.689 dan Rp3.985 pada tahun 2008 sebagai bagian dari beban manfaat pajak tangguhan pada tahun berjalan. Revisi Undang-undang ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from progressive tax rates to a single rate of 28 for fiscal year 2009 and 25 for fiscal year 2010 onwards. The Company and Subsidiaries recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to Rp33,527 and Rp3,007 in 2009 and Rp8,689 and Rp3,985 in 2008, respectively, as part of deferred tax expense benefit in the current year operations. The revised Law is effective on January 1, 2009. f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assessment Letters Perusahaan The Company Pada tanggal 12 Februari 2009, Perusahaan menerima Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak atas PPN Masa Desember 2008 sebesar Rp218.228 yang telah diterima Perusahaan pada bulan Maret 2009. On February 12, 2009, the Company received Preliminary Refund of Tax Overpayment for its December 2008 Value-Added Tax amounting to Rp218,228, which was already received by the Company in March 2009. Pada bulan September 2008, Perusahaan menerima Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2007 sebesar Rp106.620. Perusahaan telah menerima kelebihan pajak tersebut pada bulan Oktober 2008. Selisih antara jumlah yang ditagih oleh Perusahaan dengan jumlah yang dikembalikan oleh Kantor Pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Beban Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2008. In September 2008, the Company received Preliminary Refund of Tax Overpayment for its 2007 Corporate Income Tax amounting to Rp106,620. The Company already received the refund in October 2008. The difference between the amount claimed by the Company and the amount refunded by the Tax Office is charged to current year operations and presented as part of “Other Income Charges” in the 2008 consolidated statement of income. the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 66 18. PERPAJAKAN lanjutan 18. TAXATION continued f. Surat Ketetapan Pajak lanjutan f. Tax Assessment Letters continued Perusahaan lanjutan The Company continued Pada tanggal 18 September 2007, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar “SKPLB” atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2006 sebesar Rp111.183. Perusahaan telah menerima kelebihan pajak tersebut pada bulan Oktober 2007. Selisih antara jumlah yang ditagih oleh Perusahaan dengan jumlah yang dikembalikan oleh Kantor Pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Beban Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2007. On September 18, 2007, the Company received Tax Assesment Letters of Overpayment “SKPLB” for its 2006 Corporate Income Tax amounting to Rp111,183. The Company already received the refund in October 2007. The difference between the amount claimed by the Company and the amount refunded by the Tax Office was charged to current year operations and presented as part of “Other Income Charges” in the 2007 consolidated statement of income. Anak Perusahaan - PT KHIP The Subsidiary - PT KHIP Pada tanggal 9 Juli 2009, PT KHIP menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2007 sebesar Rp1.615 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar “SKPKB” atas pajak penghasilan pasal 21 dan 23 dan PPN tahun 2007 yang berjumlah Rp192. PT KHIP juga menerima SKPLB atas PPN bulan Desember 2007 sebesar Rp7.112 yang telah diterima oleh PT KHIP pada bulan Juli 2009. Selisih antara jumlah yang ditagih oleh PT KHIP dengan jumlah yang dikembalikan oleh Kantor Pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan Beban Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2009. On July 9, 2009, PT KHIP received SKPLB for its 2007 Corporate Income Tax amounting to Rp1,615 and Tax Assesment Letters of Underpayment “SKPKB” for its 2007 income tax articles 21 and 23 and VAT totaling Rp192. PT KHIP also received SKPLB for its December 2007 VAT amounting to Rp7,112 which was received by PT KHIP in July 2009. The difference between the amount claimed by PT KHIP and the amount refunded by the Tax Office was charged to current year operations and presented as part of “Other Income Charges” in the 2009 consolidated statement of income. Pada tanggal 18 Maret 2008, PT KHIP menerima SKPLB atas PPN bulan Desember 2006 sebesar Rp7.238. PT KHIP juga menerima SKPKB atas PPN pasal 144, pasal 16C dan 16D sejumlah Rp2.263. Selisih antara jumlah yang ditagih oleh PT KHIP dengan jumlah yang dikembalikan oleh Kantor Pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Beban Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2008. On March 18, 2008, PT KHIP received SKPLB for its December 2006 VAT amounting to Rp7,238. PT KHIP also received SKPKB for its VAT articles 144, 16C and 16D totaling Rp2,263. The difference between the amount claimed by PT KHIP and the amount refunded by the Tax Office was charged to current year operations and presented as part of “Other Income Charges” in the 2008 consolidated statement of income. Anak Perusahaan - PT KIEC The Subsidiary - PT KIEC Pada bulan Februari 2008, PT KIEC menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2006 sebesar Rp4.532. PT KIEC juga menerima beberapa SKPKB atas pajak penghasilan pasal 21 dan 23 dan PPN tahun 2006 sebesar Rp47. Jumlah bersih kelebihan pembayaran sebesar Rp4.485 tersebut telah diterima PT KIEC pada bulan Maret 2008. In February 2008, PT KIEC received SKPLB for its 2006 Corporate Income Tax amounting to Rp4,532. PT KIEC also received several SKPKB for its 2006 income tax articles 21 and 23 and VAT totaling Rp47. The net overpayment of Rp4,485 was already received by PT KIEC in March 2008. the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 67 19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2009 2008 2007 Upah dan kompensasi karyawan 148.872 152.811 127.153 Wages and employee compensation Biaya angkut 43.008 27.749 43.496 Delivery expense Jasa Profesional 22.192 5.317 4.337 Professional fees Biaya proyek 14.586 5.965 3.821 Project expenses Sewa 5.785 5.185 4.645 Rent Bunga 5.702 56.176 7.769 Interest Royalti dan retribusi ke Pemerintah Royalty and retribution to Daerah 4.645 5.948 6.579 District Government Jasa pelabuhan 3.582 1.317 850 Port services Lain-lain 23.507 24.685 17.712 Others Jumlah 271.879 285.153 216.362 Total 20. UANG MUKA PENJUALAN DAN LAINNYA 20. SALES AND OTHER ADVANCES Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2009 2008 2007 Uang muka pelanggan 261.375 155.146 193.605 Advances from customers Retensi 45.493 35.073 18.385 Retention Lain-lain 3.036 5.331 6.830 Others Jumlah 309.904 195.550 218.820 Total 21. PINJAMAN JANGKA PANJANG 21. LONG-TERM LOANS Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2009 2008 2007 Hutang bank Bank loans Perusahaan The Company PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk Rp201.888 pada tahun 2009, Rp201.888 in 2009, Rp282.642 pada tahun 2008, Rp282,642 in 2008, Rp363,397 Rp363.397 dan US255.435 and US255,435 pada tahun 2007 201.888 282.642 365.803 in 2007 PT Bank Ekspor Indonesia Persero 83.334 116.667 150.000 PT Bank Ekspor Indonesia Persero Anak Perusahaan Subsidiaries PT KHI Pipe Industries PT KHI Pipe Industries PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Rp64.810 dan US2.005.000 Rp64,810 and US2,005,000 pada tahun 2009, Rp71.141 dan in 2009, Rp71,141 and US2.890.000 pada tahun 2008, US2,890,000 in 2008, Rp77.630 dan US3.654.550 Rp77,630 and US3,654,550 pada tahun 2007 83.657 102.786 112.052 in 2007 PT Meratus Jaya Iron Steel PT Meratus Jaya Iron Steel PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 79.943 - - PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Krakatau Wajatama PT Krakatau Wajatama PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk 4.233 27.770 39.370 Persero Tbk PT Krakatau Information Technology PT Krakatau Information Technology PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk US31.847 pada tahun 2009, US31,847 in 2009, Rp264 dan US56.459 Rp264 and US56,459 pada tahun 2008, Rp396 dan in 2008, Rp396 and US77.517 pada tahun 2007 299 882 1.126 US77,517 in 2007 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk US19.529 pada tahun 2008, US19,529 in 2008, US39.152 pada tahun 2007 - 214 369 US39,152 in 2007 the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 68 21. PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan 21. LONG-TERM LOANS continued 2009 2008 2007 PT Krakatau Medika PT Krakatau Medika PT Bank CIMB Niaga Tbk - - 20.310 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk - - 14.282 PT Bank Mandiri Persero Tbk Hutang konstruksi Construction loans Perusahaan The Company Bank Austria Aktiengesellschaft qq. Bank Austria Aktiengesellschaft qq. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Persero Tbk EUR24.995.054 pada tahun 2009, EUR24,995,054 in 2009, EUR27.267.332 pada tahun 2008, EUR27,267,332 in 2008, EUR29.539.610 pada tahun 2007 337.676 420.803 406.465 EUR29,539,610 in 2007 Hutang penerusan pinjaman Two-step loans Perusahaan The Company Kreditanstait Fur Wiederaufbau KfW, Kreditanstait Fur Wiederaufbau KfW, Frankfurt Frankfurt EUR1.443.147 pada tahun 2007 - - 19.858 EUR1,443,147 in 2007 Hutang jangka panjang lain-lain Other long-term payables Rp19.308 dan US446.712 pada tahun Rp19,308 and US446,712 in 2009, 2009, Rp24.939 dan US416.517 Rp24,939 and US416,517 in 2008, pada tahun 2008, Rp29.171 dan Rp29,171 and US879,324 US879.324 pada tahun 2007 23.507 29.500 37.453 in 2007 Jumlah 814.537 981.264 1.167.088 Total Dikurangi pinjaman jangka panjang Less current portion of long-term yang jatuh tempo dalam satu tahun 225.280 252.405 268.955 loans Bagian jangka panjang, bersih 589.257 728.859 898.133 Long-term portion, net PT Latinusa didivestasi pada tahun 2009 sehingga tidak lagi dikonsolidasi setelah divestasi Catatan 11 PT Latinusa was divested in 2009 and was no longer consolidated after the divestment Note 11 Perusahaan The Company PT Bank Mandiri Persero Tbk Bank Mandiri PT Bank Mandiri Persero Tbk Bank Mandiri Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dalam Rupiah dengan jumlah maksimum sebesar Rp684.529. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan pabrik serta pengembangan pabrik. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10,8, 13,0 dan 12,0 masing-masing pada tahun 2009, 2008 dan 2007. Kredit investasi ini dijamin secara paripasu dengan jaminan untuk fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh dari bank yang sama Catatan 14. The Company obtained investment credit facility in Rupiah with a maximum amount of Rp684,529. This loan was granted to finance the acquisition of plant machinery and equipment and plant expansion. The annual interest rate is 10.8, 13.0 and 12.0 in 2009, 2008 and 2007, respectively. The loan is secured on paripasu basis with the collateral pledged for the working capital credit facility obtained from the same bank Note 14. Pada tahun 2005, Bank Mandiri melakukan penjualan sebagian fasilitas ini kepada PT Bank Ekspor Indonesia Persero sebesar Rp200.000, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 51 tanggal 22 Desember 2004 dari Imas Fatimah, S.H. In 2005, Bank Mandiri sold part of the facility amounting to Rp200,000 to PT Bank Ekspor Indonesia Persero as stipulated in the Notarial Deed No. 51 dated December 22, 2004 of Imas Fatimah, S.H. the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 69 21. PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan 21. LONG-TERM LOANS continued Perusahaan lanjutan The Company continued PT Bank Mandiri Persero Tbk Bank Mandiri lanjutan PT Bank Mandiri Persero Tbk Bank Mandiri continued Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 April 2012 dan dibayar dalam 24 dua puluh empat angsuran kwartalan dimulai sejak kwartal ketiga tahun 2006. Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan, antara lain, memberi- tahukan secara tertulis perubahan anggaran dasar, modal dasar atau disetor, pengurus dan status Perusahaan, dan penjaminan asset Perusahaan. Disamping itu, Perusahaan juga wajib memelihara rasio keuangan lancar minimum 120 dan rasio hutang terhadap modal maksimum sebesar 233. This loan will mature on April 7, 2012 and is payable in 24 twenty four quarterly installments starting fom the third quarter of 2006. The loan agreement requires the Company, among others, to inform in writing any changes to the articles of association, authorized capital or paid-up capital, management and the status of the Company, and pledge of the Company’s assets. Further, the Company shall also maintain current ratio at minimum of 120 and debt to equity ratio at maximum of 233. Hutang dalam Dolar Amerika Serikat berasal dari anjak piutang dengan recourse sebesar Rp2.406 yang jatuh tempo pada tanggal 29 April 2008. Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan telah melunasi seluruh hutang tersebut. The loan in US Dollar originated from the factoring of receivables with recourse amounting to Rp2,406, which was due on April 29, 2008. As of December 31, 2008, the Company has fully paid the loan. Anak Perusahaan - PT KHIP The Subsidiary - PT KHIP PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI a. Fasilitas Kredit Investasi a. Investment Credit Facility PT KHIP memperoleh fasilitas kredit investasi KI dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.908. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai investasi mesin pipa baja Electric Resistance Welding ERW yang akan dilunasi dalam lima kali angsuran mulai Desember 2006 sampai 2010. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 11,5 sampai 13,0 per tahun pada tahun 2009, antara 11,2 sampai 13,0 per tahun pada tahun 2008 dan antara 13,0 sampai 14,0 per tahun pada tahun 2007. PT KHIP obtained an investment credit facility KI with a maximum amount of Rp30,908. This facility was used to finance investment in Electrical Resistance Welding ERW steel pipe machine which will be paid in five installments starting December 2006 to 2010. This facility bears interest at 11.5 to 13.0 per annum in 2009, ranging from 11.2 to 13.0 per annum in 2008 and from 13.0 to 14.0 per annum in 2007. Pada tanggal 22 Maret 2007, PT KHIP memperoleh tambahan fasilitas berupa kredit investasi pertama KI-1 sebesar US2.800.000 untuk pembelian mesin Coating dan kredit investasi kedua KI-2 sebesar US1.625.000 untuk merekondisi mesin SPM1200 menjadi SPM1800. Fasilitas-fasilitas ini akan dilunasi dalam jangka waktu 60 bulan dengan lima kali angsuran, dengan masa tenggang 12 bulan. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 7,8 pada tahun 2009, antara 7,8 sampai 8,0 pada tahun 2008 dan 8,0 pada tahun 2007. On March 22, 2007, PT KHIP obtained additional facilities in terms of the first investment credit facility KI-1 of US2,800,000 for the purchase of Coating machine and the second investment credit facility KI-2 of US1,625,000 for reconditioning SPM1200 machine to SPM1800 machine. These facilities will be paid in five installments during 60 months with a grace period of 12 months. This loan bears annual interest at 7.8 in 2009, ranging from 7.8 to 8.0 in 2008 and 8.0 in 2007 the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 70 21. PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan 21. LONG-TERM LOANS continued Anak Perusahaan - PT KHIP lanjutan The Subsidiary - PT KHIP continued PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI lanjutan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI continued b. Kredit Modal Kerja Impor b. Import Working Capital Loan Fasilitas kredit modal kerja impor dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.750, digunakan untuk membiayai setoran jaminan pembukaan LC. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 12,5 sampai 13,0 pada tahun 2009, sebesar 11,5 sampai 13,0 pada tahun 2008 dan 13,0 sampai 14,0 pada tahun 2007 dan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2009. The import working capital loan facility with a maximum amount of Rp30,750, which was used to finance guarantee deposits for issuing LC. This facility bears annual interest at 12.5 to 13.0 in 2009, 11.5 to 13.0 in 2008 and 13.0 to 14.0 in 2007 and matured on December 31, 2009. c. Kredit Modal Kerja c. Working Capital Loan Fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp25.000, digunakan untuk tambahan modal kerja. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 12,5 sampai 13,0 pada tahun 2009, sebesar 11,5 sampai 13,0 pada tahun 2008 dan 13,0 sampai 14,0 pada tahun 2007 dan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2009. The working capital credit facility with a maximum amount of Rp25,000 was used for additional working capital. This facility bears annual interest at 12.5 to 13.0 in 2009, 11.5 to 13.0 in 2008 and 13.0 to 14.0 in 2007 and matured on December 31, 2009. Perpanjangan jangka waktu fasilitas-fasilitas kredit tersebut di atas masih dalam proses. The extension of the above loan facilities is still in process . Fasilitas-fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan barang jadi dan bahan baku, tanah, bangunan, mesin dan peralatan Catatan 5, 9 dan 12 dimana jaminan yang diberikan saling terkait dengan fasilitas kredit lainnya yang diperoleh dari BRI Catatan 14. These facilities are secured by trade receivables, finished goods and raw material inventories, land, buildings, machineries and equipment Notes 5, 9 and 12 and the collateral pledged are related to other credit facilities obtained from BRI Note 14. Perjanjian fasilitas kredit mencakup pembatasan- pembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari BRI, PT KHIP tidak diperkenankan untuk melakukan penggabungan usaha dan akuisisi, menjual aset yang dijaminkan, mengajukan pailit, memberikan pinjaman kepada pemegang saham kecuali kepada Perusahaan, melakukan investasi aset tetap dengan jumlah kumulatif di atas Rp5.000 per tahun, menerima pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya, melakukan penyertaan saham kecuali yang sudah ada, mengikatkan diri sebagai penjamin dan atau menjaminkan kekayaan kepada pihak lain, dan menggunakan fasilitas kredit di luar yang telah ditetapkan bank dan mempertahankan rasio lancar sebesar 130. The credit facility agreements include restrictions, among others, without prior written consent from BRI, PT KHIP is not permitted to conduct merger and acquisition, sell the collateral assets, declare bankruptcy, provide borrowings to shareholders except to the Company, make an investment in fixed assets with cumulative amount above Rp5,000 per year, obtain loans from other banks or financial institutions, make investment in shares except for the existing ones, acting as guarantor andor pledge its assets as guarantee to other parties, and use credit facilites other than those determined by the bank, and maintain current ratio 130.