INVESTASI PADA SAHAM lanjutan INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
41
12. ASET TETAP lanjutan 12. FIXED ASSETS continued
2007 Penambahan
Pengurangan Saldo Awal
Reklasifikasi Reklasifikasi
Saldo Akhir Beginning
Additions Deductions
Ending Balances
Reclassifications Reclassifications Balances
Harga perolehan Acquisition cost
Tanah 176.905
630 4.507
173.028 Land
Bangunan 978.539
27.965 994
1.005.510 Buildings
Mesin dan peralatan 4.741.810
120.676 50.004
4.812.482 Machineries and equipment
Peralatan pabrik dan proyek 42.451
4.438 22.170
24.719 Plant and project equipment
Alat pengangkutan 11.559
1.781 855
12.485 Transportation equipment
Peralatan rumah dan kantor 408.727
32.998 -
441.725 Office and housing equipment
Aset dalam penyelesaian 141.365
293.876 103.452
331.789 Construction in progress
Jumlah harga perolehan 6.501.356
482.364 181.982
6.801.738 Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan 584.837
42.676 883
626.630 Buildings
Mesin dan peralatan 2.372.654
258.453 47.591
2.583.516 Machineries and equipment
Peralatan pabrik dan proyek 34.347
870 15.581
19.636 Plant and project equipment
Alat pengangkutan 9.026
1.066 838
9.254 Transportation equipment
Peralatan rumah dan kantor 328.002
50.853 -
378.855 Office and housing equipment
Jumlah akumulasi penyusutan 3.328.866
353.918 64.893
3.617.891 Total accumulated depreciation
Nilai Tercatat 3.172.490
3.183.847 Carrying Amount
Biaya penyusutan yang dibebankan pada usaha masing-masing sebesar Rp356.083, Rp357.454
dan Rp353.918 pada tahun 2009, 2008 dan 2007. Depreciation expense charged to operations
amounted to
Rp356,083, Rp357,454
and Rp353,918 in 2009, 2008 and 2007, respectively.
Hak atas tanah seluas 635 hektar “Ha” masih dalam proses pengalihan hak menjadi nama
Perusahaan. Masa hak atas tanah akan berakhir pada berbagai tahun yang berbeda mulai tahun
2010 sampai 2018. Manajemen berpendapat hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang.
The titles of landrights covering total area of 635 hectares “Ha” are in the process of transfer to the
Company’s name. The landrights will expire in various years, ranging from 2010 to 2018. The
management is of the opinion that the landrights are extendable.
Tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabrik tertentu milik Perusahaan dan Anak Perusahaan
tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari kreditur Catatan 14
dan 21. Certain land, buildings, machineries and plant
equipment of the Company and certain Subsidiaries are pledged as collateral to the loan facilities
obtained from creditors Notes 14 and 21.
Aset tetap dan persediaan Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali tanah, kendaraan, peralatan
kantor dan laboratorium, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya
berdasarkan suatu paket polis tertentu yang tergabung dalam polis Grup Krakatau Steel
dengan pertanggungan sebesar US107.500.000. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan
berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut. Fixed assets and inventories of the Company and
Subsidiaries, except land, vehicles, office and laboratory equipment, are insured against risk of
fire and other risks under blanket policies of Krakatau Steel Group with sum insured of
US107,500,000.
The management
of the
Company and Subsidiaries believes that the insurance coverage is adequate to cover possible
losses that may arise from such risks.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada aset dalam penyelesaian pada tahun 2009, 2008 dan 2007
masing-masing sebesar Rp3.927, Rp1.305 dan Rp1.497.
The borrowing costs that were capitalized to the assets under construction in 2009, 2008 and 2007
amounted to Rp3,927, Rp1,305 and Rp1,497, respectively.
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
42
12. ASET TETAP lanjutan 12. FIXED ASSETS continued
Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, persentase
penyelesaian dari
aset dalam
penyelesaian ditinjau dari sudut keuangan masing- masing berkisar antara 7 sampai 86, 4
sampai 75 dan 37 sampai 90. As of December 31, 2009, 2008 and 2007, the
percentage of completion of assets under construction in financial terms ranged from 7 to
86, 4 to 75 and 37 to 90, respectively.
Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, tidak ada kejadian-kejadian
atau perubahan-perubahan keadaan
yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap
pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007. Based on the assessment of the management of
the Company and Subsidiaries, there are no events or changes in circumstances which may indicate
any impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2009, 2008 and 2007.
13. PIUTANG JANGKA PANJANG 13. LONG-TERM RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2009 2008
2007
PT Boma Bisma Indra 72.093
72.093 72.093
PT Boma Bisma Indra PT Artas Energi Petrogas
14.040 -
- PT Artas Energi Petrogas
PT Bintang Cilegon 8.250
18.000 -
PT Bintang Cilegon PT Trimulya Interbuana
5.980 -
- PT Trimulya Interbuana
PT Pundi Kencana 3.479
- -
PT Pundi Kencana PT Ramawijaya Indokarbon
2.912 4.714
- PT Ramawijaya Indokarbon
PT RMI Karbonindo N. -
5.065 -
PT RMI Karbonindo N. Idrus Abdul Rahman
- 2.318
- Idrus Abdul Rahman
PT Resources Management Indonesia -
1.257 1.960
PT Resources Management Indonesia Yayasan Pendidikan Warga KS
- 688
1.396 Yayasan Pendidikan Warga KS
PT Karya Sumber Daya -
493 3.954
PT Karya Sumber Daya PT Pupuk Iskandar Muda
- -
6.730 PT Pupuk Iskandar Muda
PT Selago Makmur Plantation -
- 3.250
PT Selago Makmur Plantation PT Sentra Usahatama Jaya
- -
2.825 PT Sentra Usahatama Jaya
PT Gihons -
- 2.046
PT Gihons Lain-lain masing-masing di bawah Rp1.000
3.367 4.716
1.089 Others each below Rp1,000
Jumlah 110.121
109.344 95.343
Total Penyisihan piutang ragu-ragu
32.000 24.000
- Allowance for doubtful accounts
Bersih 78.121
85.344 95.343
Net
Berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha Milik Negara No. S-58M-BUMN2003 tanggal 7 Mei
2003, Perusahaan memberikan pinjaman untuk program penyehatan PT Boma Bisma Indra “BBI”
sejumlah Rp80.000. Sesuai dengan perjanjian pinjam meminjam uang No. 29CU-DUKSKONTR
2003 dan addendum No. 08CU-DUKSKONTR 2005, pinjaman ini dikenakan tingkat bunga 8 per
tahun dan akan diangsur setiap bulan Maret mulai tahun 2006 hingga 2015. Perusahaan tidak
mencatat piutang bunga atas pinjaman tersebut karena manajemen Perusahaan berpendapat
bahwa piutang bunga tersebut tidak dapat tertagih. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, BBI belum
memenuhi kewajiban pembayaran sebagaimana diatur dalam perjanjian di atas. Perusahaan masih
dalam proses pembicaraan dengan BBI untuk penyelesaian piutang tersebut.
Based on a Letter from the Ministry of State-Owned Companies No. S-58M-BUMN2003 dated May 7,
2003, the Company granted loans amounting to Rp80,000 for restructuring program of PT Boma
Bisma Indra “BBI”. Based on the Lending and Borrowing Agreement No. 29CU-DUKSKONTR
2003 and Amendment No. 08CU-DUKSKONTR 2005, this loan bears interest rate at 8 per annum
and will be repaid in each March, starting 2006 to 2015. The Company did not recognize interest
receivable on this loan since the Company’s management believes that the interest receivable is
not collectible. Up to March 31, 2010, BBI has not yet fulfilled its obligation to pay as stipulated under
the above agreements. The Company is in the process of discussion with BBI for the settlement of
such receivables.