Fokus penelitian Tujuan Penelitian

10 dilaksanakan fungsinya. Maksud dari pernyataan tersebut adalah bahasa asing akan lebih mudah dikuasai jika pembelajar sering menggunakan bahasa asing tersebut untuk berkomunikasi. Pentingnya penguasaan bahasa asing ini menuntut seseorang untuk melakukan pembelajaran. Brown 2008: 8 berpendapat bahwa pembelajaran adalah penguasaan atau pemerolehan pengetahuan tentang suatu subjek atau sebuah keterampilan dengan belajar, pengalaman, atau intruksi. Sedangkan Slavin dalam Brown 2008: 8 berpendapat bahwa pembelajaran adalah perubahan dalam diri seseorang yang disebabkan oleh pengalaman. Ghazali 2000: 11-12 berpendapat bahwa pembelajaran bahasa asing adalah proses mempelajari sebuah bahasa yang dipergunakan sebagai bahasa komunikasi di lingkungan seseorang, tetapi bahasa tersebut hanya dipelajari di sekolah dan tidak dipergunakan sebagai komunikasi sehari-hari oleh pembelajar. Tujuan pembelajaran bahasa asing dewasa ini diarahkan ke pengembangan keterampilan menggunakan bahasa asing yang dipelajari sesuai dengan tingkat dan taraf yang ditentukan oleh kurikulum yang berlaku. Mengingat betapa pentingnya dan banyaknya manfaat dari bahasa asing, maka di Indonesia diadakan pembelajaran bahasa asing. Bahasa asing merupakan mata pelajaran yang mengembangkan keterampilan berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya Departemen Pendidikan Nasional, 2003: 1. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa asing merupakan suatu proses mempelajari bahasa lain diluar bahasanya sendiri atau bahasa ibu dengan usaha-usaha tertentu yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan baru serta berkomunikasi pada lingkungan tertentu. 11

B. Pembelajaran Bahasa Jerman Sebagai Bahasa Asing di SMA

Salah satu bahasa asing yang telah lama dikembangkan di sekolah-sekolah terutama di tingkat Sekolah Menengah Atas adalah bahasa Jerman. Bahasa Jerman merupakan salah satu mata pelajaran yang mengembangkan keterampilan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan untuk memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan yang berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan teknologi dan budaya. Hardjono 1988: 6 mengungkapkan bahwa tujuan umum pembelajaran bahasa asing termasuk bahasa Jerman adalah komunikasi timbal balik antar kebudayaan crosscultural communication dan saling pengertian antar bangsa crosscultural understanding. Dalam pembelajaran, peserta didik dituntut untuk dapat memahami dan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari. Bahasa Jerman diajarkan di sekolah menengah karena adanya tuntutan agar masyarakat Indonesia tidak tertinggal dengan informasi yang berasal dari luar negeri, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Keberhasilan proses pembelajarannya ditentukan banyak faktor, sehingga pembelajaran bahasa Jerman sebagai bahasa asing telah menjadi salah satu bidang penelitian yang banyak diteliti. Schramm dan Tschirner 2001: 12 mengungkapkan “Deutsch als Fremdsprache DaF or German as a Foreign Language GFL as an academic field of inquiry has come a long way since the introduction of German language course at German universities in the early 1970s on a large-scale basis.” Artinya bahasa Jerman sebagai bahasa asing merupakan bidang penelitian akademis yang telah berproses sejak pengenalan pelajaran bahasa Jerman di universitas-universitas Jerman pada awal 1970an dalam skala besar.