Sumber Data Penelitian METODE PENELITIAN
50
wawancara ini digunakan untuk menghasilkan data tentang karakteristik pembelajaran bahasa Jerman di SMA Taruna Nusantara.
Pencatatan data dalam penelitian ini diperlukan untuk menjaga keabsahan dan keakuratan hasil wawancara. Dalam hal ini untuk mencatat data digunakan
tape recorder dan buku catatan, yang berfungsi untuk merekam hasil wawancara tersebut.
3. Studi Dokumentasi Dokumentasi digunakan sebagai metode pengumpulan data tambahan
untuk mendukung data hasil observasi. Sukmadinata 2005: 221 menjelaskan bahwa teknik dokumentasi adalah cara mengumpulkan dan menganalisa
dokumen-dokumen yang ada, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Pada penelitian kualitatif, studi dokumentasi juga tidak dapat ditinggalkan karena
sangat membantu dan melengkapi data pengecekan kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti melalui observasi dan wawancara. Dokumen merupakan
merupakan catatan peristiwa yang bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya lain dari seseorang. Teknik pengumpulan data dengan studi dokumentasi,
berintikan pada kegiatan pengamatan terhadap dokumen-dokumen tertulis yang ada hubungannya dengan fokus atau permasalahan penelitian yang kemudian
lanjut pada analisis terhadap dokumen-dokumen ataupun data yang diperoleh untuk mendapatkan sebuah kesimpulan. Dokumentasi digunakan sebagai metode
pengumpulan data tambahan guna mendukung data hasil observasi dan wawancara. Data ini berupa foto aktivitas guru dan peserta didik selama
pembelajaran bahasa Jerman berlangsung serta dokumentasi komponen kurikulum
51
seperti silabus, RPP, daftar nilai peserta didik, buku administrasi guru, dan buku catatan peserta didik.
4. Teknik Angket Angket kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawab. Menurut Danim 2002: 138, angket adalah
seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis dalam lembaran kertas atau sejenisnya dan disampaikan kepada responden untuk diisi olehnya tanpa
intervensi dari peneliti atau pihak lain. Angket yang disebarkan merupakan angket terbuka notes, yaitu angket yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tanpa
alternatif jawaban. Hal ini dimaksudkan karena peneliti tidak ingin membatasi jawaban dan ingin memberikan kebebasan bagi responden untuk menuliskan
jawaban mereka. Dengan demikian data angket ini mampu memberikan informasi sebanyak-banyaknya sehingga dapat digunakan sebagai alat uji silang dari hasil
data yang lain.