Teknik Pengambilan Sampel METODE PENELITIAN

51 seperti silabus, RPP, daftar nilai peserta didik, buku administrasi guru, dan buku catatan peserta didik. 4. Teknik Angket Angket kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawab. Menurut Danim 2002: 138, angket adalah seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis dalam lembaran kertas atau sejenisnya dan disampaikan kepada responden untuk diisi olehnya tanpa intervensi dari peneliti atau pihak lain. Angket yang disebarkan merupakan angket terbuka notes, yaitu angket yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tanpa alternatif jawaban. Hal ini dimaksudkan karena peneliti tidak ingin membatasi jawaban dan ingin memberikan kebebasan bagi responden untuk menuliskan jawaban mereka. Dengan demikian data angket ini mampu memberikan informasi sebanyak-banyaknya sehingga dapat digunakan sebagai alat uji silang dari hasil data yang lain.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu permasalahan. Dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri human instrument. Penelitian kualitatif mempergunakan dirinya sendiri sebagai instrumen pertama dalam pengumpulan 52 data. Selain itu, digunakan pedoman untuk memberikan arah agar sesuai dengan tujuan dan permasalahan penelitian. Pedoman tersebut adalah, 1. Pedoman Observasi Pedoman observasi digunakan agar peneliti dapat melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian. Pedoman observasi disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama wawancara dan observasi terhadap lingkungan atau setting wawancara, serta pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan informasi yang muncul pada saat berlangsungnya wawancara. Pedoman observasi terdiri dari komponen: a kondisi fisik sekolah yang diteliti, b keadaan ruang belajar, c laboratorium bahasa, d buku-buku bahasa Jerman di Perpustakaan, e karakteristik peserta didik, f interaksi guru dan peserta didik, g proses belajar bahasa Jerman, h metode dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru, i alokasi waktu belajar bahasa Jerman, j bentuk dan cara evaluasi, k hambatan yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran bahasa Jerman. Hasil pengamatan tersebut direkam dengan tape recorder dan kamera, serta pembuatan catatan lapangan hasil observasi. 2. Pedoman wawancara Pedoman wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian, tetapi juga berdasarkan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pedoman wawancara berisi pertanyaan yang berkaitan dengan fokus masalah penelitian yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan setelah melaksanakan pengamatan. Jenis wawancara ini