Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

52 data. Selain itu, digunakan pedoman untuk memberikan arah agar sesuai dengan tujuan dan permasalahan penelitian. Pedoman tersebut adalah, 1. Pedoman Observasi Pedoman observasi digunakan agar peneliti dapat melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian. Pedoman observasi disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama wawancara dan observasi terhadap lingkungan atau setting wawancara, serta pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan informasi yang muncul pada saat berlangsungnya wawancara. Pedoman observasi terdiri dari komponen: a kondisi fisik sekolah yang diteliti, b keadaan ruang belajar, c laboratorium bahasa, d buku-buku bahasa Jerman di Perpustakaan, e karakteristik peserta didik, f interaksi guru dan peserta didik, g proses belajar bahasa Jerman, h metode dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru, i alokasi waktu belajar bahasa Jerman, j bentuk dan cara evaluasi, k hambatan yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran bahasa Jerman. Hasil pengamatan tersebut direkam dengan tape recorder dan kamera, serta pembuatan catatan lapangan hasil observasi. 2. Pedoman wawancara Pedoman wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian, tetapi juga berdasarkan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pedoman wawancara berisi pertanyaan yang berkaitan dengan fokus masalah penelitian yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan setelah melaksanakan pengamatan. Jenis wawancara ini 53 merupakan wawancara tidak terstruktur dan alat yang digunakan berupa tape recorder dan alat tulis. 3. Dokumentasi FotoRekaman Alat perekam atau kamera berguna sebagai alat bantu saat wawancara, sehingga penelitian dapat dikonsentrasikan pada proses pengambilan data tanpa harus berhenti untuk mencatat jawaban-jawaban dari subjek. Dalam pengumpulan data, alat perekam, atau kamera dapat dipergunakan setelah mendapat ijin dari subjek untuk mempergunakan alat tersebut pada saat wawancara berlangsung. Format catatan dokumentasi dapat digunakan untuk menghimpun data-data yang terdiri dari beberapa dokumen-dokumen sebagai bahan acuan, seperti silabus, materi, dan buku catatan peserta didik. 4. Angket Dalam penyusunan angket, dapat dikonsepkan pertanyaan-pertanyaan tertulis terkait dengan hal-hal yang hendak diketaui. Untuk menentukan kualitas dari pertanyaan tersebut, hasil penelitian dicocokkan dengan data observasi, wawancara dan dokumentasi serta berkonsultasi dengan orang yang dianggap kompeten terkait permasalahan ini. Angket yang disebarkan berupa angket terbuka notes yang terdiri dari 25 pertanyaanyang berkaitan dengan fokus permasalahan penelitian. Hasil jawaban dari angket tersebut dijadikan sebagai sumber informasi dan sebagai alat uji silang dari hasil-hasil data yang sebelumnya. Angket disebarkan sebanyak satu kali karena selain angket, peneliti juga menggunakan teknik lain yang dapat menunjukkan bahwa hasil data yang diambil merupakan data yang dapat dipercaya. 54

G. Teknik Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan data digunakan untuk mengurangi dan meniadakan kesalahan data yang bisa disebabkan karena subjektivitas peneliti, ketidakterkontrolnya instrumen penelitian ataupun sumber data kualitatif yang kurang valid yang mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Terdapat tiga teknik yang dilakukan dalam pemeriksaan keabsahan data yaitu: 1. Memperpanjang masa pengamatan Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan keabsahan data yang diperoleh, memahami kebudayaan dan menguji informasi dari responden, serta membangun chemistry dan kepercayaan responden terhadap peneliti. Memperpanjang masa pengamatan dapat embantu peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan. 2. Pengamatan yang terus menerus Hal ini dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur yang relevan dengan fokus permasalahan yang sedang diteliti, serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. 3. Triangulasi Teknik triangulasi adalah penjaringan data melalui berbagai cara dan metode silang informasi guna mendapatkan data yang lebih lengkap dan akurat sesuai harapan. Moleong 2004: 178 menjelaskan bahwa, triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. 55 Sugiyono 2010: 330 triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi dilakukan dengan sumber data dan penelitian. Teknik triangulasi yang digunakan adalah membandingkan dengan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Setelah mendapatkan data yang cukup yaitu keterangan yang didapatkan telah sama maka data yang didapatkan lebih akurat.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyusunan dan pengkategorian data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta pencarian tema yang bertujuan untuk memahami maknanya. Langkah-langkah teknik analisis data dalam penelitian ini menurut Moleong 2004: 190 adalah sebagai berikut. 1. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, dokumentasi, angket, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumentasi pribadi, dokumen resmi, foto dan sebagainya. 2. Setelah dibaca, dipelajari, dan ditelaah, maka langkah selanjutnya ialah reduksi data atau pemilihan data yang penting dan yang tidak penting yang dilakukan dengan jalan abstraksi. Abstraksi merupakan proses pembuatan inti sari dari penelitian. 3. Data-data yang diperoleh kemudian disusun ke dalam satuan.