Visi dan Misi Sekolah
68
kehidupan sehari-hari baik ketika di asrama maupun ketika pembelajaran di kelas.Iklim kompetisi yang tinggi dengan banyaknya kegiatan dan tugas-tugas
yang diberikan mampu lebih meningkatkan prestasi peserta didik dan menggali lebih dalam potensi yang dimiliki setiap peserta didik baik di biang akademin
maupun non-akademis, rohani dan juga jasmani. Penerapan wawasan kejuangan ini dilaksanakan setiap hari, mulai pagi hari bangun tidur sampai malam hari
menjelang tidur. penjelasan kehidupan sehari-hari Wawasan Kebudayaan bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang
mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara yang menjadi budaya kehidupan di dalam sekolah. Hal tersebut tercermin dalam setiap tingkah laku
warga sekolah, contohnya pamong guru yang saling asah, asih, dan asuh dengan sikap kekeluargaan dan kebersaamaan. Selain itu penanaman etika, tata krama
yang baik, saling membantu dan kerjasama serta kesederhanaan peserta didik juga tercermin dengan baik.
Untuk meningkatkan dan memperdalam ketiga wawasan tersebut terdapat tiga mata pelajaran tambahan yaitu mata pelajaran kepemimpinan, kenusantaraan,
dan bela negara. Mata pelajaran kenusantaraan bertujuan agar peserta didik memahami dan menerapkan nila-nilai moral keagamaan, kenegaraan, dan
kemasyarakatan yang baik sesuai dengan budaya luhur bangsa. Materinya berisi tentang ketentuan LPTTN, etika, sejarah perjuangan bangsa, kesadaran nasional,
kediplinan, wawasan nusantara, ketahanan nasional, dan pembangunan nasional. Mata pelajaran pendidikan bela negara bertujuan memahami dasar bela negara
dan kesadaran akan bela negara dan kedisiplinan yang baik. Materinya berupa
69
peraturan baris-berbaris, peraturan penghormatan, tata upacara, pembinaan jasmani, ketangkasan dan kelompok, pengetahuan medan, keterampilan lapangan,
latihan dan praktek lapangan. Sedangkan mata pelajaran kepemimpinan bertujuan agar peserta didik memahami dasar-dasar ilmu kepemimpinan sehingga dapat
mengembangkan potensi kepemimpinan di masa depan. Materinya terdiri atas teori dasar kepemimpinan, prinsip, sifat, dan seni kepemimpinan serta dasar-dasar
manajemen. Selain tiga mata pelajaran tersebut juga terdapat empat mata kegiatan,
yaitu kegiatan rutin terjadwal, terprogram, terproyek, serta kreatif mandiri. Mata kegiatan terjadwal adalah kegiatan sehari-hari yang dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan, mulai dari bangun tidur sampai tidur malam harinya. Mata kegiatan terprogram adalah kegiatan yang sudah diprogramkan dari sekolah
sebagai wadah pengembangan bakat dan minat peserta didik seperti ekstrakurikurel kepramukaan, PMR, theater, marching band, kesenian, dan lain
sebagainya. Mata kegiatan terproyek adalah kegiatan yang dilaksanakn pada waktu-waktu tertentu seperti kegiatan-kegiatan OSIS, peringatan hari besar, dan
lain sebagainya. sedangkan kegiatan kreatif mandiri adalah kegiatan mandiri yang dilakukan peserta didik seperti pesiar, cuti, atau pemanfaatan waktu luang.
Kurikulum khusus tersebut bertujuan untuk mengembangkan potensi kepemimpinan peserta didik sesuai dengan visi dan misi sekolah baik dalam segi
mental spritual, mental ideologi, mental kejuangan dan juga kepemimpinan. Dalam pembelajaran bahasa Jerman, kurikulum yang digunakan adalah
penggabungan antara KTSP 2006 dan kurikulum 2013. Penggunaan dua