66
manusia SDM, managemen keuangan, dan managemen material merupakan kewenangan dan kewajiban dari LPPTN.
Dalam managemen SDM, LPTTN menyelenggarakan rekruitmen peserta didik baru, pengelolaanpembinaan pengurus sekolah, pamongkaryawan sekolah,
serta menetapkan keputusan-keputusan mendasar mengenai peserta didik dan pamong SMA Taruna Nusantara.
Dalam memanagemen keuangan, LPTTN merumuskan rencana anggaran belanja sekolah berdasarkan pengajuan SMA Taruna Nusantara dengan
pertimbangan Komite Sekolah dan YKPP, merumuskan besaran iuran sekolah dan uang pangkal, mencari dan mengelola sumber-sumber keuangan yang sah lainnya
untuk mencapai visi, misi, dan tujuan penyelenggaraan pendidikan di SMA TN. Merencanakan, mengadakan, memelihara, dan meningkatkan perangkat
keras berupa sarana prasarana dan fasilitas pendidikan merupakan kewenangan LPTTN dalam memanagemen material.
LPTTN juga berwenang dalam konsep dasar dan filosofi pendidikan, strategi pendidikan, sistem pendidikan, kurikulum, serta perangkat lunak
pembinaan kesiswaan dan ketenagaan berupa Tri Prasetya Siswa, Kode Kehormatan Siswa, PUDD, Perdupsis, Pedoman Penyelenggaraan Administrasi,
dll.
67
2. Karakteristik Kurikulum dan Pembelajaran Bahasa Jerman di SMA
Taruna Nusantara
SMA Taruna Nusantara adalah sekolah yang dikenal dengan kedisiplinannya, walaupun begitu sekolah ini menggunakan sistem kurikulum
yang dibuat oleh Depdiknas sama halnya dengan SMA lainnya. Walaupun begitu, terdapat beberapa perbedaan dengan SMA lain seperti kesatuan dari seluruh
elemen pendidikan dan sistem yang khas yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari serta kegiatan sekolah pada umumnya. Pada saat ini, SMA Taruna
menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendikan 2006 dan 2013. Disamping itu guna tercapainya tujuan pendidikan dari LPPTN, SMA Taruna Nusantara juga
memiliki kurikulum khusus. Kurikulum khusus inilah yang kemudian membedakan dengan SMA lainnya dan menjadi ciri khusus bagi SMA ini.
Kurikulum Khusus berisiskan tiga wawasan atau yang biasa disebut “Tri Wawasan”, yaitu Kebangsaan, Kejuangan, dan Kebudayaan.
Wawasan yang pertama adalah wawasan Kebangsaan merupakan sebuah pendidikan dan pembinaan yang dititikberatkan pada nilai-nilai kebangsaan yang
dikembangkan secara luas melalui pembinaan berasrama penuh dan akhirnya menjadi suatu pembiasaan yang melekat di kehidupan sehari-hari yang bermuara
pada persatuan dan kesatuan bangsa. Wawasan yang kedua adalah wawasan Kejuangan, menitikberatkan pada
pembinaan jiwa juang yang tinggi terhadap kewajiban dan tanggung jawab tugas- tugas yang diemban, etos kerja keras, kedisiplinan, pantang menyerah dan tidak
muah putus asa, serta pengembangan prestasi. Wawasan itu ditanamkan dalam