Media Pembelajaran Komponen Pembelajaran

43 pembelajaran, untuk mengetahui kekurangan peserta didik dalam mempelajari materi, dan sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada orang tua siswa.

E. Hambatan dalam Proses Pembelajaran Bahasa

Dalam pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Jerman, tentunya terdapat permasalahan dan hambatan yang dihadapi, baik yang berasal dari guru maupun peserta didik. Dalam KBBI 1989: 295, yang dimaksud dengan hambatan adalah suatu halangan, rintangan yang membuat suatu rencana atau tujuan tidak terlaksana. Terdapat beberapa macam hambatan dalam proses pembelajaran, yaitu: 1. Hambatan guru Subyakto 1993: 125 mengungkapkan bahwa hambatan dalam pembelajaran dikarenakan guru kurang mahir dalam menyajikan materimengajar. Sementara itu, menurut Purwo 1997: 218, kemampuan dan kualifikasi kurang, serta beban tugas yang terlalu berat karena kurang guru bahasa menjadi hambatan pembelajaran. 2. Hambatan peserta didik Rombepajung 1988: 14 menyebutkan, rendah bakat, motivasi, intelegensi dan kepribadian yang introvert, kepadatan kelas, serta kecemasan dalam menghadapi saat-saat ujian menjadi faktor penghambat pembelajaran. Peserta didik tidak mau menggunakan bahasa itu di luar jam pelajaran, faktor ability, opportunity, dan motivation juga menjadi penghambat dalam pembelajaran Purwo, 1997: 218. Selain itu, Purwo 1990: 87 mengungkapkan bahwa tumpulnya kecerdasan dan kekreatifitan, kelelahan peserta didik, kurang minat dan perhatian dari peserta didik juga menghambat keberhasilan pembelajaran. 44

F. Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian yang relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh Meilita Hardika 2012 dari Universitas Negeri Yogyakarta melakukan penelitian yang berjudul ”Karakteristik Pembelajaran Bahasa Jerman di SMA N 1 Prambanan Klaten” dan “Karakteristik Pembelajaran Bahasa Jerman di SMA Negeri Nubatukan Kabupaten Lembata Propinsi Nusa Tenggara Timur” yang dilakukan oleh Vinsensius Senti Domaking 2013. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Data yang diperoleh dari catatan lapangan observasi kelas, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian yang dilakukan Meilita Hardika menunjukkan bahwa 1 tujuan pembelajaran pada KTSP bahasa Jerman di SMAN 1 Prambanan Klaten adalah peserta didik menguasai keterampilan dasar berbahasa Jerman khususnya keterampilan berbicara untuk mendukung tercapainya kompetensi program keahlian, 2 tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh guru adalah peserta didik mampu berkomunikasi dengan bahasa Jerman yang sudah disesuaikan dengan situasi sekolah, 3 materi yang diberikan sudah disesuaikan dengan silabus, 4 guru dalam mengajar sudah kreatif dan inovatif, 5 peserta didik mempunyai minat yang cukup baiik terhadap bahasa Jerman, 6 media pembelajaran sudah bervariatif, guru menggunakan media berupa CD pembelajaran, media permainan, gambar, dan LCD, 7 metode yang dipakai adalah ceramah, tanya jawab, permainan, diskusi, Autonomes Lernen, 8 evaluasi berbentuk essay, multiple choice, tugas membuat dialog dan melakukan wawancara dengan turis asing, 9 hambatan yang dihadapi adalah kurangnya kepercayaan diri peserta didik dalam pembelajaran. 45 Sementara itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh Vinsentinus Senti Domaking adalah 1 tujuan pembelajaran bahasa Jerman adalah peserta didik mampu memahami dan menyelesaikan materi pembelajaran bahasa Jerman dengan baik, 2 ketersedian fasilitas bahasa Jerman sangat minim, 3 partisipasi dan minat belajar peserta didik cukup baik, 4 pengajaran bahasa Jerman tidak diajarkan berdasarkan keterampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, menulis, dan berbicara, melainkan lebih pada pemahaman gramatik bahasa Jerman, 5 media pembelajaran yang digunakan adalah white board,papan tulis, buku catatan dan buku tugas, 6 materi pembelajaran diambil dari beberapa sumber diantaranya Kontakte Deutsch, Deutsch Lernen, Cool Spaβ beim Deutschlernen. 7 penyampaian materi menggunakan metode cermah, diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas, 8 bentuk penilaian yang digunakan adalah penilaian hasil dan penilaian proses yang mengacu pada aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik.