48
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan faktor penting keberhasilan dalam melakukan penelitian. Hal tersebut berkaitan dengan bagaimana,
siapa, dan alat apa yang digunakan. Teknik Pengumpulan Data merupakan cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan strategi multi metode yang meliputi; 1. Teknik Observasi
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indra. Tetapi observasi sebenarnya adalah kegiatan
mengumpulkan data yang digunakan untuk menghimpun data dalam penelitian melalui panca indra atau diartikan sebagai pengamatan dalam pencatatan secara
sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Dalam hal ini peneliti melakukan observasi di dalam kelas, laboratorium, dan buku-buku di
perpustakaan. Teknik observasi yang akan dilakukan ialah observasi langsung
participant observation. Susan Stainback dalam Sugiyono 2010: 311 menyatakan, “in participant observation the researcher observes what people do,
listent to what they say, and participates in their activities”, maksudnya dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang,
mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. Dalam hal ini, peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses
pembelajaran bahasa Jerman di SMA Taruna Nusantara hingga diperoleh karakteristik pembelajaran Bahasa Jerman di SMA tersebut.
49
Dari pengamatan di kelas akan didapatkan hasil beberapa catatan lapangan yang merupakan runtutan kegiatan saat pembelajaran terjadi. Peneliti berperan
sebagai pengamat kejadian dan melakukan pengamatan di lingkungan belajar tetapi tidak ikut serta dalam kegiatan pembelajaran.
Pengamatan yang dilakukan peneliti termasuk pengamatan semi berperan serta karena peneliti berada di lingkungan belajar namun tidak ikut serta dalam
kegiatan dan hanya berperan sebagai pengamat kegiatan. 2. Teknik Wawancara
Wawancara interview merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap ,muka dan tanya jawab langsung oantara peneliti dengan
responden orang yang diwawancarai dengan melakukan tanya jawab sepihak. Artinya, dalam kegiatan wawancara itu pertanyaan hanya berasal dari pihak
pewawancara, sedang responden hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan saja. Wawancara menurut Sugiyono 2010: 317 adalah merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikostruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan wawancara terpimpin. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka yang
berkaitan dengan fokus permasalahan yang terkait. Wawancara dilakukan dengan guru, dan wakil kepala sekolah bidang pendidikan karena penelitian ini
menggunakan sampel purposive purposive sample. Sukmadinata 2005: 101 menjelaskan bahwa penelitian yang menggunakan sampel purposive
memfokuskan pada informan-informan terpilih yang kaya informasi. Metode
50
wawancara ini digunakan untuk menghasilkan data tentang karakteristik pembelajaran bahasa Jerman di SMA Taruna Nusantara.
Pencatatan data dalam penelitian ini diperlukan untuk menjaga keabsahan dan keakuratan hasil wawancara. Dalam hal ini untuk mencatat data digunakan
tape recorder dan buku catatan, yang berfungsi untuk merekam hasil wawancara tersebut.
3. Studi Dokumentasi Dokumentasi digunakan sebagai metode pengumpulan data tambahan
untuk mendukung data hasil observasi. Sukmadinata 2005: 221 menjelaskan bahwa teknik dokumentasi adalah cara mengumpulkan dan menganalisa
dokumen-dokumen yang ada, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Pada penelitian kualitatif, studi dokumentasi juga tidak dapat ditinggalkan karena
sangat membantu dan melengkapi data pengecekan kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti melalui observasi dan wawancara. Dokumen merupakan
merupakan catatan peristiwa yang bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya lain dari seseorang. Teknik pengumpulan data dengan studi dokumentasi,
berintikan pada kegiatan pengamatan terhadap dokumen-dokumen tertulis yang ada hubungannya dengan fokus atau permasalahan penelitian yang kemudian
lanjut pada analisis terhadap dokumen-dokumen ataupun data yang diperoleh untuk mendapatkan sebuah kesimpulan. Dokumentasi digunakan sebagai metode
pengumpulan data tambahan guna mendukung data hasil observasi dan wawancara. Data ini berupa foto aktivitas guru dan peserta didik selama
pembelajaran bahasa Jerman berlangsung serta dokumentasi komponen kurikulum