Peserta Didik Guru Kesimpulan

136 Kedisiplinan yang selalu diterapakan di SMA Taruna Nusantara mendorong tumbuh kembangnya kreativitas dan keaktifan untuk berinovasi. Dengan kedisiplinan untuk aktif mencari tahu, inovasi dan kreasi membuat peserta didik menjadi lebih mandiri sehingga banyak pula wawasan dan peluang yang didapat. Selain itu dengan kedisiplinan juga menumbuhkan keberanian mengambil resiko. Sebagai contoh, karena aturan-aturan dan kedisiplinan yang ada di SMA Taruna Nusantara, peserta didik menjadi tertuntut untuk lebih berani, mulai dari keberanian untuk mengambil resiko sebagai pemimpin apel, anggota peleton dengan segala tanggung jawab yang diemban, termasuk kadang resiko melanggar peraturan yang masih dalam batas kewajaran demi kesenangan sesaat sebagai anak remaja SMA yang ingin tahu ini itu. Untuk memberikan kecenderungan lingkungan yang kondusif dan berpengaruh secara positif dalam penumbuh kembangan watak dan kepribadian siswa disusun perangkat Peraturan Urusan Dinas Dalam PUDD dan Peraturan Kehidupan Siswa Perdupsis. PUDD merupakan pedoman ketertiban dan disiplin bagi seluruh civitas SMA Taruna Nusantara dan bagi siswa ketentuan-ketentuan diperinci dalam Perdupsis. Prosedur dan tata cara melakukan semua kegiatan di perguruan diatur dalam peragkat lunak tersebut. Penyimpangan atau pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dikenai sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya dengan pertimbangan-pertimbangan pedagogis. Di awal masa pendidikan di kampus SMA Taruna Nusantara, dalam tiga bulan pertama seluruh siswa SMA Taruna Nusantara diwajibkan mengikuti serangkaian program Pendidikan Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan PDK, 137 Rute Panglima Besar Sudirman RPS, Pilih Ksatria Tangkas PKT, dan Pembaretan dengan tujuan melatih kejuangan dan kedisiplinan yang ditunjukkan dengan sikap yang tidak mudah menyerah dan tidak akan takluk pada kesulitankegagalan. Masa orientasi siswa SMA Taruna Nusantara berjalan selama 3 bulan dan itu bisa hampir 24 jam berada dalam situasi tertekan, dimana tidak hanya fisik tapi juga mental kita ditekan hingga ke titik terendah untuk melatih mental kejuangan dan kedisiplinan para peserta didik di SMA Taruna Nusantara. Pembinaan kedisiplinan mempunyai banyak manfaat, salah satunya ketika proses mencapai kesuksesan di masyarakat dalam menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan. Dengan kedisiplinan tersebut diharapkan dapat menjadi calon pemimpin bangsa. Kedisiplinan dapat dilatih dengan menekankan pada pikiran dan watak untuk menghasilkan kendali diri, kebiasaan untuk patuh dan sebagainya. Latihan- latihan itu dalam rangka menghasilkan kebiasaan patuh dapat dilihat pada penanaman kedisiplinan di kalangan angkatan bersenjata. Orang-orang yang berdisiplin adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya. Peran kedisiplinan adalah sebagai pencipta suatu kondisi di mana individu, masyarakat dan aparatur pemerintah mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang ada sehingga tercapainya suatu keadaan yang tertib dan teratur. Demikian pula menurut Soemarmo 1998: 31, disiplin perlu dibina melalui jalur pelatihan, pengarahan, dan jalur keteladanan, karena disiplin sebagai suatu upaya mematuhi “tata krama”. Di lingkungan sekolah kedisiplinan ini diwujudkan dalam pelaksanaan Tata Tertib Sekolah. Dalam Tata Tertib Sekolah antara lain disebutkan oleh Soemarmo