Deskripsi Sekolah Setting Sekolah

62

c. Potensi Peserta Didik

SMA Taruna Nusantara merupakan SMA favorit di Jawa Tengah maupun di Indonesia, tak dapat dipungkiri jika peminat sekolah ini sangat banyak dan berasal dari seluruh penjuru Indonesia. SMA ini memiliki peserta didik sekitar 900an peserta didik. Pada tiap tahunnya terdapat lebih dari 3000 pendaftar yang ingin bersekolah di SMA Taruna Nusantara, akan tetapi hanya sekitar 300an peserta didik saja yang diterima. Peserta didik di SMA Taruna Nusantara terdiri dari 70 laki-laki dan 30 perempuan. Jumlah peserta didik kelas XI adalah 342 orang. Kelas XI ini terbagi menjadi dua konsentrasi belajar, yaitu XI IPA dan XI IPS. Pada kelas XI IPA terdapat 8 kelas yaitu XI MIA 1, XI MIA 2, XI MIA 3, XI MIA 4, XI MIA 5, XI MIA 6, XI MIA 7, dan XI MIA 8. Sedangkan untuk kelas XI IPS terdapat 3 kelas yaitu XI IS 1, XI IS 2, dan XI IS 3. Untuk setiap kelasnya terdapat 23-31 peserta didik. Pembagian kelas IPA dan IPS tersebut dilaksanakan ketika kelas X melalui tes potensi akademik. Dari hasil tes tersebut kemudian diketahui peserta didik mana yang bisa berada di kelas IPA dan peserta didik mana yang berada di kelas IPS. Pembelajaran bahasa Jerman ada di semua kelas, baik kelas X, XI, maupun kelas XII, namun tidak semua peserta didik mendapatkan pelajaran bahasa Jerman, karena terdapat dua pelajaran bahasa asing di SMA Taruna Nusantara namun dengan alokasi waktu yang terbatas. Setiap kelas terdiri dari 23-32 peserta didik yang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok satu mendapatkan pelajaran bahasa Jerman dan kelompok 2 mendapatkan pelajaran bahasa Jepang. 63 Untuk lebih efisien, dilakukan penggabungan dua kelas dalam setiap satu kali pertemuan. Contohnya, kelas XI IS 1 kelompok 1 digabung dengan XI IS 2 kelompok 1. Pembagian kelompok bahasa Jerman tersebut dilakukan di kelas X, dan ketika sudah naik kelas XI atau XII, pembagiannya sama mengikuti kelas X seperti yang dijelaskan oleh guru bahasa Jerman dalam wawancara berikut; Peneliti : Kalau bahasa jerman kan pembagian ya? Separuh kelas bahasa Jepang, separuh kelas bahasa Jerman itu pembagiannya dari kelas X bu? Guru : Pembagian dari kelas X. Peneliti : Kalau kelas XI mengikuti aja? Guru : Iya, he’e. Nanti kan sudah kelas X ya, misalnya 5 kelas. Misalnya ini ya 5 kelas dibagi 2 ya kan. Nha satu kelasnya dibagi 2. Peneliti : O jadi pembagiannya 1 kelas dibagi 2? Bukan keseluruhan dibagi 2? Guru : Engga, engga. Per kelas. Peneliti : Per kelas? Guru : Iya misalnya X-1, X-1 sekian 32 orang, nah setengahnya Jerman, setengahnya Jepang. Ya walaupun dari setengah-setengah itu ada siswa, saya pengenya Jerman e, saya pengennya Jepang. Berdasarkan hasil observasi di dalam kelas, jumlah peserta didik pada tiap- tiap kelasnya berbeda, ada yang hanya sedikit ada juga yang banyak sehingga kursi di dalam kelas tidak cukup dan peserta didik terpaksa harus mengambil kursi dari kelas lain. Hal tersebut disebabkan karena pembagian kelas bahasa Jerman dilakukan pada kelas X, sedangkan ketika kenaikan kelas pembagian kelasnya diacak lagi agar mereka mendapatkan susasan baru dan teman yang baru.

d. Guru dan Pegawai

Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi yang telah dilakukan, jumlah guru di SMA Taruna Nusantara sebanyak 92 pamong pengajar pengasuh guru yang terbagi dalam beberapa mimbar divisi dengan rincian: 15 pamong mimbar Soshum, 4 pamong mimbar khusus, 3 pamong mimbar TIK, 6 pamong mimbar