56 dan dipilah-pilah berdasarkan karakteristik produk yang dikembangkan, jika
sesuai akan digunakan sebagai pertimbangan untuk merevisi produk yang dikembangakan. Sementara itu, data kualitas produk diperoleh dari penilaian yang
dilakukan oleh enam reviewer menggunakan instrumen penilaian kualitas alat peraga dan buku petunjuk pembuatan dan penggunaan alat peraga kimia,
sedangkan dari lima peserta didik diperoleh tanggapan mengenai lima alat peraga yang dikembangkan menggunakan angket terbuka yang dikemas dalam satu
instrumen penelitian. Instrumen tersebut sebelumnya telah divalidasi logis oleh dosen ahli.
1. Data Proses Pengembangan
Pengembangan alat peraga kimia serta buku petunjuk pembuatan dan penggunaan alat peraga kimia menggunakan model pengembangan yang
diadaptasi dari model ADDIE Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation, yang dijabarkan sebagai berikut:
a. Tahap Analisis Analysis
Tahap analisis yaitu dilakukan tinjauan terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran kimia kelas X yang mengacu pada kurikulum
2013. Selain itu, juga dilakukan analisis terhadap kearifan lokal yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu di beberapa daerah di Kabupaten Bantul
khususnya Kecamatan Pandak, Kasongan, dan Imogiri serta di Kota Yogyakarta khususnya Kecamatan Kotagede. Produk yang akan dikembangkan telah
ditentukan pada tahap analisis ini yaitu alat peraga kimia dan buku petunjuk yang
57 disesuaikan dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai dan tinjauan terhadap
kearifan lokal. Berikut ini alat peraga yang akan dikembangkan Tabel 13.
Tabel 13. Kompetensi Dasar dan Alat Peraga Kimia berbasis Kearifan Lokal
No Kompetensi Dasar
Kearifan Lokal Alat Peraga
1 3.1.
Memahami metode ilmiah, hakikat
ilmu kimia,
keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, serta
peran kimia
dalam kehidupan.
Batik Wijirejo Poster Metode
Ilmiah 2
3.6.Menentukan bentuk molekul dengan mengguna-kan teori
tolakan pasangan elektron kulit valensi VSEPR atau
Teori Domain Elektron Gerabah
Kasongan Molymod
3 4.8.
Membedakan daya hantar listrik
berbagai larutan
melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan
Kerajinan Perak di Kotagede
Electrolyte Tester 4
4.9. Membedakan reaksi yang
melibatkan dan
tidak melibatkan
perubahan bilangan oksidasi melalui
percobaan Alat
Electroplating
Sementara itu, buku petunjuk yang akan dikembangkan merupakan buku yang memuat penjelasan tentang empat alat peraga tersebut. Tahap analisis ini
juga ditentukan program komputer yang digunakan dalam membuat desain alat peraga yaitu CorelDraw X7 serta penyusunan buku petunjuk pembuatan dan
penggunaan alat peraga kimia menggunakan program komputer Microsoft Word 2010, Microsoft Publisher 2010, dan Corel Draw X7.
b. Tahap Desain Design
Tahap desain ini telah dibuat empat desain alat peraga yang akan dikembangkan berupa file dalam Corel Draw X7 dan telah disusun draf buku
petunjuk pembuatan dan penggunaan alat peraga berupa file dalam Microsoft Word 2007. Isi buku petunjuk yang memuat penjelasan tentang kearifan lokal,
58 kompetensi dasar dan materi kimia yang terkait dengan alat peraga yang
dikembangkan diperoleh dari beberapa sumberreferensi. Desain alat peraga dan draf buku petunjuk pembuatan dan penggunaan alat peraga tersebut kemudian
dicetak untuk dikonsultasikan kepada dosen ahli. c.
Tahap Pengembangan Development Tahap pengembangan ini empat alat peraga yaitu: poster metode ilmiah,
molymod, electrolyte tester, dan alat electroplating mulai dikembangkan sesuai dengan desain yang telah dibuat dan disetujui oleh dosen. Alat peraga yang
pertama dibuat adalah poster metode ilmiah. Tahap awal pembuatan poster yaitu mengumpulkan referensi baik melalui observasi langsung maupun dari internet.
Kemudian membuat desain poster mengunakan CorelDraw X7. Desain poster yang sudah jadi kemudian di cetak menggunakan kertas ivory 260 gram dengan
ukuran A1 cm.
Alat peraga kedua yang dikembangkan adalah molymod. Komponen alat peraga molymod yaitu bulatan-bulatan yang terbuat dari tanah liat
menggambarkan atom dan batang penghubung yang terbuat dari selang plastik diisi kawat menggambarkan ikatan antar atom. Sebelum membuat bulatan-bulatan
tersebut terlebih dahulu dibuat cetakan menggunakan lilin. Setelah cetakan jadi, bulatan-bulatan bisa dibuat dengan ukuran yang sama. Pada bulatan-bulatan itu
dibuat lubang menggunakan bor. Lubang ini berfungsi untuk membentuk ikatan dengan bulatan atom yang lain. Sementara itu, batang penghubung yang dibuat
terdapat 3 macam ukuran yaitu 2 cm; 3,5 cm; dan 5 cm.
59 Alat peraga yang ketiga yaitu electrolyte tester. Electrolyte tester yang
dikembangkan ini cukup sederhana, yaitu dengan menghubungkan 3 buah baterai jam dengan lampu LED dan logam jack antena menggunakan kabel. Rangkaian
yang sudah jadi kemudian dimasukkan ke dalam wadah board marker bekas agar penggunaannya lebih praktis.
Alat peraga keempat yang dikembangkan adalah alat electroplating. Alat elektroplating ini menjelaskan secara sederhana proses pelapisan perak.
Pembuatan alat peraga ini diawali dengan membuat papan kayu berukuran cm dan tiang dengan tinggi 18 cm. Papan kayu berfungsi untuk
meletakkan 4 buah batu baterai sebagai sumber arus DC. Batu baterai ini kemudian dihubungkan dengan saklar dan penjepit elektrode. Elektrode yang
digunakan adalah seng dan tembaga. Alat electroplating ini dilengkapi wadah larutan yang tebuat dari akrelit berukuran
cm. Setiap alat peraga dibuat kotak kit untuk keamanan alat dan memudahkan
penyimpanan alat peraga. Ukuran kotak kit disesuaikan dengan ukuran tiap alat peraga. Masing-masing kotak kit dilengkapi dengan petunjuk pemakaian alat
peraga agar memudahkan pendidik dan peserta didik dalam menggunakan alat peraga tersebut.
Sementara itu, draf buku petunjuk pembuatan dan penggunaan alat peraga kimia yang telah direvisi dan disetujui oleh dosen ahli kemudian didesain
menggunakan program Microsoft Publisher 2010 dan Corel Draw X7. Penggunaan program Microsoft Publisher 2010 karena program ini khusus untuk
kegiatan dekstop publishing misalnya koran, majalah, brosur dan buku. Selain itu
60 dalam program ini menyediakan berbagai macam template sehingga dengan
mudah membuat desain buku sesuai yang diinginkan. Desain buku yang sudah jadi kemudian di cetak menggunakan kertas hvs 100 gram untuk bagian isi, dan
kertas ivory 230 gram untuk bagian sampul. Buku yang dibuat berukuran B5 cm.
Produk awal yang berupa empat alat peraga kimia dan buku petunjuk pada penilaian tahap I dinilai oleh ahli media dan ahli materi, sehingga diperoleh saran
dan masukan. Pada penilaian tahap II oleh tiga peer reviewer juga diperoleh saran dan masukan terhadap produk yang dikembangkan. Saran dan masukan yang
sesuai akan digunakan sebagai acuan untuk menyempurnakan alat peraga dan buku petunjuk pembuatan dan penggunaan alat peraga kimia. Saran dan masukan
dari ahli media, ahli materi dan peer reviewer secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Berikut beberapa saran dan masukan dari ahli media, ahli materi dan
peer reviewer. Masukan yang diberikan oleh ahli media antara lain:
a. Alat Peraga Kimia
1 Desain poster disesuaikan dengan kriteria poster yang baik, misalnya warna
dan ukuran hurufnya. 2
Tangkai penghubung pada molymod sebaiknya bisa digunakan untuk model molekul ikatan rangkap.
3 Pada rangkaian alat ditambahkan saklar yang berfungsi untuk
menghubungkan dan memutuskan arus listrik. Saklar ini akan memudahkan pengunaan alat electroplating.
61 b.
Buku Petunjuk Pembuatan dan Penggunaan Alat Peraga Kimia 1
Keterangan gambar sebaiknya berada di bawah gambar dengan ukuran huruf yang lebih kecil.
2 Diperbaiki kata “font” menjadi “huruf” dan kata “readability”, “visibility”
serta “legibility” dibuat miringitalic. 3
Meminimalkan space kosong.
Masukan yang diberikan oleh ahli materi antara lain: a.
Alat Peraga Kimia 1
Diberikan contoh spesifik limbah yang dihasilkan dari batik sehingga cara pengolahan limbah batiknya juga spesifik.
2 Petunjuk pemakaian alat electropalting dilengkapi dengan gambar yang
menunjukkan bahwa alat dapat digunakan. b.
Buku Petunjuk 1
Ditambahkan bagian pendahuluan yang menjelaskan keterkaitan antara kearifan lokal dengan alat peraga yang dibuat, penjelasan setiap alat peraga.
2 Ditambahkan gambar petunjuk penggunaan tiap alat peraga.
3 Dijelaskan apa itu molymod?
Saran dan masukan dari ahli media dan ahli materi digunakan sebagai dasar untuk merevisi produk awal sehingga dihasilkan produk yang lebih baik dari
sebelumnya. Poin 1 masukan dari ahli materi tentang alat peraga poster metode ilmiah tidak dijadikan dasar untuk merevisi produk, karena untuk mengetahui
kandungan bahan kimia secara spesifik pada limbah batik harus melakukan
62 analisis lebih lanjut. Sementara itu, poster metode ilmiah ini lebih ditekankan pada
langkah-langkah metode ilmiahnya. Masukan dari tiga peer reviewer antara lain:
a. Alat Peraga Kimia
1 Penulisan “references” dan “created by” pada poster metode ilmiah sebaiknya
dalam bahasa indonesia. 2
Ditambahkan penjelasan tentang IPAL pada poster metode ilmiah. 3
Tulisan electrolyte tester pada alat sebaiknya menggunakan stiker tahan air stiker vinil.
4 Wadah larutan pada alat electroplating sebaiknya menempel pada bagian
alatpapan. b.
Buku Petunjuk 1
Ditambahkan penjelasan tentang pelorodan. 2
Space kosong antara tulisan dan gambar sebaiknya diminimalkan. 3
Keterangan gambar ada beberapa yang kurang, sebaiknya dilengkapi. Saran dan masukan dari peer reviewer telah diterima digunakan sebagai
dasar untuk merevisi produk tahap kedua. Poin 4 masukan dari peer reviewer tentang alat electroplating tidak digunakan sebagai dasar untuk merivisi produk,
karena apabila wadah larutan menempel pada papan alat electroplating maka peserta didik dan pendidik akan kesulitan ketika akan mengganti larutan yang
digunakan.
63 Hasil tinjauan dari ahli media, ahli materi dan peer reviewer yang sesuai
digunakan sebagai dasar unruk merevisi produk. Produk hasil revisi tersebut kemudian akan dinilai oleh reviewer dan peserta didik pada tahap implementasi.
d. Tahap Implementasi implementation
Pada tahap ini dilakukan implementasi terbatas. Produk yang telah dibuat kemudian dinilai oleh 6 reviewer dan 5 peserta didik kelas X SMA N 1 Sanden.
Penilaian dari reviewer merupakan data kualitas produk yang dikembangkan, sedangkan penilaian dari peserta didik merupakan tanggapan mengenai alat
peraga yang dikembangkan. e.
Tahap Evaluasi evaluation Data penilaian kuantitatif yang diperoleh pada tahap implementasi
kemudian diubah menjadi data kualitatif untuk menentukan kualitas alat peraga dan buku petunjuk yang dikembangkan. Masukan dan saran dari reviewer
kemudian dipilah-pilah untuk dijadikan dasar penyempurnaan produk. Masukan dan saran dari reviewer antara lain:
a. Alat Peraga Kimia
1 Poster metode ilmiah sebaiknya dilengkapi dengan penjabaranpenjelasan
sehingga lebih lengkap. 2
Ukuran poster agak diperkecil agar mudah dibawa. 3
Bulatan molymod sebaiknya dibuat atom P dengan lubang 5 dan atom S dengan lubang 6, sehingga dapat menggambarkan trigonal bipiramida dan
oktahedral.
64 4
Sebaiknya dikembangkan electrolyte tester yang dapat menunjukkan ada tidaknya gelembung.
5 Sambungan kabel pada alat electroplating perlu diperbaiki agar tidak mudah
lepas. b.
Buku Petunjuk 1
Halaman 40 dan 41 tidak urut, sebaiknya diperbaiki lagi. 2
Sebaiknya pada buku dituliskan kompetensi dasar yang ingin dicapai dengan penggunaan alat peraga.
Saran dan masukan dari reviewer digunakan sebagai dasar untuk merevisi produk. Akan tetapi, untuk poin 2 tentang ukuran poster lebih diperkecil tidak
digunakan sebagai dasar untuk merevisi produk, karena poster ini diharapkan dapat digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Apabila ukuran poster kecil
maka peserta didik tidak dapat mengamati secara jelas. Poin 3
tentang bulatan molymod sebaiknya dibuat atom P dengan lubang 5 dan atom S dengan lubang 6
ini tidak digunakan sebagai dasar untuk merevisi produk, karena dalam penelitian ini molymod yang dikembangan telah sesuai dengan molymod standar. Poin 4
tentang electrolyte tester seharusnya dapat mendeteksi gelembung tidak digunakan sebagai dasar untuk merevisi produk karena pengembangan electrolyte
tester yang dapat mendeteksi gelembung akan memerlukan media yang lebih besar, sedangkan electrolyte tester yang dikembangkan ini merupakan alat yang
sederhana portable yaitu dengan memanfaatkan wadah boardmarker sehingga lebih praktis penggunaannya.
65
2. Penilaian Kualitas produk