21 Pembuatan alat peraga harus memperhatikan kriteria-kriteria alat peraga
yang baik. Berikut ini adalah kriteria pembuatan dan pengembangan alat peraga kimia, yaitu Depdikbud, 2011:
1. Bahan mudah diperoleh diantaranya dengan memanfatkan limbah, diminta,
atau dibeli dengan harga relatif murah 2.
Mudah dalam perancangan dan pembuatannya 3.
Mudah dalam perakitannya tidak memerlukan keterampilan khusus 4.
Mudah dioperasikannya 5.
Dapat memperjelasmenunjukkan konsep dengan lebih baik 6.
Dapat meningkatkan motivasi peserta didik 7.
Akurasi cukup dapat diandalkan 8.
Tidak berbahaya ketika digunakan 9.
Menarik 10.
Daya tahan alat cukup baik lama pakai 11.
Inovatif dan kreatif 12.
Bernilai pendidikan
4. Kearifan Lokal
Kearifan lokal adalah ciri khas suatu daerah atau wilayah tertentu yang memiliki nilai kebudayaan, berkembang dalam lingkup lokal dari generasi ke
generasi berikutnya Damayanti, Dewi, Akhlis, 2013. Kearifan lokal dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat lokal yang bersifat bijaksana,
penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Kearifan lokal dalam bahasa asing sering juga diartikan sebagai
22 kebijakan setempat “local wisdom” atau pengetahuan setempat “local knowledge”
atau kecerdasan setempat “local genious”. Istilah kearifan lokal menurut Agung 2015 yaitu diartikan sebagai sistem
nilai dan norma yang terorganisir, dipegang, dipahami, dan diterapkan oleh masyarakat setempat berdasarkan pemahaman dan pengalaman mereka dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Sementara itu,
Rahyono dalam Fajarini 2014 mengemukakan bahwa:
Kearifan lokal merupakan kecerdasan manusia yang dimiliki oleh kelompok etnis tertentu yang diperoleh melalui pengalaman masyarakat. Artinya,
kearifan lokal adalah hasil dari masyarakat tertentu melalui pengalaman mereka dan belum tentu dialami oleh masyarakat yang lain. Nilai-nilai
tersebut akan melekat sangat kuat pada masyarakat tertentu dan nilai itu sudah melalui perjalanan waktu yang panjang, sepanjang keberadaan
masyarakat tersebut h. 124.
Kearifan lokal sebagai salah satu hal yang perlu dilestarikan, artinya perlu dijaga, dilindungi, dan dilestarikan agar tidak punah. Hal ini menunjukkan bahwa
kearifan lokal juga harus dipertimbangkan sebagai salah satu pendukung upaya lingkungan yang semakin menurun alami. Di sekolah perlu ada pelajaran yang
memuat materi berbasis kearifan lokal untuk mencegah hilangnya kearifan lokal suatu daerah. Penerapan pembelajaran berbasis kearifan lokal dapat dimulai sejak
dini, seperti penelitian yang dilakukan oleh Bakhtiar 2016 bahwa pada tingkat sekolah dasar telah dikembangkan kurikulum pendidikan lingkungan berbasis
kearifan lokal untuk mendukung sekolah dalam mengajarkan peserta didik bertindak selaras dengan lingkungan.
Pembelajaran berbasis kearifan lokal sangat penting untuk diterapkan di sekolah. Abah, Mashebe, dan Denuga 2015 menyatakan bahwa pengetahuan
23 kearifan lokal perlu untuk diintegrasikan dalam pembelajaran sains, hal ini
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran yang berhubungan dengan lingkungan di sekitarnya.
5. Penelitian Pengembangan