33
C. Penilaian Produk
1. Desain Penilaian Produk
Penelitian pengembangan alat peraga kimia menggunakan desain penilaian secara deskriptif. Produk awal, ditinjau oleh ahli materi dan ahli media, diperoleh
masukan sebagai acuan untuk merevisi produk. Hasil revisi ini diperoleh produk revisi I yang selanjutnya akan ditinjau oleh peer reviewer 3 mahasiswa
pendidikan kimia. Masukan dari peer reviewer digunakan untuk merevisi produk. Hasil revisi II dinilai oleh reviewer 6 guru kimia SMAMA dan 5 peserta didik
SMAMA kelas X. Reviewer memberikan saran dan penilaian terhadap kualitas produk. Produk direvisi kembali untuk menghasilkan produk akhir. Data hasil
penilaian dianalisis untuk mengetahui kualitas produk yang dikembangkan. Desain penilaian produk dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Desain Penilaian Produk
Produk Awal Penilaian Tahap I
Revisi I Penilaian Tahap II
Reviewer 6 Guru Kimia SMAMA dan 5 peserta didik SMAMA kelas X
Data Hasil Penelitian Peer Reviewer
Ahli media dan ahli materi
Produk akhir Revisi III
Data saran
Kualitas produk Analisis data
Data skor kualitas produk Revisi II
34
2. Subjek dan Objek Penilaian
a. Subjek Penilaian
Subjek penilaian dalam penelitian pengembangan ini adalah reviewer yang meliputi enam guru Kimia di SMAMA dan 5 peserta didik SMAMA kelas X.
b. Objek Penilaian
Objek penilaian dalam penelitian pengembangan ini adalah kualitas alat peraga kimia berbasis kearifan lokal dan kualitas buku petunjuk pembuatan dan
penggunaan alat peraga kimia.
3. Jenis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian pengembangan ini adalah: a.
Data mengenai proses pengembangan produk sesuai dengan prosedur pengembangan yang telah diadaptasi dari prosedur pengembangan ADDIE.
b. Data mengenai kualitas produk dari enam orang guru kimia SMAMA
sebagai reviewer dan 5 peserta didik SMAMA kelas X.
4. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar masukan atau saran yang diberikan oleh dosen ahli materi dan ahli media, peer reviewer dan
reviewer. Data tentang kualitas alat peraga kimia diperoleh dengan menggunakan angket penilaian berupa daftar isian check list dengan skala Likert. Skala ini
disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh pilihan respon yang menunjukkan tingkatan hasil penilaian Widoyoko, 2016. Instrumen yang
digunakan dalam penilaian kualitas alat peraga kimia diadaptasi dari Depdikbud 2011 yang terdiri dari delapan aspek penilaian yaitu, aspek kesesuaian dengan
35 tujuan pembelajaran, kesesuaian dengan materi, kepraktisan dan keluwesan,
efisiensi waktu, ketahanan alat, keamanan bagi peserta didik, estetika dan kotak kit alat peraga. Peneliti mengembangkan delapan aspek penilaian tersebut menjadi
20 indikator penilaian dengan lima skala penilaian yang dijabarkan dengan nilai sangat baik SB, baik B, cukup C, kurang K dan sangat kurang SK. Kisi-
kisi instrumen penilaian alat peraga kimia dapat dilihat pada Tabel 1. Instrumen penilaian kualitas alat peraga kimia selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Alat Peraga Kimia
No Aspek
Indikator Jumlah
Butir
1 Kesesuaian dengan
Tujuan Pembelajaran Mendukung pencapaian kompetensi dasar
dan indikator pencapaian hasil belajar 1
Sesuai dengan perkembangan intelektual peserta didik
1 2
Kesesuaian dengan Materi
Relevan dengan materi yang diajarkan 1
Mendukung pemahaman materi 1
Tidak menimbulkan miskonsepsi 1
3 Kepraktisan dan
Keluwesan Kemudahan menggunakan alat peraga
1 Kemampuan mengaktifkan peserta didik
dalam proses pembelajaran 1
Keterbacaan petunjuk yang dibuat 1
Kemudahan membuat alat peraga 1
4 Efisiensi Waktu
Efisiensi waktu penyiapan alat peraga 1
Kesesuaian waktu dengan penggunaan alat peraga
1 5
Ketahanan Alat Ketahanan terhadap cuaca
1 Kemudahan perawatan
1 6
Keamanan bagi Peserta Didik
Memiliki alatbahan pengaman 1
Konstruksi alat aman bagi peserta didik 1
7 Estetika
Warna 1
Bentuk 1
8 Kotak Kit
Kemudahan mencari alat 1
Kemudahan mengambilmenyimpan 1
Ketahanan kotak 1
Jumlah 20
36 Selain alat peraga kimia, dalam penelitian ini juga dikembangkan buku
petunjuk pembuatan dan penggunaan alat peraga kimia untuk SMAMA kelas X. Buku petunjuk ini memuat prosedur pembuatan alat peraga serta petunjuk
penggunaan alat peraga yang disajikan secara praktis, sehingga mudah diaplikasikan oleh pendidik. Instrumen yang digunakan untuk penilaian buku
petunjuk ini diadaptasi dari Utami 2015 yang memiliki tiga aspek penilaian yaitu aspek kelayakan isi, aspek penyajian isi serta aspek bahasa dan gambar.
Aspek penilaian ini dijabarkan menjadi 25 indikator. Kisi-kisi instrumen penilaian buku petunjuk dapat dilihat pada Tabel 2. Instrumen penilaian kualitas buku
petunjuk selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Buku Petunjuk Pembuatan
dan Penggunaan Alat Peraga Kimia
No Aspek
Indikator Jumlah
Butir
1 Kelayakan Isi Mendukung tujuan pembelajaran
1 Kesesuaian dengan perkembangan IPTEK
1 Kesesuaian dengan kondisi faktual
3 Bermanfaat bagi pembaca
1 2
Penyajian Isi Ketepatan sistematika penyajian isi
1 Kelengkapan penyajian
3 Kemudahan memahami isi
2 Kemudahan untuk diterapkan
2 Mengembangkan kreativitas
1 3
Bahasa dan Gambar
Kesesuaian bahasa dan gambar 1
Kemudahan memahami bahasa dan gambar 3
Ketepatan penggunaan bahasa 3
Kesesuaian penggunaan gambar 3
Jumlah 25
Sementara itu, penilaian produk oleh peserta didik berupa tanggapan mengenai alat peraga kimia yang dikembangkan. Instrumen penilaian yang
digunakan merupakan angket terbuka yang telah divalidasi logis oleh dosen ahli.
37 Kisi-kisi instrumen penilaian untuk peserta didik dapat dlihat pada Tabel 3.
Intrumen penilaian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.
Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penilaian untuk Peserta Didik
No Pernyataan
1 Peserta didik senang apabila pembelajaran kimia di sekolah
menggunakan alat peraga. 2
Peserta didik termotivasi untuk belajar kimia ketika proses pembelajaran menggunakan alat peraga.
3 Alat peraga yang dikembangkan dapat membantu peserta didik untuk
memperjelas konsep kimia yang diajarkan. 4
Alat peraga yang dikembangkan dapat menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari-hari terutama keterkaitannya dengan kearifan lokal di
daerah tempat tinggal peserta didik.
D. Teknik Analisa Data