17 terjadinya
interaksi langsung
dengan pendidik,
masyarakat dan
lingkungannya. Penggunaan media dalam proses pembelajaran di kelas harus
memperhatikan kriteria pemilihan media yang tepat. Menurut Dick dan Carey yang disampaikan Sadiman et al. 2011 kriteria pemilihan media yang tepat
disamping kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, masih ada empat faktor lagi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, yaitu: pertama ketersediaan
sumber setempat, artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat di sumber- sumber yang ada maka harus dibeli atau dibuat sendiri. Kedua adalah apakah
untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga dan fasilitasnya. Ketiga adalah faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan
ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama, artinya bisa digunakan dimana pun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapan pun
mudah dijinjing dan dipindahkan. Faktor yang terakhir adalah efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang.
3. Alat Peraga
Alat peraga adalah media alat bantu pembelajaran dan segala macam benda yang digunakan untuk memperagakan materi pembelajaran Arsyad, 2014. Alat
peraga disini mengandung pengertian bahwa segala sesuatu yang masih bersifat abstrak, kemudian dikongkretkan dengan menggunakan alat agar dapat dijangkau
dengan pikiran yang sederhana dan dapat dilihat, dipandang, dan dirasakan. Alat peraga lebih khusus dari media dan teknologi pembelajaran karena berfungsi
hanya untuk memperagakan materi pelajaran yang bersifat abstrak.
18 Alat peraga merupakan alat bantu pelengkap yang digunakan pendidik
dalam berkomunikasi dengan peserta didik. Penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran bukan dimaksudkan untuk mengganti peran pendidik dalam
mengajar, tetapi merupakan pelengkap atau pembantu pendidik dalam mengajar dan membantu peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan
Engkoswara Natawidjaja, 1979. Alat peraga dalam proses pembelajaran dibedakan menjadi alat peraga dua
dan tiga dimensi serta alat peraga yang diproyeksikan. Alat peraga dua dan tiga dimensi antara lain bagan, grafik, poster, gambar mati, peta datar, peta timbul, dan
globe. Sedangkan alat peraga yang diproyeksikan adalah film, slide dan filmstrip Sudjana, 2010.
Depdikbud 2011 menyatakan bahwa alat peraga mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembelajaran, yaitu untuk:
1. Menjelaskan konsep, sehingga peserta didik memperoleh kemudahan dalam
memahami hal-hal yang dikemukakan pendidik. 2.
Memantapkan penguasaan materi yang ada hubungannya dengan bahan yang dipelajari.
3. Mengembangkan kreatifitas serta inovasi.
Sudjana 2010 menyatakan fungsi pokok dari alat peraga dalam proses pembelajaran antara lain:
a. Penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran bukan merupakan fungsi
tambahan, tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif.
19 b.
Penggunaan alat peraga merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi belajar mengajar.
c. Alat peraga dalam pembelajaran penggunaannya integral dengan tujuan dan
isi pembelajaran. Fungsi ini mendukung pengertian bahwa penggunaan alat peraga harus melihat pada tujuan dari bahan pembelajaran.
d. Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran bukan semata-mata alat hiburan,
dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses pembelajaran supaya lebih menarik peserta didik.
e. Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran lebih diutamakan peserta didik
dalam menangkap pengertian yang diberikan oleh pendidik. f.
Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran lebih diutamakan untuk mempertinggi proses pembelajaran. Penggunaan alat peraga menyebabkan
hasil belajar yang dicapai akan tahan lama diingat oleh peserta didik, sehingga pelajaran mempunyai nilai tinggi.
Proses belajar peserta didik sangat erat kaitannya dengan pengalaman yang didapatkan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jenis pengalaman ini
akan berpengaruh terhadap tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan oleh pendidik. Edgar Dale mengemukakan jenis-jenis pengalaman
dalam proses pembelajaran dalam bentuk kerucut pengalaman Dale’s Cone of
Experience Sudjana, 2010.
20 abstrak
konkret
Gambar 1. Kerucut Pengalaman Dale
Berdasarkan Kerucut Pengalaman Dale, pengalaman langsung akan memberikan kesan paling utuh dan paling bermakna mengenai materi yang
diajarkan karena melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba. Akan tetapi, tidak semua hal dapat dipelajari secara
langsung dalam proses pembelajaran di kelas karena keterbatasan ruang dan waktu maka dapat dipelajari melalui benda tiruan, misalnya alat peraga.
Penggunaan alat peraga sangat penting agar pembelajaran di kelas menjadi lebih baik dan efektif.
Lambang kata
Lambang visual
Rekaman radio Televisi dan gambar
Hidup Pameran
Karyawisata Demonstrasi
Pengalaman melalui drama Pengalaman melalui benda tiruan
Pengalaman langsung
21 Pembuatan alat peraga harus memperhatikan kriteria-kriteria alat peraga
yang baik. Berikut ini adalah kriteria pembuatan dan pengembangan alat peraga kimia, yaitu Depdikbud, 2011:
1. Bahan mudah diperoleh diantaranya dengan memanfatkan limbah, diminta,
atau dibeli dengan harga relatif murah 2.
Mudah dalam perancangan dan pembuatannya 3.
Mudah dalam perakitannya tidak memerlukan keterampilan khusus 4.
Mudah dioperasikannya 5.
Dapat memperjelasmenunjukkan konsep dengan lebih baik 6.
Dapat meningkatkan motivasi peserta didik 7.
Akurasi cukup dapat diandalkan 8.
Tidak berbahaya ketika digunakan 9.
Menarik 10.
Daya tahan alat cukup baik lama pakai 11.
Inovatif dan kreatif 12.
Bernilai pendidikan
4. Kearifan Lokal