Penilaian Hasil Belajar KAJIAN TEORI

penilaian awal untuk mengetahui perkembangan capaian belajarnya. Dalam standar kompetensi, empat keterampilan dasar berbahasa tidak secara eksplisit dipaparkan. Pelaksanaan penilaian pembelajaran tidak terlepas dari empat keterampilan berbahasa tersebut yaitu mendengarkan atau menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Setiap kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dapat dipilih oleh guru untuk menentukan jenis penilaian yang sesuai. Semua itu tentunya harus disusun secara terpadu dalam RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Dalam penilaian otentik, pembuatan rubrik menjadi salah satu aspek utama. Pembuatan rubrik harus disesuaikan dengan kriteria-kriteria yang jelas. Pembuatan kriteria pun harus disesuaikan dengan jenis penilaian apa yang digunakan. Pemerintah juga telah memberikan sejumlah contoh penilaian dan format rubrik yang dapat digunakan oleh guru untuk melakukan penilaian.

I. Penelitian Relevan

Penelitian tentang penilaian yang pernah dilaksanakan umumnya sangat beragam. Dalam ranah penelitian pendidikan, evaluasi mengenai pelaksanaan penilaian bukan merupakan hal yang baru. Beberapa penelitian yang relevan dan mendukung penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Burhan Nurgiyantoro dan Pujiati Suyata berjudul Pengembangan Model Asesmen Otentik dalam Pembelajaran Bahasa, yang dimuat dalam jurnal Cakrawala Pendidikan Th. XXVII, No. 3. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengembangkan produk buku panduan penilaian otentik. Dalam penelitian tersebut, dilakukan survei terhadap 30 guru Bahasa Indonesia se-DIY untuk mengetahui sejauh mana pemahaman guru terhadap penilaian otentik dan pelaksanaannya di lapangan. Kedua, Widya Ajeng Pemila 2014 melaksanakan penelitian dengan judul Pelaksanaan Penilaian Otentik Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Beracuan Kurikulum 2013 di Kabupaten Gunungkidul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa