Keabsahan Data METODE PENELITIAN

Semua itu disusun secara terpadu dalam RPP yang menjadi bentuk pengembangan guru dalam merencanakan pelaksanaan penilaian otentik. Dalam penilaian otentik, pengembangan yang dilakukan oleh guru meliputi penentuan standar, penentuan tugas otentik, pembuatan kriteria, dan pembuatan rubrik. Perencanaan penilaian otentik oleh guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia disajikan pada Tabel 6. Tabel 6: Perencanaan Penilaian Otentik oleh Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia No. Fokus Hasil Penelitian 1. Siswa Wawancara: Siswa kelas VII C diampu oleh guru D dan siswa kelas VII H diampu oleh guru P. Sebelum melaksanakan penilaian, siswa dijelaskan tujuan pembelajaran terlebih dahulu dan membaca materi pada buku referensi. Pengamatan: Siswa diminta membaca materi pembelajaran pada buku referensi sebelum dijelaskan oleh guru. Dokumentasi: Dokumentasi berupa presensi Kelas VII C dan VII H serta lembar kerja siswa. 2. Guru Wawancara: Guru menyiapkan RPP Kurikulum 2013. Guru sudah pernah mengikuti pelatihan penilaian dan menggunakan penilaian otentik dalam pembelajaran. Guru memahami konsep penilaian otentik dari buku petunjuk guru. Guru memiliki pedoman penilaian dan menyiapkan materi pembelajaran. Pengamatan: Guru menyiapkan bahan, alat, dan media pembelajaran. Guru menyiapkan materi pembelajaran. Dokumentasi: Guru membuat RPP Kurikulum 2013. Guru menyiapkan pedoman penilaian dan materi pembelajaran. Pengembangan penilaian otentik yang dilakukan oleh guru meliputi penentuan standar, penentuan tugas otentik, pembuatan kriteria, dan pembuatan rubrik tercantum dalam RPP Kurikulum 2013. 3. Sekolah Pengamatan: RPP Kurikulum 2013 dan presensi kelas VII yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia tersusun dengan baik. Fasilitas penunjang pembelajaran tergolong baik. Guru Bahasa Indonesia berjumlah enam orang. Kelas VII diampu oleh dua guru, yaitu guru D kelas VII A-E dan guru P kelas VII F-J. Sekolah menyediakan buku pegangan guru dan siswa. 4. Simpulan Peneliti Siswa kelas VII C diampu oleh guru D dan siswa kelas VII H diampu oleh guru P. Guru melakukan perencanaan penilaian otentik pembelajaran Teks Laporan Hasil Observasi. Perencanaan penilaian otentik pembelajaran Bahasa Indonesia tersusun dalam RPP Kurikulum 2013. RPP Kurikulum 2013 yang disiapkan guru menjadi bentuk pengembangan dalam melaksanakan penilaian otentik. Pengembangan penilaian otentik meliputi penentuan standar, penentuan tugas otentik, pembuatan kriteria, dan pembuatan rubrik yang terangkum dalam RPP. Berdasarkan data yang diambil dari hasil wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen, guru dan siswa melakukan perencanaan penilaian otentik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Perencanaan penilaian otentik pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukakan guru tersusun dalam RPP Kurikulum 2013. RPP Kurikulum 2013 yang disiapkan guru menjadi bentuk pengembangan guru dalam melaksanakan penilaian otentik. Pengembangan penilaian otentik yang dilakukan guru meliputi penentuan standar, penentuan tugas otentik, pembuatan kriteria, dan pembuatan rubrik yang terangkum dalam RPP.

2. Pelaksanaan Penilaian Otentik Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP

Negeri 8 Yogyakarta Penilaian otentik merupakan salah satu penilaian dalam pembelajaran yang cocok untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Penilaian otentik menekankan penilaian proses dan hasil sekaligus. Penilaian tunggal tidak cukup untuk memberikan gambaran tentang sikap seseorang, kemampuan pengetahuan, dan keterampilan. Model penilaian yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan penilaian otentik yaitu penilaian kinerja, penilaian sejawat, wawancara lisan, pertanyaan terbuka, pengamatan, dan penilaian portofolio. Pelaksanaan penilaian otentik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia disajikan pada Tabel 7.