Manfaat Teoretis Manfaat Praktis

pencapaian hasil belajar peserta didik. Tujuan penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru yaitu untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar siswa secara berkesinambungan. Dengan demikian, tujuan penilaian harus diintegrasikan dan sejalan dengan tujuan pembelajaran. Nurgiyantoro 2014: 30-33 menyebutkan beberapa tujuan penilaian, di antaranya: a untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan yang berupa berbagai kompetensi yang telah ditetapkan dapat dicapai lewat kegiatan pembelajaran yang dilakukan; b untuk memberikan objektivitas pengamatan kita terhadap tingkah laku hasil belajar peserta didik; c untuk mengetahui kemampuan pesera didik dalam kompetensi, pengetahuan, keterampilan, atau bidang-bidang tertentu; d untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dan memonitor kemajuan peserta didik, dan sekaligus menentukan keefektifan pelaksanaan pembelajaran; e untuk menentukan layak tidaknya seorang peserta didik dinaikkan ke tingkat di atasnya atau dinyatakan lulus dari tingkat pendidikan yang ditempuhnya, dan; f untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan belajar mengajar yang dilakukan. Mata pelajaran Bahasa Indonesia melatih siswa menggunakan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang diaplikasikan pada empat kompetensi. Empat kompetensi tersebut yaitu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dengan mencakup keterampilan berbahasa dan bersastra. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dituntut untuk terampil dan menjadikan mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Penilaian dan pembelajaran merupakan satu kesatuan yang utuh. Keduanya tidak dapat dipisahkan. Kegiatan pembelajaran memerlukan interaksi antara guru dan siswa yang bertujuan agar kompetensi yang diajarkan dapat diterima secara utuh oleh siswa. Sementara, untuk mengetahui hasil tingkat ketercapaian tersebut membutuhkan peran penilaian. Penilaian pada mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan suatu hal yang harus dilakukan secara berkelanjutan, sesuai dengan prinsip penilaian. Berdasarkan penjabaran tersebut, dipahami bahwa penilaian sebagai kegiatan menilai dan menentukan nilai sesuai ketentuan dan tujuan penilaian. Pelaksanaannya bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang hasil belajar siswa dari kompetensi yang diujikan. Penilaian harus diintegrasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang meliputi empat kemampuan berbahasa dan bersastra.

B. Konsep Penilaian Otentik

Penilaian otentik merupakan salah satu jenis evaluasi pendidikan. Penilaian otentik authentic assessment merupakan cermin nyata the real mirror dari kondisi pembelajaran siswa. Penilaian otentik disebut demikian karena unik berdasarkan pengalaman pribadi, pengalaman langsung di dunia nyata setiap siswa. Penilaian otentik disebut pula penilaian alternatif, penilaian kinerja,