BAB II KAJIAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan teori-teori mengenai aspek-aspek yang diteliti berdasarkan pendapat para ahli sesuai dengan judul penelitian ini. Aspek-aspek
yang dibahas yaitu pertama, penilaian dan pembelajaran Bahasa Indonesia. Kedua, konsep penilaian otentik. Ketiga, kriteria dalam penilaian otentik.
Keempat, cakupan penilaian otentik. Kelima, langkah pengembangan penilaian otentik. Keenam, Kurikulum 2013. Ketujuh, penilaian hasil belajar. Kedelapan,
penilaian otentik pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis Kurikulum 2013.
A. Penilaian dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Penilaian menjadi salah satu faktor yang dianggap penting dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian merupakan sebuah aktivitas yang cukup kompleks dan
melibatkan berbagai komponen dan kegiatan Nurgiyantoro, 2014: 12. Penilaian dijadikan upaya guru untuk mengumpulkan informasi dan dijadikan pertimbangan
dalam menentukan tingkat keberhasilan kegiatan pembelajaran, berdasarkan teknik pembelajaran yang disusun secara sistematis dan untuk mencapai tujuan
penelitian Majid, 2014: 35. Menurut Suryaman 2012: 153 menjelaskan hasil penilaian dapat digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap ketuntasan belajar
peserta didik dan efektivitas proses pembelajaran. Sementara itu, seperti yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan menyebutkan bahwa penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik. Tujuan penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru yaitu untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar siswa secara berkesinambungan. Dengan demikian, tujuan penilaian harus diintegrasikan dan sejalan dengan tujuan
pembelajaran. Nurgiyantoro 2014: 30-33 menyebutkan beberapa tujuan penilaian, di
antaranya: a untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan yang berupa berbagai kompetensi yang telah ditetapkan dapat dicapai lewat kegiatan
pembelajaran yang dilakukan; b untuk memberikan objektivitas pengamatan kita terhadap tingkah laku hasil belajar peserta didik; c untuk mengetahui
kemampuan pesera didik dalam kompetensi, pengetahuan, keterampilan, atau bidang-bidang tertentu; d untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dan
memonitor kemajuan peserta didik, dan sekaligus menentukan keefektifan pelaksanaan pembelajaran; e untuk menentukan layak tidaknya seorang peserta
didik dinaikkan ke tingkat di atasnya atau dinyatakan lulus dari tingkat pendidikan yang ditempuhnya, dan; f untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan. Mata pelajaran Bahasa Indonesia melatih siswa menggunakan Bahasa
Indonesia sebagai alat komunikasi yang diaplikasikan pada empat kompetensi. Empat kompetensi tersebut yaitu membaca, menulis, mendengarkan, dan
berbicara dengan mencakup keterampilan berbahasa dan bersastra. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dituntut untuk terampil dan menjadikan mata