Bagi Penelitian Lain Saran

Skripsi S1. Jurusan Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Poerwati, Loeloek Endah dan Sofan Amri. 2013. Panduan Memahami Kurikulum 2013. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA. Surapranata, Sumarna dan Mohammad Hatta. 2006. Penilaian Berbasis Kelas Penilaian Portofolio Implemetasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suryaman, Maman. 2012. Metodologi Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: UNY Press. Wahyuni, Sri. 2010. “Pengembangan Model Asesmen Otentik dalam Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Lisan di Sekolah menengah Atas SMA”. Litera, Volume 9, Nomor 1, April. Wahyuni, Sri dan Syukur Ibrahim. 2012. Asesmen Pembelajaran Bahasa. Bandung: Refika Aditama. Yaumi, Muhammad. 2014. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran disesuaikan dengan Kurikulum 2013. Jakarta: Kencana. LAMPIRAN LAMPIRAN I DATA GURU BAHASA INDONESIA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA Data Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 8 Yogyakarta No. Nama NIP Pangkat Pendidikan Pensiun Pengembangan Gol TMT Univ Thn 1. Dwi Martati, S. Pd., M. Si. 19651009 198601 2 003 IV B I Januari 1986 UNILA UGM 1986 2026 - 2. Puji Isyantana, S. Pd. - - - UAD 2012 - Pelatihan MGMP LPPMP LAMPIRAN II JADWAL WAWANCARA, PENGAMATAN, DAN ANALISIS DOKUMEN PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA Jadwal Wawancara, Pengamatan, dan Analisis Dokumen Pelaksanaan Penilaian Otentik Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 8 Yogyakarta No. Nama Guru Kode Guru Wawancara Pengamatan Analisis Dokumen Guru Siswa 1. Dwi Martati, S. Pd., M. Si. D 11 November 2016 16 Desember 2016 12 November 2016 16 November 2016 23 November 2016 26 November 2016 27 November 2016 2. Puji Isyantana, S. Pd. P 14 November 2016 16 Desember 2016 15 November 2016 18 November 2016 22 November 2016 29 November 2016 29 November 2016 LAMPIRAN III TABEL INDUK HASIL PENELITIAN LAMPIRAN IV TRANSKRIP HASIL WAWANCARA A. Transkrip wawancara dengan guru Bahasa Indonesia VII C B. Transkrip wawancara dengan guru Bahasa Indonesia VII H C. Transkrip wawancara dengan siswa Bahasa Indonesia VII C D. Transkrip wawancara dengan siswa Bahasa Indonesia VII H Transkip Wawancara Guru Bahasa Indonesia VII C SMP Negeri 8 Yogyakarta Identitas Narasumber Nama guru : Dwi Martati, S. Pd., M. Si. Tanggal : Jumat, 11 November 2016 Tempat : Laboratorium Kesenian 1. Apakah Bapak Ibu pernah mengikuti pelatihan mengenai penilaian pembelajaran? Belum, tetapi kepada teman guru yang telah mengikuti penataran atau workshop penilaian mengimbasi kepada saya. 2. Berapa kali Bapak Ibu mengikuti pelatihan? - 3. Di mana dan siapa penyelenggara pelatihan mengenai penilaian pembelajaran? Saya hanya melalui MGMP sekolah, menerangkan kepada sesama guru bahwa ada penilaian baru untuk Kurikulum 2013. Begitu saja. Tidak ada waktu khusus, hari, jam berapa sampai jam berapa, itu tidak ada. 4. Jenis penilaian apa yang diikuti pada pelatihan tersebut? Secara keseluruhan penilaian yang diimbaskan itu ialah dari bagaimana memberikan penilaian melalui Kurikulum 2013 ini. Selain dari harian, harian itu adalah penilaian setelah satu KD itu dilaksanakan atau satu BAB dilaksanakan, baru itu ada satu penilaian yaitu penilaian tulis dan lisan yang istilahnya penilaian otentik. Kalau penilaian tulis tentunya knowledge atau pengetahuan dari materi yang kita sampaikan menjadi ulangan bentuk soal. Tetapi kalau penilaian prosesnya yang dikatakan penilaian otentik itu dilaksanakan proses mereka kita berikan soal membuat sesuatu tulisan atau mereka kita minta untuk menyampaikan hasil tulisannya melalui komunikasi atau presentasi itu kita ambil penilaiannya, kemudian ada juga penilaian tengah semester, itu adalah pakai soal yang akan kita ujikan pada mereka dengan serentak dengan pelajaran lainnya, itu materinya yang telah disampaikan. Misalnya kalau satu semester itu ada 4 BAB atau tema, 2 BAB saja untuk tengah semester. Selesai atau tidak ya harus diselesaikan dan harus mengikuti penilaian yang namanya penilaian tengah semester, dan itu mereka serentak dengan seluruh pelajaran lainnya. Kemudian ada penilaian juga yaitu penilaian di akhir semester yang diambil secara serentak yang namanya UAS. Secara person pelajaran bidang studi kita juga memberikan penilaian tugas akhir semester itu juga bentuk penilaian portofolio, mereka mengumpulkan kalau di Bahasa Indonesia itu tulisan yang pernah kita sampaikan misanya teks deskripsi kita kumpulkan, mungkin kita agendakan menjadi bentuk portofolio. Kalau itu bentuk puisi ya puisi, kalau itu bentuk cerita fantasi ya itu bentuk cerita fantasi menjadi sebuah kumpulan cerita fantasi, sebuah buku kumpulan teks deskripsi, sebuah buku atau bentuk kumpulan misalnya teks prosedur. Seperti itu materi di akhir semester, sehingga kita tahu persis bahwa penilaian itu harus dibuat rancangannya terlebih dahulu. 5. Apakah Bapak Ibu mengenal tentang apa yang dimaksud dengan penilaian otentik? Iya, Mbak. 6. Menurut Bapak Ibu, apa yang dimaksud dengan penilaian otentik? Kalau penilaian otentik yang saya pahami untuk sementara adalah penilaian yang diambil secara fakta atau nyata. Misalnya kita mengajari anak untuk membuat sebuah tulisan, mereka kita rujuk untuk membaca dulu materi yang akan dibuat sebuah tulisan itu, lalu anak-anak kita ajarkan untuk menyampaikan ulang apa yang ditulis secara lisan atau bahasa di dalam bahasa Indonesianya yaitu mengomunikasikan atau menyampaikan ulang kalau itu bentuk teks deskripsi atau cerita fantasi. Dia mengomunikasikan atau menceritakan ulang, kalau itu bentuk teks prosedur, mereka mendemonstrasikan cara melakukan sesuatu, nah itu bagian dari penilaian otentik. Itu kita rancang ketika sebelum kita menyuruh, kita sudah merancang bahwa penilaian nanti itu kan bentuk proses jadi lisannya itu menyampaikan teks yang sudah mereka tulis, kalau yang ini, teks prosedur kan menyampaikan cara-cara mereka mendemonstrasikan cara melakukan sesuatu, yang kita nilai itu tahu, pertama, bagaimana keberanian dia, itu sudah kita rancang. Bagaimana isi yang dia sampaikan jelas atau tidak, cetho tidak, sehingga anak-anak itu mulai melatih dirinya untuk public speaking atau latihan belajar bicara di depan umum, itu berani, nah itu juga kita buat nilainya. Oh itu terpenuhi berarti 100, kalau tidak lengkap oh itu 95, kalo kurang 90, jadi itu sudah kita rancang. Terus bagaimana isi yang disampaikan, sudah sesuai yang kita buat komitmen bahwa isi harus memenuhi struktur. Nah itu yang kalau dia menyampaikan atau mendemonstrasikan sebuah cara melakukan sesuatu atau membuat sesuatu, dia lengkap berarti kita nilai 100, jika tidak lengkap ya 95, kalau kurang ya 90. Jadi di penilaian otentik ini tidak ada yang rendah, kalau yang rendah sekali atau belum bisa, kita ajari lagi dengan yang dinamakan seperti remidi. “Besok diulang lagi” seperti itu. Sehingga ini jelas penilaian otentik yang jelas pada berbicara, karena di dalam bahasa Indonesia jelas ada keterampilan berbicara, kemudian tulisnya. Penilaian otentik itu ya mereka mengumpulkan atau menunjukkan tulisan yang mereka buat itu kita harus mulai melihat dan mereka menunjukkan sehingga kita bisa menilai. Dalam penilaian itu pun dirancang penilaiannya adalah tidak boleh terlepas dari struktur yang kita ajarkan, kalau di dalam tulisan itu strukturnya tiga, pernyataan umum, deskripsi bagian, kesimpulan. Nah ketika ada, poin kedua yang kita nilai yaitu ejaan dan tanda baca, lalu isinya yang diinginkan. Cukup tiga itu saja struktur, isi, serta ejaan dan tanda baca. Nah itu yang kita nilai, yang lain-lain biarkan. Baik itu tulis tangan, kalau di SMP 8 kan mayoritas mereka punya alat semua seperti laptop, komputer, hp, tab, jadi mereka bisa memakainya. Jadi kita bisa meminta kepada anak untuk menuliskan bentuk tulisnya. Gitu ya baik lisan maupun dibicarakan, lisan. 7. Apakah Bapak Ibu sudah memahami konsep penilaian otentik dalam Kuriklum 2013? Bagaimana menurut pendapat Bapak Ibu? Kalau yang diinginkan dari buku itu saya mencoba untuk melaksanakan seperti yang dituntun, karena saya sebenarnya belum pernah ikut workshop atau penataran tentang penilaian. Jadi persisnya yang diinginkan itu saya hanya mengikuti dari buku petunjuk guru. 8. Apakah Bapak Ibu sudah melaksanakan penilaian otentik pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan ketentuan dalam Kurikulum 2013? Ya, jadi yang sudah saya utarakan di depan lah yang sudah saya lakukan. 9. Kapan Bapak Ibu melaksanakan penilaian otentik? Setelah satu RPP selesai beberapa pertemuan tentang satu tema atau BAB kira-kira 4 pertemuan, itu langsung include saya mengatakan penilaian otentik baik itu mengomunikasikan atau mendemonstrasikan atau mempresentasikan juga tulisnya saya lakukan dan saya menarik tulisannya juga dengan penilaian tulis, jadi knowledge tentang yang ada dalam bab atau tema tersebut kebahasaannya itu saya buat soal lalu saya tes kan. Gitu. 10. Apa yang dijadikan acuan Bapak Ibu dalam menyusun penilaian otentik? Ya, buku guru dan buku penilaian, serta info dimana teman guru mata pelajaran lain yang sudah mendapatkan workshop atau penataran itu menjadikan acuan untuk membuat penilaian otentik. Sementara pernah juga diajak oleh Pak Badrud untuk membuat buku penilaian. Saya pernah diundang untuk memberikan pendapat tentang penilaian yang akan dilaksanakan ketika mengadakan workshop membuat atau menerbitkan buku tuntunan penilaian. 11. Seperti apa perencanaan penilaian otentik yang disiapkan Bapak Ibu? Kita membuat plan, Mbak. Plannya itu bahwa contoh gini aja teks prosedur yang kita pelajari tersebut. Pertama kan kita menyampikan pemodelan, terus mereka kita ajari bagaimana menulis, lalu pemodelan, terus mereka kita ajari bagaimana menulis, lalu sebelum menulis kita harus menguasai struktur yang akan kita lewati dalam menulis teks prosedur, baru kita bagaimana cara menyampaikan teks prosedur tersebut. Kita juga ada refleksi. Nah itu semua saya tuliskan, lalu saya plan kan, ketika itu baru saya praktekkan kepada anak, anak-anak ketika telah selesai teks prosedur ini, anak-anak akan saya minta membuat teks prosedur dengan berdasarkan struktur. Lalu setelah selesai, dipertemuan lain bagaimana kita mengajarkan supaya kita bisa menyampaikan itu. Jadi mereka belajar mengomunikasikan kepada teman- teman dan ada guru yaitu saya sendiri yang harus menunggui. Di dalamnya tadi saya sudah mengutarakan bahwa membuat kolom-kolom tersendiri yang kita akan nilai dan itu tidak banyak paling tiga, oh itu strukturnya, isinya, oh bagaimana menyampaikannya. Tiga itu kita sudah makan waktu banyak untuk setiap anak dan itu harus penuh kesabaran karena kebetulan kelas VII itu juga basicnya itu belum matang, sebab mereka anak-anak yang baru lulus SD dan masuk SMP kan transisi, jadi plan udah diberitahukan kepada anak lalu kita laksanakan, lalu besok evaluasi. Ketika evaluasi masih juga ada yang belum bisa, kita ulangi yang dinamai dengan remidi. 12. Apakah Bapak Ibu memiliki dokumen atau pedoman penilaian? Bagaimana kearsipan dokumen tersebut? Oh ya Mbak, punya pedomannya seperti plan tadi sudah dibuat. Hasilnya ada, jadi bisa, artinya ketika wali murid menginginkan tahu nilai anaknya yang diperoleh itu lengkap. Ya, ada, kita jilid. Kearsipan tersebut disimpan sampai mereka lulus SMP, masuknya kelas VII ya berarti minimal tiga tahun karena memang ada pengalaman begini dokumen-dokumen penilaian itu sampai batas penilaian nilai raport yang harus disampaikan kepada wali kelas itu harus kita simpan sampai anak ini lulus di SMP 8, sebab mereka nanti bisa saja hilang, bisa saja rapotnya kebanjiran atau kebakaran, jadi mereka bisa saja kehilangan raport. Jadi saya tetap harus punya dokumen, tidak ngarang lah. Begitu. Selain sekolah sendiri juga membuat atau memiliki arsip. 13. Apakah Bapak Ibu menganalisis kompetensi dasar dan menentukan indikator terlebih dahulu sebelum melakukan penilaian? Oh iya, jadi apakah tentang teks deskripsi, lalu anak harus bisa menulis itu diakhir kita mengadakan refleksi dan ada buktinya. 14. Seperti apa pelaksanaan penilaian otentik yang dilakukan Bapak Ibu? Pertama ya keterampilan menulis yang paling sulit dan sebelumnya juga sudah ada penilaian otentik keterampilan berbicara bagaimana dia mengomunikasikan itu kita nilai, kalau otentik juga termasuk mengarsipkan atau memberi penilaian tentang portofolio di akhir semester. Itu juga kita arsipkan. 15. Kompetensi apa saja yang dinilai secara otentik? Kompetensinya ada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 16. Bagaimana bentuk penilaian sikap yang dilakukan oleh Bapak Ibu? Nah di kurikulum 2013 yang baru ini infonya tidak menilai sikap, tetapi di kurikulum 2013 menilai sikap yang dulunya dilakukan hanya oleh guru agama, tetapi sekarang semua, tetapi saya tetap menilai sikap, sebenarnya anak-anak culturnya sesuai bagaimana kita tinggal, karena sikap orang Jawa ketika dia menjadi pembicara atau diambil nilainya penilaian otentik dalam keterampilan berbicara, sikap dia dalam berbicara itu saya masukkan Mbak. Misalnya, bagaimana membuka, bagaimana menutup, membuka itu ada salam, ada sapaan kepada orang yang lebih tinggi dulu kemudian sampai kepada teman-temannya, lalu dia akan menyampaikan dia itu mau ngapa, itu disampaikan baru isinya, dan mereka latihan menutup. Nah sikap itu harus kita ajarkan sekalian gesturenya, gerakan tubuhnya mungkin kalau mengatakan yang terhormat dia sedikit senyum, manggut, dan kontak mata dengan yang dihormati dengan yang disapa teman-temannya itu diberitahukan kepada anak. Itu sudah termasuk plan, ketika praktek pun kita harus mengingatkan ketika mereka lupa, nah disitulah kita menilai sikap, tidak hanya sikap itu kalau ketemu salim, nah itu sikap secara umum toh. Kalau dia berpapasan dengan kita itu dekne menegur, salaman, bukan itu yang saya nilai, tetapi itu juga termasuk hanya mendukung, artinya sikap yang dimiliki ketika dia proses pengumpulan nilai otentik keterampilan berbicara dan ketika dia menyimak, merespon guru memberikan informasi atau penjelasan tertentu. 17. Bagaimana bentuk penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh Bapak Ibu? Setiap bab atau akhir pertemuan itu pasti dilakukan penilaian knowledge atau pengetahuan tentang materi kebahasaan mungkin yang terdapat dalam BAB atau tema tersebut karena itu setiap BAB beda-beda ada jenis kata mungkin ada konjungsi, nah itu termasuk kepada analisis kalau itu mau mencari kata bendanya itu kita beri data dulu bacaan lalu mereka suruh mencari, atau artinya, terserah, sesuai dengan bobot yang akan kita buat. 18. Bagaimana bentuk penilaian keterampilan yang dilakukan oleh Bapak Ibu? Bentuk keterampilan ya ada keterampilan berbicara, ada keterampilan menulis itu tadi keterampilan atau skillnya. Kalau berbicara ya bagaimana dia menyampaikan materi kalau keterampilan menulisnya ya tulisannya yang kita nilai namun ya tetap ada plan perencanaan penilaiannya itu, oh struktur teks tersebut harus, kemudian ejaan dan tanda baca, terus konten atau isi yang akan kita buat itu sudah benar atau belum. Kalau itu benar semua tiga poin itu, ya masing-masing nilai 100, kalau tidak lengkap 95, kalau kurang lengkap 90, kalau kurang sekali kita suruh latihan, baru kita nilai, gitu. 19. Bagaimana tanggapan siswa tentang hasil penilaian otentik pembelajaran Bahasa Indonesia mereka? Mereka tenang dan antusias. Mereka saling ingin mengungguli temannya itu di keterampilan berbicara. Keterampilan menulisnya mereka benar-benar mengusahakan, ya level anak kelas VII itu tentu masih sangat minim sehingga isi atau konten kita tidak bisa menuntut lebih apa yang dicontohkan itu ya yang keluar tidak jauh dari yang dicontohkan, belum bisa mengembang secara luas. Padahal disini adalah SMP 8 yang notabene inputnya juga besar, tinggi, tapi suatu bukti bahwa kita tidak bisa memaksakan kita tahu bahwa minat baca remaja itu sangat rendah, sehingga ya kita harus dengan antusias ketika besok mau belajar apa kita jangan lupa ya membaca apa yang akan kita sampaikan besok. Sebab kalau nggak gitu mereka ketika kita masuk nggak connect. 20. Bagaimana cara Bapak Ibu menentukan bentuk penilaian? Nah ini belum, Mbak. Terus terang ini harus apa saja, tetapi secara keseluruhan kalau bahasa Indonesia yang otentik itu namanya proses, proses ketika melatih mereka berbicara konten tertentu itu harus. Terus apa sih yang mereka tulis sebelum menyampaikan proses konten tertentu tadi, buktinya itu keterampilan menulis. Kita harus koreksi juga, jadi ada bentuk tulis dan tulisan, terus ada bentuk yang didokumenkan yang diambil di akhir semester yaitu portofolio. Nah itu yang memang harus dilakukan, selebihnya saya belum mendapatkan. Barangkali ada yang baru saya diberitahu juga boleh 21. Apakah Bapak Ibu mengetahui model penilaian apa saja yang dapat digunakan dalam penilaian otentik? Iya. 22. Apakah Bapak Ibu menggunakan satu model penilaian otentik yang sama untuk semua kompetensi berbahasa dan bersastra? Iya, kalau di dalam keterampilan berbicara itu kan kita kontennya sama. Apa yang harus di dahulukan, baru kesimpulan. Itu struktur masing-masing teks berbeda-beda. Jadi itu harus ada, selain memang mereka harus menguasai bagaimana audiens, terus itu juga melatih berdiri mereka di depan tidak mudah. Ada yang bilang geter, saya tidak tahu apa itu geter, ternyata debar jantungnya. Saya tidak menuntut “Ah gitu aja kok geter” Nggak. Mereka juga makin lama makin membaik. Tapi ada juga yang sudah berani, tetapi kontennya mesti kita ajari oh menyampaikan konten tertentu teks laporan hasil observasi misalnya harus begini, oh teks prosedur bagaimana kita harus mendemonstrasikan cara melakukan sesuatu juga harus kita latih. Ketika saya sudah terangkan dengan mendemonstrasikan cara melakukan sesuatu, mereka belum tentu semua bisa langsung bisa. Lalu saya ajari bagaimana kita mendemonstrasikan langsung bagaimana cara mendemonstrasikan cara memakai dasi dengan baik, langkah-langkahnya jadi baguslah dasinya. Saya merasa bahwa itu sukses karena anak-anak langsung bisa langkah-langkahnya memperbaiki dasi. Itu contoh yang sederhana saja. Sehingga mereka “Lhoh kok tidak bagus?” Maka mereka dapat langsung memperbaiki, kan gitu. 23. Model penilaian otentik apa sajakah yang sering Bapak Ibu gunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? Di keterampilan berbicara itu selalu untuk menyampaikan apa yang ditulis, jadi baik itu mengomunikasikan tapi dengan bentuk lain itu dia mendemonstrasikan cara melakukan. Kemudian dia menceritakan ulang buku cerita fantasi, nah itu selalu, konten otentik itu selalu, sama tulisnya itu saya selalu menanyakan kalau teks fantasi itu nagih bentuk ringkasannya, nah itu selalu. Kalau teks hasil observasi apa yang kamu amati itu selalu saya tagih yang diamati itu apa saja. Itu nagih. Kemudian selain saya memberikan nilai, anak-anak itu yang the best dan menurut saya itu lengkap sesuai plan atau rencana saya dan bagus karena mereka pakai laptop, jadi langsung saya adopsi, saya bantu edit, saya masukan Bhawara, jadi mereka bangga bisa laporan ke orang tuanya “Bu, tulisan saya masuk ke majalah sekolah, namanya Bhawara” gitu mereka. Jadi ya benar-benar membantu. Kalau contoh dikelas VIII yang secara ekskul, saya bantu bagaimana dia mengekspos tulisan dia misale ke KR, tetapi itu juga jarang, yang sering saya lakukan itu. 24. Bagaimanakah langkah pengembangan penilaian otentik yang dilakukan oleh Bapak Ibu? Pengembangannya yang pertama adalah saya mengenalkan audiens dulu tentang penilaian otentik. Penilaian otentik itu anak-anak penilaian yang secara nyata, realita, fakta yang terjadi pada kita, bahwa kita adalah akan nantinya setelah belajar ini kalian akan saya minta untuk mengulangi apa yang sudah kita bicarakan. Sebelum kita ulangi yaitu dikomunikasikan, kita sudah tuliskan yaitu selalu saya kembangkan bahkan sampai ke teks laporan hasil observasi ini mereka benar-benar karena inputnya juga bagus, sekalian saya ajari bentuk riset itu jadi benar-benar dari kelas, lalu saya bawa keluar sampai tingkat nasional, Mbak. 25. Apakah Bapak Ibu menggunakan rubrik dalam melaksanakan penilaian pembelajaran? Apakah Bapak Ibu mencantumkan rubrik dalam perangkat pembelajaran? Iya, dibuat rubriknya, plannya itu tadi harus saya buat dulu sebelum melakukan penilaian. Rubriknya itu saya buat sesuai dengan konten yang akan kita nilai. Itu penting, apa-apa yang akan kita nilai, dibuat dalam rubrik itu, baru kita bisa melaksanakan. Kalau nggak gitu nanti kacau. Misalnya penilaian kita hari ini tidak selesai disambung ke pertemuan berikutnya itu bisa lupa kalau tidak ada rubriknya. 26. Bagaimana cara Bapak Ibu menyusun rubrik penilaian? Pertama kita lihat kontenya dulu. Konten atau materi. Kemudian kita sesuaikan, kalau tulis pertama itu kan di buku guru sudah ada apa-apa yang harus kita nilai, tetapi tidak penting semua kita tulis, sebagian yang harus kita tulis pada konten tersebut. Karena kalau terlalu banyak akhirnya merepotkan guru sendiri, dan bisa saja malah nantinya kita tidak melaksanakan. 27. Apakah penilaian dilakukan secara terbuka? Ya, jadi kita sampaikan kepada anak-anak ini kalian waktunya diambil penilaian keterampilan berbicaranya pada teks prosedur. Nanti yang dinilai ini lhoh. Bagaimana tampilan keberanian, vokal bicaramu itu nomor satu, kalau itu sukses berarti dapat dinilai 100, kalau itu tidak lengkap 95, kalau kurang 90, kalau dibawah itu berarti harus latihan lagi, baru itu kontennya, oh isi, berarti strukturnya harus lengkap, kalau tidak lengkap tidak bisa dapat 100, tidak lengkap 95, kurang 90, kalau kurang jauh harus latihan menguasai materinya, konten apa yang kita bicarakan itu. Lalu kita ulang pengambilan nilai. Terus bagaimana bahasa yang digunakan baik dan benarnya itu tepat atau belum. Gitu saja kalau keterampilan berbicaranya. 28. Menurut Bapak Ibu penilaian dilakukan secara adil? Saya pikir karena sudah terbuka itu sebagai guru saya mengatakan adil. Ya, adilnya bagaimana sudah terbuka, mereka tahu setelah anak selesai mengomunikasikan itu mereka disuruh ngasih masukan kepada temannya. Kalau guru bolehlah kritik kata-katanya. Kalau sesama teman kan masukan, “Oh tadi kamu masih kayak gini. Ada tulisanmu begini”. Jadi mereka mengkritisi dan care. Jadi ketika saya menilai 100 oh mereka juga mengakui baik, baik dari kelengkapan struktur, keberanian, vokal dalam berbicara, kontennya juga masuk, bisa juga dekne menutup. Jadi saya anggap itu care dan mereka tahu yang saya nilai 100. Murid lain pun mengakui. 29. Apakah Bapak Ibu mengalami kendala dalam melaksanakan penilaian otentik? Kendala apa saja yang Bapak Ibu alami saat melaksanakan penilaian otentik? Oh tentu. Yang pertama ketika penilaian otentik, tulis sudah deadlinenya selesai hari itu lhoh terus mereka masih ada yang belum ngedong. Nah ketika mengomunikasikan mereka takut maju, awalnya takut, yang seneng juga banyak, tetapi tentu lebih banyak dalam satu kelas itu anak yang pengen cepet maju ada yang seneng lambat-lambat, ada yang seneng kalau belum dipanggil belum maju, jadi ada lah satu atau dua yang maju. Jadi itu bagian kendala bagaimana mengomunikasikan melatih guru untuk lebih sabar lagi, sabar untuk menuntun lagi, lebih sabar untuk melihat apa yang dialami siswa, kesulitannya apa, lalu kita mendekat, mengajari lagi, ada motivasi yang sudah lengkap tapi takut maju, motivasi yang kita berikan sehingga mereka belajar maju, seperti itu. Jadi kalau memang keadaan capek jam terakhir mereka itu kita lebih menyiasati bagaimana mereka termotivasi, jadi ada metode, teknik yang kita pilih, kemudian kita bisa memberikan contoh yang mereka belum dengar, sehingga sangat tertarik dan antusias ketika kita ajar. 30. Upaya apa yang telah Bapak Ibu lakukan untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan penilaian otentik? Tentu. Hasil evaluasi saya ketika anak yang kelas-kelas kita masuk itu kan sudah sesuai jadwal. Ada kelas tertentu VII E kebetulan itu saya waline. VII E itu dapat jam 6,7,8 di hari Kamis, di hari Senin juga jam terakhir yaitu 5, 6, 7. Jadi mereka kan dapet jam terakhir. Nah jam terakhir itu mereka sudah letih jadi sekalipun ini, motivasi untuk belajar turun, sekalipun mereka jajan, ternyata itu tidak membuat mereka fresh seperti jam pertama kedua. Dibandingkan misalnya VII B yang selalu jam 1, 2, 3, mereka lebih fresh, lebih semangat kan gitu. Hasil tesnya juga lebih tinggi karena Dekne dapete jam pertama. Itu sebabnya, saya menyiasati ketika jam akhir, saya harus menyelipkan gurau, tetapi saya tetap fokus pada materi. Materinya itu apa harus fokus, lalu pelan-pelan, selain pelan saya harus mengetahui kelompok- kelompok siswa yang memang pelan atau lambat menangkap. Lalu saya harus melatih person untuk konten yang saya ajarkan itu secara pribadi. Mengulangi secara pribadi. Kadang saya pakai ketika capek juga. Siswa lain yang sudah mengerti untuk menyampaikan kepada temannya dengan saya tunggui. Selain saya pelan-pelan, saya ulang-ulang sehingga saya menjadi tujuan pada saat itu dapat tercapai, karena tidak mudah untuk membuat anak menjadi jelas. Transkip Wawancara Guru Bahasa Indonesia VII H SMP Negeri 8 Yogyakarta Identitas Narasumber Nama guru : Puji Isyantana, S. Pd. Tanggal : Senin, 14 November 2016 Tempat : Depan Ruang Guru 1. Apakah Bapak Ibu pernah mengikuti pelatihan mengenai penilaian pembelajaran? Ya, pernah mengikutinya. 2. Berapa kali Bapak Ibu mengikuti pelatihan? Kalau untuk penilaian di Kurikulum 2013 saya baru satu kali, tapi kalau di pelatihan MGMP dan sebagainya yang diadakan kota itu sudah beberapa kali. 3. Di mana dan siapa penyelenggara pelatihan mengenai penilaian pembelajaran? Penyelenggara dari LPPMP, kemudian dari dinas pendidikan kota, kemudian dari MGMP. 4. Jenis penilaian apa yang diikuti pada pelatihan tersebut? Ya penilaian sikap, kemudian penilaian mengenai nilai yang dimasukkan di raport. 5. Apakah Bapak Ibu mengenal tentang apa yang dimaksud dengan penilaian otentik? Iya. 6. Menurut Bapak Ibu, apa yang dimaksud dengan penilaian otentik? Penilaian otentik itu penilaian yang apa ya Mbak ya. Yang asli tho? Ya, kalau saya menilainya otentik. Saya menilainya manual dulu lalu saya rekap ketika selesai UTS atau UAS. 7. Apakah Bapak Ibu sudah memahami konsep penilaian otentik dalam Kuriklum 2013? Bagaimana menurut pendapat Bapak Ibu? Kalau untuk yang otentik yang Kurikulum 2013 baru itu belum terlalu menguasai Mbak, karena penilaiannya kan berbeda dengan Kurikulum 2013 yang kemarin, karena yang Kurikulum 2013 ini baru saja jalan, untuk in air saja ini baru penyusunan bikin RPP satu juga baru sih, Mbak. 8. Apakah Bapak Ibu sudah melaksanakan penilaian otentik pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan ketentuan dalam Kurikulum 2013? Ya belum sempurna kalau untuk penilaian yang sekarang, karena kami baru berjalan selama tiga bulan ini. Ya kami baru penyesuaian-penyesuaian bagaimana cara penilaian yang betul berkaitan dengan Kurikulum 2013 yang baru. 9. Kapan Bapak Ibu melaksanakan penilaian otentik? Ya setiap mengambil nilai seumpama nilai harian ataupun tugas atau tugas terstruktur atau tidak terstruktur. 10. Apa yang dijadikan acuan Bapak Ibu dalam menyusun penilaian otentik? Yang dijadikan acuan menurut saya ya nilai-nilai dari siswa itu sendiri. Acuannya dari nilai tugas, kemudian sikap dan sebagainya. 11. Seperti apa perencanaan penilaian otentik yang disiapkan Bapak Ibu? Saya untuk Kurikulum 2013 yang baru belum mempersiapkan, baru menilai secara otentik tadi Mbak. Jadi untuk rekapan yang asli yang sesuai dengan Kurikulum 2013 sekarang ini belum saya buat. 12. Apakah Bapak Ibu memiliki dokumen atau pedoman penilaian? Bagaimana kearsipan dokumen tersebut? Kalau pedoman penilaian ada, tapi untuk yang Kurikulum 2013 terbaru ini belum Mbak. Kalau yang kemarin-kemarin ada, yang 2006, Kurikulum 2013 yang kemarin ada. 13. Apakah Bapak Ibu menganalisis kompetensi dasar dan menentukan indikator terlebih dahulu sebelum melakukan penilaian? Ya, menganalisis KD KI. 14. Seperti apa pelaksanaan penilaian otentik yang dilakukan Bapak Ibu? Pelaksanaannya yang sudah menilai sesuai dengan hasil pembelajaran atau hasil nilai siswa, tapi ya itu secara manual. 15. Kompetensi apa saja yang dinilai secara otentik? Kompetensi dasar sesuai KD KI. 16. Bagaimana bentuk penilaian sikap yang dilakukan oleh Bapak Ibu? Kalau menurut saya untuk sikap itu diantaranya sikap berkaitan dengan empat aspek menurut saya yaitu ada dari pertama sikapnya, kemudian cara berpakaian, kemudian berbicara, dan ibadahnya. Nah ini nanti menunjukkan beberapa aspek, ada aspek kejujuran, kemudian kerjasama, kemudian ketertiban, dan sebagainya itu masuk disitu. 17. Bagaimana bentuk penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh Bapak Ibu? Ya diukur dari itu. Dari tugas terstruktur dan tidak terstruktur, dan juga ulangan harian dan tugas-tugas. Tes tulis juga ada. 18. Bagaimana bentuk penilaian keterampilan yang dilakukan oleh Bapak Ibu? Keterampilannya kalau di Bahasa Indonesia ya keterampilan menulis, berbicara, kemudian mendengarkan, yaitu diantaranya itu. 19. Bagaimana tanggapan siswa tentang hasil penilaian otentik pembelajaran Bahasa Indonesia mereka? Tanggapannya gimana ya. Tanggapannya ya biasa saja. Soalnya siswa itu biasanya kalau mendapatkan nilai bagus terus jadi seneng. Ya intinya seperti itu. 20. Bagaimana cara Bapak Ibu menentukan bentuk penilaian? Menentukannya diukur dari nilai-nilai yang ada Mbak. 21. Apakah Bapak Ibu mengetahui model penilaian apa saja yang dapat digunakan dalam penilaian otentik? Untuk yang terbaru belum. 22. Apakah Bapak Ibu menggunakan satu model penilaian otentik yang sama untuk semua kompetensi berbahasa dan bersastra? Beberapa model. Ada beberapa model yang saya gunakan untuk pembelajaran berlangsung. 23. Model penilaian otentik apa sajakah yang sering Bapak Ibu gunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? Modele opo Mbak? Aku lali. Nah kayak portofolio, kemudian proyek, kemudian yang satu lagi itu apa. Satu lagi saya lupa Mbak. Ada tiga tapi kok. Ya seperti penilaian kinerja juga. 24. Bagaimanakah langkah pengembangan penilaian otentik yang dilakukan oleh Bapak Ibu? Kalau menurut saya, saya baru menunggu nilai ya apa bagaimana cara penilaian yang sesuai dengan Kurikulum 2013 yang terbaru karena saya juga menyesuaikan bagaimana penilaian yang benar dan tepat dengan Kurikulum 2013 yang sekarang yang berbeda dengan Kurikulum 2013 yang kemarin. 25. Apakah Bapak Ibu menggunakan rubrik dalam melaksanakan penilaian pembelajaran? Apakah Bapak Ibu mencantumkan rubrik dalam perangkat pembelajaran? Ya, rubriknya ada. Rubrik penilaian. Iya dicantumkan dalam RPP. 26. Bagaimana cara Bapak Ibu menyusun rubrik penilaian? Ya tergantung KD KI nya. Seumpama mengenai pembelajaran puisi nah nanti kita bikin rubriknya. Disitu seumpama dari bagaimana cara membaca puisi dengan benar dan tepat. Intonasinya. Kemudian penghayatannya, dan sebagainya. Intinya seperti itu. 27. Apakah penilaian dilakukan secara terbuka? Kalau untuk penilaian ya setiap hari saya melakukan secara terbuka, tetapi kalau ketika itu merumuskan nilai nanti ketika akhir pembelajaran tentunya tidak terbuka untuk siswa. 28. Menurut Bapak Ibu penilaian dilakukan secara adil? Menurut saya, saya mengambil nilai sesuai dengan apa yang dicapai oleh siswa. 29. Apakah Bapak Ibu mengalami kendala dalam melaksanakan penilaian otentik? Kendala apa saja yang Bapak Ibu alami saat melaksanakan penilaian otentik? Menurut saya, tidak. Karena untuk penilaiannya ya itu saya menyesuaikan hasil dari nilai yang didapatkan oleh siswa. Nanti kan jika nilai itu kurang, nah tentunya kita mengadakan remidi sehingga nilai yang di dapat siswa bisa diatas KKM. Seperti itu. Menurut saya kalau dari peserta didik itu sendiri tidak ada kendala. Selama ini belum ada kendala untuk Kurikulum 2013 terbaru untuk penilaian. 30. Upaya apa yang telah Bapak Ibu lakukan untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan penilaian otentik? - Transkip Hasil Wawancara Siswa Kelas VII C SMP Negeri 8 Yogyakarta Narasumber : Siswa Kelas VII C 1 Tanggal : Jumat, 18 November 2016 Tempat : Ruang Kelas VII C 1. Menurut kamu bagaimana hasil penilaian yang diberikan oleh guru selama ini, apakah sesuai dengan pekerjaanmu? Bisa jelaskan alasanmu? Sesuai. Ya kalau misalnya ngerjainnya nggak begitu bagus ya nilainya nggak begitu bagus, kalau ngerjainnya bagus ya mungkin nilainya juga bagus. 2. Menurut kamu apakah guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada awal pembelajaran? Bagaimana cara guru menjelaskan tujuan pembelajaran tersebut? Bisa dijelaskan? Iya. Dengan cerita, menjelaskan langsung pakai power point. 3. Bagaimana tanggapanmu mengenai proses pembelajaran Bahasa Indonesia? Bisa dijelaskan? Menyenangkan, enak, santai. 4. Menurut kamu apakah tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dijelaskan? Bisa jelaskan alasanmu? Iya. Misalnya suruh bikin teks deskripsi nanti mendeskripsikan pantai. 5. Menurut kamu apakah guru menjelaskan penilaian yang guru gunakan sebelum tugas diberikan? Bagaimana cara guru menjelaskan penilaian tersebut? Iya. Ya mengajar cara nulis, menjelaskan secara langsung. 6. Apakah kamu mengetahui penilaian apa saja yang biasa dilakukan oleh guru? Bisa disebutkan? Iya. Sikap, tugas. 7. Menurut kamu apakah guru melakukan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan? Bagaimana contoh penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan guru? Iya. Sikap ya misalnya aktif kalau ada pertanyaan, jawab, nggak ramai. Pengetahuan kayak ulangan, bikin teks. Keterampilan ya power point, kalau bagus ya nilainya bagus, kayak presentasi. 8. Menurut kamu apakah penilaian yang dilakukan guru dilaksanakan secara terbuka? Bisa jelaskan alasanmu? Iya. Kita tahu. 9. Menurut kamu apakah penilaian dilakukan secara adil? Bisa jelaskan alasanmu? Adil. Ya kalau misalnya meskipun ini nilainya jelek tetap kalau misalnya mau ditambah biar di atas kkm, kalau yang nggak remidi tetep ditambahin. 10. Apakah guru melakukan remidi? Bagaimana cara guru melakukan remidi tersebut? Iya. Tadi yang salah dikerjain lagi, dibetulin, meskipun nanti nilainya 100 tetep nanti ujung-ujungnya tetep kkm. Narasumber : Siswa Kelas VII C 2 Tanggal : Jumat, 18 November 2016 Tempat : Ruang Kelas VII C 1. Menurut kamu bagaimana hasil penilaian yang diberikan oleh guru selama ini, apakah sesuai dengan pekerjaanmu? Bisa jelaskan alasanmu? Sesuai. Ya kalau Bu Dwi nilainya itu kan anaknya ini misalnya kalau disuruh presentasi, kita tuh lancar nggak ngomongnya sama nilainya itu sesuai. Jadi kita lancar ngomongnya, PD, terus pengucapan kalimat, cara menyampaikan ke temen-temen, kalo bagus ya nilainya bagus, kalau nggak ya nilainya sesuai dengan kemampuan. 2. Menurut kamu apakah guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada awal pembelajaran? Bagaimana cara guru menjelaskan tujuan pembelajaran tersebut? Bisa dijelaskan? Tujuannya dijelasin. Bu Dwi biasanya kalau awal-awal pelajaran itu kan sering cerita-cerita nanti bab-bab nya kayak gimana, nanti dikasih tahu kalian harus bisa kayak pas deskripsi itu bisa mendeskripsikan atau mempresentasikan. 3. Bagaimana tanggapanmu mengenai proses pembelajaran Bahasa Indonesia? Bisa dijelaskan? Ya kalau sama Bu Dwi asik sih nggak begitu maksa kita harus bisa ini harus bisa itu, tapi kalau ya gitu lah. 4. Menurut kamu apakah tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dijelaskan? Bisa jelaskan alasanmu? Sesuai. Kayak prosedur itu kan dijelasin tentang teks prosedur itu pengertiannya apa, cara buatnya gimana, nanti disuruh buat tentang apa, boleh cari referensi di internet, nanti dibuat dan disuruh menyampaikan. 5. Menurut kamu apakah guru menjelaskan penilaian yang guru gunakan sebelum tugas diberikan? Bagaimana cara guru menjelaskan penilaian tersebut? Oh cara penilaiannya? Dijelasin. Kalau Bu Dwi biasanya kayak Kurikulum K 13 itu kan ada penilaian sikap, penilaian keterampilan, sama penilaian pengetahuan. Itu dijelasin sama Bu Dwi. 6. Apakah kamu mengetahui penilaian apa saja yang biasa dilakukan oleh guru? Bisa disebutkan? Iya. Penilaian sikap, pengetahuan, sama keterampilan. 7. Menurut kamu apakah guru melakukan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan? Bagaimana contoh penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan guru? Sikap kayak tata krama sama guru kalau ketemu di jalan nyapa apa nggak, senyum apa nggak, terus kalau ngobrol sama guru sopan apa nggak. Penilaian pengetahuan sesuai dengan nilai-nilai harian kita, nilai uas, uts, nilai praktek, nilai harian pokoknya mbak. Kalau keterampilan itu presentasi terus nilai apalagi ya, terus buat teks prosedur teks-teks yang ada di pembelajaran. 8. Menurut kamu apakah penilaian yang dilakukan guru dilaksanakan secara terbuka? Bisa jelaskan alasanmu? Terbuka. Karena Bu Dwi bilangnya kalau nilai pengetahuan nggak nyampai kkm, nilai keterampilan tuh bisa mbantu, jadi diusahan kita presentasinya yang PD aja, ya biasa kayak ngomong sama temen-temen gitu. Jadi, nilainya bisa jadi. 9. Menurut kamu apakah penilaian dilakukan secara adil? Bisa jelaskan alasanmu? Adil. Kalau Bu Dwi itu kan jadi pembimbing KIR ya, itu sama kayak Aku, Elin, sama Irfan yang ikut ekskul di situ nggak dibeda-bedain sama temen- temen yang nggak ikut KIR. Jadi Bu Dwi ya nilainya sesuai apa adanya. Kayak Dija nilainya bagus, presentasinya bagus ya nilainya tinggi. Kalau Irfan misalnya presentasinya agak terbata-bata ya nilainya nggak terlalu tinggi, biasa-biasa. 10. Apakah guru melakukan remidi? Bagaimana cara guru melakukan remidi tersebut? Iya. Kalau kemarin ada beberapa cara sih mbak. Pas itu tuh waktu nilai-nilai temen-temen pada turun itu hampir semua dibawah kkm, itu Bu Dwi nyuruh kita belajar lagi terus dikasih soal yang mirip sih, terus dikerjain ulang. Terus kalau ada nilai yang dibawah kkm lagi ada cara yang habis ngerjain soal, pelajari lagi, kalau nggak tahu tanya, suruh ngerjain soal yang sama. Cuma membetulkan soal yang salah, terus pas itu ada yang nggak berangkat terus remidinya itu ujian lisan. Narasumber : Siswa Kelas VII C 3 Tanggal : Jumat, 18 November 2016 Tempat : Ruang Kelas VII C 1. Menurut kamu bagaimana hasil penilaian yang diberikan oleh guru selama ini, apakah sesuai dengan pekerjaanmu? Bisa jelaskan alasanmu? Iya sesuai. Ya apa ya, kalau gurunya itu jadi bisa kayak membagi-bagi misalkan kita ada kekurangan di nilai pengetahuan, mungkin bisa ada yang dibagi dari apa ya, misalnya dari tugas-tugas, nanti kan bisa jadi ada nilai kurang yang ditambah dan nantinya bisa sama. 2. Menurut kamu apakah guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada awal pembelajaran? Bagaimana cara guru menjelaskan tujuan pembelajaran tersebut? Bisa dijelaskan? Iya. Ya kalau menjelaskannya sih ya mungkin santai. 3. Bagaimana tanggapanmu mengenai proses pembelajaran Bahasa Indonesia? Bisa dijelaskan? Kalau biasanya tuh ya bisa sekalian dikasih tugas, kita bisa langsung belajar dari situ. Jadi nggak harus guru menjelaskan satu-persatu. Misalnya kita dikasih tugas, terus nanti muridnya tuh sekalian ditanya ini apa-ini apa. Jadi langsung dong. Jadi nggak usah pakai tugas ini dan penjelasan sendiri, itu butuh proses yang lama. 4. Menurut kamu apakah tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dijelaskan? Bisa jelaskan alasanmu? Iya. Alasannya ya sesuai materi. 5. Menurut kamu apakah guru menjelaskan penilaian yang guru gunakan sebelum tugas diberikan? Bagaimana cara guru menjelaskan penilaian tersebut? Iya. Jadi misalnya hari ini tugasnya cari pantun nanti untuk bab ini biar semuanya bisa bikin pantun. 6. Apakah kamu mengetahui penilaian apa saja yang biasa dilakukan oleh guru? Bisa disebutkan? Oh udah dikasih tau sih sebelumnya. Ada penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan. 7. Menurut kamu apakah guru melakukan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan? Bagaimana contoh penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan guru? Iya. Sikap tuh ada dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya siswa itu memperhatikan nggak saat dijelaskan, sopan apa nggak perilakunya. Gitu. Kalau pengetahuan ya misalnya ulangan, tugas, jadi pengetahuan itu lebih ke otak para siswa. Kalau keterampilan itu dimana-mana pakai tugas jadi misalnya ada tugas apa dinilai bagus apa nggak, habis itu dijadikan nilai keterampilan. 8. Menurut kamu apakah penilaian yang dilakukan guru dilaksanakan secara terbuka? Bisa jelaskan alasanmu? Ya tergantung sih mbak. Kalau misalnya itu bersifat rahasia ya mungkin nggak terbuka. Tapi kalau misalnya kayak cuma biasa itu ya terbuka, dikasih tahu. 9. Menurut kamu apakah penilaian dilakukan secara adil? Bisa jelaskan alasanmu? Adil. Ya kayak yang pertama tadi, kalau misalnya ada nilai yang turun itu bisa ketutup sama nilai lain yang bagus. Itu kan juga bisa termasuk adil. Jadi nggak jomplang lah istilah nilainya. 10. Apakah guru melakukan remidi? Bagaimana cara guru melakukan remidi tersebut? Ya jelas. Remidinya sih macem-macem. Kalau bisa juga biasanya sih kalau kita salah di nomor berapa aja, soalnya sama, nanti kita suruh mikir di jawaban yang salah, kayak gitu terus, dan kadang juga disuruh baca atau ngapain, bisa secara lisan juga, tidak tentu. Narasumber : Siswa Kelas VII C 4 Tanggal : Jumat, 18 November 2016 Tempat : Ruang Kelas VII C 1. Menurut kamu bagaimana hasil penilaian yang diberikan oleh guru selama ini, apakah sesuai dengan pekerjaanmu? Bisa jelaskan alasanmu? Sesuai. Karena Bu Dwi ngasih nilai itu sesuai sama kinerja kita kalau kita buat atau nggarap ya istilahnya mengerjakan tugas dengan baik, nilainya juga sesuai dengan yang kita buat tadi. 2. Menurut kamu apakah guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada awal pembelajaran? Bagaimana cara guru menjelaskan tujuan pembelajaran tersebut? Bisa dijelaskan? Iya. Kalau guru itu menjelaskan pengertiannya, terus strukturnya, itu tuh dijelasin dulu semuanya, nanti baru kita disuruh mengerjakan. 3. Bagaimana tanggapanmu mengenai proses pembelajaran Bahasa Indonesia? Bisa dijelaskan? Tanggapanku tentang pelajaran Bahasa Indonesianya? Ya dalam pelajaran Bahasa Indonesia itu ya kadang-kadang aku bisa. Dalam proses pembelajarannya, Bahasa Indonesia tuh ya gimana ya, kadang-kadang susah, kadang-kadang gampang. Habis itu prosesnya itu tuh kalau kayak disuruh buat biasanya kan kayak cerita fantasi disuruh buat kadang-kadang ada yang kehabisan ide, padahal dikumpulinnya besok, gitu. 4. Menurut kamu apakah tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dijelaskan? Bisa jelaskan alasanmu? Iya. Kalau misalnya judulnya teks deskripsi itu ya sesuai. 5. Menurut kamu apakah guru menjelaskan penilaian yang guru gunakan sebelum tugas diberikan? Bagaimana cara guru menjelaskan penilaian tersebut? Iya. Kalau kayak mau ada tugas itu dijelasin. Caranya misalnya guru itu misalnya waktu ngasih tugas, nanti waktu ngasih tugas itu kita dijelasin yang dinilai apa aja, kayak tulisannya, kosakatanya, atau gitu. 6. Apakah kamu mengetahui penilaian apa saja yang biasa dilakukan oleh guru? Bisa disebutkan? Biasanya itu kalau kita maju disuruh untuk mengomunikasikan atau mempresentaskan itu biasanya gugup apa nggak nya gitu, terus isi dari tugas itu, cara untuk menyampaikan itu bisa sampai atau nggak. 7. Menurut kamu apakah guru melakukan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan? Bagaimana contoh penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan guru? Iya. Contoh penilaian keterampilan contohya itu kalau keterampilan kan kayak buat kalau kita disuruh maju itu kan bahasanya kali ya, terus isi dari tugasnya itu, kayak power point itu tuh bagus apa nggak nya, habis itu, didepan tuh bisa menjelaskan secara lancar dan cocok sama intinya dari tugas yang dijelasin. Pengetahuan dikasih kayak ulangan harian atau tugas-tugas soal-soal gitu nanti dilanjut jadi nilai harian. Sikap itu misalnya kayak ada temen yang maju, kita tuh mendengarkan apa nggak, memperhatikan apa nggak, itu dinilai juga sikapnya. 8. Menurut kamu apakah penilaian yang dilakukan guru dilaksanakan secara terbuka? Bisa jelaskan alasanmu? Iya. Guru itu kalau nilai juga secara terbuka. Aku kasih contohnya aja ya, misalnya kalau Bu Dwi nilainya secara terbuka kayak kalau misalnya menilai keterampilan kan ada yang di depan gugup, tapi Bu Dwi itu ngasih tahu nilainya, kalau gugup itu segini, nanti kalau temen yang maju itu bisa atau berani itu dapet nilainya udah bagus itu nanti dikasih tau. 9. Menurut kamu apakah penilaian dilakukan secara adil? Bisa jelaskan alasanmu? Iya. Alasannya kalau misalnya yang kalau nilainya anjlog kalau kita mengerjakan tugas, kita bisanya segitu ya segitu. Kalau untuk keterampilan kalau yang berani ya nilainya bagus. Kalau yang nggak ya biasa aja nilainya. 10. Apakah guru melakukan remidi? Bagaimana cara guru melakukan remidi tersebut? Iya. Kadang-kadang kalau misalnya kita ulangan harian itu kita ngerjain lagi soalnya atau nanti Bu Dwi ngasih soal yang baru. Narasumber : Siswa Kelas VII C 5 Tanggal : Jumat, 18 November 2016 Tempat : Ruang Kelas VII C 1. Menurut kamu bagaimana hasil penilaian yang diberikan oleh guru selama ini, apakah sesuai dengan pekerjaanmu? Bisa jelaskan alasanmu? Sesuai. Tapi ada yang ditambah sedikit kayaknya, karena emang aku nilainya emang kayak udah segitu. 2. Menurut kamu apakah guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada awal pembelajaran? Bagaimana cara guru menjelaskan tujuan pembelajaran tersebut? Bisa dijelaskan? Iya. Pokoknya itu dilihatin dulu apa yang akan dipelajari, habis itu dikasih tahu mau belajar apa. 3. Bagaimana tanggapanmu mengenai proses pembelajaran Bahasa Indonesia? Bisa dijelaskan? Biasa-biasa aja. Biasanya gurunya itu jelasin dulu, habis dijelasin habis itu tuh dikasih tugas yang sesuai dengan bab itu. 4. Menurut kamu apakah tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dijelaskan? Bisa jelaskan alasanmu? Iya. Soalnya kalau misalnya mau bikin tugas itu tuh apa teknik-tekniknya tuh kayak ada di pembelajaran. 5. Menurut kamu apakah guru menjelaskan penilaian yang guru gunakan sebelum tugas diberikan? Bagaimana cara guru menjelaskan penilaian tersebut? Iya sih. Ya dikasih tahu. Biasanya tuh kayak ulangannya pilihan ganda, besok minggu depan ulangan. 6. Apakah kamu mengetahui penilaian apa saja yang biasa dilakukan oleh guru? Bisa disebutkan? Nggak tahu kayak gitu. 7. Menurut kamu apakah guru melakukan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan? Bagaimana contoh penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan guru? Iya. Mungkin dilihatin sikap-sikapnya pas lagi presentasi, yang lain dilihatin ngobrol apa nggak. Pengetahuan ya kadang-kadang ditanya pas lagi menjelaskan habis itu ulangan. Kalau keterampilan itu biasanya membuat presentasi. Keterampilan menjelaskan di depan ketika presentasi. 8. Menurut kamu apakah penilaian yang dilakukan guru dilaksanakan secara terbuka? Bisa jelaskan alasanmu? Nilainya itu tertutup tapi kesalahannya dikasih tahu. 9. Menurut kamu apakah penilaian dilakukan secara adil? Bisa jelaskan alasanmu? Iya sepertinya adil. Karena kalau misalnya salah, benar-benar dikasih tahu apa salahnya. Nilainya juga sesuai. 10. Apakah guru melakukan remidi? Bagaimana cara guru melakukan remidi tersebut? Remidi iya. Kadang-kadang habis ulangan yang nilainya dibawah kkm, suruh benerin yang masih salah, diperiksa lagi masih salah apa udah benar. Transkip Hasil Wawancara Siswa Kelas VII H SMP Negeri 8 Yogyakarta Narasumber : Siswa Kelas VII H 1 Tanggal : Jumat, 18 November 2016 Tempat : Ruang Kelas VII H 1. Menurut kamu bagaimana hasil penilaian yang diberikan oleh guru selama ini, apakah sesuai dengan pekerjaanmu? Bisa jelaskan alasanmu? Sesuai. Karena ya itu emang segitu. 2. Menurut kamu apakah guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada awal pembelajaran? Bagaimana cara guru menjelaskan tujuan pembelajaran tersebut? Bisa dijelaskan? Dijelasin. Misal lagi jelasin pantun gitu nanti biar bisa, dikasih tahu tujuannya biar bisa mengetahui pantun itu gimana terus menelaah dan lain-lain. 3. Bagaimana tanggapanmu mengenai proses pembelajaran Bahasa Indonesia? Bisa dijelaskan? Asik. Pak Antono tuh kalau ngajar enak. Pelajarannya enak juga. Mudah dipahami. 4. Menurut kamu apakah tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dijelaskan? Bisa jelaskan alasanmu? Sesuai. Yang dipelajari sama yang dikasih tugasnya itu materinya sama. 5. Menurut kamu apakah guru menjelaskan penilaian yang guru gunakan sebelum tugas diberikan? Bagaimana cara guru menjelaskan penilaian tersebut? Iya. 6. Apakah kamu mengetahui penilaian apa saja yang biasa dilakukan oleh guru? Bisa disebutkan? Iya. Penilaian sikap, keterampilan, sama pengetahuan. 7. Menurut kamu apakah guru melakukan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan? Bagaimana contoh penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan guru? Iya. Sikap kalau lagi pelajaran merhatiin apa nggak, sama gurunya sopan apa nggak. Pengetahuan ya berdasarkan nilai ulangan dan nilai tugas. Keterampilan tuh ya misal kayaknya kalau ada PR ngerjain apa nggak. 8. Menurut kamu apakah penilaian yang dilakukan guru dilaksanakan secara terbuka? Bisa jelaskan alasanmu? Iya. Itu awalnya nggak dikasih tahu dulu. 9. Menurut kamu apakah penilaian dilakukan secara adil? Bisa jelaskan alasanmu? Adil. Karena itu sesuai usahanya. 10. Apakah guru melakukan remidi? Bagaimana cara guru melakukan remidi tersebut? Kadang-kadang. Biasanya remidinya ya ngerjain lagi tapi yang materinya sama. Narasumber : Siswa Kelas VII H 2 Tanggal : Jumat, 18 November 2016 Tempat : Ruang Kelas VII H 1. Menurut kamu bagaimana hasil penilaian yang diberikan oleh guru selama ini, apakah sesuai dengan pekerjaanmu? Bisa jelaskan alasanmu? Sesuai kalau menurut saya. Karena saya merasa memang segitulah kemampuan saya. 2. Menurut kamu apakah guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada awal pembelajaran? Bagaimana cara guru menjelaskan tujuan pembelajaran tersebut? Bisa dijelaskan? Iya. Jelasinnya, jadi guru melihat materinya di buku setelah itu dijelaskan pada kami secara lisan atau mungkin tertulis di depan. 3. Bagaimana tanggapanmu mengenai proses pembelajaran Bahasa Indonesia? Bisa dijelaskan? Menyenangkan kalau menurut saya. Guru selalu apa ya setiap kami pertama masuk tidak langsung memberikan kami materi yang berat, tapi diawali dengan hal yang ringan. Selain itu lebih santai tidak terlalu membuat kami tertekan sehingga ya menurut saya sih menyenangkan gitu. 4. Menurut kamu apakah tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dijelaskan? Bisa jelaskan alasanmu? Sesuai. Karena kan di setiap kami belajar selalu diminta tugas untuk presentasi. Saat kami presentasi itu mungkin kami juga bisa lebih memahami oh seperti ini materi yang diberikan. 5. Menurut kamu apakah guru menjelaskan penilaian yang guru gunakan sebelum tugas diberikan? Bagaimana cara guru menjelaskan penilaian tersebut? Iya. Ya diberitahu kalian akan dinilai seperti ini, seperti ini, seperti ini, apa yang akan dimasukkan di penilaian itu harus memenuhi seperti ini, gitu. 6. Apakah kamu mengetahui penilaian apa saja yang biasa dilakukan oleh guru? Bisa disebutkan? Tidak semuanya tapi saya tahu beberapa. Penilaian sikap, penilaian yang akademis, terus habis itu keaktifan kita belajar. 7. Menurut kamu apakah guru melakukan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan? Bagaimana contoh penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan guru? Iya. Sikapnya itu ketika dikelas mungkin kita tidak tahu tapi guru sudah mencatat oh siswa ini yang seperti apa. Pengetahuan dengan cara memberikan ulangan harian, memberikan tugas mandiri atau tugas kelompok. Kalau keterampilan ya kayak tadi seperti presentasi. 8. Menurut kamu apakah penilaian yang dilakukan guru dilaksanakan secara terbuka? Bisa jelaskan alasanmu? Mungkin ada yang terbuka ada yang tertutup, tapi ya kita tidak semuanya tahu kan. 9. Menurut kamu apakah penilaian dilakukan secara adil? Bisa jelaskan alasanmu? Pastinya adil. Karena saya lihat guru bahasa Indonesia itu lebih apa ya, bagaimana sih kita belajar selama ini nanti kalau menurut saya dinilai sesuai itu adil nggak. 10. Apakah guru melakukan remidi? Bagaimana cara guru melakukan remidi tersebut? Iya. Tergantung dari remidi atau tidak. Kita boleh mengirim puisi atau buku harian. Tapi terkadang ada yang ngerjain soal itu lagi meskipun ada yang diubah-ubah dikit. Narasumber : Siswa Kelas VII H 3 Tanggal : Jumat, 18 November 2016 Tempat : Ruang Kelas VII H 1. Menurut kamu bagaimana hasil penilaian yang diberikan oleh guru selama ini, apakah sesuai dengan pekerjaanmu? Bisa jelaskan alasanmu? Ya sesuai. Tapi biasanya ya ada yang ditambah. Alasannya kalau misalnya kurang merhatiin terus biasanya ada yang kurang konsentrasi. 2. Menurut kamu apakah guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada awal pembelajaran? Bagaimana cara guru menjelaskan tujuan pembelajaran tersebut? Bisa dijelaskan? Iya. Ya kayak misal pas awal gitu pas bab baru gitu tujuannya kayak jelasin agar tahu istilahnya kayak gimana. Biar bisa juga nggak dilupain, anak zaman sekarang biasanya main HP. 3. Bagaimana tanggapanmu mengenai proses pembelajaran Bahasa Indonesia? Bisa dijelaskan? Ya asik. Ya gimana ya, asik nya tuh kayak dijelasin sampai bisa, dong gitu, terus kalau misalnya udah mudeng baru dilanjut. 4. Menurut kamu apakah tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dijelaskan? Bisa jelaskan alasanmu? Sesuai. Alasannnya ya kayak misal lagi ngajarin alat-alat musik gitu, nanti disuruh buat teks prosedur buat nya gimana, terus tujuan teks prosedurnya gimana. 5. Menurut kamu apakah guru menjelaskan penilaian yang guru gunakan sebelum tugas diberikan? Bagaimana cara guru menjelaskan penilaian tersebut? Iya biasanya. Jelasin kayak misal mau nilai ini, minggu depan ada ulangan bab berapa gitu. 6. Apakah kamu mengetahui penilaian apa saja yang biasa dilakukan oleh guru? Bisa disebutkan? Kaya penilaian pengetahuan, sikap, keterampilan. 7. Menurut kamu apakah guru melakukan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan? Bagaimana contoh penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan guru? Iya. Sikap jadi kalau misalnya saat pelajaran ada yang ramai, sikapnya nanti dinilai berapa gitu. Kalau misal yang serius siapa, yang nggak siapa, yang main-main gitu, hasilnya nanti dicatat dinilai berapa. Pengetahuan dari nilai harian, tugas-tugas, PR-PR, nanti dimasukkan nilainya jadi bisa tahu nilainya berapa. Keterampilan dari presentasi. 8. Menurut kamu apakah penilaian yang dilakukan guru dilaksanakan secara terbuka? Bisa jelaskan alasanmu? Terbuka biasanya. Alasannya ya kayak misal mau nilai ini dari presentasi nanti gurunya bilang ini untuk nilai keterampilan. Jadi harus sungguh- sungguh. 9. Menurut kamu apakah penilaian dilakukan secara adil? Bisa jelaskan alasanmu? Adil. Alasannya ya rata. Semuanya bakal kayak presentasi itu semuanya bakal ngomong semua. 10. Apakah guru melakukan remidi? Bagaimana cara guru melakukan remidi tersebut? Ya kadang-kadang. Misal kayak kalau nilainya pada jeblog-jeblog gitu, gurunya bilang bakal ada remidi. Narasumber : Siswa Kelas VII H 4 Tanggal : Jumat, 18 November 2016 Tempat : Ruang Kelas VII H 1. Menurut kamu bagaimana hasil penilaian yang diberikan oleh guru selama ini, apakah sesuai dengan pekerjaanmu? Bisa jelaskan alasanmu? Sesuai. Ya adil aja gitu lhoh, maksudnya kalau nilainya segitu ya emang segitu. 2. Menurut kamu apakah guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada awal pembelajaran? Bagaimana cara guru menjelaskan tujuan pembelajaran tersebut? Bisa dijelaskan? Iya. Kayak dikasih motivasi, dijelasin caranya kayak gini-kaya gini. 3. Bagaimana tanggapanmu mengenai proses pembelajaran Bahasa Indonesia? Bisa dijelaskan? Asik aja. Ya seneng aja gitu lhoh, kalau lagi dikasih motivasi kayak lebih terbuka, dikasih pencerahan. 4. Menurut kamu apakah tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dijelaskan? Bisa jelaskan alasanmu? Sesuai. Ya menjurusnya ke pelajarannya itu jadi nggak belok-belok. 5. Menurut kamu apakah guru menjelaskan penilaian yang guru gunakan sebelum tugas diberikan? Bagaimana cara guru menjelaskan penilaian tersebut? Iya. Tapi secara nggak langsung. Lewat ngobrol gitu. 6. Apakah kamu mengetahui penilaian apa saja yang biasa dilakukan oleh guru? Bisa disebutkan? Penilaian tugas, PR. Aku tahunya cuma nilai keterampilan, sama apa satu lagi itu, pengetahuan. 7. Menurut kamu apakah guru melakukan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan? Bagaimana contoh penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan guru? Iya. Sikap kayak sopan apa nggak, saling menghormati, salim. Pengetahuan itu kayak tugas-tugas terus kayak misalnya ditanyain terus kita jawab. Keterampilan tuh kayak misalnya presentasi gitu ya. 8. Menurut kamu apakah penilaian yang dilakukan guru dilaksanakan secara terbuka? Bisa jelaskan alasanmu? Kadang ada yang terbuka. Mungkin biar anak-anaknya tahu. Mungkin bisa jadi motivasi kalau misalnya anak-anaknya nilainya masih dibawah kkm biar bisa belajarnya lebih lagi. 9. Menurut kamu apakah penilaian dilakukan secara adil? Bisa jelaskan alasanmu? Adil. Adilnya itu ya sesuai gitu lhoh dengan yang kita kerjain dengan nilainya. 10. Apakah guru melakukan remidi? Bagaimana cara guru melakukan remidi tersebut? Iya, kayak cuma nulis buku kegiatan, dicari masalahnya terus dikumpulin. Narasumber : Siswa Kelas VII H 5 Tanggal : Jumat, 18 November 2016 Tempat : Ruang Kelas VII H 1. Menurut kamu bagaimana hasil penilaian yang diberikan oleh guru selama ini, apakah sesuai dengan pekerjaanmu? Bisa jelaskan alasanmu? Sesuai karena itu sudah standar diri kita lho mbak. 2. Menurut kamu apakah guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada awal pembelajaran? Bagaimana cara guru menjelaskan tujuan pembelajaran tersebut? Bisa dijelaskan? Iya. Ya kayak misalnya kayak tadi itu pantun dijelasinnya untuk apa, kayak mewarisi budaya. 3. Bagaimana tanggapanmu mengenai proses pembelajaran Bahasa Indonesia? Bisa dijelaskan? Sangat menyenangkan. Ya seru gitu aja mbak. 4. Menurut kamu apakah tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dijelaskan? Bisa jelaskan alasanmu? Iya, karena ya itu memang tujuan dari pembelajaran yang dilakukan. 5. Menurut kamu apakah guru menjelaskan penilaian yang guru gunakan sebelum tugas diberikan? Bagaimana cara guru menjelaskan penilaian tersebut? Iya. Ya kayak kkm betul semua ditambah nilai berapa. 6. Apakah kamu mengetahui penilaian apa saja yang biasa dilakukan oleh guru? Bisa disebutkan? Sikap sama keterampilan. 7. Menurut kamu apakah guru melakukan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan? Bagaimana contoh penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan guru? Iya. Sikapnya saat dikelas kayak gimana aja, kayak misalnya ditanyain bisa apa nggak. Sikapnya aja. Pengetahuan itu kayak kemampuan yang dicapai gitu mbak. Keterampilan kayak bisa mengembangkan ide lagi atau apa gitu. 8. Menurut kamu apakah penilaian yang dilakukan guru dilaksanakan secara terbuka? Bisa jelaskan alasanmu? Tergantung sih mbak. Tertutup sih. Kayak sikap gitu kita nggak tahu. 9. Menurut kamu apakah penilaian dilakukan secara adil? Bisa jelaskan alasanmu? Adil. Emang itu sesuai dengan diri kita. 10. Apakah guru melakukan remidi? Bagaimana cara guru melakukan remidi tersebut? Iya, kayak dikasih soal, terus dikerjain, terus nanti kalau udah selesai dikasih nilai. LAMPIRAN V HASIL PENGAMATAN PEMBELAJARAN CATATAN PENGAMATAN Pelaksanaan Penilaian Otentik Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 8 Yogyakarta Identitas Narasumber Nama guru : Dwi Martati, S. Pd., M. Si. Guru kelas : VII C Hari, tanggal : Sabtu, 12 November 2016 Jam : 10.20-12.20

1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Materi Pembelajaran: Teks Laporan Hasil Observasi

Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa. Siswa menyambut kedatangan guru dengan menyapa bersama. Guru langsung memulai pembelajaran dengan mengecek siswa yang belum mengumpulkan tugas pada pertemuan sebelumnya. Pada tugas tersebut, siswa diminta mengamati atau mengobservasi hal-hal yang ada disekitarnya, seperti rumah dan sekolah, sehingga gambar yang diperoleh nantinya akan nyata dan langsung. Kemudian, pembelajaran dilanjutkan dengan memulai mengomunikasikan teks laporan hasil observasi. Tanpa ditunjuk oleh guru, siswa berani untuk bergantian maju mengomunikasikan teks laporan hasil observasi. Siswa mengomunikasikan teks dengan menggunakan laptop, LCD, dan proyektor. Siswa mulai mengomunikasikan teks laporan hasil observasi yang berjudul Tanaman Gelombang Cinta. Setelah selesai mengomunikasikan, guru selalu memberi masukan atau komentar tentang hasil pekerjaan siswa yang ditampilkan di proyektor mengomentari bagian gambar. Guru dan siswa lainnya memberikan apresiasi dan tepuk tangan. Siswa selanjutnya mengomunikasikan teks laporan hasil observasi yang berjudul Zobia Si Pengusir Nyamuk. Kali ini, siswa mengomunikasikan dengan mengajak teman-temannya berinteraksi, sehingga proses mengomunikasikan menjadi lebih hidup. Guru memberi komentar tentang isi teks yang ditampilkan pada proyektor. Kemudian siswa berikutnya maju mengomunikasikan teks laporan hasil observasi tentang Burung Dara. Setelah itu, guru menanyakan presensi masing- masing siswa yang telah maju untuk dimasukkan nilainya pada daftar nilai. Seluruh siswa di kelas VII C membawa laptop untuk mengerjakan teks laporan hasil observasi dan untuk mengomunikasikan. Selagi ada siswa yang maju untuk mengomunikasikan teks laporan hasil observasinya, siswa lain terlihat memperhatikan. Suasana kelas juga terlihat tenang. Guru mengamati siswa yang sedang maju dan memberi komentar tentang peletakan gambar pada teks. Di kelas ini, siswa selalu memberikan apresiasi yang baik kepada temannya. Siswa saling membantu temannya ketika menghadapi kesulitan dalam menampilkan hasil pekerjaannya di proyektor. Siswa selanjutnya mengomunikasikan tentang Bawang Merah dan Bawang Putih. Guru mengomentari pada bagian gambar, konten atau materi, dan vokal. Selain guru memberi masukan, guru juga sesekali mengetes siswa dengan memberi pertanyaan lisan tentang pengertian teks laporan hasil observasi itu. Selama proses pembelajaran, kondisi kelas terlihat sangat tenang dan kondusif. Tidak ada yang mengobrol sendiri. Jika memang ada yang terlihat sedang mengobrol, siswa sedang membicarakan tentang pembelajaran saat itu. Guru juga mengomentari ketika siswa mengomunikasikan dengan membaca teks yang ada di proyektor, semestinya siswa menjelaskan, bukan membaca. Siswa selanjutnya maju mengomunikasikan tentang Sungai Kuning. Beberapa siswa sudah berani menyampaikan komentar dan solusi kepada temannya setelah selesai mengomunikasikan. Guru juga memberi komentar pada bagian isi teks dan gambar. Pembelajaran sudah berlangsung cukup lama, sehingga siswa sudah mulai sulit untuk maju. Sambil menunggu salah satu siswa menyiapkan alat untuk mengomunikasikan, guru membujuk siswa lain untuk segera maju pada urutan berikutnya. Selanjutnya siswa mengomunikasikan, dan guru memberi komentar dan solusi. Kondisi kelas berubah menjadi sedikit ramai ketika sebagian siswa harus keluar kelas untuk mengikuti Diapinru Pramuka. Namun, kondisi kelas berhasil dikondisikan sehingga pembelajaran tetap berlanjut. Mengomunikasikan teks laporan hasil observasi masih berlanjut. Beberapa siswa sudah mulai berani mengungkapkan pendapatnya untuk memberi masukan kepada temannya. Dalam memberi masukan, komentar, dan solusi, guru mengaitkannya dengan segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Guru juga menyelipkan gurau dalam pembelajaran ketika siswa sudah mulai jenuh dan bosan. Pembelajaran hari ini terdapat 12 siswa yang sudah maju untuk mengomunikasikan teks laporan hasil observasi. Siswa yang belum maju dilanjutkan pada pertemuan berikutnya. Setelah itu, guru dan siswa bersama-sama mengulas kembali pembelajaran yang telah dilakukan tadi dan memberi kesimpulan. Pembelajaran ditutup dengan berdoa bersama dan salam. Siswa mengucapkan terima kasih kepada guru secara bersama-sama. Guru meninggalkan kelas VII C. No. Aspek Pengamatan Pernyataan Keterangan Catatan Ya Tidak 2. Pelaksanaan penilaian otentik Guru melaksanakan penilaian kinerja √ Siswa mengomunikasikan Teks Laporan Hasil Observasi Guru melaksanakan penilaian diri dan penilaian sejawat √ Beberapa siswa mengungkapkan pendapatnya untuk memberi masukan dan solusi terkait Teks Laporan Hasil Observasi kepada temannya. Guru melaksanakan wawancara lisan Guru melaksanakan pertanyaan terbuka √ Guru memberi pertanyaan lisan kepada siswa tentang pengertian Teks Laporan Hasil Observasi Guru melaksanakan menceritakan kembali teks atau cerita Guru melaksanakan eksperimen atau demonstrasi Guru melaksanakan pengamatan √ a. Guru mengamati sikap siswa selama pembelajaran b. Siswa berani untuk bergantian maju mengomunikasikan Teks Laporan Hasil Observasi c. Suasana kelas tenang saat dilaksanakan penilaian mengomunikasikan Teks Laporan Hasil Observasi d. Guru mengamati siswa yang sedang maju mengomunikasikan Teks Laporan Hasil Observasi dan memberi komentar e. Siswa bekerjasama dalam menyiapkan hasil pekerjaan di proyektor f. Siswa berani menyampaikan komentar dan solusi kepada teman lain setelah selesai mengomunikasikan Teks Laporan Hasil Observasi Guru melaksanakan penilaian portofolio Guru melaksanakan penilaian proyek 3. Kendala pelaksanaan penilaian otentik Guru mengalami kendala dalam melaksanakan penilaian otentik √ Suasana kelas ramai karena beberapa siswa izin untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler saat dilakukan penilaian mengomunikasikan Teks Laporan Hasil Observasi 4. Upaya dalam mengatasi kendala penilaian otentik Guru melakukan beberapa upaya dalam mengatasi kendala yang muncul dalam penilaian otentik √ Guru mengondisikan kelas dan siswa agar tetap tenang sehingga pembelajaran penilaian mengomunikasikan teks tetap berlanjut CATATAN PENGAMATAN Pelaksanaan Penilaian Otentik Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 8 Yogyakarta Identitas Narasumber Nama guru : Dwi Martati, S. Pd., M. Si. Guru kelas : VII C Hari, tanggal : Rabu, 16 November 2016 Jam : 09.35-11.35

1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Materi Pembelajaran: Teks Laporan Hasil Observasi

Guru masuk kelas dengan mengucapkan salam, kemudian dilanjut dengan berdoa. Setelah itu, guru memberi motivasi dan cerita yang membuat siswa semangat dalam belajar. Guru juga menyampaikan apersepsi. Selain itu, guru menyampaikan beberapa informasi terkait pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pembelajaran dimulai dengan melanjutkan kegiatan mengomunikasikan teks laporan hasil observasi. Beberapa siswa terlihat sangat semangat untuk maju mengomunikasikan teks. Siswa berkompetisi untuk maju terlebih dahulu. Siswa sangat semangat untuk maju. Kali ini, kegiatan mengomunikasikan teks laporan hasil observasi berjalan semakin baik. Siswa sudah lebih berani dalam mengomunikasikan teks. Siswa juga terlihat sudah percaya diri ketika berdiri di depan kelas. Setelah selesai mengomunikasikan, siswa satu per saru diberi masukan atau komentar oleh guru baik terkait isi atau materi, gambar, maupun sikap yang ditunjukkan ketika maju di depan. Siswa lain juga sudah berani memberi masukan dan solusi kepada temannya, terutama tentang penulisan teks. Siswa yang berani mengungkapkan pendapatnya akan diberi nilai plus oleh guru untuk melatih keberanian. Pada pembelajaran hari ini, siswa yang maju untuk mengomunikasikan teks sebanyak 12 orang. Tetapi, pada pembelajaran hari ini, kelas sedikit ramai. Hal ini disebabkan karena ada beberapa siswa yang sudah maju pada pertemuan sebelumnya, sehingga sedikit mengganggu teman yang lain. Namun, guru berhasil mengondisikan situasi ini. Guru mengatasinya dengan meminta siswa yang sudah maju mengomunikasikan untuk membaca ulang materi bab teks laporan hasil observasi yang ada di buku paket masing-masing. Pembelajaran mengomunikasikan untuk hari ini sudah selesai. Sebelum mengakhiri pembelajaran, guru membacakan nama siswa-siswi yang belum maju mengomunikasikan untuk maju pada pertemuan berikutnya. Guru mengulas beberapa hal penting dalam pembelajaran tadi dan memberikan kesimpulan. Guru juga mengingatkan kembali kepada siswa untuk mengumpulkan teks laporan hasil observasi dalam bentuk file yang dikumpulkan di flashdisk satu kelas agar segera dinilai. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam dan doa. Siswa bersama- sama mengucapkan terima kasih. No. Aspek Pengamatan Pernyataan Keterangan Catatan Ya Tidak 2. Pelaksanaan penilaian otentik Guru melaksanakan penilaian kinerja √ Siswa mengomunikasikan Teks Laporan Hasil Observasi Guru melaksanakan penilaian diri dan penilaian sejawat √ Siswa memberi masukan dan solusi kepada teman lain setelah selesai mengomunikasikan Teks Laporan Hasil Observasi Guru melaksanakan wawancara lisan Guru melaksanakan pertanyaan terbuka Guru melaksanakan menceritakan kembali teks atau cerita Guru melaksanakan eksperimen atau demonstrasi Guru melaksanakan pengamatan √ a. Siswa berlomba untuk maju terlebih dahulu ketika mengomunikasikan Teks Laporan Hasil Observasi b. Siswa lebih berani dan percaya diri saat mengomunikasikan Teks Laporan Hasil Observasi di depan kelas c. Guru memberi komentar terkait sikap siswa saat mengomunikasikan Teks Laporan Hasil Observasi d. Siswa berani memberi masukan dan solusi kepada teman lain setelah selesai mengomunikasikan Teks Laporan Hasil Observasi Guru melaksanakan penilaian portofolio Guru melaksanakan penilaian proyek 3. Kendala pelaksanaan penilaian otentik Guru mengalami kendala dalam melaksanakan penilaian otentik √ Kelas menjadi ramai karena beberapa siswa sudah maju mengomunikasikan teks Laporan Hasil Observasi pada pertemuan sebelumnya 4. Upaya dalam mengatasi kendala penilaian otentik Guru melakukan beberapa upaya dalam mengatasi kendala yang muncul dalam penilaian otentik √ Guru mengondisikan siswa dengan meminta siswa membaca ulang materi Teks Laporan Hasil Observasi pada buku referensi.