Desain Penelitian METODE PENELITIAN

guru dalam pelaksanaan penilaian otentik. Peneliti dalam melakukan wawancara membawa instrumen sebagai pedoman dan menggunakan alat bantu seperti recorder, gambar, dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara lebih lancar. Pengumpulan data pertama didapat melalui wawancara terhadap guru dan siswa kelas VII di SMP Negeri 8 Yogyakarta. Wawancara ini dilakukan terhadap satu guru dan lima siswa Kelas VII C serta satu guru dan lima siswa Kelas VII H. Wawancara guru kelas VII C dilaksanakan di laboratorium kesenian dan guru kelas VII H dilaksanakan di depan ruang guru, sedangkan wawancara siswa kelas VII C dan VII H dilaksanakan di ruang kelas masing-masing. 2. Pengamatan Metode observasi pengamatan merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan, dan perasaan Ghony dan Almanshur, 2012: 165. Kegiatan pengamatan yang dipilih dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif. Peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari yang dilakukan sumber data penelitian untuk dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada. Dalam pengamatan ini, peneliti merekam mencatat baik dengan cara terstruktur maupun semistruktur misalnya, dengan mengajukan sejumlah pertanyaan yang memang ingin diketahui oleh peneliti aktivitas-aktivitas dalam lokasi penelitian Creswell, 2016: 267. Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data otentik terkait pelaksanaan penilaian otentik pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilaksanakan guru Bahasa Indonesia selama satu setengah bulan. Pengamatan diikuti dengan kegiatan pendokumentasian untuk memperkuat data. Pengamatan dilakukan terhadap guru, siswa, dan sekolah. Pengamatan guru dan siswa dilaksanakan bersama selama proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas. Pengamaatan dilakukan di kelas VII C dan VII H. Pengamatan terhadap sekolah dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas yang masuk wilayah SMP Negeri 8 Yogyakarta. Pengamatan juga didukung oleh dokumentasi pembelajaran sekolah, kelas VII C, dan kelas VII H. 3. Analisis Dokumen Analisis dokumen termasuk dalam teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah catatan tertulis yang berhubungan dengan suatu peristiwa masa lalu, baik yang dipersiapkan maupun yang tidak dipersiapkan untuk suatu penelitian. Analisis dokumen meliputi kegiatan analisis dokumen yang dikumpulkan, meliputi dokumen hasil kegiatan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan penilaian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen yang sudah ada, bukan yang baru disusun. Analisis dokumen ini berupa dokumen yang dimiliki guru dan siswa. Dokumen guru berupa dokumen hasil kegiatan siswa, RPP Teks Laporan Hasil Observasi dan penilaian pembelajaran Teks Laporan Hasil Observasi. Dokumen siswa berupa hasil tulisan Teks Laporan Hasil Observasi.