Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan hasil penelitian yang berupa deskripsi pelaksanaan penilaian otentik pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 8 Yogyakarta. Penilaian otentik dalam pembelajaran terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, kendala, dan upaya dalam mengatasi kendala tersebut. Selain itu, disajikan faktor- faktor yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran dan penilaian. Hasil penelitian dan pembahasan merupakan hasil analisis data yang dikumpulkan selama penelitian terhadap hasil kegiatan penilaian otentik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, baik yang berasal dari catatan hasil wawancara, catatan hasil pengamatan, maupun analisis dokumen.

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil penelitian pelaksanaan penilaian otentik pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 8 Yogyakarta diperoleh melalui hasil wawancara, catatan pengamatan, dan analisis dokumen. Dalam penelitian ini, guru Bahasa Indonesia yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah guru D mengampu Kelas VII C dan guru P mengampu Kelas VII H. Berdasarkan hasil wawancara, kedua guru cukup memahami konsep penilaian dalam proses pembelajaran khususnya penilaian otentik. Guru D belum pernah mengikuti pelatihan mengenai penilaian pembelajaran, namun tetap mendapat imbas dari teman-teman guru yang telah mengikuti penataran atau workshop, sedangkan guru P telah beberapa kali mengikuti pelatihan mengenai penilaian pembelajaran yaitu pelatihan yang diselenggarakan MGMP dan LPPMP. Wawancara yang digunakan adalah wawancara secara mendalam terhadap dua guru Bahasa Indonesia, lima siswa kelas VII C, dan lima siswa kelas VII H. Catatan pengamatan berisi tentang catatan hasil pengamatan pelaksanaan penilaian otentik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas. Analisis dokumen berisi dokumen hasil kerja siswa dengan RPP dan silabus guru. Ditambah dengan instrumen berupa foto hasil pengamatan terhadap lingkungan yang diteliti.

1. Perencanaan Penilaian Otentik Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP

Negeri 8 Yogyakarta Kegiatan perencanaan penilaian otentik yang dilakukan guru menyesuaikan dengan Kurikulum 2013 yang diterapkan di SMP Negeri 8 Yogyakarta. Dalam Kurikulum 2013, penilaian otentik digunakan untuk menilai siswa. Perencanaan penilaian otentik adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menyiapkan pelaksanaan penilaian otentik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan data yang diambil dari wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen guru, guru melakukan kegiatan perencanaan penilaian otentik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Perencanaan penilaian pembelajaran Bahasa Indonesia tersusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Guru telah menyiapkan RPP Teks Laporan Hasil Observasi. RPP satu semester yang telah disiapkan guru berupa RPP Teks Deskripsi, Teks Cerita Fantasi, dan Teks Prosedur, dan Teks Laporan Hasil Observasi. Semua itu disusun secara terpadu dalam RPP yang menjadi bentuk pengembangan guru dalam merencanakan pelaksanaan penilaian otentik. Dalam penilaian otentik, pengembangan yang dilakukan oleh guru meliputi penentuan standar, penentuan tugas otentik, pembuatan kriteria, dan pembuatan rubrik. Perencanaan penilaian otentik oleh guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia disajikan pada Tabel 6. Tabel 6: Perencanaan Penilaian Otentik oleh Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia No. Fokus Hasil Penelitian 1. Siswa Wawancara: Siswa kelas VII C diampu oleh guru D dan siswa kelas VII H diampu oleh guru P. Sebelum melaksanakan penilaian, siswa dijelaskan tujuan pembelajaran terlebih dahulu dan membaca materi pada buku referensi. Pengamatan: Siswa diminta membaca materi pembelajaran pada buku referensi sebelum dijelaskan oleh guru. Dokumentasi: Dokumentasi berupa presensi Kelas VII C dan VII H serta lembar kerja siswa. 2. Guru Wawancara: Guru menyiapkan RPP Kurikulum 2013. Guru sudah pernah mengikuti pelatihan penilaian dan menggunakan penilaian otentik dalam pembelajaran. Guru memahami konsep penilaian otentik dari buku petunjuk guru. Guru memiliki pedoman penilaian dan menyiapkan materi pembelajaran. Pengamatan: Guru menyiapkan bahan, alat, dan media pembelajaran. Guru menyiapkan materi pembelajaran. Dokumentasi: Guru membuat RPP Kurikulum 2013. Guru menyiapkan pedoman penilaian dan materi pembelajaran. Pengembangan penilaian otentik yang dilakukan oleh guru meliputi penentuan standar, penentuan tugas otentik, pembuatan kriteria, dan pembuatan rubrik tercantum dalam RPP Kurikulum 2013. 3. Sekolah Pengamatan: RPP Kurikulum 2013 dan presensi kelas VII yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia tersusun dengan baik. Fasilitas penunjang pembelajaran tergolong baik. Guru Bahasa Indonesia berjumlah enam orang. Kelas VII diampu oleh dua guru, yaitu guru D kelas VII A-E dan guru P kelas VII F-J. Sekolah menyediakan buku pegangan guru dan siswa. 4. Simpulan Peneliti Siswa kelas VII C diampu oleh guru D dan siswa kelas VII H diampu oleh guru P. Guru melakukan perencanaan penilaian otentik pembelajaran Teks Laporan Hasil Observasi. Perencanaan penilaian otentik pembelajaran Bahasa Indonesia tersusun dalam RPP Kurikulum 2013. RPP Kurikulum 2013 yang disiapkan guru menjadi bentuk pengembangan dalam melaksanakan penilaian otentik. Pengembangan penilaian otentik meliputi penentuan standar, penentuan tugas otentik, pembuatan kriteria, dan pembuatan rubrik yang terangkum dalam RPP.