53 ini dinamakan anafora karena yang diacu lebih dahulu dituturkan sebelum
pronomina.
4. Ayat 25
ﺎَﻬْﻨِﻣﺍْﻮُﻗِﺯُﺭ ﺎَﻤﱠﻠُﻛ ُﺭﺎَﻬْﻧَ ْﻷﺍ ﺎَﻬِﺘْﺤَﺗ ﻦِﻣ ْﻱِﺮْﺠَﺗ ٍﺕﺎﱠﻨَﺟ ْﻢُﻬَﻟ ﱠﻥَﺃ ِﺕﺎَﺤِﻟﺎﱠﺼﻟﺍ ﺍﻮُﻠِﻤَﻋَﻭ ﺍْﻮُﻨَﻣﺁ ﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ِﺮﱢﺸَﺑ َﻭ ﺍْﻮُﻟﺎَﻗ ﺎًﻗْﺯﱢﺭ ٍﺓَﺮَﻤَﺛ ْﻦِﻣ
ﺍَﺬَﻫ ْﻢُﻫَﻭ ٌﺓَﺮﱠﻬَﻄﱡﻣ ٌﺝﺍَﻭْﺯَﺃ ﺎَﻬْﻴِﻓ ْﻢُﻬَﻟَﻭ ًﺎﻬِﺑﺎَﺸَﺘُﻣ ِﻪِﺑ ﺍْﻮُﺗُﺃ َﻭ ُﻞْﺒَﻗ ﻦِﻣ ﺎَﻨْﻗِﺯُﺭ ْﻱِﺬﱠﻟﺍ
َﻥْﻭُﺪِﻟﺎَﺧ ﺎَﻬْﻴِﻓ
wa basysyiri al- laŻīna āmanū wa `amilū aș -șāliḥāti anna lahum jannātin tajrī
min ta ḥtihā al-anhāru kullamā ruziqū minhā min Śamaratin rizqāan qālū hāŻā
al- laŻī ruziqnā min qablu wa utū bihi mutasyābihān wa lahum fīhā azwājun
mu ṭahharatun wa hum fīhā khālidūna “Dan sampaikanlah kabar gembira kepada
orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka disediakan surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Setiap kali
mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, “inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah diberi buah-buahan yang serupa.
Dan disana mereka memperoleh pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya”. Q.S. Al-Baqarah : 25.
Pada ayat 25 terdapat 1 satu pronomina demonstratif yaitu : kata
ﺍَﺬَﻫ
hā
Ż
ā “ini”. Kata
ﺍَﺬَﻫ
hā
Ż
ā “ini” yang terdapat pada ayat ini merupakan pronomina demonstratif tunggal yang menujukkan jarak dekat. Kata
ﺍَﺬَﻫ
hā
Ż
ā “ini” ditujukan kepada orang-orang yang beriman kepada Allah. Pronomina ini mengacu kepada
ﺎَﻨْﻗِﺯُﺭ
ruziqnā
“kami diberikan rezki” dan ini dinamakan katafora karena antasedennya ditemukan sesudah pronomina dituturkan.
5. Ayat 26
ْﻦِﻣ ﱡﻖَﺤْﻟﺍ ُﻪﱠﻧَﺃ َﻥْﻮُﻤَﻠْﻌَﻴَﻓ ﺍْﻮُﻨَﻣﺁ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺎﱠﻣَﺄَﻓ ﺎَﻬَﻗْﻮَﻓ ﺎَﻤَﻓ ًﺔَﺿْﻮُﻌَﺑ ﺎﱠﻣ ًﻼَﺜَﻣ َﺏِﺮْﻀَﻳ ﻥَﺃ ْﻲِﻴْﺤَﺘْﺴَﻳ َﻻ َ ﱠﷲ ﱠﻥِﺇ ُ ﱠﷲ َﺩﺍَﺭَﺃ ﺍَﺫﺎَﻣ َﻥْﻮُﻟْﻮُﻘَﻴَﻓ ﺍْﻭُﺮَﻔَﻛ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺎﱠﻣَﺃ َﻭ ْﻢِﻬﱢﺑﱠﺭ
ِﺏ ﺍَﺬَﻫ
ﺎَﻣَﻭ ًﺍﺮْﻴِﺜَﻛ ِﻪِﺑ ْﻱِﺪْﻬَﻳَﻭ ًﺍﺮْﻴِﺜَﻛ ِﻪِﺑ ﱡﻞِﻀُﻳ ًﻼَﺜَﻣ َﻦْﻴِﻘِﺳﺎَﻔْﻟﺍ ﱠﻻِﺇ ِﻪِﺑ ﱡﻞِﻀُﻳ
Universitas Sumatera Utara
54 inna allaha lā yastaḥyī an yaḍriba maŚalān mā ba`ūḍatan famā fawqahā
faammā al-laŻīna āmanū faya`lamūna annahu al-ḥaqqu min rabbihim wa ammā al-LaŻīna kafarū fayaqūlūna māŻā arāda allahu bihaŻā maŚalāan yuḍillu
bihi kaŚīrāan wa yahdī bihi kaŚīrāan wa mā yuḍillu bihi illā al-fāsiqīna “Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau
yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan mereka. Tetapi mereka yang kafir berkata, Apa maksud
Allah dengan perumpamaan ini? Dengan perumpamaan itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak pula orang yang diberi-Nya
petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan perumpamaan itu selain orang-orang fasik”. Q.S. Al-Baqarah : 26.
Pada ayat 26 ditemukan 1 satu pronomina demonstratif yaitu : kata
ﺍَﺬَﻫ
hā
Ż
ā “ini”. Kata
ﺍَﺬَﻫ
hā
Ż
ā “ini” yang terdapat pada ayat ini merupakan pronomina demonstratif tunggal yang menunjukkan jarak dekat. Pronomina ini mengacu
kepada
ﺎَﻬَﻗْﻮَﻓ ﺎَﻤَﻓ ًﺔَﺿْﻮُﻌَﺑ ﺎﱠﻣ ًﻼَﺜَﻣ
ma
Ś
alān mā ba`ū ḍatan famā
fawqahā“perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu” dan ini dinamakan anafora katafora karena antesedennya ditemukan sesudah pronomina.
6. Ayat 27