74 fasik. Kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟَﺍ
al-la
Ż
īna “yang” yang ditemukan dua kali pada ayat dua puluh enam ini merupakan ism mausul dengan bentuk jamak yang disebut juga dengan
konjungsi. Kedua kata ini berfungsi untuk menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut.
24. Ayat 27
َﻦْﻳِﺬﱠﻟَﺍ ِﻪِﻗﺎَﺜْﻴِﻣ ِﺪْﻌَﺑ ﻦِﻣ ِ ﱠﷲ َﺪْﻬَﻋ َﻥْﻮُﻀُﻘْﻨَﻳ
َﻭ ُ ﱠﷲ َﺮَﻣَﺃﺎَﻤَﻧْﻮُﻌَﻄْﻘَﻳ
ِﻪِﺑ َﻞَﺻْﻮُﻳ ﻥَﺃ
َﻭ ِﺽْﺭَ ْﻷﺍ ﻲِﻓ َﻥْﻭُﺪِﺴْﻔُﻳ
َﻥْﻭُﺮِﺳﺎَﺨْﻟﺎُﻤُﻬَﻜِﺌَﻟﻭُﺃ
al- laŻīna yanquḍūna `ahda allahi min ba`di mīŚāqihi wa yaqṭa`ūna mā amara
allahu bihi an yūșala wa yufsidūna fī al-arḍi ūlāika humu al-khāsirūna “yaitu
orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah kepada mereka untuk
disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi”. Q.S. Al-Baqarah : 27.
Pada ayat 27 ditemukan 4 empat konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan” ditemukan dua kali, huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” dan kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟَﺍ
al-la
Ż
īna “yang”. Konjungsi
ﻭ
wa “dan” yang ditemukan dua kali pada ayat ini merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi dari kedua konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa pada
ayat tersebut. Sementara itu pada kata
ِﻪِﺑ
bihi
“dengannya” terdapat huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” yang merupakan konjungsi makna kondisi. Kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟَﺍ
al-la
Ż
īna “yang” juga merupakan konjungsi karena kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟَﺍ
al-la
Ż
īna “yang” adalah ism mausul dengan bentuk jamakyang berfungsi untuk menghubungkan antara klausa pada
ayat tersebut.
25. Ayat 28
ِﱠﻟﺎِﺒَﻧْﻭُﺮُﻔْﻜَﺗ َﻒْﻴَﻛ َﻭ
ﺎًﺗﺍَﻮْﻣَﺃ ْﻢُﺘﻨُﻛ َﺄَﻓ
ْﻢُﻛﺎَﻴْﺣ ﱠﻢُﺛ
ْﻢُﻜُﺘْﻴِﻤُﻳ ﱠﻢُﺛ
ْﻢُﻜْﻴِﻴْﺤُﻳ ﱠﻢُﺛ
َﻥْﻮُﻌَﺟْﺮُﺗ ِﻪْﻴَﻟِﺇ
kayfa takfurūna bil-lahi wa kuntum amwātān faaḥyākum Śumma yumītukum Śumma yuḥyīkum Śumma ilayhi turja`ūna “Bagaimana kamu ingkar kepada
Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-
Nyalah kamu dikembalikan”. Q.S. Al-Baqarah : 28.
Universitas Sumatera Utara
75 Pada ayat 28 ditemukan 5 lima konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan”, Kata
ﱠﻢُﺛ
Śumma “kemudian” ditemukan tiga kali dan huruf
ﻑ
fa “lalu”. Konjungsi
ﻭ
wa “dan” merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi dari konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut. Kata
ﱠﻢُﺛ
Śumma “kemudian” yang terdapat tiga kali pada ayat ke-dua puluh delapan ini merupakan konjungsi
makna waktu yang berurutan. Pada kata
ْﻢُﻛﺎَﻴْﺣَﺄَﻓ
faa ḥyākum
“lalu Dia menghidupkan kamu” terdapat huruf
ﻑ
fa “lalu” merupakan konjungsi makna waktu yang berurutan.
26. Ayat 29