47 orang yang kafir” dan ini juga dinamakan anafora karena yang diacu lebih dahulu
dituturkan sebelum pronominanya.
26. Ayat 27
َﻦْﻳِﺬﱠﻟَﺍ َﻥْﻮُﻀُﻘْﻨَﻳ
ِﺪْﻌَﺑ ﻦِﻣ ِ ﱠﷲ َﺪْﻬَﻋ ِﻪِﻗﺎَﺜْﻴِﻣ
َﻭ َﻥْﻮُﻌَﻄْﻘَﻳ
ﺎَﻣ َﺮَﻣَﺃ
ُ ﱠﷲ ِﻪِﺑ
َﻭ َﻞَﺻْﻮُﻳ ﻥَﺃ َﻥْﻭُﺪِﺴْﻔُﻳ
ِﺽْﺭَ ْﻷﺍ ﻲِﻓ َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ
َﻥْﻭُﺮِﺳﺎَﺨْﻟﺎُﻤُﻫ
al- laŻīna yanquḍūna `ahda allahi min ba`di mīŚāqihi wa yaqṭa`ūna mā amara
allahu bihi an yūșala wa yufsidūna fī al-arḍi ūlāika humu al-khāsirūna “yaitu orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu diteguhkan,
dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah kepada mereka untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang
rugi”. Q.S. Al-Baqarah : 27.
Pada ayat 27 terdapat 8 delapan pronomina persona yaitu : kata
َﺮَﻣَﺃ
amara “diperintahkan”, kata
ِﻪِﻗﺎَﺜْﻴِﻣ
mīŚāqihi “diteguhkannya”, kata
ِﻪِﺑ
bihi “dengannya”, kata
َﻥْﻮُﻀُﻘْﻨَﻳ
yanqu ḍūna“melanggar”, kata
َﻥْﻮُﻌَﻄْﻘَﻳ
yaq ṭa`ūna
“mereka memutuskan”, kata
َﻥْﻭُﺪِﺴْﻔُﻳ
yufsidūna“mereka membuat kerusakan”, kata
َﻥْﻭُﺮِﺳﺎَﺨْﻟﺍ
al- khāsirūna“orang-orang yang rugi” dan kata
ُﻢُﻫ
humu “mereka”.
Kata
َﺮَﻣَﺃ
amara “diperintahkan” merupakan fi’il mādi dengan ketentuan
memiliki ḍamīr kata ganti
ﻮﻫ
huwa “ia” yang tersembunyi, pada kata tersebut terdapat pronomina persona ketiga tunggal. Dan pada kata
ِﻪِﻗﺎَﺜْﻴِﻣ
mīŚāqihi “diteguhkannya” terdapat pronomina persona tunggal yang ditandai dengan
ِﻩ
hi “nya”yang mengacu kepada
ُّﷲ
allah“Allah”pronomina ini dinamakan katafora karena yang diacu dituturkan sesudah pronomina. Kata
ِﻪِﺑ
bihi “dengannya” terdapat pronomina persona tunggal yang ditandai dengan
ﻩ
hi “nya” yang mengacu kepada
َﺮَﻣَﺃ
amara “diperintahkan” dan ini dinamakan anafora karena yang diacu dituturkan sebelum pronomina.
Sementara itu pada kata
َﻥْﻮُﻀُﻘْﻨَﻳ
yanqu ḍūna “melanggar”, dan kata
َﻥْﻮُﻌَﻄْﻘَﻳ
yaq ṭa`ūna “mereka memutuskan”, dan pada kata
َﻥْﻭُﺪِﺴْﻔُﻳ
yufsidūna
Universitas Sumatera Utara
48 “mereka membuat kerusakan” kemudian pada kata
َﻥْﻭُﺮِﺳﺎَﺨْﻟﺍ
al- khāsirūna
“orang-orang yang rugi” terdapat pronomina persona ketiga jamak yang ditandai dengan
ﻭﺍﻭ
wāw dan
ﻥﻮﻧ
nūn. Kata
ُﻢُﻫ
humu “mereka” juga merupakan pronomina persona ketiga jamak yang ditandai dengan
ْﻢُﻫ
hum “mereka”. Kelima pronomina ini mengacu kepada ayat ke-enam yaitu
ﺍْﻭُﺮَﻔَﻛ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﱠﻥِﺇ
inna al-la
Ż
īna kafarū “sesungguhnya orang-orang kafir” dan ini dinamakan anafora karena yang
diacu lebih dahulu dituturkan sebelum pronomina.
27. Ayat 28