57
ﺎَﻤَﻓ ًﺔَﺿْﻮُﻌَﺑ ﺎﱠﻣ ًﻼَﺜَﻣ َﺏِﺮْﻀَﻳ ﻥَﺃ ْﻲِﻴْﺤَﺘْﺴَﻳ َﻻ َ ﱠﷲ ﱠﻥِﺇ ﺎَﻬَﻗْﻮَﻓ
ْﻦِﻣ ﱡﻖَﺤْﻟﺍ ُﻪﱠﻧَﺃ َﻥْﻮُﻤَﻠْﻌَﻴَﻓ ﺍْﻮُﻨَﻣﺁ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺎﱠﻣَﺄَﻓ ﺎَﻣَﻭ ًﺍﺮْﻴِﺜَﻛ ِﻪِﺑ ْﻱِﺪْﻬَﻳَﻭ ًﺍﺮْﻴِﺜَﻛ ِﻪِﺑ ﱡﻞِﻀُﻳ ًﻼَﺜَﻣ ﺍَﺬَﻬِﺑ ُ ﱠﷲ َﺩﺍَﺭَﺃ ﺍَﺫﺎَﻣ َﻥْﻮُﻟْﻮُﻘَﻴَﻓ ﺍْﻭُﺮَﻔَﻛ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺎﱠﻣَﺃ َﻭ ْﻢِﻬﱢﺑﱠﺭ
َﻦْﻴِﻘِﺳﺎَﻔْﻟﺍ ﱠﻻِﺇ ِﻪِﺑ ﱡﻞِﻀُﻳ
inna allaha lā yasta ḥyī an yaḍriba maŚalān mā ba`ūḍatan famā fawqahā
faammā al-laŻīna āmanū faya`lamūna annahu al-ḥaqqu min rabbihim wa ammā al-LaŻīna kafarū fayaqūlūna māŻā arāda allahu bihaŻā maŚalāan yuḍillu
bihi kaŚīrāan wa yahdī bihi kaŚīrāan wa mā yu ḍillu bihi illā al
- fāsiqīna
“Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa
itu kebenaran dari Tuhan mereka. Tetapi mereka yang kafir berkata, Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini? Dengan perumpamaan itu banyak orang yang
dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak pula orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan perumpamaan itu selain
orang-orang fasik”. Q.S. Al-Baqarah : 26.
Pada ayat 26 ditemukan 1 satu pronomina komparatif yaitu : kata
ﺎَﻬَﻗْﻮَﻓ
fawqahā “lebih rendah”. Kata
ﺎَﻬَﻗْﻮَﻓ
fawqahā “lebih rendah” yang terdapat pada ayat ini merupakan referensi komparatif yang menunjukkan perbandingan “sesungguhnya
Allah tidak akan segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Pronomina ini mengacu kepada ayat dua puluh enam yaitu
ﺎﱠﻣ ًﺔَﺿْﻮُﻌَﺑmā ba`ūḍatan “seekor nyamuk” dan ini dinamakan anafora karena yang
diacu lebih dahulu dituturkan sebelum pronomina.
3.3.2 Substitusi terdapat pada ayat 17, ayat 23, ayat 26, ayat 27 dan ayat 30.
1.Ayat 17
ْﺕَءﺎَﺿَﺃ ﺎﱠﻤَﻠَﻓ ﺍًﺭﺎَﻧ َﺪَﻗْﻮَﺘْﺳﺍ ﻱِﺬﱠﻟﺍ ِﻞَﺜَﻤَﻛ ْﻢُﻬُﻠَﺜَﻣ ﺎَﻣ
ﱠﻻ ٍﺕﺎَﻤُﻠُﻅ ْﻲِﻓ ْﻢُﻬَﻛَﺮَﺗَﻭ ْﻢِﻫِﺭْﻮُﻨِﺑ ُﷲ َﺐَﻫَﺫ ُﻪَﻟْﻮَﺣ َﻥْﻭُﺮِﺼْﺒُﻳ
maŚaluhum kamaŚali al-laŻī astawqada nārān falammā aḍāat mā ḥawlahu Żahaba al-lahu binūrihim wa tarakahum fī ẓulumātin lā yub
şirūn a
“Perumpamaan mereka seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya yang menyinari mereka
dan membiarkan mereka dalam kegelapan tidak dapat melihat”. Q.S. Al-Baqarah : 17.
Pada ayat 17 ditemukan 1 satu substitusi yaitu : huruf
ﺎَﻣ mā “apa”.
Universitas Sumatera Utara
58 Huruf
ﺎَﻣ mā “apa” yang ditemukan pada ayat tujuh belas ini merupakan
substitusi dari kata
ﺍًﺭﺎَﻧ
nārān “api” adalah hubungan antar bentuk yang saling menggantikan. Fungsi dari substitusi pada ayat ini adalah untuk kepraktisan
bahasa, agar bahasa lebih singkat dan mudah untuk dipahami.
2.Ayat 23
ْﻦﱢﻣ ٍﺓَﺭْﻮُﺴِﺑ ﺍْﻮُﺗْﺄَﻓ ﺎَﻧِﺪْﺒَﻋ ﻰَﻠَﻋ ﺎَﻨْﻟﱠﺰَﻧ ﺎﱠﻤﱢﻣ ٍﺐْﻳَﺭ ْﻲِﻓ ْﻢُﺘﻨُﻛ ْﻥِﺇ َﻭ ِﻪِﻠْﺜﱢﻣ
ِﷲ ِﻥْﻭُﺩ ْﻦﱢﻣ ﻢُﻛَءﺍَﺪَﻬُﺷ ﺍْﻮُﻋْﺩﺍ َﻭ َﻦْﻴِﻗِﺩﺎَﺻ ْﻢُﺘْﻨُﻛ ْﻥِﺇ
wa in kuntum fī raybin mimmā nazzalnā `alá `abdinā fatū bisūratin min miŚlihi wa ad`ū syuhadāakum min dūni allahi in kuntum
șādiqīna “Dan jika kamu
meragukan Al-Qur’an yang Kami turunkan kepada hamba Kami Muhammad, maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu
selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”. Q.S. Al-Baqarah : 23.
Pada ayat 23 ditemukan 1 satu substitusi yaitu : kata
ِﻪِﻠْﺜﱢﻣ
miŚlihi “semisalnya”.
Pada kata
ِﻪِﻠْﺜﱢﻣ
miŚlihi “semisalnya” merupakan substitusi. Substitusi pada ayat ini menggantikan kata
ُﺐَٰﺘِﻜْﻟٱ
al- kitābu “kitab” yang terdapat pada ayat 2.
Hubungan kedua kata ini adalah hubungan antar bentuk yang saling mengantikan. Fungsi dari substitusi pada ayat ini adalah untuk kepraktisan bahasa, agar bahasa
lebih singkat dan mudah untuk dipahami.
3.Ayat 26
َﻥْﻮُﻤَﻠْﻌَﻴَﻓ ﺍْﻮُﻨَﻣﺁ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺎﱠﻣَﺄَﻓ ﺎَﻬَﻗْﻮَﻓ ﺎَﻤَﻓ ًﺔَﺿْﻮُﻌَﺑ ﺎﱠﻣ ًﻼَﺜَﻣ َﺏِﺮْﻀَﻳ ﻥَﺃ ْﻲِﻴْﺤَﺘْﺴَﻳ َﻻ َ ﱠﷲ ﱠﻥِﺇ ُﻪﱠﻧَﺃ
ْﻦِﻣ ﱡﻖَﺤْﻟﺍ ﱡﻞِﻀُﻳ ًﻼَﺜَﻣ ﺍَﺬَﻬِﺑ ُ ﱠﷲ َﺩﺍَﺭَﺃ ﺍَﺫﺎَﻣ َﻥْﻮُﻟْﻮُﻘَﻴَﻓ ﺍْﻭُﺮَﻔَﻛ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺎﱠﻣَﺃ َﻭ ْﻢِﻬﱢﺑﱠﺭ
ِﻪِﺑ ْﻱِﺪْﻬَﻳَﻭ ًﺍﺮْﻴِﺜَﻛ
ِﻪِﺑ ﺎَﻣَﻭ ًﺍﺮْﻴِﺜَﻛ
ﱡﻞِﻀُﻳ ِﻪِﺑ
َﻦْﻴِﻘِﺳﺎَﻔْﻟﺍ ﱠﻻِﺇ
inna allaha lā yastaḥyī an yaḍriba maŚalān mā ba`ūḍatan famā fawqahā faammā al-laŻīna āmanū faya`lamūna annahu al-ḥaqqu min rabbihim wa
ammā al-LaŻīna kafarū fayaqūlūna māŻā arāda allahu bihaŻā maŚalāan yuḍillu bihi kaŚīrāan wa yahdī bihi kaŚīrāan wa mā yuḍillu bihi illā al-fāsiqīna
“Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa
itu kebenaran dari Tuhan mereka. Tetapi mereka yang kafir berkata, Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini? Dengan perumpamaan itu banyak orang yang
dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak pula orang yang diberi-Nya
Universitas Sumatera Utara
59 petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan perumpamaan itu selain
orang-orang fasik”. Q.S. Al-Baqarah : 26.
Pada ayat 26 ditemukan 4 empat substitusi yaitu : kata
ُﻪﱠﻧَﺃ
annahu“bahwasanya” dan kata
ِﻪِﺑ
bihi “dengannya” ditemuakan tiga kali. Kata
ُﻪﱠﻧَﺃ
annahu“bahwasanya”, dan kata
ِﻪِﺑ
bihi “dengannya” yang terdapat tiga kali pada ayat ini, merupakan substitusi. Karena keempat kata ini
menggantikan tugas suatu kata dari
ًﻼَﺜَﻣﺎَﻬَﻗْﻮَﻓ ﺎَﻤَﻓ ًﺔَﺿْﻮُﻌَﺑ ﺎﱠﻣ
ma
Ś
alān mā ba`ūḍatan famā fawqahā “perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu”.
Fungsi dari substitusi pada ayat ini adalah untuk kepraktisan bahasa, agar bahasa lebih singkat dan mudah untuk dipahami.
3. Ayat 27
َﻥْﻮُﻌَﻄْﻘَﻳ َﻭ ِﻪِﻗﺎَﺜْﻴِﻣ ِﺪْﻌَﺑ ﻦِﻣ ِ ﱠﷲ َﺪْﻬَﻋ َﻥْﻮُﻀُﻘْﻨَﻳ َﻦْﻳِﺬﱠﻟَﺍ ﺎَﻣ
ﻲِﻓ َﻥْﻭُﺪِﺴْﻔُﻳ َﻭ َﻞَﺻْﻮُﻳ ﻥَﺃ ِﻪِﺑ ُ ﱠﷲ َﺮَﻣَﺃ َﻥْﻭُﺮِﺳﺎَﺨْﻟﺍ ُﻢُﻫ َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ ِﺽْﺭَ ْﻷﺍ
al- laŻīna yanquḍūna `ahda allahi min ba`di mīŚāqihi wa yaqṭa`ūna mā amara
allahu bihi an yūșala wa yufsidūna fī al-arḍi ūlāika humu al-khāsirūna “yaitu orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu diteguhkan,
dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah kepada mereka untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang
rugi”. Q.S. Al-Baqarah : 27.
Pada ayat 27 ditemukan 1 satu substitusi yaitu : huruf
ﺎَﻣ
mā“apa-apa”. Huruf
ﺎَﻣ
mā“apa-apa” adalah substitusi dari
ُﱠﷲ َﺮَﻣَﺃ
amara allahu“yang diperintahkan Allah”. Adapun yang diperintahkan Allah itu sebagaiman yang
terdapat pada ayat 3 dan 4 yaitu beriman kepada yang gaib, melaksanakan sholat, menginfakkan sebagian rezeki yang telah diberikan Allah dan beriman kepada
kitab-kitab Allah. Fungsi dari substitusi pada ayat ini adalah untuk kepraktisan bahasa, agar bahasa
lebih singkat dan mudah untuk dipahami.
5. Ayat 30
ُﻞَﻌْﺠَﺗَﺃ ﺍْﻮُﻟﺎَﻗ ًﺔَﻔْﻴِﻠَﺧ ِﺽْﺭَ ْﻷﺍ ﻲِﻓ ٌﻞِﻋﺎَﺟ ْﻲﱢﻧِﺇ ِﺔَﻜِﺋَﻼَﻤْﻠِﻟ َﻚﱡﺑَﺭ َﻝﺎَﻗ ْﺫِﺇ َﻭ ﺎَﻬْﻴِﻓ
ُﺪِﺴْﻔُﻳ ﻦَﻣ ﺎَﻬْﻴِﻓ
ُﻚِﻔْﺴَﻳَﻭ َﻥْﻮُﻤَﻠْﻌَﺗ َﻻ ﺎَﻣ ُﻢَﻠْﻋَﺃ ْﻲﱢﻧِﺇ َﻝﺎَﻗ َﻚَﻟ ُﺱﱢﺪَﻘُﻧ َﻭ َﻙِﺪْﻤَﺤِﺑ ُﺢﱢﺒَﺴُﻧ ُﻦْﺤَﻧ َﻭ َءﺎَﻣﱢﺪﻟﺍ
Universitas Sumatera Utara
60 wa iŻ qāla rabbuka lilmalāikati innī jā`ilun fī al-arḍi khalīfatan qālū ataj`alu
fīhā man yufsidu fīhā wa yasfiku ad-dimāa wa naḥnu nusabbiḥu biḥamdika wa nuqaddisu laka qāla innī a`lamu mā lā ta`lamūna “Dan ingatlah ketika
Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di bumi”, mereka berkata, “Apakah Engkau hendak
menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menycikan nama-Mu? “Dia berfirman, “Sungguh,
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. Q.S. Al-Baqarah : 30.
Pada ayat 30 ditemukan 2 dua substitusi yaitu : kata
ﺎَﻬْﻴِﻓ
fīhā“dalamnya” ditemukan dua kali.
Kata
ﺎَﻬْﻴِﻓ
fīhā“dalamnya” yang ditemukan dua kali pada ayat tiga puluh ini merupakan substitusi karena kata
ﺎَﻬْﻴِﻓ
fīhā“dalamnya” merupakan penggantian atau substitusi dari kata
ِﺽْﺭَ ْﻷﺍ
al-ar ḍi“bumi”. Fungsi dari substitusi pada ayat
ini adalah untuk mendapatkan kepraktisan bahasa, agar bahasa bisa lebih singkat dan padat serta mudah dimengerti.
3.3.3 Konjungsi terdapat pada ayat 3, ayat 4, ayat 5, ayat 6, ayat 7, ayat 8,
ayat 9, ayat 10, ayat 11, ayat 12, ayat 13, ayat 14, ayat 15, ayat 16, ayat 17, ayat 19, ayat 20, ayat 21, ayat 22, ayat 23, ayat 24, ayat 25, ayat 26, ayat 27,
ayat 28, ayat 29 dan ayat 30. 1. Ayat 3
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ َﻥْﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ
ﺎِﺑ ِﺐْﻴَﻐْﻟ
َﻭ َﺓَﻼﱠﺼﻟﺍ َﻥْﻮُﻤْﻴِﻘُﻳ
َﻭ َﻥْﻮُﻘِﻔﻨُﻳ ْﻢُﻫﺎَﻨْﻗَﺯَﺭ ﺎﱠﻤِﻣ
al-la
Ż
īna yuuminūna bil-ghaybi wa yuqīmūna aş-şalāata wa mimmā razaqnāhum yunfiqūna “yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, melaksanakan
shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka”. Q.S. Al-Baqarah : 3.
Pada ayat 3 ditemukan 4 empat konjungsi yaitu : kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang”, kata
ﺎِﺑ ِﺐْﻴَﻐْﻟ
bil-ghaybi “dengan yang ghaib” dan huruf
ﻭ
wa “dan” yang ditemukan dua kali pada ayat ini.
Huruf
ﻭ
wa “dan” yang terdapat pada ayat ketiga ini merupakan konjungsi makna tambahan yang ditemukan dua kali. Fungsi kedua konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut. Dan pada kata
ﺎِﺑ ِﺐْﻴَﻐْﻟ
bil-ghaybi “dengan yang
Universitas Sumatera Utara
61 ghaib” juga terdapat konjungsi yang berupa huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” yang dinamakan dengan konjungsi makna kondisi. Kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang” juga merupakan konjungsi karena kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang” adalah ism mausuldengan bentuk jamakyang berfungsi untuk menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut.
2. Ayat 4
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍَﻭ َﻚْﻴَﻟِﺇ َﻝِﺰْﻧُﺃ ﺎَﻤِﺑ َﻥْﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ
ﺎَﻣَﻭ َﻚِﻠْﺒَﻗ ﻦِﻣ َﻝِﺰْﻧُﺃ
َﻭ ﺎِﺑ
َﻥْﻮُﻨِﻗْﻮُﻳ ْﻢُﻫ ِﺓَﺮِﺧ ْﻵ
wa al-la
Ż
īna yuuminūna bimā unzila ilayka wa mā unzila min qablika wa bil- ākhirati hum yūqinūna “Dan mereka yang beriman kepada al-Qur’an yang
diturunkan kepadamu Muhammad dan kitab-kitab yang diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat”. Q.S. Al-Baqarah : 4.
Pada ayat 4 ditemukan 6 enam konjungsi yaitu : kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang”, huruf
ﺎَﻣ
m ā “yang” ditemukan dua kali, dan huruf
ﻭ
wa “dan” ditemukan tiga kali.
Huruf
ﻭ
wa “dan” yang terdapat pada ayat empat merupakan konjungsi makna tambahan ditemukan tiga kali. Fungsi konjungsi
ﻭ
wa “dan” yang terletak diawal ayat adalah untuk menghubungkan antara ayat empat dengan ayat
sebelumnya. Sedangkan fungsi dari dua konjungsi yang terletak di tengah ayat adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa
pada ayat tersebut. Kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang” merupakan konjungsi untuk menghubungkan karena
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna adalah ism mausuldengan bentuk jamakyang berfungsi untuk menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut. Dan
juga huruf
ﺎَﻣ
m ā “yang” ditemukan dua kali pada ayat ini juga merupakan
konjungsi karena kata
ﺎَﻣ
m ā “yang” adalah ism mausul yang berfungsi untuk
menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut.
3. Ayat 5
ْﻢِﻬﱢﺑﱠﺭ ﻦﱢﻣ ﻯًﺪُﻫ ﻰَﻠَﻋ َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ َﻭ
َﻥْﻮُﺤِﻠْﻔُﻤْﻟﺍ ُﻢُﻫ َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ
ulāika `ala hudan min rabbihim wa ulāika humu al-mufliḥūna “Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhan-nya, dan mereka itulah orang-orang yang
beruntung”. Q.S. Al-Baqarah : 5. Pada ayat 5 ditemukan 1 satu konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan”.
Universitas Sumatera Utara
62 Huruf
ﻭ
wa “dan” merupakan konjungsi makna tambahan yang ditemukan satu kali pada ayat ke-lima. Fungsi konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa pada
ayat tersebut.
4. Ayat 6
ﱠﻥِﺇ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
ْﻢُﻬَﺗْﺭَﺬﻧَﺃَﺃ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ ٌءﺍَﻮَﺳ ﺍْﻭُﺮَﻔَﻛ ْﻡَﺃ
َﻥْﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ َﻻ ْﻢُﻫْﺭِﺬْﻨُﺗ ْﻢَﻟ
inna al-la
Ż
īna kafarū sawāun `alayhim aan
Ż
artahum am lam tun
Ż
irhum lā yuuminūna “Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau
Muhammad beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman”. Q.S. Al-Baqarah : 6.
Pada ayat 6 ditemukan 2 dua konjungsi yaitu : kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang” dan kata
ْﻡَﺃ
am “atau”. Konjungsi
ْﻡَﺃ
am “atau” merupakan konjungsi makna berupa pilihan. Fungsi dari konjungsi
ْﻡَﺃ
am “atau” adalah untuk menegaskan pada ayat tersebut. Kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang” juga merupakan konjungsi karena kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al- la
Ż
īna “yang” adalah ism mausuldengan bentuk jamakyang berfungsi untuk menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut.
5. Ayat 7
ْﻢﻬِﺑْﻮُﻠُﻗ ﻰَﻠَﻋ ُ ّﷲ َﻢَﺘَﺧ َﻭ
ْﻢِﻬِﻌْﻤَﺳ ﻰَﻠَﻋ َﻭ
ٌﺓَﻭﺎَﺸِﻏ ْﻢِﻫِﺭﺎَﺼْﺑَﺃ ﻰَﻠَﻋ َﻭ
ٌﻢْﻴِﻈﻋ ٌﺏﺍَﺬَﻋ ْﻢُﻬَﻟ
khatama allahu `ala qulūbihim wa `ala sam`ihim wa `ala abşārihim ghisyāwatun wa lahum `aŻābun `aẓīmun “Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka,
penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat”. Q.S. Al-Baqarah : 7.
Pada ayat 7 ditemukan 3 tiga konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan” ditemukan tiga kali.
Konjungsi
ﻭ
wa “dan” yang terdapat tiga kali pada ayat ke-tujuh di atas merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi ketiga konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa
pada ayat tersebut.
6. Ayat 8
Universitas Sumatera Utara
63
َﻭ ِﺱﺎﱠﻨﻟﺍ َﻦِﻣ
ﻦَﻣ ِ ّﻟﺎِﺑ ﺎﱠﻨَﻣﺁ ُﻝْﻮُﻘَﻳ
َﻭ ِﺮِﺧﻵﺍ ِﻡْﻮَﻴْﻟﺎِﺑ
َﻭ َﻦْﻴِﻨِﻣْﺆُﻤِﺑ ﻢُﻫ ﺎَﻣ
wa mina an- nāsi man yaqūlu āmannā bil-lahi wa bil-yawmi al-ākhiri wa mā
hum bimuuminīna “Dan di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-
orang yang beriman”. Q.S. Al-Baqarah : 8.
Pada ayat 8 ditemukan 4 empat konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan” ditemukan tiga kali dan kata
ﻦَﻣ
man “yang”. Huruf
ﻭ
wa “dan” yang ditemukan tiga kali pada ayat ini merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi kedua konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa pada ayat
tersebut. Kata
ﻦَﻣ
man “yang” yang juga merupakan konjungsi karena kata
ﻦَﻣ
man “yang” adalah ism mausul yang berfungsi untuk menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut.
7. Ayat 9
َ ّﷲ َﻥْﻮُﻋِﺩﺎَﺨُﻳ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍَﻭ
ﺍْﻮُﻨَﻣﺁ َﻭ
َﻥْﻮُﻋَﺪْﺨَﻳ ﺎَﻣ ﱠﻻِﺇ
ﻢُﻬَﺴُﻔﻧَﺃ َﻭ
َﻥْﻭُﺮُﻌْﺸَﻳ ﺎَﻣ
yukhādi`ūna allaha wa al-laŻīna āmanū wa mā yakhda`ūna illā anfusahum wa mā yasy`urūna “Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal
mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari”. Q.S. Al-Baqarah : 9.
Pada ayat 9 terdapat 5 lima konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan” ditemukan tiga kali, kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang” dan kata
ﱠﻻِﺇ
illā “kecuali”. Huruf
ﻭ
wa “dan” yang ditemukan tiga kali pada ayat sembilan merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi dari ketiga konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antar klausa
pada ayat tersebut. Kata
ﱠﻻِﺇ
illā “kecuali” juga merupakan konjungsi makna perbandingan yang berfungsi membedakan. Kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang” juga merupakan konjungsi karena kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang” ism mausuldengan bentuk jamakyang berfungsi untuk menghubungkan antara klausa pada ayat
tersebut.
8. Ayat 10
Universitas Sumatera Utara
64
ٌﺽَﺮﱠﻣ ﻢِﻬِﺑْﻮُﻠُﻗ ْﻲِﻓ َﻑ
ُﻢُﻫَﺩﺍَﺯ ﺎًﺿَﺮَﻣ ُﷲ
َﻭ ٌﻢْﻴِﻟَﺃ ٌﺏﺍَﺬَﻋ ْﻢُﻬَﻟ
ِﺏ ﺎَﻣ
َﻥْﻮُﺑِﺬْﻜَﻳ ﺍْﻮُﻧﺎَﻛ
fī qulūbihim maraḍun fazādahumu al-lahu maraḍāan wa lahum `aŻābun alīmun bimā kānū yakŻibūna “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambahkan
penyakitnya itu, dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mreka berdusta”. Q.S. Al-Baqarah : 10.
Pada ayat 10 ditemukan 3 tiga konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan”, huruf
ﻑ
fa “lalu” dan huruf
ﺎَﻣ
mā “yang”. Pada kata
ُﻢُﻫَﺩﺍَﺰَﻓ fazādahumu “lalu menambah kepada mereka” terdapat
huruf
ﻑ
fa “lalu” merupakan konjungsi yang menunjukkan waktu berurutan berfungsi menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut. Dan huruf
ﻭ
wa “dan” yang terdapat pada ayat ini juga merupakan konjungsi makna tambahan.
Fungsi konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut. Huruf
ﺎَﻣ
mā “yang” yang terdapat pada ayat di atas juga merupakan konjungsi karena huruf
ﺎَﻣ
mā “yang” adalah ism mausul yang berfungsi untuk menghubungkan antara klausa pada ayat
tersebut.
9. Ayat 11
ﺍَﺫِﺇَﻭ َﻥْﻮُﺤِﻠْﺼُﻣ ُﻦْﺤَﻧ ﺎَﻤﱠﻧِﺇ ﺍْﻮُﻟﺎَﻗ ِﺽْﺭَ ْﻷﺍ ﻲِﻓ ﺍْﻭُﺪِﺴْﻔُﺗ َﻻ ْﻢُﻬَﻟ َﻞْﻴِﻗ
wa iŻā qīla lahum lā tufsidū fī al-arḍi qālū innamā naḥnu muşliḥūna “Dan jika dikatakan kepada mereka, “Janganlah kalian berbuat kerusakan di muka bumi”,
mereka menjawab, Sesungguhnya kami orang-orang yang melakukan perbaikan”. Q.S. Al-Baqarah : 11.
Pada ayat 11 ditemukan 2 dua konjungsi yaitu : kata
ﺍَﺫِﺇ
i
Ż
ā “jika” dan huruf
ﻭ
wa “dan”. Huruf
ﻭ
wa “dan” yang terdapat pada ayat di atas merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi konjungsi
ﻭ
wa “dan” yang berada di awal ayat ini adalah untuk menunjukkan hubungan antara ayat sebelas dengan ayat
sebelumnya. Sementara itu kata
ﺍَﺫِﺇ
i
Ż
ā “jika” adalah k
onjungsi makna konsekuensi kondisi.
10. Ayat 12
Universitas Sumatera Utara
65
َﻥْﻭُﺪِﺴْﻔُﻤْﻟﺍ ُﻢُﻫ ْﻢُﻬﱠﻧِﺇ َﻻَﺃ ْﻦِﻜَﻟَﻭ
َﻥْﻭُﺮُﻌْﺸَﻳ ﱠﻻ
alā innahum humu al-mufsidūna wa lakin lā yasy`urūna “Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka
tidak menyadari”. Q.S. Al-Baqarah : 12.
Pada ayat 12 ditemukan 2 dua konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan” dan kata
ْﻦِﻜَﻟ
lakin “tetapi”. Huruf
ﻭ
wa “dan” yang terdapat pada ayat ini merupakan konjungsi makna tambahan yang ditemukan satu kali. Fungsi penggunaan konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara
klausa yang ada pada ayat tersebut. Disamping itu kata
ْﻦِﻜَﻟ
lakin “tetapi” merupakan konjungsi makna perbandingan yang membedakan.
11. Ayat 13
ﺍَﺫِﺇَﻭ ُءﺎَﻬَﻔﱡﺴﻟﺍ ُﻢُﻫ ْﻢُﻬﱠﻧِﺇ َﻻَﺃ ءﺎَﻬَﻔﱡﺴﻟﺍ َﻦَﻣﺁ ﺎَﻤَﻛ ُﻦِﻣْﺆُﻧَﺃ ﺍْﻮُﻟﺎَﻗ ُﺱﺎﱠﻨﻟﺍ َﻦَﻣﺁ ﺎَﻤَﻛ ﺍْﻮُﻨِﻣﺁ ْﻢُﻬَﻟ َﻞْﻴِﻗ
ْﻦِﻜَﻟَﻭ ﱠﻻ
َﻥْﻮُﻤَﻠْﻌَﻳ
wa iŻā qīla lahum āminū kamā āmana an-nāsu qālū anuuminu kamā āmana as-
sufahāu alā innahum humu as-sufahāu wa lakin lā ya`lamūna “Dan jika dikatakan kepada mereka,“Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah
beriman”, mereka menjawab, “Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal itu telah beriman?”. Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-
orang yang kurang akal, tetapi mereka tidak tahu”. Q.S. Al-Baqarah : 13.
Pada ayat 13 ditemukan 4 empat konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan” ditemukan dua kali, kata
ﺍَﺫِﺇ
i
Ż
ā “jika” dan kata
ْﻦِﻜَﻟ
lakin “tetapi”. Huruf
ﻭ
wa “dan” yang terdapat pada ayat ini ditemukan dua kali merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi kedua konjungsi
ﻭwa “dan” ini
adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut. Selain itu kata
ﺍَﺫِﺇ
i
Ż
ā “jika” merupakan
konjungsi makna konsekuensi kondisi juga berfungsi menhubungkan antara klausa. Kata
ْﻦِﻜَﻟ
lakin “tetapi” merupakankonjungsi makna perbandingan.
12. Ayat 14
ﺍَﺫِﺇَﻭ ﺍْﻮُﻘَﻟ
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺎﱠﻨَﻣﺁ ﺍْﻮُﻟﺎَﻗ ﺍْﻮُﻨَﻣﺁ
ﺍَﺫِﺇَﻭ َﻥْﻭُﺅِﺰْﻬَﺘْﺴُﻣ ُﻦْﺤَﻧ ﺎَﻤﱠﻧِﺇ ْﻢُﻜَﻌَﻣ ﺎﱠﻧِﺇﺍْﻮُﻟﺎَﻗ ْﻢِﻬِﻨْﻴِﻁﺎَﻴَﺷ ﻰَﻟِﺇ ﺍْﻮَﻠَﺧ
Universitas Sumatera Utara
66 wa i
Żā laqū al-laŻīna āmanū qālū āmannā wa iŻā khalaw ila shayāṭīnihim qālū innā ma`akum innamā na
ĥnu mustahziūna “Dan jika mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, Kami telah beriman. Tetapi
jika mereka kembali kepada setan-setan para pemimpin mereka, mereka berkata, Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok”. Q.S. Al-Baqarah
: 14.
Pada ayat 14 ditemukan 5 lima konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan” ditemukan dua kali, kata
ﺍَﺫِﺇ
i
Ż
ā “jika” ditemukan dua kali dan
kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang”.
Huruf
ﻭ
wa “dan” yang ada pada ayat empat belas ini ditemukan dua kali merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi kedua konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan untuk menghubungkan antara
klausa pada ayat tersebut. Kemudian kata
ﺍَﺫِﺇ
i
Ż
ā “jika”
merupakan konjungsi makna konsekuensi kondisi ditemukan dua kali pada ayat ini juga berfungsi untuk
mmenghubungkan antara klausa pada ayat tersebut. Kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang” juga merupakan konjungsi karena kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang” adalah ism mausuldengan bentuk jamakyang berfungsi untuk menghubungkan antara klausa
pada ayat tersebut.
13. Ayat 15
ْﻢِﻬِﺑ ُﺉِﺰْﻬَﺘْﺴَﻳ ُ ّﷲ َﻭ
َﻥْﻮُﻬَﻤْﻌَﻳ ْﻢِﻬِﻧﺎَﻴْﻐُﻁ ْﻲِﻓ ْﻢُﻫﱡﺪُﻤَﻳ
allahu yastahziu bihim wa yamudduhum fī ṭughyānihim ya`mahūna “Allah akan meperolok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam
kesesatan mereka”. Q.S. Al-Baqarah : 15. Pada ayat 15 ditemukan 1 satu konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan”. Konjungsi
ﻭ
wa “dan” merupakan konjungsi makna tambahan ditemukan satu kali pada ayat ini. Fungsi penggunaan konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa pada ayat
tersebut.
14. Ayat 16
َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
َﺔَﻟَﻼﱠﻀﻟﺍ ﺍُﻭَﺮَﺘْﺷﺍ ﺎِﺑ
ﻯَﺪُﻬْﻟ َﻑ
ﺎَﻣ ْﻢُﻬُﺗَﺭﺎَﺠﱢﺗ ْﺖَﺤِﺑَﺭ
َﻭ َﻦْﻳِﺪَﺘْﻬُﻣ ﺍْﻮُﻧﺎَﻛ ﺎَﻣ
ūlāika al-laŻīna asytaraw aḍ-ḍalālata bil-huda famā rabihat tijāratuhum wa mā kānū muhtadīna “Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka
Universitas Sumatera Utara
67 perdagangan mereka itu tidak beruntung dan mereka tidak mendapat petunjuk”.
Q.S. Al-Baqarah : 16.
Pada ayat 16 ditemukan 4 empat konjungsi yaitu :
huruf
َﻑ
fa “maka”, huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan”, huruf
ﻭ
wa “dan” dan kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang”.
Pada kata
ﺎَﻤَﻓ
famā “maka tidak” terdapat huruf
َﻑ
fa “maka” merupakan konjungsi makna waktu yang berurutan. Selain pada kata
ﺎِﺑ ﻯَﺪُﻬْﻟ
bil- huda “dengan petunjuk” terdapat huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” merupakan konjungsi makna kondisi.Dan huruf
ﻭ
wa “dan” yang ditemukan pada ayat enam belas ini merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi penggunaan konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna pada ayat di atas. Serta kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang” juga merupakan konjungsi karena kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang” adalah ism mausuldengan bentuk jamakyang berfungsi untuk
menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut.
15. Ayat 17
ْﻢُﻬُﻠَﺜَﻣ ﻱِﺬﱠﻟ ِﻼَﺜَﻤَﻛ
ُﷲ َﺐَﻫَﺫ ُﻪَﻟْﻮَﺣ ﺎَﻣ ْﺕَءﺎَﺿَﺃ ﺎﱠﻤَﻠَﻓ ﺍًﺭﺎَﻧ َﺪَﻗْﻮَﺘْﺳﺍ ُﻦِﺑ
ْﻢِﻫِﺭْﻭ َﻭ
ﱠﻻ ٍﺕﺎَﻤُﻠُﻅ ْﻲِﻓ ْﻢُﻬَﻛَﺮَﺗ َﻥْﻭُﺮِﺼْﺒُﻳ
maŚaluhum kamaŚali al-laŻī astawqada nārān falammā aḍāat mā ḥawlahu Żahaba al-lahu binūrihim wa tarakahum fī ẓulumātin lā yub
şirūna “Perumpamaan mereka seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah
menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya yang menyinari mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan tidak dapat melihat”. Q.S. Al-Baqarah
: 17.
Pada ayat 17 ditemukan 4 empat konjungsi yaitu : huruf
َﻙ
ka “seperti”, huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” dan huruf
ﻭ
wa “dan” dan kata
ْﻱِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
ī “yang”. Pada kata
ِﻞَﺜَﻤَﻛ
kama
Ś
ali “seperti umpama” terdapat huruf
َﻙ
ka “seperti” merupakan konjungsi perbandingan makna kesamaan. Sedangkan pada kata
ْﻢِﻫِﺭْﻮُﻨِﺑ
binūrihim “dengan cahaya mereka” terdapat huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” merupakan konjungsi makna kondisi. Dan huruf
ﻭ
wa “dan” yang ditemukan pada ayat ini merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa
Universitas Sumatera Utara
68 pada ayat tersebut. Kata
ْﻱِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
ī “yang” merupakan ism mausul dengan bentuk tunggal yang disebut juga dengan konjungsi. Fungsi ism mausul pada ayat
ini adalah untuk menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut.
16. Ayat 19
ْﻭَﺃ َﻙ
ٌﺕﺎَﻤُﻠُﻅ ِﻪْﻴِﻓ ءﺎَﻤﱠﺴﻟﺍ َﻦﱢﻣ ٍﺐﱢﻴَﺻ َﻭ
ِﻖِﻋﺍَﻮﱠﺼﻟﺍ َﻦﱢﻣ ْﻢِﻬِﻧﺍَﺫﺁ ْﻲِﻓ ْﻢُﻬَﻌِﺑﺎَﺻَﺃ َﻥْﻮُﻠَﻌْﺠَﻳ ٌﻕْﺮَﺑَﻭ ٌﺪْﻋَﺭ ِﺕْﻮَﻤْﻟﺍ َﺭَﺬَﺣ
ﻭ ٌﻂْﻴِﺤُﻣ ُﷲ
ﺎِﺑ َﻦْﻳِﺮِﻓﺎﻜْﻟ
aw ka șayyibin mina as -samāi fīhi ẓulumātun wa ra`dun wa barqun yaj`alūna
a șābi`ahum fī āŻānihim mina aș-șawā`iqi ḥaŻara al-mawti wa allāhu muḥīţun
bil- kāfirīna “Atau seperti orang yang ditimpa hujan lebat dari langit, yang
disertai kegelapan, petir dan kilat. Mereka menyumbat telinga dengan jari-jarinya, menghindari suara petir itu karena takut mati. Allah meliputi orang-orang yang
kafir”. Q.S. Al-Baqarah : 19.
Pada ayat 19 ditemukan 5 lima konjungsi yaitu : kata
ْﻭَﺃ
aw “atau”, huruf
َﻙ
ka “seperti”, huruf
ﻭ
wa “dan” ditemukan tiga kali. Kata
ْﻭَﺃ
aw “atau” yang terdapat pada ayat sembilan merupakan konjungsi tambahan makna pilihan. Kemudian pada kata
َﻙ ٍﺐﱢﻴَﺻ
ka șayyibin
“seperti hujan lebat” terdapat huruf
َﻙ
ka “seperti” merupakan konjungsi perbandingan makna kesamaan. Disamping itu huruf
ﻭ
wa “dan” yang ditemukan tiga kali pada ayat ini juga merupakan konjungsi makna tambahan.
Fungsi ketiga konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antar klausa pada ayat tersebut.
17. Ayat 20
ِﻪْﻴِﻓ ﺍْﻮَﺸﱠﻣ ﻢُﻬَﻟ َءﺎَﺿَﺃ ﺎَﻤﱠﻠُﻛ ْﻢُﻫَﺭﺎَﺼْﺑَﺃ ُﻒَﻄْﺨَﻳ ُﻕْﺮَﺒْﻟﺍ ُﺩﺎَﻜَﻳ ﺍَﺫِﺇَﻭ
ﺍْﻮُﻣﺎَﻗ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ َﻢَﻠْﻅَﺃ َﻭ
َﺐَﻫَﺬَﻟ ُﷲْءﺎَﺷ ْﻮَﻟ ْﻢِﻬِﻌْﻤَﺴِﺑ
َﻭ ٌﺮْﻳِﺪَﻗ ٍﺊْﻴَﺷ ﱢﻞُﻛ ﻰَﻠَﻋ ﱠﷲ ﱠﻥِﺇ ْﻢِﻫِﺭﺎَﺼْﺑَﺃ
yakādu al-barqu yakhţafu abşārahum kullamā aḍāa lahum masyaw fīhi wa iŻā a
ẓlama `alayhim qāmū wa law syāa al-lahu laŻahaba bisam`ihim wa abşārihim inna al-laha `alá kulli syayin qad
īrun “Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari, mereka berjalan di bawah
sinar itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. Q.S. Al-Baqarah : 20.
Universitas Sumatera Utara
69 Pada ayat 20 ditemukan 5 lima konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan” ditemukan tiga kali, kata
ﺍَﺫِﺇ
i
Ż
ā “jika” dan huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan”. Huruf
ﻭ
wa “dan” yang ditemukan tiga kali pada ayat dua puluh ini merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi ketiga konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa
pada ayat tersebut. Kemudian pada kata
ﺍَﺫِﺇ
i
Ż
ā “jika” merupakan konjungsi makna konsekuensi kondisi yang juga berfungsi menghubungkan antara klausa
pada ayat tersebut. Sementara itu pada kata
ْﻢِﻬِﻌْﻤَﺴِﺑ
bisam`ihim “dengan pendengaran mereka” terdapat huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” merupakan konjungsi makna kondisi.
18. Ayat 21
ُﻢُﻜﱠﺑَﺭ ﺍْﻭُﺪُﺒْﻋﺍ ُﺱﺎﱠﻨﻟﺍ ﺎَﻬﱡﻳَﺃ ﺎَﻳ ْﻱِﺬﱠﻟﺍ
ْﻢُﻜَﻘَﻠَﺧ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍَﻭ
َﻥْﻮُﻘﱠﺘَﺗ ْﻢُﻜﱠﻠَﻌَﻟ ْﻢُﻜِﻠْﺒَﻗ ﻦِﻣ
yā ayyuhā an-nāsu a`budū rabbakumu al-laŻī khalaqakum wa al-laŻīna min qablikum la`allakum tattaqūna “Wahai manusia Sembahlah Tuhan kalian yang
telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa”. Q.S. Al-Baqarah : 21.
Pada ayat 21 ditemukan 3 tiga konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan”, kata
ْﻱِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
ī “yang” dan kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna “yang”. Huruf
ﻭ
wa “dan” yang terdapat pada ayat dua puluh satu ini merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi penggunaan konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa pada
ayat tersebut. Serta kata
ْﻱِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
ī “yang” bentuk tunggal dan kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al- la
Ż
īna “yang” bentuk jamak juga merupakan konjungsi karena kedua kata ini adalah ism mausul yangberfungsi untuk menghubungkan antara klausa pada ayat
tersebut.
19. Ayat 22
ْﻱِﺬﱠﻟَﺍ ًﺎﺷﺍَﺮِﻓ َﺽْﺭَ ْﻷﺍ ُﻢُﻜَﻟ َﻞَﻌَﺟ
َﻭ ًءﺎَﻨِﺑ َءﺎَﻤﱠﺴﻟﺍ
َﻭ ًءﺎَﻣ ءﺎَﻤﱠﺴﻟﺍ َﻦِﻣ َﻝَﺰْﻧَﺃ
َﺄَﻓ ِﺕﺍَﺮَﻤﱠﺜﻟﺍ َﻦِﻣ ِﻪِﺑ َﺝَﺮْﺧ
ْﻢُﻜﱠﻟ ًﺎﻗْﺯِﺭ َﻑ
َﻻ ًﺍﺩﺍَﺪﻧَﺃ ِﻟِ ﺍْﻮُﻠَﻌْﺠَﺗ
َﻭ َﻥْﻮُﻤَﻠْﻌَﺗ ْﻢُﺘﻧَﺃ
Universitas Sumatera Utara
70 al-
laŻī ja`ala lakumu al-arḍa firāsyān wa as-samāa bināan wa anzala mina as- samāi māan faakhraja bihi mina aŚ-Śamarāti rizqān lakum falā taj`alū lillāhi
andādān wa antum ta`lamūna “Dia-lah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagi kalian dan langit sebagai atap, lalu Dia menurunkan air hujan
dari langit, lalu Dia hasilkan dengan hujan itu buah-buahan sebagai rezeki untuk kalian. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah,
padahal kamu mengetahui”. Q.S. Al-Baqarah : 22.
Pada ayat 22 ditemukan 7 tujuh konjungsi yaitu : kata
ْﻱِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
ī “yang”, huruf
ﻭ
wa “dan” ditemukan tiga kali, huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” dan huruf َﻑ
fa “maka” ditemukan dua kali. Huruf
ﻭ
wa “dan” yang terdapat pada ayat dua puluh ini ditemukan tiga kali merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi ketiga konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara
klausa pada ayat tersebut. Kemudia pada kata
ِﻪِﺑ
bihi “dengan itu” terdapat huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” juga merupakan konjungsi makna kondisi. Pada kata
َﺝَﺮْﺧَﺄَﻓ
faakhraja
“maka Dia mengeluarkan” dan kata
َﻼَﻓ
falā
“maka jangan” pada kedua kata ini terdapat huruf
َﻑ fa “maka” merupakan konjungsi makna waktu yang berurutan.Serta kata
ْﻱِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
ī “yang” juga merupakan konjungsi karena kata
ْﻱِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
ī “yang” pada ayat ini adalah ism mausuldengan bentuk tunggalyang berfungsi untuk menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut.
20. Ayat 23
ْﻥِﺇَﻭ ﺍْﻮُﺗْﺄَﻓ ﺎَﻧِﺪْﺒَﻋ ﻰَﻠَﻋ ﺎَﻨْﻟﱠﺰَﻧ ﺎﱠﻤﱢﻣ ٍﺐْﻳَﺭ ْﻲِﻓ ْﻢُﺘﻨُﻛ
ِﺏ ٍﺓَﺭْﻮُﺳ
ِﻪِﻠْﺜﱢﻣ ْﻦﱢﻣ َﻭ
ِﷲ ِﻥْﻭُﺩ ْﻦﱢﻣ ﻢُﻛَءﺍَﺪَﻬُﺷ ﺍْﻮُﻋْﺩﺍ ْﻥِﺇ
َﻦْﻴِﻗِﺩﺎَﺻ ْﻢُﺘْﻨُﻛ
wa in kuntum fī raybin mimmā nazzalnā `alá `abdinā fatū bisūratin min miŚlihi wa ad`ū syuhadāakum min dūni allahi in kuntum
șādiqīna “Dan jika kamu
meragukan Al-Qur’an yang Kami turunkan kepada hamba Kami Muhammad, maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu
selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”. Q.S. Al-Baqarah : 23.
Pada ayat 23 ditemukan 7 tujuh konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan” ditemukan dua kali, huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan”, kata
ْﻥِﺇ
in
“jika” ditemukan dua kali, huruf
ﺎﱠﻣ
mā “yang” dan huruf
َﻑ
fa “maka”.
Universitas Sumatera Utara
71 Huruf
ﻭ
wa “dan” yang terdapat pada ayat dua puluh tiga ini ditemukan dua kali, huruf
ﻭ
wa “dan” ini merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi konjungsi
ﻭ
wa “dan” yang terletak diawal ayat ini adalah untuk menghubungkan antara ayat dua puluh tiga dengan ayat sebelumnya, sedangkan fungsi konjungsi
ﻭ
wa “dan” yang terletak ditengah ayat adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut. Dan pada kata
ٍﺓَﺭْﻮُﺴِﺑ
bisūratin “dengan sebuah surat” terdapat huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” yang merupakan konjungsi makna kondisi. Sementara itu kata
ْﻥِﺇ
in “jika” juga merupakan konjungsi makna kondisi ditemukan dua kali pada ayat ini. Huruf
ﺎﱠﻣ
mā “yang” yang terdapat pada ayat ini juga merupakan konjungsi karena huruf
ﺎﱠﻣ
mā “yang” adalah ism mausul yang befungsi untuk menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut. Dan pada kata
ﺍْﻮُﺗْﺄَﻓ
fatū “maka buatlah” terdapat huruf
َﻑ
fa “maka” merupakan konjungsi makna waktu yang berurutan.
21. Ayat 24
ْﻥِﺈَﻓ ﺍْﻮُﻠَﻌْﻔَﺗ ْﻢﱠﻟ
َﻭ ﺍْﻮُﻠَﻌْﻔَﺗ ْﻦَﻟ
ﺎَﻓ ﺍﻮُﻘﱠﺗ
َﺭﺎﱠﻨﻟﺍ َﻮْﻴِﺘﱠﻟﺍ
ُﺱﺎﱠﻨﻟﺍ ﺎَﻫُﺩْﻮُﻗ َﻭ
َﻦْﻳِﺮِﻓﺎَﻜْﻠِﻟ ْﺕﱠﺪِﻋُﺃ ُﺓَﺭﺎَﺠِﺤْﻟﺍ
fain lam taf`alū wa lan taf`alū fa attaqū an-nāra allatī waqūduhā an-nāsu wa al- ḥijāratu u`iddat lilkāfirīna “Maka, jika kamu tidak mampu membuatnya, dan
pasti tidak akan mampu, maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir”. Q.S. Al-
Baqarah : 24.
Pada ayat 24 ditemukan 6 enam konjungsi yaitu : huruf
َﻑ
fa “maka” ditemukan dua kali, kata
ْﻥِﺇ
in
“jika”, huruf
ﻭ
wa “dan” ditemukan dua kali dan kata
ْﻲِﺘﱠﻟﺍ
allatī
“yang”. Pada kata
ْﻥِﺈَﻓ
fain “maka jika” dan kata
ﺍﻮُﻘﱠﺗﺎَﻓ
fa attaqū “maka takutlah kamu” pada kedua kata ini terdapat huruf
َﻑ
fa “maka” merupakan konjungsi makna waktu yang berurutan. Kemudian kata
ْﻥِﺇ
in “jika” yang terdapat pada ayat ini merupakan konjungsi makna konsekuensi kondisi. Dan huruf
ﻭ
wa “dan” yang terdapat pada ayat dua puluh empat ini ditemukan dua kali, huruf
ﻭ
wa “dan” ini merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi kedua konjungsi
Universitas Sumatera Utara
72
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antar klausa pada ayat ini. Kata
ْﻲِﺘﱠﻟﺍ
allatī “yang” juga merupakan konjungsi karena kata ini adalah ism mausul dengan bentuk tunggalyang berfungsi untuk
menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut.
22. Ayat 25
َﻭ ِﺮﱢﺸَﺑ
ﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺍْﻮُﻨَﻣﺁ
َﻭ ْﻦِﻣ ﺎَﻬْﻨِﻣﺍْﻮُﻗِﺯُﺭ ﺎَﻤﱠﻠُﻛ ُﺭﺎَﻬْﻧَ ْﻷﺍﺎَﻬِﺘْﺤَﺘﻨِﻣ ْﻱِﺮْﺠَﺗ ٍﺕﺎﱠﻨَﺟ ْﻢُﻬَﻟ ﱠﻥَﺃ ِﺕﺎَﺤِﻟﺎﱠﺼﻟﺍ ﺍﻮُﻠِﻤَﻋ
ﺍَﺬَﻫ ﺍْﻮُﻟﺎَﻗ ﺎًﻗْﺯﱢﺭ ٍﺓَﺮَﻤَﺛ ْﻱِﺬﱠﻟﺍ
ُﻞْﺒَﻗ ﻦِﻣ ﺎَﻨْﻗِﺯُﺭ َﻭ
ًﺎﻬِﺑﺎَﺸَﺘُﻤِﻬِﺑ ﺍْﻮُﺗُﺃ َﻭ
ٌﺓَﺮﱠﻬَﻄﱡﻣ ٌﺝﺍَﻭْﺯَﺃ ﺎَﻬْﻴِﻓ ْﻢُﻬَﻟ َﻭ
ﺎَﻬْﻴِﻓ ْﻢُﻫ َﻥْﻭُﺪِﻟﺎَﺧ
wa basysyiri al- laŻīna āmanū wa `amilū aș -șāliḥāti anna lahum jannātin tajrī
min ta ḥtihā al-anhāru kullamā ruziqū minhā min Śamaratin rizqāan qālū hāŻā
al- laŻī ruziqnā min qablu wa utū bihi mutasyābihān wa lahum fīhā azwājun
mu ṭahharatun wa hum fīhā khālidūna “Dan sampaikanlah kabar gembira kepada
orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka disediakan surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Setiap kali
mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, “inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah diberi buah-buahan yang serupa.
Dan disana mereka memperoleh pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya”. Q.S. Al-Baqarah : 25.
Pada ayat 25 ditemukan 8 delapan konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan” ditemukan lima kali, huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan”, kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟَﺍ
al-la
Ż
īna “yang” dan kata
ْﻱِﺬﱠﻟَﺍ
al-la
Ż
ī “yang”. Huruf
ﻭ
wa “dan” yang ditemukan lima kali pada ayat dua puluh lima ini merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi konjungsi yang terletak diawal
ayat adalah untuk menghubungkan antara ayat ini dengan ayat sebelumnya, sedangkan fungsi empat konjungsi yang terdapat ditengah ayat adalah untuk
menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut. Sementara itu pada kata
ِﻪِﺑ
bihi
“dengannya” terdapat huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” yang merupakan konjungsi makna kondisi. Kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟَﺍ
al-la
Ż
īna “yang” bentuk jamak dan kata
ْﻱِﺬﱠﻟَﺍ
al-la
Ż
ī “yang” juga merupakan konjungsi karena kedua kata ini adalah ism mausulyang berfungsi untuk menghubungkan antara
klausa pada ayat tersebut.
23. Ayat 26
Universitas Sumatera Utara
73
ًﺔَﺿْﻮُﻌَﺑ ﺎﱠﻣ ًﻼَﺜَﻣ َﺏِﺮْﻀَﻳ ﻥَﺃ ْﻲِﻴْﺤَﺘْﺴَﻳ َﻻ َ ﱠﷲ ﱠﻥِﺇ َﻑ
ﺎَﻣ ﺎَﻬَﻗْﻮَﻓ
َﻑ ﺎﱠﻣَﺃ
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺍْﻮُﻨَﻣﺁ
َﻑ َﻥْﻮُﻤَﻠْﻌَﻳ
ْﻦِﻣ ﱡﻖَﺤْﻟﺍ ُﻪﱠﻧَﺃ ْﻢِﻬﱢﺑﱠﺭ
َﻭ ﺎﱠﻣَﺃ
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺍْﻭُﺮَﻔَﻛ
َﻑ َﻥْﻮُﻟْﻮُﻘَﻳ
ُ ﱠﷲ َﺩﺍَﺭَﺃ ﺍَﺫﺎَﻣ ِﺏ
ﺍَﺬَﻫ ﱡﻞِﻀُﻳ ًﻼَﺜَﻣ
ِﻪِﺑ ًﺍﺮْﻴِﺜَﻛ
َﻭ ْﻱِﺪْﻬَﻳ
ِﻪِﺑ ًﺍﺮْﻴِﺜَﻛ
َﻭ ﺎَﻣ
ﱡﻞِﻀُﻳ ﱠﻻِﺈِﻬِﺑ
َﻦْﻴِﻘِﺳﺎَﻔْﻟﺍ
inna allaha lā yasta ḥyī an yaḍriba maŚalān mā ba`ūḍatan famā fawqahā
faammā al-laŻīna āmanū faya`lamūna annahu al-ḥaqqu min rabbihim wa ammā al-LaŻīna kafarū fayaqūlūna māŻā arāda allahu bihaŻā maŚalāan yuḍillu
bihi kaŚīrāan wa yahdī bihi kaŚīrāan wa mā yu ḍillu bihi illā al
- fāsiqīna
“Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa
itu kebenaran dari Tuhan mereka. Tetapi mereka yang kafir berkata, Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini? Dengan perumpamaan itu banyak orang yang
dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak pula orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan perumpamaan itu selain
orang-orang fasik”. Q.S. Al-Baqarah : 26.
Pada ayat 26 ditemukan 14 empat belas konjungsi yaitu: huruf
َﻑ
fa “maka” terdapat empat kali, huruf
ﻭ
wa “dan” ditemukan tiga kali, huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” terdapat empat kali, kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟَﺍ
al-la
Ż
īna “yang” terdapat dua kali dan kata
ﱠﻻِﺇ
illā “kecuali”. Pada kata
ﺎَﻤَﻓ
famā “maka apa” dan kata
ﺎﱠﻣَﺄَﻓ
faammā “maka adapun”, dan juga kata
َﻥْﻮُﻤَﻠْﻌَﻴَﻓ
faya`lamūna “maka mereka mengatahui”, kemudian kata
َﻥْﻮُﻟْﻮُﻘَﻴَﻓ
fayaqūlūna “maka mereka berkata”, pada keempat kata ini terdapat huruf
َﻑ
fa “maka” merupakan konjungsi makna waktu yang berurutan. Sedangkan huruf
ﻭ
wa “dan” yang ditemukan tiga kali pada ayat dua puluh enam ini merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi ketiga konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antar klausa
pada ayat tersebut. Selain itu pada kata
ﺍَﺬَﻬِﺑ
bihaŻā
“dengan ini” dan juga kata
ِﻪِﺑ
bihi
“dengannya” yang terdapat tiga kali pada ayat ini, pada semua kata ini terdapat huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” yang merupakan konjungsi makna kondisi. Kemudian kata
ﱠﻻِﺇ
illā “kecuali” merupakan konjungsi makna perbandingan yang membedakan antara orang-orang yang beriman dengan orang-orang yang
Universitas Sumatera Utara
74 fasik. Kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟَﺍ
al-la
Ż
īna “yang” yang ditemukan dua kali pada ayat dua puluh enam ini merupakan ism mausul dengan bentuk jamak yang disebut juga dengan
konjungsi. Kedua kata ini berfungsi untuk menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut.
24. Ayat 27
َﻦْﻳِﺬﱠﻟَﺍ ِﻪِﻗﺎَﺜْﻴِﻣ ِﺪْﻌَﺑ ﻦِﻣ ِ ﱠﷲ َﺪْﻬَﻋ َﻥْﻮُﻀُﻘْﻨَﻳ
َﻭ ُ ﱠﷲ َﺮَﻣَﺃﺎَﻤَﻧْﻮُﻌَﻄْﻘَﻳ
ِﻪِﺑ َﻞَﺻْﻮُﻳ ﻥَﺃ
َﻭ ِﺽْﺭَ ْﻷﺍ ﻲِﻓ َﻥْﻭُﺪِﺴْﻔُﻳ
َﻥْﻭُﺮِﺳﺎَﺨْﻟﺎُﻤُﻬَﻜِﺌَﻟﻭُﺃ
al- laŻīna yanquḍūna `ahda allahi min ba`di mīŚāqihi wa yaqṭa`ūna mā amara
allahu bihi an yūșala wa yufsidūna fī al-arḍi ūlāika humu al-khāsirūna “yaitu
orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah kepada mereka untuk
disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi”. Q.S. Al-Baqarah : 27.
Pada ayat 27 ditemukan 4 empat konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan” ditemukan dua kali, huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” dan kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟَﺍ
al-la
Ż
īna “yang”. Konjungsi
ﻭ
wa “dan” yang ditemukan dua kali pada ayat ini merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi dari kedua konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa pada
ayat tersebut. Sementara itu pada kata
ِﻪِﺑ
bihi
“dengannya” terdapat huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” yang merupakan konjungsi makna kondisi. Kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟَﺍ
al-la
Ż
īna “yang” juga merupakan konjungsi karena kata
َﻦْﻳِﺬﱠﻟَﺍ
al-la
Ż
īna “yang” adalah ism mausul dengan bentuk jamakyang berfungsi untuk menghubungkan antara klausa pada
ayat tersebut.
25. Ayat 28
ِﱠﻟﺎِﺒَﻧْﻭُﺮُﻔْﻜَﺗ َﻒْﻴَﻛ َﻭ
ﺎًﺗﺍَﻮْﻣَﺃ ْﻢُﺘﻨُﻛ َﺄَﻓ
ْﻢُﻛﺎَﻴْﺣ ﱠﻢُﺛ
ْﻢُﻜُﺘْﻴِﻤُﻳ ﱠﻢُﺛ
ْﻢُﻜْﻴِﻴْﺤُﻳ ﱠﻢُﺛ
َﻥْﻮُﻌَﺟْﺮُﺗ ِﻪْﻴَﻟِﺇ
kayfa takfurūna bil-lahi wa kuntum amwātān faaḥyākum Śumma yumītukum Śumma yuḥyīkum Śumma ilayhi turja`ūna “Bagaimana kamu ingkar kepada
Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-
Nyalah kamu dikembalikan”. Q.S. Al-Baqarah : 28.
Universitas Sumatera Utara
75 Pada ayat 28 ditemukan 5 lima konjungsi yaitu : huruf
ﻭ
wa “dan”, Kata
ﱠﻢُﺛ
Śumma “kemudian” ditemukan tiga kali dan huruf
ﻑ
fa “lalu”. Konjungsi
ﻭ
wa “dan” merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi dari konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut. Kata
ﱠﻢُﺛ
Śumma “kemudian” yang terdapat tiga kali pada ayat ke-dua puluh delapan ini merupakan konjungsi
makna waktu yang berurutan. Pada kata
ْﻢُﻛﺎَﻴْﺣَﺄَﻓ
faa ḥyākum
“lalu Dia menghidupkan kamu” terdapat huruf
ﻑ
fa “lalu” merupakan konjungsi makna waktu yang berurutan.
26. Ayat 29
َﻮُﻫ ْﻱِﺬﱠﻟﺍ
ﺎًﻌْﻴِﻤَﺟ ِﺽْﺭَ ْﻷﺍ ﻲِﻓ ﺎﱠﻤْﻤُﻜَﻠَﻘَﻠَﺧ ﱠﻢُﺛ
َءﺎَﻤﱠﺴﻟﺍ ﻰَﻟِﺇ ﻯَﻮَﺘْﺳﺍ َﻑ
ﱠﻦُﻫﺍﱠﻮَﺳ ٍﺕﺍَﻭﺎَﻤَﺳ َﻊْﺒَﺳ
َﻭ َﻮُﻫ
ِﺏ ﱢﻞُﻛ
ٌﻢْﻴِﻠَﻋ ٍﺊْﻴَﺷ
huwa al- laŻī khalaqa lakum mā fī al-arḍi jamī`ān Śumma astawá ilá as -samāi
fasawwāhunna sab`a samāwātin wa huwa bikulli syayin `alīmun “Dia-lah Allah yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untuk kalian. Kemudian
Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”. Q.S. Al-Baqarah : 29.
Pada ayat 29 ditemukan 5 lima konjungsi yaitu : kata
ﱠﻢُﺛ
Ś
umma “kemudian”, huruf
ﻑ
fa “lalu”, huruf
ﻭ
wa “dan”, huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” dan kata
ْﻱِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
ī “yang”. Kata
ﱠﻢُﺛ
Ś
umma “kemudian” yang ditemukan pada ayat ini merupakan konjungsi makna waktu yang berurutan. Pada kata
ﱠﻦُﻫﺍﱠﻮَﺴَﻓ
fasawwāhunna
“lalu Dia menyempurnakannya” terdapat huruf
ﻑ
fa “lalu” juga merupakan konjungsi makna waktu yang berurutan. Konjungsi
ﻭ
wa “dan” yang ditemukan satu kali pada ayat ini merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi konjungsi
ﻭ
wa “dan” ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara
klausa pada ayat tersebut. Sementara itu pada kata
ﱢﻞُﻜِﺑ
bikulli “dengan segala” terdapat huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” yang merupakan konjungsi makna kondisi. Kata
ْﻱِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
ī “yang” juga merupakan konjungsi karena kata
ْﻱِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
ī “yang”
Universitas Sumatera Utara
76 adalah ism mausuldengan bentuk tunggalyang berfungsi untuk menghubungkan
antara klausa pada ayat tersebut.
27. Ayat 30
ْﺫِﺇَﻭ ﺎَﻬْﻴِﻓ ُﻞَﻌْﺠَﺗَﺃ ﺍْﻮُﻟﺎَﻗ ًﺔَﻔْﻴِﻠَﺧ ِﺽْﺭَ ْﻷﺍ ﻲِﻓ ٌﻞِﻋﺎَﺟ ْﻲﱢﻧِﺇ ِﺔَﻜِﺋَﻼَﻤْﻠِﻟ َﻚﱡﺑَﺮَﻟﺎَﻗ
ﻦَﻣ ﺎَﻬْﻴِﻓ ُﺪِﺴْﻔُﻳ
َﻭ َءﺎَﻣﱢﺪﻟﺍ ُﻚِﻔْﺴَﻳ
َﻭ ُﺢﱢﺒَﺴُﻧ ُﻦْﺤَﻧ
ِﺏ َﻙِﺪْﻤَﺣ
َﻭ ُﻢَﻠْﻋَﺃ ْﻲﱢﻧِﺇ َﻝﺎَﻗ َﻚَﻟ ُﺱﱢﺪَﻘُﻧ
ﺎَﻣ َﻥْﻮُﻤَﻠْﻌَﺗ َﻻ
wa iŻ qāla rabbuka lilmalāikati innī jā`ilun fī al-arḍi khalīfatan qālū ataj`alu fīhā man yufsidu fīhā wa yasfiku ad-dimāa wa naḥnu nusabbiḥu biḥamdika wa
nuqaddisu laka qāla innī a`lamu mā lā ta`lamūna “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan khalifah di bumi”, mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan
kami bertasbih memuji-Mu dan menycikan nama-Mu? “Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. Q.S. Al-Baqarah : 30.
Pada ayat 30 ditemukan 8 delapan konjungsi yaitu : kata
ﺍَﺫِﺇ
i
Ż
“ketika”, huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan”, kata
ﻦَﻣ
man “siapa yang”, huruf
ﻭ
wa “dan” ditemukan empat kali dan huruf
ﺎَﻣ
mā “yang”. Kata
ﺍَﺫِﺇ
i
Ż
“ketika” yang terdapat pada ayat ini merupakan
k
onjungsi makna yang menunjukkan waktu bersamaan. Sedangkan pada kata
َﻙِﺪْﻤَﺤِﺑ
bi ḥamdika
“dengan memujiMu” terdapat huruf
ﺎِﺑ
bi “dengan” yang merupakan konjungsi makna kondisi. Dan huruf
ﻭ
wa “dan” yang ditemukan empat kali pada ayat ini juga merupakan konjungsi makna tambahan. Fungsi
konjungsi
ﻭ
wa “dan” yang terletak diawal ayat adalah untuk menghubungkan antara ayat tiga puluh ini dengan ayat sebelumnya. Sedangkan fungsi dari tiga
konjungsi
ﻭ
wa “dan” yang terletak di tengah ayat ini adalah untuk menunjukkan perluasan makna dan menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut. Kata
ﻦَﻣ
man “siapa yang” dan huruf
ﺎَﻣ
mā “yang” kedua ini juga merupakan konjungsi karena keduanya adalah ism mausul yang berfungsi unutk
menghubungkan antara klausa pada ayat tersebut.
Universitas Sumatera Utara
77
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari uraian, pembahasan serta analisis kohesi gramatikal dalam surah Al- Baqarah ayat 1 – ayat 30 yang telah dilakukan penulis dalam skripsi ini, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Jumlah kohesi gramatikal yang terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 1 – ayat 30 yaitu :
Referensi, yang terdiri dari : - Pronomina persona dengan jumlah 198 buah.
- Pronomina demonstratif dengan jumlah 7 buah. - Pronomina komparatif dengan jumlah 4 buah.
Substitusi dengan jumlah 9 buah. Elipsis tidak ditemukan.
Konjungsi dengan jumlah 127 buah. 2.
Kohesi gramatikal yang terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 1 – ayat 30 yaitu : Referensi referensi persona, referensi demonstratif, referensi
komparatif, substitusi dan konjungsi. Sedangkan elipsis tidak ditemukan. 3.
Kohesi gramatikal yang paling dominan yang terdapat pada surah Al- Baqarah ayat 1 – ayat 30 adalah pronomina persona. Hal ini disebabkan
karena dalam bahasa Arab lebih sering digunakan pronomina kata ganti yang disertai pelaku, baik tunggal, dual maupun jamak. Oleh karena itu
pronomina persona ini lebih banyak ditemukan pada surah Al-Baqarah ayat 1 – ayat 30.
Universitas Sumatera Utara