26 beriman”, kata
َﻥْﻮُﻨِﻗْﻮُﻳ
yūqinūna “mereka yakin”,
َﻚِﻠْﺒَﻗ
qablika “sebelum kamu”, kata
َﻚْﻴَﻟِﺇ
ilayka “kepadamu” dan kata
ْﻢُﻫ
hum “mereka”. Kata
َﻝِﺰْﻧُﺃ
unzila “telah diturunkan” yang ditemukan dua kali pada ayat empat merupakan
fi’il mādi majhul dengan ketentuan memiliki ḍamīr kata ganti
ﻮﻫ
huwa “ia” yang tersembunyi, pada kata tersebut terdapat pronomina persona ketiga tunggal yang ditandai dengan huruf
ﻒﻟﺃ
ālifdiawal kata. Kedua pronomina ini mengacu kepada ayat ke-tujuh yaitu
ُّﷲ
allah“Allah”dan ini dinamakan katafora karena yang diacu dituturkan sesudah pronominanya. Sedangkan pada
kata
َﻥْﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ
yuuminūna “mereka beriman” maupun pada kata
َﻥْﻮُﻨِﻗْﻮُﻳ
yūqinūna “mereka yakin” terdapat pronomina persona ketiga jamak yang ditandai dengan
ﻭﺍﻭ
wāw dan
ﻥﻮﻧ
nūn. Selanjutnya pada kata
َﻚْﻴَﻟِﺇ
ilayka “kepadamu” dan kata
َﻚِﻠْﺒَﻗ
qablika “sebelum kamu” terdapat pronomina persona kedua tunggal yang ditandai dengan
ﻙ
kā. Selain itu kata
ْﻢُﻫ
hum “mereka” juga merupakan pronomina persona ketiga jamak.Kelima pronomina ini mengacu
kepada
َﻥْﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ َﻭ
wa al-la
Ż
īna yuuminūna “dan mereka yang beriman” dan ini dinamakan anafora karena yang diacu lebih dahulu dituturkan sebelum
pronomina.
4. Ayat 5
ﻦﱢﻣ ﻯًﺪُﻫ ﻰَﻠَﻋ َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ ْﻢِﻬﱢﺑﱠﺭ
َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ َﻭ َﻥْﻮُﺤِﻠْﻔُﻤْﻟﺎُﻤُﻫ
ulāika `ala hudan min rabbihim wa ulāika humu al-mufliḥūna “Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhan-nya, dan mereka itulah orang-orang yang
beruntung”. Q.S. Al-Baqarah : 5. Pada ayat 5 terdapat 3 tiga pronomina persona yaitu : kata
ْﻢِﻬﱢﺑﱠﺭ
rabbihim “Tuhan mereka”, kata
ْﻢُﻫ
humu “mereka” dan kata
َﻥْﻮُﺤِﻠْﻔُﻤْﻟﺍ
al- mufli
ḥūna “orang-orang yang beruntung”. Pada kata
ْﻢِﻬﱢﺑﱠﺭ
rabbihim “Tuhan mereka” dan juga kata
ْﻢُﻫ
humu “mereka” yang terdapat sesudah
َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ
ulāika “mereka itulah”, pada kedua kata tersebut terdapat pronomina persona ketiga jamak yang ditandai dengan
ْﻢُﻫ
hum“mereka”. Selain itu pada kata
َﻥْﻮُﺤِﻠْﻔُﻤْﻟﺍ
al-mufli ḥūna “orang-orang yang
Universitas Sumatera Utara
27 beruntung” juga terdapat pronomina persona ketiga jamak yang ditandai dengan
ﻭﺍﻭ
wāw dan
ﻥﻮﻧ
nūn. Ketiga pronomina ini mengacu kepada ayat tiga yaitu
َﻥْﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna yuuminūna “mereka yang beriman” dan ini dinamakan pronomina anafora karena yang diacu lebih dahulu dituturkan sebelum
pronominanya.
5. Ayat 6
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﱠﻥِﺇ ﺍْﻭُﺮَﻔَﻛ
ٌءﺍَﻮَﺳ ْﻢُﻬَﺗْﺭَﺬﻧَﺃَﺄْﻤِﻬْﻴَﻠَﻋ
ْﻢَﻟ ْﻡَﺃ ْﻢُﻫْﺭِﺬْﻨُﺗ
َﻻ َﻥْﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ
inna al-la
Ż
īna kafarū sawāun `alayhim aan
Ż
artahum am lam tun
Ż
irhum lā yuuminūna “Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau
Muhammad beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman”. Q.S. Al-Baqarah : 6.
Pada ayat 6 terdapat 5 lima pronomina persona yaitu : kata
ﺍْﻭُﺮَﻔَﻛ
kafarū “orang-orang kafir”, kata
ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ
`alayhim “atas mereka”, kata
ْﻢُﻬَﺗْﺭَﺬﻧَﺃَﺃ
aan
Ż
artahum “memberikan peringatan kepada mereka”, kata
ْﻢُﻫْﺭِﺬْﻨُﺗ
tun
Ż
irhum “engkau peringatkan mereka” dan kata
َﻥْﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ
yuuminūna “mereka beriman”. Pada kata
ﺍْﻭُﺮَﻔَﻛ
kafarū “orang-orang kafir” terdapat pronomina persona ketiga jamak yang ditandai dengan
ﻭﺍﻭ
wāw dan
ﻒﻟﺃ
ālif. Dan juga pada kata
ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ
`alayhim “atas mereka” dan kata
ْﻢُﻬَﺗْﺭَﺬﻧَﺃَﺃ
aan
Ż
artahum “memberikan peringatan kepada mereka” maupun pada kata
ْﻢُﻫْﺭِﺬْﻨُﺗ
tun
Ż
irhum “engkau peringatkan mereka” pada ketiga kata tersebut terdapat pronomina
persona ketiga jamak yang ditandai dengan
ْﻢُﻫ
hum “mereka”. Disamping itu pada kata
َﻥْﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ
yuuminūna “mereka beriman” juga terdapat pronomina persona ketiga jamak yang ditandai dengan
ﻭﺍﻭ
wāw dan
ﻥﻮﻧ
nūn. Kelima pronomina pada ayat ini mengacu kepada
ﺍْﻭُﺮَﻔَﻛ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﱠﻥِﺇ
inna al-la
Ż
īna kafarū “sesungguhnya orang-orang kafir” dan ini dinamakan pronomina anafora karena
yang diacu lebih dahulu dituturkan sebelum pronomina.
6. Ayat 7