ayat 26 dan ayat 27. 1.Ayat 2

51 mengandung ḍamīr ﻮﻫ huwa “dia” yang ditandai dengan huruf ءﺎﺗ tā’ dan ﻒﻟﺃ ālifdiawal kata berfungsi sebagai subjek merupakan pronomina persona kedua tunggal. Selanjutnya kata َﻙِﺪْﻤَﺤِﺑ bi ḥamdika “memujiMu”, dan juga kata َﻚَﻟ laka “bagi Mu” pada kedua kata ini terdapat pronomina persona kedua tunggal yang ditandai dengan ﻑﺎﻛ kāf. Kesemua pronomina ini mengacu kepada ayat ke- dua puluh delapan yaitu ُّﷲ allah“Allah”dan ini dinamakan anafora karena yang diacu lebih dahulu dituturkan sebelum pronomina. Sedangkan kata ُﻚِﻔْﺴَﻳَﻭ yasfiku “menumpahkan” dan juga kata ُﺪِﺴْﻔُﻳ yufsidu “merusak” merupakan fi’il mudāri’i dengan ketentuan memiliki ḍamīr ﻮﻫ huwa “dia” yang ditandai oleh huruf ءﺎﻳ yā’diawal kata berfungsi sebagai subjek merupakan pronomina persona kedua tunggal. Serta kata َﻚﱡﺑَﺭ rabbuka “Tuhanmu” pada kata ini terdapat pronomina persona kedua tunggal yang ditandai dengan ﻑﺎﻛ kāf. Ketiga pronomina ini mengacu kepada ayat ke-tiga puluh yaitu ًﺔَﻔْﻴِﻠَﺧ khalīfatan “khalifah” pronomina ini dinamakan anafora karena yang diacu lebih dahulu dituturkan sebelum pronomina. Lain halnya dengan kata ﺍْﻮُﻟﺎَﻗ qālū “mereka berkata” terdapat pronomina persona ketiga jamak yang ditandai dengan ﻭﺍﻭ wāw dan ﻒﻟﺃ ālif. Kata ُﻦ ْﺤَﻧ na ḥnu “kami”, serta kata ُﺢﱢﺒَﺴُﻧ nusabbi ḥu “kami bertasbih”, dan juga kata ُﺱﱢﺪَﻘُﻧ nuqaddisu “kami mensucikan” ketiga kata ini terdapat pronomina persona pertama jamak yang ditandai dengan ḍamīr ﻦﺤﻧ na ḥnu “kami”. Kemudian kata َﻥْﻮُﻤَﻠْﻌَﺗ ta`lamūna “kamu ketahui” terdapat pronomina persona ketiga jamak yang ditandai dengan ﻭﺍﻭ wāw dan ﻥﻮﻧ nūn. Pronomina ini mengacu kepada ayat ke-tiga puluh yaitu ِﺔَﻜِﺋَﻼَﻤْﻠِﻟ lilmalāikati“para malaikat”dan ini dinamakan anafora karena yang diacu lebih dahulu dituturkan sebelum pronomina.

3.3.1.2 Pronomina Demonstratif terdapat pada ayat 2, ayat 5, ayat 16, ayat

25, ayat 26 dan ayat 27. 1.Ayat 2

Universitas Sumatera Utara 52 َﻚِﻟَﺫ َﻦْﻴِﻘﱠﺘُﻤْﻠﱢﻟ ﻯًﺪُﻫ ِﻪْﻴِﻓ َﺐْﻳَﺭ َﻻ ُﺏﺎَﺘِﻜْﻟﺍ Ż ālika al-kitābu lā rayba fīhi hudan lilmuttaqīna “Kitab Al Qu’ran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”. Q.S. Al-Baqarah : 2. Pada ayat 2 terdapat 1 satu pronomina demonstratif yaitu : kata َﻚِﻟَﺫ Ż ālika “itu”. Pada kata َﻚِﻟَﺫ Ż ālika “itu” merupakan pronomina demonstratif tunggal yang menunjukkan jarak jauh dan mengacu kepada ُﺏﺎَﺘِﻜْﻟﺍ al- kitābu “kitab” referensi ini dinamakan katafora karena yang diacu ditemukan sesudah pronomina. 2.Ayat 5 َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ َﻭ ْﻢِﻬﱢﺑﱠﺭ ﻦﱢﻣ ﻯًﺪُﻫ ﻰَﻠَﻋ َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ َﻥْﻮُﺤِﻠْﻔُﻤْﻟﺍ ُﻢُﻫ ulāika `ala hudan min rabbihim wa ulāika humu al-mufliḥūna “Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhan-nya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”. Q.S. Al-Baqarah : 5. Pada ayat 5 terdapat 2 dua pronomina demonstratif yaitu : kata Kata َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ Ū lāika “mereka itulah” yang terdapat dua kali pada ayat lima ini merupakan pronomina demonstratif untuk jamak yang menunjukkan jarak pertengahan. Pronomina ini mengacu pada ayat ke-tiga yaitu َﻥْﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ al- la Ż īna yuuminūna “mereka yang beriman” dan pronomina ini dinamakan anafora karena yang diacu lebih dahulu dituturkan sebelum pronomina. 3.Ayat 16 َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ َﻦْﻳِﺪَﺘْﻬُﻣ ﺍْﻮُﻧﺎَﻛ ﺎَﻣ َﻭ ْﻢُﻬُﺗَﺭﺎَﺠﱢﺗ ْﺖَﺤِﺑَﺭ ﺎَﻤَﻓ ﻯَﺪُﻬْﻟﺎِﺑ َﺔَﻟَﻼﱠﻀﻟﺍ ﺍُﻭَﺮَﺘْﺷﺍ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ūlāika al-laŻīna asytaraw aḍ-ḍalālata bil-huda famā rabihat tijāratuhum wa mā kānū muhtadīna “Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka perdagangan mereka itu tidak beruntung dan mereka tidak mendapat petunjuk”. Q.S. Al-Baqarah : 16. Pada ayat 16 terdapat 1 satu pronomina demonstratif yaitu : kata َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ ūlāika “mereka itu”. Kata َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ ūlāika “mereka itu” merupakan pronomina demonstratif jamak yang menunjukkan jarak sedang, demonstratif ini mengacu kepada ayat ke-enam yaitu ﺍْﻭُﺮَﻔَﻛ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﱠﻥِﺇ inna al-la Ż īna kafarū “sesungguhnya orang-orang kafir” dan Universitas Sumatera Utara 53 ini dinamakan anafora karena yang diacu lebih dahulu dituturkan sebelum pronomina.

4. Ayat 25