34 Kata
ﺍْﻮُﻨَﻣﺁ
āmanū “orang-orang beriman” terdapat pronomina persona ketiga jamak yang ditandai dengan
ﻭﺍﻭ
wāw dan
ﻒﻟﺃ
ālif, pronomina ini mengacu kepada ayat tiga yaitu
َﻥْﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ
al-la
Ż
īna yuuminūna “mereka yang beriman” dan ini dinamakan pronomina anafora karena yang diacu lebih dahulu
dituturkan sebelum pronomina. Pada kata
ﺍْﻮُﻘَﻟ
laqū “mereka berjumpa”, dan kata
ﺍْﻮُﻟﺎَﻗ
qālū “mereka berkata” yang terdapat dua kali pada ayat empat belas ini dan juga kata
ﺍْﻮَﻠَﺧ
khalaw “mereka kembali” kesemuanya ini terdapat pronomina persona ketiga jamak yang
ditandai dengan
ﻭﺍﻭ
wāw dan
ﻒﻟﺃ
ālif. Kemudian kata
ﺎﱠﻨَﻣﺁ
āmannā “kami telah beriman” dan
ُﻦ ْﺤَﻧ
na ḥnu “kami” pada kedua bentuk kata ini terdapat
pronomina persona pertama jamak yang ditandai dengan
ﺎﻧ
nā, sementara itu pada kata
ْﻢِﻬِﻨْﻴِﻁﺎَﻴَﺷ
shayāṭīnihim “syaitan-syaitan mereka” terdapat pronomina persona ketiga jamak yang ditandai dengan
ﻢُﻫ
hum “mereka”. Kata
ْﻢُﻜَﻌَﻣ
ma`akum “bersama kalian” juga terdapat pronomina persona kedua jamak yang ditandai dengan
ḍamīr
ﻢﺘﻧﺃ
antum “kalian”. Dan juga kata
َﻥْﻭُﺅِﺰْﻬَﺘْﺴُﻣ
mustahziūna “orang-orang yang berolok-olok” terdapat pronomina persona ketiga jamak yang ditandai dengan
ﻭﺍﻭ
wāw dan
ﻥﻮﻧ
nūn. Semua pronomina ini mengacu pada ayat ke-enam yaitu
ﺍْﻭُﺮَﻔَﻛ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﱠﻥِﺇ
inna al-la
Ż
īna kafarū “sesungguhnya orang-orang kafir” dan ini dinamakan pronomina anafora karena
yang diacu lebih dahulu dituturkan sebelum pronomina.
14. Ayat 15
ُ ّﷲ ْﻢِﻬِﺒُﺋِﺰْﻬَﺘْﺴَﻳ
َﻭ ْﻢُﻫﱡﺪُﻤَﻳ
ْﻲِﻓ َﻥْﻮُﻬَﻤْﻌَﻴْﻤِﻬِﻧﺎَﻴْﻐُﻁ
allahu yastahziu bihim wa yamudduhum fī ṭughyānihim ya`mahūna “Allah akan meperolok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam
kesesatan mereka”. Q.S. Al-Baqarah : 15. Pada ayat 15 terdapat 5 lima pronomina persona yaitu : kata
ُﺉِﺰْﻬَﺘْﺴَﻳ
yastahziu “akan memperolok-olok”, kata
ْﻢِﻬِﺑ
bihim “dengan mereka”, kata
ْﻢُﻫﱡﺪُﻤَﻳ
yamudduhum “membiarkan mereka”, kata
ْﻢِﻬِﻧﺎَﻴْﻐُﻁ
ṭughyānihim
Universitas Sumatera Utara
35 “kedurhakaan mereka” dan kata
َﻥْﻮُﻬَﻤْﻌَﻳ
ya`mahūna “mereka terombang- ambing”.
Kata
ُﺉِﺰْﻬَﺘْﺴَﻳ
yastahziu “akan memperolok-olok” merupakan fi’il mudāri’i dengan ketentuan memiliki ḍamīr
ﻮﻫ
huwa “dia” yang ditandai oleh huruf
ءﺎﻳ
yā’diawal kata berfungsi sebagai subjek merupakan pronomina persona kedua tunggal, pronomina ini mengacu kepada
ُ ّﷲ
Allah “Allah” dan ini dinamakan anafora karena yang diacu lebih dahulu dituturkan sebelum
pronomina. Sedangkan pada kata
ْﻢِﻬِﺑ
bihim “dengan mereka”, dan kata
ْﻢُﻫﱡﺪُﻤَﻳ
yamudduhum “membiarkan mereka” dan juga kata
ْﻢِﻬِﻧﺎَﻴْﻐُﻁ
ṭughyānihim “kedurhakaan mereka” kedua kata ini terdapat pronomina persona ketiga jamak
yang ditandai dengan
ﻢُﻫ
hum “mereka”. Kemudian kata
َﻥْﻮُﻬَﻤْﻌَﻳ
ya`mahūna “mereka terombang-ambing” juga terdapat pronomina persona ketiga jamak yang
ditandai dengan
ﻭﺍﻭ
wāw dan
ﻥﻮﻧ
nūn. Empat pronomina ini mengacu kepada ayat ke-enam yaitu
ﺍْﻭُﺮَﻔَﻛ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﱠﻥِﺇ
inna al-la
Ż
īna kafarū “sesungguhnya orang- orang kafir” dan ini dinamakan anafora karena yang diacu lebih dahulu dituturkan
sebelum pronomina.
15. Ayat 16
َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ ﺍُﻭَﺮَﺘْﺷﺍ
ْﺖَﺤِﺑَﺭ ﺎَﻤَﻓ ﻯَﺪُﻬْﻟﺎِﺑ َﺔَﻟَﻼﱠﻀﻟﺍ ْﻢُﻬُﺗَﺭﺎَﺠﱢﺗ
ﺍْﻮُﻧﺎَﻛ ﺎَﻣ َﻭ َﻦْﻳِﺪَﺘْﻬُﻣ
ūlāika al-laŻīna asytaraw aḍ-ḍalālata bil-huda famā rabihat tijāratuhum wa mā kānū muhtadīna “Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka
perdagangan mereka itu tidak beruntung dan mereka tidak mendapat petunjuk”. Q.S. Al-Baqarah : 16.
Pada ayat 16 terdapat 3 tiga pronomina persona yaitu :kata
ﺍُﻭَﺮَﺘْﺷﺍ
asytaraw “mereka membeli”, kata
ْﻢُﻬُﺗَﺭﺎَﺠﱢﺗ
tijāratuhum “perniagaan mereka” dan kata
َﻦْﻳِﺪَﺘْﻬُﻣ
muhtadīna “orang-orang yang mendapat petunjuk”. Pada kata
ﺍُﻭَﺮَﺘْﺷﺍ
asytaraw “mereka membeli” terdapat pronomina persona ketiga jamak yang ditandai dengan
ﻭﺍﻭ
wāw dan
ﻥﻮﻧ
nūn. Bentuk kata
ْﻢُﻬُﺗَﺭﺎَﺠﱢﺗ
tijāratuhum “perniagaan mereka” terdapat pronomina persona ketiga jamak yang ditandai dengan
ﻢُﻫ
hum “mereka”. Dan juga kata
َﻦْﻳِﺪَﺘْﻬُﻣ
muhtadīna
Universitas Sumatera Utara
36 “orang-orang yang mendapat petunjuk” terdapat pronomina persona ketiga jamak
yang ditandai dengan
ءﺎﻳ
yā’ dan
ﻥﻮﻧ
nūn. Ketiga pronomina yang terdapat pada ayat ini mengacu pada ayat ke-enam yaitu
ﺍْﻭُﺮَﻔَﻛ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﱠﻥِﺇ
inna al-la
Ż
īna kafarū “sesungguhnya orang-orang kafir” dan ini dinamakan pronomina anafora karena yang diacu lebih dahulu dituturkan sebelum
pronomina.
16. Ayat 17