48 “mereka membuat kerusakan” kemudian pada kata
َﻥْﻭُﺮِﺳﺎَﺨْﻟﺍ
al- khāsirūna
“orang-orang yang rugi” terdapat pronomina persona ketiga jamak yang ditandai dengan
ﻭﺍﻭ
wāw dan
ﻥﻮﻧ
nūn. Kata
ُﻢُﻫ
humu “mereka” juga merupakan pronomina persona ketiga jamak yang ditandai dengan
ْﻢُﻫ
hum “mereka”. Kelima pronomina ini mengacu kepada ayat ke-enam yaitu
ﺍْﻭُﺮَﻔَﻛ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﱠﻥِﺇ
inna al-la
Ż
īna kafarū “sesungguhnya orang-orang kafir” dan ini dinamakan anafora karena yang
diacu lebih dahulu dituturkan sebelum pronomina.
27. Ayat 28
َﻒْﻴَﻛ َﻥْﻭُﺮُﻔْﻜَﺗ
َﻮِﻬﱠﻠﻟﺎِﺑ ْﻢُﺘﻨُﻛ
َﺄَﻓ ﺎًﺗﺍَﻮْﻣَﺃ ْﻢُﻛﺎَﻴْﺣ
ﱠﻢُﺛ ْﻢُﻜُﺘْﻴِﻤُﻳ
ﱠﻢُﺛ ْﻢُﻜْﻴِﻴْﺤُﻳ
ﱠﻢُﺛ َﻥْﻮُﻌَﺟْﺮُﺘِﻬْﻴَﻟِﺇ
kayfa takfurūna bil-lahi wa kuntum amwātān faaḥyākum Śumma yumītukum Śumma yuḥyīkum Śumma ilayhi turja`ūna “Bagaimana kamu ingkar kepada
Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-
Nyalah kamu dikembalikan”. Q.S. Al-Baqarah : 28.
Pada ayat 28 terdapat 7 tujuh pronomina persona yaitu :kata
ِﻪْﻴَﻟِﺇ
ilayhi “kepadaNya”, kata
ْﻢُﺘﻨُﻛ
kuntum “kalian”, kata
ْﻢُﻛﺎَﻴْﺣَﺄَﻓ
faa ḥyākum “lalu Dia
menghidupkan kamu”, kata
ْﻢُﻜُﺘْﻴِﻤُﻳ
yumītukum “Dia mematikan kamu”, kata
ْﻢُﻜْﻴِﻴْﺤُﻳ
yu ḥyīkum “Dia menghidupkan kamu”, kata
َﻥْﻭُﺮُﻔْﻜَﺗ
takfurūna “orang- orang kafir” dan kata
َﻥْﻮُﻌَﺟْﺮُﺗ
turja`ūna “kamu kembalikan”. Pada kata
ِﻪْﻴَﻟِﺇ
ilayhi “kepadaNya” terdapat pronomina persona ketiga tunggal yang ditandai dengan
ﻩ
hu “nya” yang mengacu kepada
ﺍ ِﱠﻟ
allah “Allah” dan ini dinamakan anafora karena yang diacu lebih dahulu dituturkan sebelum
pronomina. Kata
ْﻢُﺘﻨُﻛ
kuntum “kalian”, dan kata
ْﻢُﻛﺎَﻴْﺣَﺄَﻓ
faa ḥyākum “lalu Dia
menghidupkan kamu”, dan juga kata
ْﻢُﻜُﺘْﻴِﻤُﻳ
yumītukum “Dia mematikan kamu”, serta kata
ْﻢُﻜْﻴِﻴْﺤُﻳ
yu ḥyīkum “Dia menghidupkan kamu” terdapat pronomina
persona kedua jamak yang ditandai dengan ḍamīr
ْﻢُﺘﻧَﺃ
antum “kamu”. Kemudian pada kata
َﻥْﻭُﺮُﻔْﻜَﺗ
takfurūna “orang-orang kafir” dan kata
َﻥْﻮُﻌَﺟْﺮُﺗ
turja`ūna “kamu kembalikan” juga terdapat pronomina persona ketiga jamak yang ditandai
dengan
ﻭﺍﻭ
wāw dan
ﻥﻮﻧ
nūn. Pronomina yang terdapat pada ayat ini mengacu
Universitas Sumatera Utara
49 kepada ayat ke-enam yaitu
ﺍْﻭُﺮَﻔَﻛ َﻦْﻳِﺬﱠﻟﺍ ﱠﻥِﺇ
inna al-la
Ż
īna kafarū “sesungguhnya orang-orang kafir” dan ini dinamakan anafora karena yang diacu lebih dahulu
dituturkan sebelum pronomina.
28. Ayat 29
َﻮُﻫ ْﻱِﺬﱠﻟﺍ
ْﻢُﻜَﻠَﻘَﻠَﺧ ﱠﻢُﺛ ﺎًﻌْﻴِﻤَﺟ ِﺽْﺭَ ْﻷﺍ ﻲِﻓ ﺎﱠﻣ
ﻯَﻮَﺘْﺳﺍ َﻭ ٍﺕﺍَﻭﺎَﻤَﺳ َﻊْﺒَﺳ ﱠﻦُﻫﺍﱠﻮَﺴَﻓ َءﺎَﻤﱠﺴﻟﺍ ﻰَﻟِﺇ
َﻮُﻫ ﱢﻞُﻜِﺑ
ٌﻢْﻴِﻠَﻋ ٍﺊْﻴَﺷ
huwa al- laŻī khalaqa lakum mā fī al-arḍi jamī`ān Śumma astawá ilá as -samāi
fasawwāhunna sab`a samāwātin wa huwa bikulli syayin `alīmun “Dia-lah Allah yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untuk kalian. Kemudian
Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”. Q.S. Al-Baqarah : 29.
Pada ayat 29 terdapat 5 lima pronomina persona yaitu : kata
َﻮُﻫ
huwa “Dia” ditemukan dua kali, kata
ﻯَﻮَﺘْﺳﺍ
astawá “Dia mengarahkan”, kata
ْﻢُﻜَﻟ
lakum “untuk kalian” dan kata
َﻖَﻠَﺧ
khalaqa “telah menciptakan ia”. Kata
َﻮُﻫ
huwa “Dia” yang ditemukan dua kali pada ayat ini, dan kata
َﻖَﻠَﺧ
khalaqa “telah menciptakan ia” merupakan fi’il mādi dengan ketentuan
mengandung ḍamīr kata ganti
ﻮﻫ
huwa “ia” yang tersembunyi, kesemua kata ini terdapat pronomina persona ketiga tunggal. Selain itu kata
ﻯَﻮَﺘْﺳﺍ
astawá “Dia mengarahkan” merupakan
fi’il mādi dengan ketentuan memiliki damir kata ganti
ﻮﻫ
huwa “ia” yang tersembunyi merupakan pronomina persona ketiga tunggal, pronomina ini mengacu kepada ayat ke-dua puluh delapan yaitu
ُّﷲ
allah“Allah”dan ini dinamakan anafora karena yang diacu lebih dahulu dituturkan sebelum pronomina. Kemudian kata
ْﻢُﻜَﻟ
lakum “untuk kalian” terdapat pronomina persona kedua jamak yang ditandai dengan
ḍamīr
ْﻢُﺘﻧَﺃ
antum “kamu” yang mengacu kepada ayat dua puluh satu yaitu
ُﺱﺎﱠﻨﻟﺍ ﺎَﻬﱡﻳَﺃ ﺎَﻳ
yā ayyuhā an-
nāsu “wahai manusia” dan ini dinamakan pronomina anafora karena yang diacu lebih dahulu dituturkan sebelum pronomina.
29. Ayat 30