Peneliti  selanjutnya  melihat  apakah  signifikan  item  tersebut mengukur  faktor  yang  hendak  diukur  atau  tidak,  sekaligus  menentukan
apakah  item  tersebut  perlu  di  drop  atau  tidak.  Oleh  karena  itu,  perlu dilakukan  pengujian  hipotesis  tentang  koefisien  muatan  faktor  dari  item.
Pengujiannya  dilakukan  dengan  melihat  nilai-t  bagi  setiap  muatan  faktor seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.7 Muatan Faktor Item Loyalitas Nasabah
Q Lambda
Standar Error T-value
Signifikan 33
0,70 0,07
10,69 V
34 0,57
0,07 8,30
V 35
0,59 0,07
8,61 V
36 0,77
0,06 11,98
V 37
0,90 0,06
14,80 V
38 0,69
0,07 10,50
V 39
0,69 0,07
9,48 V
40 0,63
0,07 9,28
V 41
0,81 0,06
12,64 V
Keterangan : Tanda V = Signifikan t1,96; X = Tidak Signifikan
Sumber : Data diolah Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa seluruh item signifikan
t1,96  dan  semua  koefisien  bermuatan  positif.  Artinya  semua  koefisien muatan  faktor  dari  item  sesuai  dengan  sifat  item,  yang  mana  semuanya
bersifat favourable. Dengan demikian item-item tersebut tidak akan di drop.
C. Penetapan Model Struktural
Dalam  penetapan  model  struktural  peneliti  membuat  path  diagram diagram  jalur  yang  menghubungkan  antar  variabel  yang  akan  diuji,  yaitu
variabel  eksogen  yang  terdiri  dari  Kualitas  Layanan  X
1
,  Customer  Value X
2
, variabel intervening yaitu Kepuasan Nasabah Y, dan variabel endogen yaitu  Loyalitas  Nasabah  Z.  Penetapan  model  struktural  ini  mengacu  pada
hipotesis  yang  akan  diuji  oleh  peneliti.  Berikut  gambar  diagram  jalur  awal yang digunakan dalam penelitian ini.
Gambar 4.6 Path Diagram Model Struktural
Sumber : data diolah
D. Penilaian Model Fit
Untuk menilai fit atau tidaknya model yang digunakan, perlu dilakukan beberapa  tahap  analisis  hingga  model  dinyatakan  fit  untuk  mengukur  model
yang diteliti. Tahapan analisis tersebut yaitu : 1.
Evaluasi Model Awal Tahapan  ini  terdiri  dari  beberapa  tahap  pengujian  sehingga  data
dinyatakan siap untuk dianalisis. Tahapan pengujian tersebut yaitu tahapan pemeriksaan data yang meliputi pengujian asumsi normalitas univariat dan
normalitas  multivariat.  Berdasarkan  pengujian  awal  terhadap  model, didapat hasil sebagai berikut :
Tabel 4.8 Statistik Skewness dan Kurtosis untuk Pemeriksaan Normalitas Variable
Min max
skew c.r.
kurtosis c.r.
Y1 5.000
15.000 -.446
-2.441 .389
1.064 Y2
9.000 15.000
.094 .516
.631 1.728
Y3 8.000
15.000 .002
.012 .624
1.710 X21
2.000 5.000
-.607 -3.325
1.430 3.916
X22 2.000
5.000 -.344
-1.886 1.811
4.959 X23
2.000 5.000
-.375 -2.052
1.020 2.795
X24 3.000
5.000 .263
1.441 .681
1.866 X25
6.000 10.000
-.023 -.125
1.211 3.317
Z5 5.000
10.000 -.140
-.767 .669
1.833 Z4
3.000 5.000
.265 1.454
1.293 3.540
Z3 3.000
5.000 .238
1.305 .116
.317 Z2
3.000 5.000
.095 .522
.220 .603
Z1 3.000
5.000 .239
1.309 .798
2.185 X15
10.000 20.000
-.154 -.842
2.018 5.527
X14 8.000
15.000 -.193
-1.059 1.257
3.442 X13
14.000 25.000
-.241 -1.322
.910 2.493
X12 10.000
15.000 .400
2.192 -.567
-1.552 X11
6.000 25.000
-1.332 -7.298
9.063 24.821
Multivariate 123.486
30.872 Sumber : output AMOS