Sumber : Data diolah Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur
faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-drop atau tidak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis
tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai-t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.4 Muatan Faktor Kualitas Layanan
Q Lambda
Standar Error T-value
Signifikan 1
0,68 0,07
9,77 V
2 0,53
0,07 7,24
V 3
0,66 0,07
9,07 V
4
0,51 0,07
6,82 V
5
0,43 0,08
5,77 V
6 0,58
0,08 7,61
V 7
0,79 0,07
7,61 V
8 0,64
0,07 8,95
V 9
0,58 0,08
7,74 V
10
0,70 0,07
10,21 V
11 0,66
0,07 8,98
V 12
0,68 0,07
9,35 V
13 0,58
0,08 7,70
V 14
0,71 0,07
10,29 V
15
0,80 0,07
11,96 V
16 0,77
0,07 11,46
V 17
0,74 0,07
10,91 V
18 0,70
0,07 10,25
V 19
0,88 0,06
13,65 V
20
0,56 0,07
7,54 V
Keterangan : Tanda V = Signifikan t1,96; X = Tidak Signifikan
Sumber : Data diolah Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa seluruh item signifikan
t1,96 dan semua koefisien bermuatan positif. Artinya semua koefisien
muatan faktor dari item sesuai dengan sifat item, yang mana semuanya bersifat favourable. Dengan demikian item-item tersebut tidak akan di
drop.
2. Uji Validitas Konstruk Instrumen Customer Value
Peneliti menguji apakah enam item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur customer value. Dari hasil
awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit, dengan Chi-Square = 38,22, df = 9, P-value = 0,00002, RMSEA =
0,135. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya,
maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 6,07, df = 6, P-value = 0,41526, RMSEA = 0,008. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value 0,05
tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima dimana seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu
Customer Value. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan gambar berikut : Gambar 4.3 Path Diagram CFA Customer Value
Sumber : Data diolah Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur
faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau tidak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis
tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai-t bagi setiap muatan faktor seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.5 Muatan Faktor Item Customer Value
Q Lambda
Standar Error T-value
Signifikan 21
0,44 0,08
5,79 V
22 0,81
0,06 12,71
V 23
0,75 0,07
11,30 V
24
0,91 0,06
15,32 V
25
0,83 0,06
13,35 V
26 0,86
0,06 13,94
V Keterangan : Tanda V = Signifikan t1,96; X = Tidak Signifikan
Sumber : Data diolah Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa seluruh item
signifikan t1,96 dan semua koefisien bermuatan positif. Artinya semua koefisien muatan faktor dari item sesuai dengan sifat item, yang mana
semuanya bersifat favourable. Dengan demikian item-item tersebut tidak akan di drop.
3. Uji Validitas Konstruk Instrumen Kepuasan Nasabah
Peneliti menguji apakah enam item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur kepuasan nasabah. Dari
hasil awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit, dengan Chi-Square = 86,61, df = 9, P-value = 0,00000, RMSEA
= 0,219. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya,
maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 10,14, df = 5, P-value = 0,07129, RMSEA = 0,076. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value 0,05
tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima dimana seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu
kepuasan nasabah. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan gambar berikut : Gambar 4.4 Path Diagram CFA Kepuasan Nasabah
Sumber : Data diolah