Pengertian Tahapan Pembentukan Loyalitas

a. Cognitive Loyalty Loyalitas Kognitif Tahap ini disebut sebagai tahapan kognitif karena pada tahap ini loyalitas hanya didasarkan pada kepercayaan pelanggan terhadap merek saja. Loyalitas pada tahap ini masih bersifat dangkal dan hanya berupa kepuasan terhadap kinerja produkjasa yang dikonsumsi saja. b. Affective Loyalty Loyalitas Afektif Pada tahap ini loyalitas dibangun dan dikembangkan berdasarkan hasil kumuliatif atas keinginan atau sikap pelanggan terhadap merek tersebut hasil ini didasarkan pada kepuasan yang ditimbulkan oleh merek tersebut. Komitmen pelanggan dalam tahapan ini disebut sebagai loyalitas afektif dimana komitmen ini dikodekan dalam pikiran pelanggan sebagai bentuk kognitif dan kemudian mempengaruhi tindakan pelanggan. c. Conative Loyalty Loyalitas konatif Konatif secara harfiah didefinisikan sebagai niat untuk membiasakan behavioral intention. Pada tahap ini tingkat komitmen berupa niat dati pelanggan untuk membeli kembali merek produkjasa yang sama sehingga lebih mirip dengan motivasi untuk membeli. Oleh karena itu, keinginan pelanggan untuk membeli kembali ini lebih mirip dengan niat baik good intention dimana keinginan ini mungkin hanya sebatas tindakan yang diantisipasi namun belum tentu direalisasikan. d. Action Loyalty Loyalitas Aksi Pada tahap ini, serangkaian motivasi niat dari pelanggan yang berada pada tahap sebelumnya berubah menjadi tindakan nyata. Dengan kata lain tahapan ini merupakan komitmen pelanggan untuk melakukan tindakan berupa pembelian kembali repurchase merek dari produkjasa yang sama. Berdasarkan pemaparan diatas, maka keempat tahapan diatas dapat diringkas menjadi sebagai berikut : Tabel 2.1 Tahapan Pembentukan Loyalitas Pelanggan Cognitive Loyalty Fokus pada aspek kinerja yang dihasilkan oleh suatu produkjasa merek tertentu. Affective Loyalty Fokus pada perasaan senang pelanggan yang muncul akibat terpenuhinya ekspektasi pelanggan terhadap produkjasa merek tertentu. Conative Loyalty Pengalaman pelanggan yang menimbulkan munculnya keinginan pelanggan untuk membeli ulang repurchase produkjasa merek tersebut, namun keinginan tersebut hanya sebatas niatmotivasi. Action Loyalty Komitmen pelanggan yang berupa tindakan untuk membeli kembali produkjasa suatu merek.

3. Dimensi Loyalitas

Pada prinsipnya loyalitas sangat penting bagi perusahaan disebabkan perilaku tersebut memberikan dampak yang sangat besar terhadap pendapatan dan pertumbuhan perusahaan. Beberapa literatur menyebutkan bahwa pada dasarnya manifestasi loyalitas pelanggan terhadap perusahaan yaitu melalui tindakan atau sikap mereka terhadap perusahaan penyedia produkjasa tersebut. Namun literatur lainnya menyebutkan bahwa hasil lain dari bentuk loyalitas adalah kecenderungan pelanggan untuk memilih suatu layananproduk tertentu dari pada yang lainnya berdasarkan kesadarannya dalam mengevaluasi suatu brand merek produkjasa tertentu. Jones dan Taylor 2007 mengemukakan bahwa manifestasi loyalitas pelanggan dapat diklasifikasikan berdasarkan tiga dimensi utama, yaitu 29 : a. Behavioural Loyalty Loyalitas Perilaku Manifestasi loyalitas yang termasuk ke dalam klasifikasi perilaku ada tiga bagian, yaitu : 1 Perilaku membeli ulang repurchase produkjasa yang sama Zeithaml, dkkm 1996; Jones, dkk, 2000. 2 Kecil kemungkinan intensitas untuk beralih ke produkjasa yang lain Bansal dan Taylor, 1999; Dabholkar dan Walls, 1999. 29 Alok Kumar Rai dan Medha Srivasta, “Customer Loyalty Atributes : A Perspective”, h. 63-65. 3 Selalu melakukan pembelian dalam kategori tertentu dari penyedia layanan tunggal Reynolds dan Beatty, 1999; Reynolds dan Arnold, 2000. b. Attitudinal Loyalty Dick dan Basu 1994 dan Pritchard, dkk 1999 menemukan bahwa loyalitas dapat dilihat tidah hanya berdasarkan manifestasi perilaku, namun juga dapat dilihat dalam disposisi sikap terhadap penyedia layanan. Selanjutnya Jones dan Taylor 2007 berpendapat bahwa sikap relatif sebuah emosi penilaian berbasis merek sebagian besar dapat diklasifikasikan ke dalam bentuk berikut : 1 Merekomendasikan penyedia layanan kepada orang lain Butcher, dkk, 2001; Javalgi dan Moberg, 1997. 2 Preferensi yang kuat kepada penyedia layanan Mytra dan Lynch, 1995. 3 Merasakan hubungan yang erat afiliasi dengan produk, jasa, atau organisasi Fournier, 1998. 4 Munculnya perilaku altruistik berupa membantu penyedia layanan atau pelanggan lain untuk pelayanan yang lebih baik Patterson dan Ward, 2000; Price, dkk, 1995. c. Cognitive Loyalty Bloemer, dkk 1999; de Ruyter, dkk 1998, dan Oliver 1999 menegaskan bahwa terdapat bentuk lain dari loyalitas, yaitu loyalitas kognitif. Lee dan Cunningham 2001 menggambarkan loyalitas kognitif sebagai penilaian secara sadar terhadap merek dan atributnya atau penilaian secara sadar akan keuntungan dan insentif dari perilaku pembelian kembali repurchase. Dwyer, dkk 1987 berpendapat bahwa loyalitas kognitif adalah membuat pelanggan beranggapan bahwa penyedia layanan tertentu lebih baik dari pada penyedia lainnya. Jones dan Taylor 2007 mengungkapkan bahwa loyalitas berdasarkan penilaian kognitif dari pelanggan diungkapkan dengan cara sebagai berikut : 1 Penilaian terhadap layanan tersebut menempati ruang yang besar dalam benak pelanggan Dwyer, dkk, 1987. 2 Menjadikan layanan tersebut sebagai preferensi utama bagi pelanggan Ostrowski, dkk, 1993. 3 Memiliki sedikit sensitifitas terhadap fluktuasi harga produklayanan Anderson, 1996; de Ruyter, dkk, 1998. 4 Mempertimbangkan penyedia layanan eksklusif khusus untuk layanan tertentu Gremler dan Brown, 1996. 5 Mengidentifikasi penyedia layanan sebagai ekstensi diri sendiri dan menerimanya dengan menggunakan istilah seperti “penyedia layanan saya”, atau merujuk secara kolektif dengan penggunaan istilah “kami” dan “kita” Butcher, dkk, 2001. Hubungan antara loyalitas dengan dimensi-dimensi yang ada didalamnya, dapat digambarkan dalam gambar berikut :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Layanan Dan Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan Nasabah (studi kasus pada Bank BNI Syariah Cabang Medan)

7 92 97

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Customer Value Terhadap Kepuasan Nasabah serta Dampaknya pada Loyalitas Nasabah (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri)

1 11 177

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Sragen).

0 0 15

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Cabang Surakarta).

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Cabang Surakarta).

0 4 7

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Cabang Surakarta).

0 2 13

PENGARUH SERVICE PERFORMANCE DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK BNI SYARIAH (Studi pada Kantor Cabang Surabaya).

2 3 118

Pengaruh Kualitas Layanan Dan Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan Nasabah (studi kasus pada Bank BNI Syariah Cabang Medan)

0 0 11

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG PURWOKERTO

0 0 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 22